Kalau homo memang nya kenapa oom?Dino_lowrider wrote:
Kok jadi homo semua sih
![]()
Hahaha

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Kalau homo memang nya kenapa oom?Dino_lowrider wrote:
Kok jadi homo semua sih
![]()
huss udah2 nggak usah segitunya bilang bmw = sampah, karena:Megalontong wrote:Dalam konteks ini, PASTI yg rontok pasti BMW duluUdah terbukti sampah & sensitiff
-
Ini namanya FAKTA![]()
BMW itu bisa bagus tapi harus keluar duit Super Extra berlipat daripada merawat Eropah lainnya, apalagi Jepang.
Pemilik W124 yang saya interogasi mengaku per tahunnya selama 5 tahun pemakaian jarang mengeluarkan uang jajan tak terduga (kerusakan bom waktu).
keknya ada [cencored] mercs nih.. bakal seru kl ntar fortunerman bs ngepost lg.. bakal perang besar..Megalontong wrote:ngga perlu dijelasin udah jelas.
Seperti yg saya bilang saya suka BMW okay. Tp masalah durability emang sampah.
Mekanikal durability Mercedes & Pejot masih jauh lebih kokoh.
Elektrikal problem BMW paling parah, super sensitf.
kl mo ngerasin mercy sih memang seri e ke atas lah, apalagi ini mobil SETENGAH TUA.. semua performanya udah menurun.. kl 'cuma' w202 sih kurang berasa mercy nya hehehehe....... lebih well insulated w124 memang.Megalontong wrote:Lebih aman W124 dari W202 . Bodi lebih kokoh, mesin lebih mantap 3.0-3.2L.
W124 itu the best Merc ever
di indo? disebut mercy boxer. variannya nggak byk. 200, 230e, 300e, 300e sportline, 300ce, e220, e320, e320 masterpiece, e320 masterpiece sportline. itu yg dipasarkan resmi.yusthirahman wrote:yang termasuk w124 apa aja ya? maaf nubie..
itu yg [cencored] tadinya tulisannya apa sih?Nightster Guy wrote:keknya ada [cencored] mercs nih.. bakal seru kl ntar fortunerman bs ngepost lg.. bakal perang besar..Megalontong wrote:ngga perlu dijelasin udah jelas.
Seperti yg saya bilang saya suka BMW okay. Tp masalah durability emang sampah.
Mekanikal durability Mercedes & Pejot masih jauh lebih kokoh.
Elektrikal problem BMW paling parah, super sensitf.siapin tiker dr skarang ah..............
sah2 aja bro bilang suatu produk bobrok, sampah, dll toh ini forum bebas di negara yg bebas. Semua orang bebas berpendapatDino_lowrider wrote:Ane udah ngomong sejak awal. Bahwa penggunaan nikasil adalah merupakan BLUNDER / Ketololan BMW.
Sama seperti halnya kontroversi design Bangle's Butt , yang kontroversi itu , yang mengakibatkan issue ( entah bener atau enggak ) Chris Bangle dipecat oleh BMW tanpa alasan yang jelas.
Memang tidak ada maksud pabrikan BMW unutk membuat produk yang tidak reliable tersebut.
Dimana mana pabrikan pasti akan membuat produk yang baik dan diterima oleh konsumennya.
Oleh karena itu , pasti , mesin berbahan Nikasil tersebut sudah melalui uji coba dan research yang mendalam.
Tetapi bagaimanapun fakta mengatakan lain.
Reliablenya suatu produk bukan dilihat dari saat produk tersebut di test di dalam laboratorium , tetapi saat produk tersebut dicoba di kondisi Kondisi real di lapangan / jalanan , kondisi pemakaian oleh banyak konsumen bukan hanya di eropa , tetapi di seluruh dunia , dalam waktu yang panjang / Long Term.
Di kondisi nyata inilah , merupakan pertaruhan nama sebuah produk.
Konsumen adalah Raja. Konsumen sudah menghabiskan dana yang tidak sedikit unutk membeli sebuah mobil yang dengan expectasi tertentu.
Tentunya Expectasi Konsumen terhadap BMW adalah produk Mobil Mewah Kelas atas yang memiliki kualitas baik bahan exterior , interior , ketahanan mesin di atas rata rata mobil2 yang mainstream.
Disinilah BMW gagal......
Akhirnya muncullah pemikiran pemikiran masyarakat bahwa BMW adalah produk yang mahal dan sangat tidak worthed karena tidak ditunjang oleh durabiliti yang baik.
Bagi saya sah sah saja konsumen/masyarakat mengatakan bahwa BMW jaman tersebut adalah produk gagal , sampah , bobrok atau apalah.
Dan saya yakin , konsumen mengatakan hal tersebut bukan tanpa alasan. tetapi memang karena sudah terbukti.
Tidak ada maksud masyarakat mengatakan image bmw mobil mahal dan durabilitynya jelek , dengan alasan untuk membuat black champaine agar produk BMW nggak laku. Sangat Absurd.
Mengapa demikian ? karena konsumen sekarang sudah mulai pintar. Mau nggak mau pasti ada komparasi dengan merk2 lain , seperti mercedes yang notabene durabilitynya memang lebh baik.
Sebagai pemerhati....saya nggak melihat sampai ke detail bahan radiator , bahan interior , karet atau hal hal lain.
Yang saya tahu hanya satu , bahwa BMW adalah produk mahal tetapi tidak ditunjuang oleh durability yang baik . INI FAKTA.
Makanya bagi saya sah2 saja orang mengatakan bahwa BMW adalah produk sampah , bobrok atau apalah.
Kalau durabilitynya nggak baik tetapi harganya seharga toyota avanza sih pasti masyarakat memaklumi.
Tetapi pada kasus ini ada kontradiksi yang berbeda.
Dan kalau kita pandang dari sisi positif , seharusnya feedback tersebut bisa menjadikan BMW untuk berbenah membuat produk yang lebih Woth To Buy.
Semoga produk2 BMW yang baru2 ini merupakan produk2 yang baik , baik dalam hal kualitas dan katahanannya.
___________________________________________-
Nggak Korupsi...kasihan deh lu..... Korupsi budaya kita. mari kita lestarikan....
Risol1 wrote:sah2 aja bro bilang suatu produk bobrok, sampah, dll toh ini forum bebas di negara yg bebas. Semua orang bebas berpendapatDino_lowrider wrote:Ane udah ngomong sejak awal. Bahwa penggunaan nikasil adalah merupakan BLUNDER / Ketololan BMW.
Sama seperti halnya kontroversi design Bangle's Butt , yang kontroversi itu , yang mengakibatkan issue ( entah bener atau enggak ) Chris Bangle dipecat oleh BMW tanpa alasan yang jelas.
Memang tidak ada maksud pabrikan BMW unutk membuat produk yang tidak reliable tersebut.
Dimana mana pabrikan pasti akan membuat produk yang baik dan diterima oleh konsumennya.
Oleh karena itu , pasti , mesin berbahan Nikasil tersebut sudah melalui uji coba dan research yang mendalam.
Tetapi bagaimanapun fakta mengatakan lain.
Reliablenya suatu produk bukan dilihat dari saat produk tersebut di test di dalam laboratorium , tetapi saat produk tersebut dicoba di kondisi Kondisi real di lapangan / jalanan , kondisi pemakaian oleh banyak konsumen bukan hanya di eropa , tetapi di seluruh dunia , dalam waktu yang panjang / Long Term.
Di kondisi nyata inilah , merupakan pertaruhan nama sebuah produk.
Konsumen adalah Raja. Konsumen sudah menghabiskan dana yang tidak sedikit unutk membeli sebuah mobil yang dengan expectasi tertentu.
Tentunya Expectasi Konsumen terhadap BMW adalah produk Mobil Mewah Kelas atas yang memiliki kualitas baik bahan exterior , interior , ketahanan mesin di atas rata rata mobil2 yang mainstream.
Disinilah BMW gagal......
Akhirnya muncullah pemikiran pemikiran masyarakat bahwa BMW adalah produk yang mahal dan sangat tidak worthed karena tidak ditunjang oleh durabiliti yang baik.
Bagi saya sah sah saja konsumen/masyarakat mengatakan bahwa BMW jaman tersebut adalah produk gagal , sampah , bobrok atau apalah.
Dan saya yakin , konsumen mengatakan hal tersebut bukan tanpa alasan. tetapi memang karena sudah terbukti.
Tidak ada maksud masyarakat mengatakan image bmw mobil mahal dan durabilitynya jelek , dengan alasan untuk membuat black champaine agar produk BMW nggak laku. Sangat Absurd.
Mengapa demikian ? karena konsumen sekarang sudah mulai pintar. Mau nggak mau pasti ada komparasi dengan merk2 lain , seperti mercedes yang notabene durabilitynya memang lebh baik.
Sebagai pemerhati....saya nggak melihat sampai ke detail bahan radiator , bahan interior , karet atau hal hal lain.
Yang saya tahu hanya satu , bahwa BMW adalah produk mahal tetapi tidak ditunjuang oleh durability yang baik . INI FAKTA.
Makanya bagi saya sah2 saja orang mengatakan bahwa BMW adalah produk sampah , bobrok atau apalah.
Kalau durabilitynya nggak baik tetapi harganya seharga toyota avanza sih pasti masyarakat memaklumi.
Tetapi pada kasus ini ada kontradiksi yang berbeda.
Dan kalau kita pandang dari sisi positif , seharusnya feedback tersebut bisa menjadikan BMW untuk berbenah membuat produk yang lebih Woth To Buy.
Semoga produk2 BMW yang baru2 ini merupakan produk2 yang baik , baik dalam hal kualitas dan katahanannya.
___________________________________________-
Nggak Korupsi...kasihan deh lu..... Korupsi budaya kita. mari kita lestarikan....![]()
Ane diatas cuma pengen tanya aja reasonnya apa sih bilang BMW = sampah dan bobrok, karena biasanya orang mempunyai pendapat karena dilandasi suatu reasons, murni ane cuma pengen tau aja![]()
Tapi setelah ane baca tulisan bro Dino yg panjang lebar, kayaknya cuma ada 2 faktor kenapa bro Dino bilang BMW = sampah:
Faktor 1: Desainnya Chris Bangle (sebenernya topik yg gak relevan karena aneh aja masa udah liat modelnya, abis itu memutuskan beli, dan bilang sampah karena gak suka modelnya)
Faktor 2: Nikasil
Lainnya cuma himbauan, sedikit narasi, dan nasihat yg tidak to the point menjawab kenapa BMW = Sampah.
megalontong aja ane masih respek karena megutarakan pendapat dengan disertai alasan/reasons
But hey, spt ane bilang diatas it's ok bilang BMW = sampah walaupun gak ada reasonnya. Bebas koq
Kalo soal bmw lawas vs mercedes, ane juga udah bilang di hal2 belakang bahwa mercedes itu over-engineered produk2 lawasnya dan ane ngaku koq kalo W124 lebih superior daripada saingannya di waktu itu (bukan cuma BMW, tapi juga dari audi, volvo, rover, jaguar, alfa, dsb)Nightster Guy wrote: cm saya sih ngamatin aja nih om risol, produk lawas bmw vs mercedes sih bs dibilang jauh om level daya tahannya.. hehe maap.. fact.
e28 vs w123, e34 vs w124, weleh, byk bener generasi bmw ini yg uda brantakan susah jalan. intinya sih, utk periode tertentu di masa lampau, bmw = sucks daya tahannya, imho.
jangan lg dibilang 'balik lg gimana ownernya ngerawat'. saat membandingkan sesuatu, kita beropini based on the same circumstances, yaitu:
kalo sama2 nggak dirawat, mercedes lebih 'sulit rusak' ketimbang bmw.
kalo sama2 dirawat, mercedes bakal 'lebih awet' ketimbang bmw.
itu yg jadul sih. soal gimana sekarang, we'll see. dan kl sampah sih nggak. masak sampah bs ngalahin mercedes melulu di ajang dtm jadul.
Risol1 wrote:haha...kalo yg model2 jadul kayaknya memang mercedes lebih reliable, kalo yg baru2 mah ampir sama lahhhhiwang wrote:mercedes v6 M112 M113 dari awal pake alusil..aman ga ada masalah sama sulpur. bmw sih kayanya ga rewel..cuman sering rusak aja kliatannya
Nightster Guy wrote:huss udah2 nggak usah segitunya bilang bmw = sampah, karena:Megalontong wrote:Dalam konteks ini, PASTI yg rontok pasti BMW duluUdah terbukti sampah & sensitiff
-
Ini namanya FAKTA![]()
BMW itu bisa bagus tapi harus keluar duit Super Extra berlipat daripada merawat Eropah lainnya, apalagi Jepang.
Pemilik W124 yang saya interogasi mengaku per tahunnya selama 5 tahun pemakaian jarang mengeluarkan uang jajan tak terduga (kerusakan bom waktu).
1) FM ntar kl udah bebas temporary banned pasti ngamuk berat.
2) kl sampah, nggak akan bs kenceng dgn handling superb.
3) soal bmw BARU vs mercedes BARU, biar waktu membuktikan.
4) soal w124 vs bmw era itu e34, yah memang enjin w124 kalah canggih.. msh pake k-jetronic, e34 udah selangkah di depannya.
Risol1 wrote:sah2 aja bro bilang suatu produk bobrok, sampah, dll toh ini forum bebas di negara yg bebas. Semua orang bebas berpendapatDino_lowrider wrote:Ane udah ngomong sejak awal. Bahwa penggunaan nikasil adalah merupakan BLUNDER / Ketololan BMW.
Sama seperti halnya kontroversi design Bangle's Butt , yang kontroversi itu , yang mengakibatkan issue ( entah bener atau enggak ) Chris Bangle dipecat oleh BMW tanpa alasan yang jelas.
Memang tidak ada maksud pabrikan BMW unutk membuat produk yang tidak reliable tersebut.
Dimana mana pabrikan pasti akan membuat produk yang baik dan diterima oleh konsumennya.
Oleh karena itu , pasti , mesin berbahan Nikasil tersebut sudah melalui uji coba dan research yang mendalam.
Tetapi bagaimanapun fakta mengatakan lain.
Reliablenya suatu produk bukan dilihat dari saat produk tersebut di test di dalam laboratorium , tetapi saat produk tersebut dicoba di kondisi Kondisi real di lapangan / jalanan , kondisi pemakaian oleh banyak konsumen bukan hanya di eropa , tetapi di seluruh dunia , dalam waktu yang panjang / Long Term.
Di kondisi nyata inilah , merupakan pertaruhan nama sebuah produk.
Konsumen adalah Raja. Konsumen sudah menghabiskan dana yang tidak sedikit unutk membeli sebuah mobil yang dengan expectasi tertentu.
Tentunya Expectasi Konsumen terhadap BMW adalah produk Mobil Mewah Kelas atas yang memiliki kualitas baik bahan exterior , interior , ketahanan mesin di atas rata rata mobil2 yang mainstream.
Disinilah BMW gagal......
Akhirnya muncullah pemikiran pemikiran masyarakat bahwa BMW adalah produk yang mahal dan sangat tidak worthed karena tidak ditunjang oleh durabiliti yang baik.
Bagi saya sah sah saja konsumen/masyarakat mengatakan bahwa BMW jaman tersebut adalah produk gagal , sampah , bobrok atau apalah.
Dan saya yakin , konsumen mengatakan hal tersebut bukan tanpa alasan. tetapi memang karena sudah terbukti.
Tidak ada maksud masyarakat mengatakan image bmw mobil mahal dan durabilitynya jelek , dengan alasan untuk membuat black champaine agar produk BMW nggak laku. Sangat Absurd.
Mengapa demikian ? karena konsumen sekarang sudah mulai pintar. Mau nggak mau pasti ada komparasi dengan merk2 lain , seperti mercedes yang notabene durabilitynya memang lebh baik.
Sebagai pemerhati....saya nggak melihat sampai ke detail bahan radiator , bahan interior , karet atau hal hal lain.
Yang saya tahu hanya satu , bahwa BMW adalah produk mahal tetapi tidak ditunjuang oleh durability yang baik . INI FAKTA.
Makanya bagi saya sah2 saja orang mengatakan bahwa BMW adalah produk sampah , bobrok atau apalah.
Kalau durabilitynya nggak baik tetapi harganya seharga toyota avanza sih pasti masyarakat memaklumi.
Tetapi pada kasus ini ada kontradiksi yang berbeda.
Dan kalau kita pandang dari sisi positif , seharusnya feedback tersebut bisa menjadikan BMW untuk berbenah membuat produk yang lebih Woth To Buy.
Semoga produk2 BMW yang baru2 ini merupakan produk2 yang baik , baik dalam hal kualitas dan katahanannya.
___________________________________________-
Nggak Korupsi...kasihan deh lu..... Korupsi budaya kita. mari kita lestarikan....![]()
Ane diatas cuma pengen tanya aja reasonnya apa sih bilang BMW = sampah dan bobrok, karena biasanya orang mempunyai pendapat karena dilandasi suatu reasons, murni ane cuma pengen tau aja![]()
Tapi setelah ane baca tulisan bro Dino yg panjang lebar, kayaknya cuma ada 2 faktor kenapa bro Dino bilang BMW = sampah:
Faktor 1: Desainnya Chris Bangle (sebenernya topik yg gak relevan karena aneh aja masa udah liat modelnya, abis itu memutuskan beli, dan bilang sampah karena gak suka modelnya)
Faktor 2: Nikasil
Lainnya cuma himbauan, sedikit narasi, dan nasihat yg tidak to the point menjawab kenapa BMW = Sampah.
megalontong aja ane masih respek karena megutarakan pendapat dengan disertai alasan/reasons
But hey, spt ane bilang diatas it's ok bilang BMW = sampah walaupun gak ada reasonnya. Bebas koq
pengen tau, dimana sih FAKTA nya dari commentnya bro Dino diatas? Ane gak liat ada fakta, even di statement dia yg bilang "BMW adalah produk mahal tetapi tidak ditunjuang oleh durability yang baik. INI FAKTA " adalah bukan fakta, itu cuma opinion.Megalontong wrote:Inilah poin yang saya maksud! Tapi namanya fanatik merk walau fakta di lapangan begitu, pasti akan dibela habis2an.Dino_lowrider wrote:Ane udah ngomong sejak awal. Bahwa penggunaan nikasil adalah merupakan BLUNDER / Ketololan BMW.
Sama seperti halnya kontroversi design Bangle's Butt , yang kontroversi itu , yang mengakibatkan issue ( entah bener atau enggak ) Chris Bangle dipecat oleh BMW tanpa alasan yang jelas.
Memang tidak ada maksud pabrikan BMW unutk membuat produk yang tidak reliable tersebut.
Dimana mana pabrikan pasti akan membuat produk yang baik dan diterima oleh konsumennya.
Oleh karena itu , pasti , mesin berbahan Nikasil tersebut sudah melalui uji coba dan research yang mendalam.
Tetapi bagaimanapun fakta mengatakan lain.
Reliablenya suatu produk bukan dilihat dari saat produk tersebut di test di dalam laboratorium , tetapi saat produk tersebut dicoba di kondisi Kondisi real di lapangan / jalanan , kondisi pemakaian oleh banyak konsumen bukan hanya di eropa , tetapi di seluruh dunia , dalam waktu yang panjang / Long Term.
Di kondisi nyata inilah , merupakan pertaruhan nama sebuah produk.
Konsumen adalah Raja. Konsumen sudah menghabiskan dana yang tidak sedikit unutk membeli sebuah mobil yang dengan expectasi tertentu.
Tentunya Expectasi Konsumen terhadap BMW adalah produk Mobil Mewah Kelas atas yang memiliki kualitas baik bahan exterior , interior , ketahanan mesin di atas rata rata mobil2 yang mainstream.
Disinilah BMW gagal......
Akhirnya muncullah pemikiran pemikiran masyarakat bahwa BMW adalah produk yang mahal dan sangat tidak worthed karena tidak ditunjang oleh durabiliti yang baik.
Bagi saya sah sah saja konsumen/masyarakat mengatakan bahwa BMW jaman tersebut adalah produk gagal , sampah , bobrok atau apalah.
Dan saya yakin , konsumen mengatakan hal tersebut bukan tanpa alasan. tetapi memang karena sudah terbukti.
Tidak ada maksud masyarakat mengatakan image bmw mobil mahal dan durabilitynya jelek , dengan alasan untuk membuat black champaine agar produk BMW nggak laku. Sangat Absurd.
Mengapa demikian ? karena konsumen sekarang sudah mulai pintar. Mau nggak mau pasti ada komparasi dengan merk2 lain , seperti mercedes yang notabene durabilitynya memang lebh baik.
Sebagai pemerhati....saya nggak melihat sampai ke detail bahan radiator , bahan interior , karet atau hal hal lain.
Yang saya tahu hanya satu , bahwa BMW adalah produk mahal tetapi tidak ditunjuang oleh durability yang baik . INI FAKTA.
Makanya bagi saya sah2 saja orang mengatakan bahwa BMW adalah produk sampah , bobrok atau apalah.
Kalau durabilitynya nggak baik tetapi harganya seharga toyota avanza sih pasti masyarakat memaklumi.
Tetapi pada kasus ini ada kontradiksi yang berbeda.
Dan kalau kita pandang dari sisi positif , seharusnya feedback tersebut bisa menjadikan BMW untuk berbenah membuat produk yang lebih Woth To Buy.
Semoga produk2 BMW yang baru2 ini merupakan produk2 yang baik , baik dalam hal kualitas dan katahanannya.
___________________________________________-
Nggak Korupsi...kasihan deh lu..... Korupsi budaya kita. mari kita lestarikan....
Mana fakta dari commentnya Dino? dimana faktanya? fakta adalah kebalikannya opinion. Itu opinionnya si Dino.Megalontong wrote: Poin Dino adalah fakta Biem itu rewel di lapangan , merongrong yang engga2.
Disinilah kegagalan Biem menawarkan kendaraan operasional yg tangguh.
Dealer Biem di manapun di dunia untung besar dari servis besar & jualan komponen slow moving yg sering ganti.
Di saat mercy, honda, toyota slow movingnya bertahun2 baru ganti 1x, si Biem udah berkali2.
Dari segi bisnis jualan parts Biem lebih untung.
Ini kadang2 yg ane bingung dari ente, statement ente suka bertolak belakang sendiri.Megalontong wrote: Mercy mulai ngga reliabel yup karena mulai canggih kan gitu, tapi problem penyakitnya masih jauh lebih sedikit dari pemegang rekor. Jadi saya bukan menjelek2an Biem, tapi cuma meluruskan bahwa memang dalam hal Durability & Reliability mechanical & elektrikal sistem, Biem masih rendah. Uang jajan Biem selalu & masih lebih tinggi dari Mercy
andy1800 wrote: itu yg [cencored] tadinya tulisannya apa sih?
Abu2 wrote:andy1800 wrote: itu yg [cencored] tadinya tulisannya apa sih?
itu tulisannya [cencored] , pakde...
bagaimana bisa dibilang bhw Mercedes kok diakuisisi sm Daimler tu gimana ceritanya? kpn itu terjadi? dari mana bisa dpt cerita spt itu?Megalontong wrote:Setelah bangkrut & akuisisi oleh Daimler, kualitas Mercy merosot.
W202 W210 New Eyes Gampang karatan! Kualitas mercnya lenyap.
W203 204 211 212 mulai kerasa build quality Mercy sebenarnya.
kasih icon dong...apa kek, peluk, atau cium atau apa...at least toast laahasudarsono wrote:Mana di mana kau FM, we miss u pol
e230 thn 97-98 udah masuk ke W210 bro.. W124 itu E-class type boxer yg lampunya kotak besar.. W210 itu E-class type "New Eyes" yg lampunya bulet2 ada 4 biji..yusthirahman wrote: kalo e230 masuk w124 juga ya?
kira2 harga barunya dulu berapa ya? yg taon 97-98nan..
Iya tuh kurang research, asbun aja..andy1800 wrote:bagaimana bisa dibilang bhw Mercedes kok diakuisisi sm Daimler tu gimana ceritanya? kpn itu terjadi? dari mana bisa dpt cerita spt itu?Megalontong wrote:Setelah bangkrut & akuisisi oleh Daimler, kualitas Mercy merosot.
W202 W210 New Eyes Gampang karatan! Kualitas mercnya lenyap.
W203 204 211 212 mulai kerasa build quality Mercy sebenarnya.
Benz & Cie saling bergabung sm Daimler Motoren Gesellschaft tu sejak 1924. formalnya 1926. menjadi Daimler-Benz AG
dan merger itu dilakukan bukan krn Benz bangkrut.
tp krn kemauan bersama, akibat krisis di Jerman sejak sblm 1923 yg membuat msg2 keduanya dlm kesulitan.
Setelah itu Daimler-Benz ya memproduksi Mercedes-Benz,
dan gak pernah bangkrut.
th 98 Daimler-Benz AG merger sm Chrysler Corporation juga atas kemauan bersama, bukan krn salah satu bangkrut. nama perushaannya lalu berubah jd DaimlerChrysler AG.
cuma, krn mergernya itu gak berjalan mulus, byk dispute bla bla bla.... sampai akhirnya di th 2007 mereka saling melepaskan diri (saham Chrysler dijual). lalu nama perusahaannya diubah menjadi simply Daimler AG. ...sampai sekarang.
*2010 Daimler AG menggalang partnership dg Renault - Nissan.
jadi mana timeline yg menyebutkan Merc bangkrut? bagaimana bisa disebut begitu?
gak pernah ada itu.
Jangan lupa pop cornnya om NGNightster Guy wrote: keknya ada [cencored] mercs nih.. bakal seru kl ntar fortunerman bs ngepost lg.. bakal perang besar..siapin tiker dr skarang ah..............