
Di hari terjepit ini, perkenankan nubitol lontong paling sotoy se SM untuk meripiu mobil lagi...
Kali ini mobil dari kamar... errr... merek sebelah yang ane culik...

===========================
Setelah ane melihat Kapal ane yang super dekil, akhirnya ane putuskan untuk merendem... errr... mencuci nya di car wash temen ane. Pas lagi nganggur, ane iseng kontak seorang teman. Ayo kopdar dan berendem!
Setelah mandi kucing... errr... mandi kapal, ane bergegas ke rumah teman ane. Dan ane langsung melupakan janji ane untuk menculik Honda CRZ!

Karena apa yang ane liat, lebih menggairahkan sukma dibandingkan sebuah CRZ:
Toyota MarkX 2012 yg dibeli taon 2013



===========================
Eksterior
Elegan tapi cukup sporty... itu pendapat yang langsung muncul di otak kucing ane...
Head lamp penuh kurva layaknya lekukan tubuh seorang nonik... Benar2 cakep. Pun grill dengan lambang X segede gaban menegaskan kasta yang berbeda dengan Camry.

Proyektor headlamp bertengger di dalam rumah lampu. Dan menurut teman ane, saat high-beam, lampu low-beam juga hidup. Cukup aneh... Tapi tidak masalah...
Dari samping, mobil ini terlihat sederhana dan enak dijilat... err... dipandang... Profil ban dengan ring besar semakin mempertegas penampilan nya. Apesnya, ane lupa liat pake ring berapa, ban pake Yokohama... O iya, lampu sein di kaca spion samping diletakkan di bagian bawah assy nya. Unik!

Tapi, bokong nya yang ane suka: twin tailpipes dengan lampu mirip FT86/BRZ kalau dilihat dari jarak 1km. Cakep bener...


===========================
Interior
Nah, disinilah semua ekspektasi terhadap mobil CBU Jepun seharga 600 jeteng ini diuji...
Ane suka dengan desain sederhana dashboard dengan softex... errr... softpad nya. Aksen wood panel dengan kombinasi hitam dan abu2 menegaskan ini bukan mobil yang lembut... this is Sparta...!


Center dash terlihat menarik dengan penempatan tombol AC Controller yang unik. Membulat... tapi tidak terlihat murahan seperti NAV-1...

Built quality dashboard baik, hanya saja ada beberapa bagian dengan jarak panel cukup besar, cukup longgar, dan kata pemiliknya, rattling.
HU terlihat tidak menarik... sekali lagi, kata yang punya, merek China. bah! Pun pencahayaan kurang sehingga sulit dilihat pada siang hari yang terik.

Transmisi terletak di center console dan ada dua tombol, Sport dan Snow switch... juga tombol ECO

Grip setir cukup nyaman dengan audio dan display switch di sisi kiri setir.
Instrument cluster sederhana dengan MID berbahasa Kanji di bagian atas dan gear indicator di bawah... entah mengapa, sangat menarik di mata siwer ane...
MID menunjukkan banyak sekali informasi mengenai mobil seperti: sensor parkir depan belakang, door open close indicator secara individual, konsumsi bbm real time (graph), konsumsi bbm rata2, kecepatan rata2, suhu luar, jam, dll... *kenapa Mazda8 ga punya MID, kenapaaaaaaaaa???????*







Leg room pengemudi besar... ane suka... bisa buat selonjoran atau yang "iya2" di kursi...

Handle pintu berlapis kulit... imitasi... doh! Uniknya, di handle pintu depan, terdapat lampu kecil berwarna oranye. Di bagian belakang, tidak ada lampu tersebut, meski lubang assy nya ada... Sunatkah ini?


Kursi berlapis fabrik, empuk dan halus... meski ekspektasi ane adalah jok kulit...
Pindah ke kabin belakang, cukup luas. Kursi reclining dan dapat dilipat untuk akses ke bagasi.

Ane ga sempat poto bagasi, tapi dari apa yang ane liat, cukup besar dan lega... dan bagasi bisa dibuka dari remote dengan sentuhan sebuah tombol... well done!
Uniknya, di ruang ban belakang, insulasi menggunakan sejenis fabrik... bisa jadi kekedapan kabin baik...

=============================
Under the Cup!
Sebuah mesin 2500cc V6 menjadi jantung dan jiwa mobil ini...

Enjii bay terlihat penuh... pertanda efisiensi Toyota. Dan satu hal yg menyenangkan, ane ga perlu celingukan mencari tongkat buat menyanggah cup... errr... kap mesin, karena memang tidak diperlukan... very nice!

=========================
Driving...
Setelah melihat keyless nya... ane menekan tombol ignition... Yes! mobil ini dilengkapi ignition button, bukan knob atau pun pake kunci dari jaman batu.
Ane mengatur kursi pengemudi electric nya... hmmm... cukup halus... tapi kursi saja tidak akan membuat sebuah driving experience begitu menyenangkan...
Engage transmisi ke D...
Oh my! Halus sekali mekanisme transmission knob nya... sangat impresif...
Akhirnya ane menggelindingkan mobil ini melalui jalan perumahan, mencari jalan protokol.
Polisi tidur dan jalan ga jelas di perumahan dapat diredam oleh suspensinya dengan baik. Agak sedikit stiff tapi nyaman. Kekedapan pun baik, sesuai ekspektasi ane terhadap akta lahir Jepun nya...
Setelah tiba di jalan protokol, waktunya melepas kekang neraka...

Bejek pedal gas dan raungan mesin V6 terdengar bagai simfoni di telinga kucing ane... RPM tidak malu2 untuk naik ke 6000 diiringi dorongan ke belakang akibat akselerasi mobil yang bagus dan adrenaline ane terpicu oleh G-string... errr... G-force hasil akselerasi sedan RWD ini.
Torsi tersedia mulai 1700an rpm dan terus mendorong mobil hingga rpm maksimum. Pun transmisi 6 AT nya bekerja dengan sangat baik dan cukup cerdas...
Sesuatu yang benar2 diluar perkiraan ane... what a beast!

Feedback setir EPS nya cukup baik meski sedikit hambar... tapi siapa peduli... ane benar2 menikmati pengalaman menyetir mobil eksekutif muda ini...
Selidik punya selidik, ternyata yang punya mobil uda oprek settingan ECU mobil ini... dan dengan DC yang tidak murah... berapapun itu, hasilnya sangat baik...
Menurut pemilik, setelah oprek ECU, lengkingan mesin menjadi gahar seperti sekarang. Awalnya biasa2 aja... Well done!
Sekali lagi, ane perhatikan, kekedapan kabin cukup baik... sayang nya, saat ane menekan klakson... oh my cat... begitu cempreng... kurang berkarisma klaksonnya... untungnya, sang pemilik sudah siap mengenyahkan klakson menyedihkan itu dan menggantinya dengan yang lebih vokal...
Ane mencoba meliuk2 di tengah kemacetan... lupa dengan ukuran mobil yang cukup besar. Lincah dan stabil... Oh, satu hal, ane iseng engage manual mode nya saat merayap bagai siput di kemacetan. Indikator gear menunjukkan posisi transmisi di gear 4! What the...
Nah, saat ane sedang berhenti, menunggu sebuah mobil untuk parkir, sebuah Fortuner alay mengklakson... berhenti dekat sekali dengan bokong seksi mobil ini. Dengan sedikit sentuhan di pedal, sekali lagi, mesin V6 meraung dan mobil melesat meninggalkan Fortuner itu di spion... hingga tidak terlihat...
Benar2 menyenangkan...
Setelah berputar2 selama 20 menit, ane kembali ke rumah teman ane dan menyerahkan kartu keyless M8 ane untuk dia TD...
*dan simfoni V6 tetap terngiang2 di benak ane...*



============================
Verdict
Toyota MarkX, sebuah sedan saloon V6 RWD dari Toyota. Benar2 alternatif yang sangat menyenangkan dan layak bagi yang ga ingin Camry, meski sebenarnya, ada lebih banyak hal yang ditawarkan MarkX dibandingkan Camry.
Sedikit underspek tetapi terbayar dengan pengalaman mengemudi yang menyenangkan... Dengan harga 400juta, mobil ini benar2 worth every single Rupiah!



Pro:
- V6, twin tail pipes, RWD. sunroof... perfect!
- Mekanisme transmisi 6 AT nya lembut dan halus.
- Kekedapan kabin baik, kursi empuk, dan blindspot cukup bisa ditolerir. Terbantu sensor di bumper.
- Akselerasi baik dengan luapan tenaga yang tumpeh2... me likeee...
- Harganya itu... beghhh... penawaran terbaik dari Toyota... hands down...
Cons:
- Built quality agak sedikit dibawah perkiraan ane
- HU menyedihkan dan display AC kurang jelas dibaca saat matahari terik
- Jok cukup empuk, meski sebenarnya jok kulit adalah pilihan terbaik
- Overall, agak sedikit underspek dengan beberapa fitur disunat (kamera parkir juga, sebenarnya ada slot nya... bah!) tapi terbayar dengan harga dan driving exp menyenangkan...
========================
Demikian review dari nubitol sotoy ini...
Apabila ada kekurangan ane mohon maaf...
Sampai jumpa di ripiu ane berikutnya...

========================
Epilogue...
*kenapaaaaaaaa ane lupa culik itu CRZ... kenapaaaaaaa????*





