Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Xenia sudah 7 TAHUN terbukti di INDONESIA.............!!!!!
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro
kemaren pas jalan2 di mall kebetulan ada xenia yg dipamer...sempet tanya2 salesnya, untuk xenia Li diskon perkenalan 3 jt....
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro
Yup....ternyata tetangga di sekitar rumah br beli xenia Li baru, tipe Deluxe warna hitam
Cek2 pajaknya 1.5 jt (tertera di STNK)
Di bagian belakang console box (yang menghadap kursi row 2) skrg ada 2 cup holder yang bisa dilipat
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro
pas kemaren ke carfur, ada ANX tipe M (1000cc) lg dipamerin, ternyata yg 1000cc itu trim interior di pilar2 kaca quarter panel (row-3) masih tetap plat telanjang, gak dilapis trim plastik...untungnya udah dilengkapi seat belt sampe row 3
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro
jalu wrote:pas kemaren ke carfur, ada ANX tipe M (1000cc) lg dipamerin, ternyata yg 1000cc itu trim interior di pilar2 kaca quarter panel (row-3) masih tetap plat telanjang, gak dilapis trim plastik...untungnya udah dilengkapi seat belt sampe row 3
satu hal yang cukup mengganggu, klakson XeLi sering tiba2 mati sendiri... Giliran kita butuh kadang2 malah gak bunyi... ntar jarak berapa kilo bisa lagi.. gak tahu dah knapa..
coba bongkar stirnya deh. kemungkinan baut2 klaksonnya ga pas. tinggal puter2 dikit dgn obeng.
Megalontong wrote:Mesin 1.0 VVTi ini lumayan enak ditarik2. Suspensi xenia nyaman empuk dibanding apansah. Tapi bodinya emang kaleng sih
Bobot kendaraan 1 ton-an harus dibopong mesin 1000cc plus kesiapannya untuk dipasang AC, rasanya sudah maksimal.
Kaleng hanya karena engga dipasangin peredam suara di sekujur plat body nya
Coba aja ketok2 Siniah yang udah full peredam sampai ke engine hood. Pasti beda.
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
Megalontong wrote:Mesin 1.0 VVTi ini lumayan enak ditarik2. Suspensi xenia nyaman empuk dibanding apansah. Tapi bodinya emang kaleng sih
Bobot kendaraan 1 ton-an harus dibopong mesin 1000cc plus kesiapannya untuk dipasang AC, rasanya sudah maksimal.
Kaleng hanya karena engga dipasangin peredam suara di sekujur plat body nya
Coba aja ketok2 Siniah yang udah full peredam sampai ke engine hood. Pasti beda.
Xenia mmg ga byk yg review, krn mmg biasanya yg membelinya akan merasa fair enough.
Bisa dibilang biasanya memandang/menyikapi ini bukan sbg mobil impian, tp sbg batu loncatan, sehubgan dg rejeki yg ada saat ini. Tentu ngarepnya ke depannya bs mendptkan rejeki lebih.
Ane sndiri pernah dipinjemi teman, pakai bbrp bulan. Dan ane gak punya complain sama sekali. Enak kok. Tenaga jg oke aja, selama kita adlh driver yg bs menyesuaikan diri. Mmg enaknya klo buat ngangkat musti digas sampai rpm agak tinggian dulu.
Overall, seimbang, antara kemampuan keuangan, dg apa yg didapatkan.
reviu pemakai Xenia M Deluxe 1.0 VVTI (manual)
Mesin:
Tarikan awal berat, torsinya terasa kecil bgt hehe
perpindahan gigi terasa pendek2, serasa kurang tenaga (989 cc harus narik bodi lumayan bongsor)
kalo kenyamanan lumayan lah, karena pemakaian dalkot penumpang palingan 2 orang, tapi kalo tempat duduk row-2 terisi, udah mulai terasa beratnya. apalagi panas2 yg butuh AC dingin,mesin sepertinya lebih kerja keras.
Fitur:
Fitur Okelah, dashboard lumayan bagus, jauh lebih bagus dari xenia/avanza seri lama yg keliatan sangat murahan
ini mobil juga lincah buat manuver2 dalkot, rasio putar setir gede (atau kecil ya??), enak buat parkir2 di tempat sempit dan ga khawatir belok2 jalan kecil. Pokoknya untuk pemakaian dalkot cukup puas lah.
Speed:
Jangan harap ini mobil bisa dipake kebut2an, krn spesifikasinya bukan untuk itu. Bisa sih, dipaksain dibejek tapi saya gak tega mesin udah kaya diperkosa. Kalo kecepatan di atas 90 kpj uda terasa banget mentul2 nya hehehe
Dibanding Seri 1.3, konsumsi bahan bakar ga terlalu signifikan bedanya kok, tergantung style berkendara. Yg jelas, type 1.3 tenaganya emang terasa bedanya dibanding 1.0.
3 silinder, kapasitas mesin ngga nyampe bulet 1000cc..
memang cukup sebagai people carrier saja, misalnya buat antar jemput karyawan, atau buat fleet car yg bersifat operasional, bukan buat show off gengsi perusahaan. Buat beberapa perusahaan menengah, Xenia juga engga malu maluin kalau dipakai oleh divisi marketing..
Ibaratnya, cukup ganti pelek dan ban yang lebih cakep dilihat, plus tambah windows film yg berkelas menengah aja IMO sudah cukup 'ngangkat' lah alias ngga malu maluin banget.
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
xenia 1000cc ditambah AC apa gak ngos-ngosan yaa kalau di tanjakan?
ane pernah pake xenia Xi 1300cc, IMO, handling lebih enak daripada apanja, lebih mantab..kebetulan waktu itu nyetir sendiri semarang-salatiga PP..sayang AC nya masih single blower