madcat015 wrote:Mengapa harus begitu om? Apa karena tekanan dari FI ke ruang bakar jadi butuh bahan bakar oktan tinggi?
Maksudnya:
NA = Normally Aspirated
FI = Forced Induction, alias Turbocharger
Penjelasan sederhananya
Salah satu cara menaikkan tenaga mesin biasanya memperbaiki Efisiensi Volumetrik
Umumnya, bisa didapat dari menaikkan kompresi
Semakin tinggi kompresi mesin, biasanya tenaga semakin besar
Konon yang saya baca, rata-rata mesin (dalam kondisi bagus), efisiensi volumetrik-nya hanya berkisar 60an%
Dengan sistem turbo, udara yg masuk ke ruang bakar bukan hanya dari langkah hisap piston, tapi dipaksa masuk ke ruang bakar.
Tergantung berapa boost-nya, dalam kondisi spooling optimal, efisiensi volumetrik ruang bakar bisa naik diatas 100%
Artinya, kompresi mesin yg tadinya rendah (misalnya 8:1), bisa langsung melonjak jadi tinggi (misalnya jadi 12:1)
Nah, karena kompresi saat mesin bekerja ini tinggi, dibutuhkan BBM dengan oktan tinggi supaya tidak keburu terbakar (self-ignite) karena kena panas dan tekanan tadi, sebelum dipantik api busi.
Makanya sering dibilang gejala turbo lag alias ngempos...
Karena sebelum turbo bekerja, mesin bekerja dengan kompresi asal (misalnya 8:1), makanya loyo...
Dan karena itu juga, biasanya mesin2 turbo, kompresinya rendah. Secara kalau kompresinya tinggi, kena tekanan turbo, dikhawatirkan tidak kuat menahan tekanan dan merusak mesin itu sendiri
Cmiiw yaa....