ATPM2 idealnya menawarkan mesin efisien utk mobil kls ekonom

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

mpoezz wrote:sip banget jawab an nya,berarti unleaded tidak lebih aman daripada bbm timbal,pantas indo masih pake bbm timbal ternyata untuk urusan 1 ini ngak mau di bohongin juga ama oil company uhauhauhauhauhuhauhauhauha
Itulah yang terjadi ... padahal TEL ini juga bermanfaat untuk mengurangi keausan pada INTAKE VALVE SEAT ... sehingga performance mesin tidak cepat mengalami degradasi.

Dengan digunakannya Unleaded Petrol ... dilarangnya MTBE .... dan tetap rendahnya mutu BBM ... maka bertumbuhanlah perusahaan-perusahaan pembuat Octane Booster ... Petrol Treatment ... Injector Cleaner ... Fuel System Cleaner .... woooai ... macam-macam ... yah namanya business.

jika digunakan TEL ... maka nggak perlu kita mahal-mahal bayar Catalytic Converter yang nggak efisien ... tapi apa daya ... udah menjadi satu standar tipu daya Internasional. Sedang jika menggunakan MTBE ... maka MTBE ini bereaksi Zinc Phosphate (yang terdapat dalam oli mesin) dalam ruang bakar yang akan menghasilkan gas beracun ... "NERVE GAS". Kalau nggak percaya bisa dibuat experiment ... tangkep binatang-binatang kecil yang suka menyelubungi lampu neon atau lampu pijar ... lalu masukkan dalam tas plastik ... setelah itu start mobil yang pakai Catalytic Converter ... letakkan tas plastik yang berisi binatang itu persis dibelakang lubang knalpot pada jarak 50 cm ... dalam beberapa menit saja semua binatang itu akan mati semua secara bersamaan.

Experimen ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang tega membunuh makhluk hidup .... hehehehe ... a.k.a. berdarah dingin.
Image
calvin99
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 338
Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54

Post by calvin99 »

Wow, nice info Mr.Penyu Turbo & Mr.Turboman... :e-clap:
Baru tahu lho saya tentang masalah ini.
Thx atas diskusinya yang berbobot ini. jadi nambah pengetahuan saya :e-dance:

lanjutss.... :wink:
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

PenyuTurbo wrote:
mpoezz wrote:sip banget jawab an nya,berarti unleaded tidak lebih aman daripada bbm timbal,pantas indo masih pake bbm timbal ternyata untuk urusan 1 ini ngak mau di bohongin juga ama oil company uhauhauhauhauhuhauhauhauha
Itulah yang terjadi ... padahal TEL ini juga bermanfaat untuk mengurangi keausan pada INTAKE VALVE SEAT ... sehingga performance mesin tidak cepat mengalami degradasi.

Dengan digunakannya Unleaded Petrol ... dilarangnya MTBE .... dan tetap rendahnya mutu BBM ... maka bertumbuhanlah perusahaan-perusahaan pembuat Octane Booster ... Petrol Treatment ... Injector Cleaner ... Fuel System Cleaner .... woooai ... macam-macam ... yah namanya business.

jika digunakan TEL ... maka nggak perlu kita mahal-mahal bayar Catalytic Converter yang nggak efisien ... tapi apa daya ... udah menjadi satu standar tipu daya Internasional. Sedang jika menggunakan MTBE ... maka MTBE ini bereaksi Zinc Phosphate (yang terdapat dalam oli mesin) dalam ruang bakar yang akan menghasilkan gas beracun ... "NERVE GAS". Kalau nggak percaya bisa dibuat experiment ... tangkep binatang-binatang kecil yang suka menyelubungi lampu neon atau lampu pijar ... lalu masukkan dalam tas plastik ... setelah itu start mobil yang pakai Catalytic Converter ... letakkan tas plastik yang berisi binatang itu persis dibelakang lubang knalpot pada jarak 50 cm ... dalam beberapa menit saja semua binatang itu akan mati semua secara bersamaan.

Experimen ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang tega membunuh makhluk hidup .... hehehehe ... a.k.a. berdarah dingin.
tapi sayang nya bensin kita yang bertimbal kualitas oktan nya rendah banget.pak penyu turbo udah eksperimen yah? hehehehehehe.
akhirnya mata saya terbuka juga nih ternyata yang unleaded+CC tidak lebih baik daripada bensin timbal.

kalo dalam hal beracun nya sama sama experimen pake tas plastik itu lebih cepat membunuh mana yang timbal atau unleaded pakai CC hehehehehe
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

mpoezz wrote:
kalo dalam hal beracun nya sama sama experimen pake tas plastik itu lebih cepat membunuh mana yang timbal atau unleaded pakai CC hehehehehe
Unleaded Petrol (BBM tanpa timbal) pakai CC ataupun nggak yang menggunakan MTBE sebagai gantinya TEL. Karena CC nggak bisa mengkonversi Nerve Gas menjadi gas alami ... itu sebab sekarang dilarang menggunakan MTBE ... padahal sudah 20 tahun digunakan .... Yang dulu getol mendukung penggunaan MTBE ... sekarang berbalik menentang habis-habisan ... apa gak munaroh tu ....

Terlepas dari Nerve gas, sebenarnya CC itu hanya berfungsi mengubah UHC, CO dan NOx, jika temperature gas buang yang lewat CC sekurang-kurangnya 700 derajad celcius. Ini berarti bahwa mesin beroperasi pada RPM tinggi ... kalau pada saat menhhidupkan mesin kemudian jalan santai pelan-pelan atau sampai Medium RPM ... atau jalanan macet ... sebenarnya CC ini nggak berfungsi. Kena tipu jugak ... udah bayar mahal lagi ... masih tetep aja ngeluarin gas berbahaya.

Di USA CC laku keras, karena tiap tahun untuk memperbaharui road tax mesti dilakukan pengetesan gas buang untuk menentukan CO level, dan kebanyakan fail, mesti genti CC lagi sebelum dapat road tax atau mesti tune engine dulu ... bisnis bengkel tuning dan CC berbinar-binar.
Image
frontier

Post by frontier »

Pada saat mobilku baru jalan 500 km, sudah kucopot itu CC, (waktu itu karena mau pake premium di Sby yang masih bertimbal)... Sekarang mobil sudah mencapai 7000 km (sekarang pakai Pertamax + Acetone).. kayaknya larinya lebih ringan daripada saat CC masih terpasang.. Jadi pingin tau nih, kira2 berapa besar kadar gas racun dari exhaust Jazz VTEC ku ? Apakah Acetone membantu membuat gas buang lebih bersih, Pak Penyu ?
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

frontier wrote:Pada saat mobilku baru jalan 500 km, sudah kucopot itu CC, (waktu itu karena mau pake premium di Sby yang masih bertimbal)... Sekarang mobil sudah mencapai 7000 km (sekarang pakai Pertamax + Acetone).. kayaknya larinya lebih ringan daripada saat CC masih terpasang.. Jadi pingin tau nih, kira2 berapa besar kadar gas racun dari exhaust Jazz VTEC ku ? Apakah Acetone membantu membuat gas buang lebih bersih, Pak Penyu ?
Ya, acetone membantu gas buang lebih bersih, karena hampir semua BBM yang disemburkan dalam ruang bakar akan terbakar, dalam arti pembakarannya sempurna dan berakibat meningkatnya tenaga. Ini ditandai dengan tarikannya yang ringan.

Untuk eksperimen, coba hentikan penggunaan acetone sekurang-kurangnya untuk pemakaian 4 tanki penuh secara berturut-turut. Bisa dirasakan, tarikannya makin lama makin berat. Hal ini karena BBM yang tidak terbakar dalam ruang bakar (nggak sempat menguap) jumlahnya bertambah, akibatnya powernya berkurang dan hasil akhir ... tarikannya terasa berat.

Contohnya saja :

Misal pada putaran mesin tertentu, injector menyuntikkan kedalam ruang bakar sebanyak 4 cc.

1. Jika menggunakan acetone, maka dari 4 cc itu semuanya (100% atau 4 cc) akan menjadi uap di dalam ruang bakar. Ini berarti tenaga yang tersedia untuk menggerakkan mobil sekitar 60 HP....

2. Jika tidak menggunakan acetone, maka dari 4 cc itu, katakan 80% (3.2 cc) saja yang jadi uap dalam ruang bakar. Ini berarti tenaga yang yang tersedia untuk menggerakkan mobil hanya sekitar 48 HP ...

Perbedaan sebesar (60 - 48) = 12 HP ini yang menyebabkan tarikannya jadi ringan.

Jika BBM 100% terbakar di dalam ruang bakar, dalam arti kata pembakarannya sempurna, maka gas-gas hasil sisa pembakaran hanya berupa CO2 dan H2O. Kecuali jika pada saat itu kondisi pembakarannya dalam keadaan LEAN (Lebih banyak oksigen nya ketimbang BBM-nya), maka ada kemungkinan terbentuk gas NOx. Namun demikian jika Honda Jazz dilengkapi dengan EGR (Exhaust Gas Recirculation) maka kemungkinan pembentukan gas NOx ini jadi minim sekali.
Image
frontier

Post by frontier »

Trims telah menganjurkan pemakaian Acetone, Pak Penyu.... Apakah formula Pak Penyu mengandung Acetone & Toluene ? (hehehe... berusaha membongkar rahasia nih ye... tapi masih ada secret oil yang orang gak boleh tau kan..)