Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Visitor
- Posts: 8
- Joined: Sun Aug 28, 2011 9:43
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Karena sendok dan paku terbuat dari stainless steel maka tidak akan berkarat
-
- Visitor
- Posts: 8
- Joined: Sun Aug 28, 2011 9:43
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Update 01-09-2011 11.00 AM
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- Visitor
- Posts: 8
- Joined: Sun Aug 28, 2011 9:43
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Update 02-09-2011 11.00 AM
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6542
- Joined: Thu Sep 30, 2010 16:20
- Location: somewhere between here and eternity
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Menjawab pertanyaan seseorang di sebelah, IMO, si paperclip ini BISA berkarat, bro, walau dilapis krom. Wonk lama kita simpan tanpa basah aja dia berkarat sendiri.
Setia menunggu apdetan.
Setia menunggu apdetan.

Das Beste oder nichts.
-
- Visitor
- Posts: 8
- Joined: Sun Aug 28, 2011 9:43
-
- Visitor
- Posts: 8
- Joined: Sun Aug 28, 2011 9:43
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Update 10-09-2011. Total 11 hari. Timbul karat di satu titik. Saya akan mulai segera percobaan dengan menggunakan paper clip yang identik dengan menggunakan coolant.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 69
- Joined: Fri May 30, 2008 6:11
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
wahh trit sangat berguna nih.. ikut mantau perkembangan
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
telurnya udah netas blom om? 

Accurate V5 Accounting System Consultant
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 174
- Joined: Sun Oct 07, 2012 2:43
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos

Prestone jaminan mutu, Yg green itu ternyata Hybrid-OAT lho. Untuk mobil modern pakai yg OAT warna pink
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 462
- Joined: Tue Jul 28, 2009 23:57
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
ROY AT wrote:Setelah saya baca, sorry bukannya ngga percaya tetapi kok agak aneh karena :
1. Pada test yg pertama dia tidak menunjukkan bahan test sebelum dimulai test, tetapi hanya hasil setelah 1 hari.
2. Pada test kedua dia mengatakan : "Pada hari kedua ane tambahkan paku berkarat sebagai bahan uji coba."
Anehnya adalah kan kita ingin mengetahui apakah air AC menyebabkan karat pada logam yang belum berkarat, bukannya mau mengetahui tentang apa pengaruhnya terhadap logam yang telah berkarat.
Dikarenakan itu, saya memutuskan melakukan uji coba sederhana ini di rumah saat ini. Demikian fotonya :
Kenapa ya saya pakai fitur insert image, setelah saya upload selalu ada keterangan "undefined" pada tanda seru disamping masing2 files ? padahal size masing2 files hanya 130 KB dan 190 KB. Apakah masih terlalu besar ?
Anyway, saya memfoto 2 kali, yaitu ;
foto 1 :sebelum percobaan, satu buah sendok teh panjang stainless steel tanpa karat dan satu buah paku stainless steel tanpa karat dan gelas beling kosong.
foto 2 : percobaan dimulai, sendok dan paku dimasukkan kedalam gelas dan dimulai ditaruh dibawah selang buangan air AC.
Percobaan dimulai hari ini Minggu, tanggal 28 Agustus 2011 pukul 1.58 PM.
Sementara menunggu bisa meng - upload foto, bagi yang berminat melihat fotonya bisa saya kirimkan lewat email.
Mohon kirimkan alamat email kepada saya untuk itu.
dan komentarnya :
"Air AC / destilasi / Air Murni sangat tidak dianjurkan digunakan sebagai air radiator.
Karat yang terbentuk begitu cepat. Bahkan pada hari pertama sudah terlihat endapan karat dari logam.
Coolant sangat berguna melindungi logam dari timbulnya karat. karenanya coolant WAJIB digunakan untuk air radiator mobil agar usia engine mobil bisa lebih long life.
Coolant tidak dapat melindungi 100% terhadap logam yang sudah berkarat , tetapi sangat membantu mengurangi terbetuknya karat yang terjadi. ( Hal ini terlihat dari warna coolant yang sedikit keruh di hari ketujuh ). Kemampuan coolant berkali lipat daripada air ac dalam melindungi logam dari karat."
Dia memang menggunakan bahan yang sudah berkarat dan dia mengatakan bahwa karat terbentuk dikarenakan menggunakan air murni / air AC.
Maaf tetapi ini statement misleading dan menyesatkan, maka dari itu saya memutuskan melakukan percobaan ini sendiri dengan bahan logam yang belum berkarat dan melihat apakah air AC menyebabkan timbulnya karat.
Apabila tidak, maka kita dapat simpulkan bahwa percobaan oleh dino_lowrider tersebut sebagai larutnya karat daripada paku yang telah berkarat tersebut pada air AC.
http://www.modifikasi.com/showthread.ph ... ator/page9
Diskusi lebih lanjut dan hasil penelitian akan saya post pada forum di Thread MODCOM di link di atas.
Thanks
Bro Roy. Percobaan yang saya lakukan adalah percobaan sederhana , tentunya dengan segala keterbatasannya.
Mohon dibaca kembali. Mungkin ulasan saya memang terlalu singkat dan sedikit membingungkan.
Bahwa:
Paku Payung yang saya celupkan diawal kali adalah paku payung baru..... , bukan paku payung berkarat....
Mengenai mengapa saya menambahkan paku berjarat :
alasannya karena saya ingin mengetahui , apakah air murni dapat mempercepat proses karat yang telah ada sebelumnya.
Sebenarnya dari hasil percobaan pertama ( paku baru ) , kita sudah bisa mengetahui , bahwa pada percobaan kedua ( paku berkarat ) , pasti akan lebih cepat proses karat lebih lanjut................
Sebenarnya tanpa percobaan tersebut sudah jelas , secara teori bahwa pencetus karat adalah logam + air dan Oksigen...sebagaimana rumus berikut : sumber wikipedia...... Jadi percobaan sederhana tersebut sebenarnya sudah tidak perlu diperdebatkan lagi.......
Ini adalah rumus kimia karat pada logam besi : Fe2O3.nH2O
Ini adalah teori terjadinya karat : sumber wikipedia :
Karat merupakan hasil korosi, yaitu oksidasi suatu logam. Besi yang mengalami korosi membentuk karat dengan rumus Fe2O3.xH2O. Korosi atau proses pengaratan merupakan proses elektro kimia. Pada proses pengaratan, besi (Fe) bertindak sebagai pereduksi dan oksigen (O2) yang terlarut dalam air bertindak sebagai pengoksidasi. Persamaan reaksi pembentukan karat sebagai berikut:
Anode: Fe(s) → Fe2+(aq) ) 2e-
Katode: O2(g) + 4H+(aq) + 4e- → 2H2O(l)
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)
atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).
Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5507
- Joined: Thu Mar 10, 2011 22:48
- Location: All over the world
- Daily Vehicle: Kijang Innova D4D
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Ikut baca pelan2
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 174
- Joined: Sun Oct 07, 2012 2:43
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
FORCHS coolant warna merah bagus nga? 75rb per 5L.
Warna merah artinya sudah termasuk OAT ya?
Info pls.
Warna merah artinya sudah termasuk OAT ya?
Info pls.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8285
- Joined: Mon Mar 24, 2008 19:52
- Location: djakarta
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
tlg ada yg kasih kesimpulan plz.
awam neh
awam neh

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 462
- Joined: Tue Jul 28, 2009 23:57
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Warna pada coolant menentukan type dan kandungan di dalamnya :
Secara umum sbb :
1. Coolant Conventional:
Warna : Hijau atau Merah
Bahan dasar / anti freeze : Ethylene Glycol (EG) atau Propylene Glycol (PG)
Inhibitor / penghambat pembentukan karat dan cavitasi / erosi dinding mesin oleh aliran cairan : Phosphate atau Silicate
Usia pakai : 2 tahunan
Nb: EG berbahaya jika terminum, PG lbh aman
2. Extended Life Coolant
Warna : Orange
Bahan dasar / anti freeze : Ethylene Glycol (EG) atau Propylene Glycol (PG)
Inhibitor : Organic Acid.
Usia pakai : sekitar 3 - 5 tahunan.
nb : Coolant ini sedikit meninggalkan endapan (scale & green goo) di dinding dalam saluran pendingin. Diprakarsai oleh General Motor, dikenal juga dgn nama Dex Cool .
c.Racing Coolant / Surfactant Coolant
warna : pink atau ungu,
tidak mengandung bahan anti freeze, tetapi menambah kekatan “heat transfer†dari air dgn mengurangi “surface tension†& menambah angka “specific heat†air.
Umumnya sudah ber inhibitor, jika petunjuk menyebutkan belum ber inhibitor, maka bisa dicampur dgn ELC. Surfactant Coolant tidak menurunkan suhu mesin, tetapi mempercepat perpindahan panas & menutup Hot Spot (titik konsentrasi) panas di kepala silinder. Contoh: Redline Water Wetter& NOS Super Coolant.
Untuk mesin kompetisi tinggi.
Umur pemakaian 1-2 thn.
Utk kondisi tropis bahan anti freeze tidak dibutuhkan, maka aquadest adalah pemindah panas terbaik , tetapi aquadest tak bisa mencegah karat & cavitation, oleh sebab itu coolant sebaiknya dicampurkan.
Itu adalah standart untuk pewarnaan coolant secara international.
TIPS MEMILIH COOLANT :
Untuk memilih coolant yang sesuai dengan mobil anda : Coolant yang diformulasikan oleh pabrikan sudah tentu melalui uji lab yang ketat dan disesuaikan dengan kendaraan.
Atau kalau memang ingin memakai merk aftermarket / non oem : gunakan yang telah memiliki nama besar dan bereputasi , yang tentunya selalu akan menjaga nama dengan kualitas produk yang sesuai dengan standart Internasional.
Mengenai FORCH , sorry ane kurang mengetahuinya. ane cari di google juga sedikit literaturnya.
Kalau melihat warna ( kalau memang pabrikan FORCH menggunakan warna sesuai dengan standart ) , merupakan coolant konvensional.
Untuk lebih yakinnya : coba lihat kandungan / komposisinya di label kemasannya atau tanyakan pada penjual( kalau mereka faham ).
EXTENDED COOLANT :
Diprakarsai oleh GM dengan nama DEX-COOL.
Diformulasikan khusus untuk negara eropa , dimana Mengganti inhibitor Pospat dengan Organic Acid . Karena kondisi air di eropa yang mengandung banyak mineral. Jika bercampur dengan fosfat maka akan meninggalkan endapan yang mengakibatkan korosi .
Tetapi Fosfat tidak bermasalah dengan kondisi air di North America.
Kalau di ASIA : entahlah ...heheheheh
. Untuk amanlah pakailah coolant yang ready to use tanpa mencampur air.
Banyak Issue yang terjadi di luar negeri karena pemakaian OAT pada mobil2 lama. Karena ternyata kandungannya dapat merusak / membuat lembek seal seal.
Ane sudah mengalami sendiri. Saat ane pakai pada Accord maestro Ane.
Kebocoran terjadi pada seal water pump dan selang2 karet yang masuk menuju pemanas kabin dan selang karet bypass , setelah ane mamakai sekitar 2 s/d 3 bulanan.
ternyata issue bukan isapan jempol belaka.
Saran ane , gunakan konvensional coolant : misal prestone hijau ready to use. Terbukti selama berpuluh2 tahun tanpa ada issue baik pada mobil lama ataupun mobil baru.
Kalau untuk coolant Toyota , nissan atau Honda , sory ane tidak ada info lebih. Karena ane belum membuktikannya secara LONG TERM ( belasan s/d 20 tahunan ).
Secara umum sbb :
1. Coolant Conventional:
Warna : Hijau atau Merah
Bahan dasar / anti freeze : Ethylene Glycol (EG) atau Propylene Glycol (PG)
Inhibitor / penghambat pembentukan karat dan cavitasi / erosi dinding mesin oleh aliran cairan : Phosphate atau Silicate
Usia pakai : 2 tahunan
Nb: EG berbahaya jika terminum, PG lbh aman
2. Extended Life Coolant
Warna : Orange
Bahan dasar / anti freeze : Ethylene Glycol (EG) atau Propylene Glycol (PG)
Inhibitor : Organic Acid.
Usia pakai : sekitar 3 - 5 tahunan.
nb : Coolant ini sedikit meninggalkan endapan (scale & green goo) di dinding dalam saluran pendingin. Diprakarsai oleh General Motor, dikenal juga dgn nama Dex Cool .
c.Racing Coolant / Surfactant Coolant
warna : pink atau ungu,
tidak mengandung bahan anti freeze, tetapi menambah kekatan “heat transfer†dari air dgn mengurangi “surface tension†& menambah angka “specific heat†air.
Umumnya sudah ber inhibitor, jika petunjuk menyebutkan belum ber inhibitor, maka bisa dicampur dgn ELC. Surfactant Coolant tidak menurunkan suhu mesin, tetapi mempercepat perpindahan panas & menutup Hot Spot (titik konsentrasi) panas di kepala silinder. Contoh: Redline Water Wetter& NOS Super Coolant.
Untuk mesin kompetisi tinggi.
Umur pemakaian 1-2 thn.
Utk kondisi tropis bahan anti freeze tidak dibutuhkan, maka aquadest adalah pemindah panas terbaik , tetapi aquadest tak bisa mencegah karat & cavitation, oleh sebab itu coolant sebaiknya dicampurkan.
Itu adalah standart untuk pewarnaan coolant secara international.
TIPS MEMILIH COOLANT :
Untuk memilih coolant yang sesuai dengan mobil anda : Coolant yang diformulasikan oleh pabrikan sudah tentu melalui uji lab yang ketat dan disesuaikan dengan kendaraan.
Atau kalau memang ingin memakai merk aftermarket / non oem : gunakan yang telah memiliki nama besar dan bereputasi , yang tentunya selalu akan menjaga nama dengan kualitas produk yang sesuai dengan standart Internasional.
Mengenai FORCH , sorry ane kurang mengetahuinya. ane cari di google juga sedikit literaturnya.
Kalau melihat warna ( kalau memang pabrikan FORCH menggunakan warna sesuai dengan standart ) , merupakan coolant konvensional.
Untuk lebih yakinnya : coba lihat kandungan / komposisinya di label kemasannya atau tanyakan pada penjual( kalau mereka faham ).
EXTENDED COOLANT :
Diprakarsai oleh GM dengan nama DEX-COOL.
Diformulasikan khusus untuk negara eropa , dimana Mengganti inhibitor Pospat dengan Organic Acid . Karena kondisi air di eropa yang mengandung banyak mineral. Jika bercampur dengan fosfat maka akan meninggalkan endapan yang mengakibatkan korosi .
Tetapi Fosfat tidak bermasalah dengan kondisi air di North America.
Kalau di ASIA : entahlah ...heheheheh
. Untuk amanlah pakailah coolant yang ready to use tanpa mencampur air.
Banyak Issue yang terjadi di luar negeri karena pemakaian OAT pada mobil2 lama. Karena ternyata kandungannya dapat merusak / membuat lembek seal seal.
Ane sudah mengalami sendiri. Saat ane pakai pada Accord maestro Ane.
Kebocoran terjadi pada seal water pump dan selang2 karet yang masuk menuju pemanas kabin dan selang karet bypass , setelah ane mamakai sekitar 2 s/d 3 bulanan.
ternyata issue bukan isapan jempol belaka.
Saran ane , gunakan konvensional coolant : misal prestone hijau ready to use. Terbukti selama berpuluh2 tahun tanpa ada issue baik pada mobil lama ataupun mobil baru.
Kalau untuk coolant Toyota , nissan atau Honda , sory ane tidak ada info lebih. Karena ane belum membuktikannya secara LONG TERM ( belasan s/d 20 tahunan ).
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14444
- Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
- Location: in your heart
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
OAT itu apa om?
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Red and Gold
Lime Green
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 174
- Joined: Sun Oct 07, 2012 2:43
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Dino_lowrider wrote:Warna pada coolant menentukan type dan kandungan di dalamnya :
Secara umum sbb :
1. Coolant Conventional:
Warna : Hijau atau Merah
Bahan dasar / anti freeze : Ethylene Glycol (EG) atau Propylene Glycol (PG)
Inhibitor / penghambat pembentukan karat dan cavitasi / erosi dinding mesin oleh aliran cairan : Phosphate atau Silicate
Usia pakai : 2 tahunan
Nb: EG berbahaya jika terminum, PG lbh aman
2. Extended Life Coolant
Warna : Orange
Bahan dasar / anti freeze : Ethylene Glycol (EG) atau Propylene Glycol (PG)
Inhibitor : Organic Acid.
Usia pakai : sekitar 3 - 5 tahunan.
nb : Coolant ini sedikit meninggalkan endapan (scale & green goo) di dinding dalam saluran pendingin. Diprakarsai oleh General Motor, dikenal juga dgn nama Dex Cool .
c.Racing Coolant / Surfactant Coolant
warna : pink atau ungu,
tidak mengandung bahan anti freeze, tetapi menambah kekatan “heat transfer†dari air dgn mengurangi “surface tension†& menambah angka “specific heat†air.
Umumnya sudah ber inhibitor, jika petunjuk menyebutkan belum ber inhibitor, maka bisa dicampur dgn ELC. Surfactant Coolant tidak menurunkan suhu mesin, tetapi mempercepat perpindahan panas & menutup Hot Spot (titik konsentrasi) panas di kepala silinder. Contoh: Redline Water Wetter& NOS Super Coolant.
Untuk mesin kompetisi tinggi.
Umur pemakaian 1-2 thn.
Utk kondisi tropis bahan anti freeze tidak dibutuhkan, maka aquadest adalah pemindah panas terbaik , tetapi aquadest tak bisa mencegah karat & cavitation, oleh sebab itu coolant sebaiknya dicampurkan.
Itu adalah standart untuk pewarnaan coolant secara international.
TIPS MEMILIH COOLANT :
Untuk memilih coolant yang sesuai dengan mobil anda : Coolant yang diformulasikan oleh pabrikan sudah tentu melalui uji lab yang ketat dan disesuaikan dengan kendaraan.
Atau kalau memang ingin memakai merk aftermarket / non oem : gunakan yang telah memiliki nama besar dan bereputasi , yang tentunya selalu akan menjaga nama dengan kualitas produk yang sesuai dengan standart Internasional.
Mengenai FORCH , sorry ane kurang mengetahuinya. ane cari di google juga sedikit literaturnya.
Kalau melihat warna ( kalau memang pabrikan FORCH menggunakan warna sesuai dengan standart ) , merupakan coolant konvensional.
Untuk lebih yakinnya : coba lihat kandungan / komposisinya di label kemasannya atau tanyakan pada penjual( kalau mereka faham ).
EXTENDED COOLANT :
Diprakarsai oleh GM dengan nama DEX-COOL.
Diformulasikan khusus untuk negara eropa , dimana Mengganti inhibitor Pospat dengan Organic Acid . Karena kondisi air di eropa yang mengandung banyak mineral. Jika bercampur dengan fosfat maka akan meninggalkan endapan yang mengakibatkan korosi .
Tetapi Fosfat tidak bermasalah dengan kondisi air di North America.
Kalau di ASIA : entahlah ...heheheheh
. Untuk amanlah pakailah coolant yang ready to use tanpa mencampur air.
Banyak Issue yang terjadi di luar negeri karena pemakaian OAT pada mobil2 lama. Karena ternyata kandungannya dapat merusak / membuat lembek seal seal.
Ane sudah mengalami sendiri. Saat ane pakai pada Accord maestro Ane.
Kebocoran terjadi pada seal water pump dan selang2 karet yang masuk menuju pemanas kabin dan selang karet bypass , setelah ane mamakai sekitar 2 s/d 3 bulanan.
ternyata issue bukan isapan jempol belaka.
Saran ane , gunakan konvensional coolant : misal prestone hijau ready to use. Terbukti selama berpuluh2 tahun tanpa ada issue baik pada mobil lama ataupun mobil baru.
Kalau untuk coolant Toyota , nissan atau Honda , sory ane tidak ada info lebih. Karena ane belum membuktikannya secara LONG TERM ( belasan s/d 20 tahunan ).
OAT bikin maestro jebol, masuk akal. Karena Maestro sealnya memang tempo dulu, malah friendly ama Silicate.
Tp boil European, udah dari tahun 90 menggunakan Hybrid OAT kemudian disusul OAT. Malah mereka ngga friendly dikasi Silicate coolant (IJO).
FORSCH ngga ada keterangannya seperti Prestone IJO makanya nanya kemari. OAT ato cuma konvensional berwarna merah.
Organic Acid T...... lupa om!maskopat wrote:OAT itu apa om?
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 462
- Joined: Tue Jul 28, 2009 23:57
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Organic Acid Technology
ane car google :
TYPE PROTECTION TECHNOLOGY
Inorganic Additive Technology IAT Silicate
Organic Acid Technology OAT Organic Acid - Silicate Free
Hybrid Organic Acid Technology HOAT Silicate & Organic Acid
Phosphate Hybrid Organic Acid Technology PHOAT Phosphate & Organic Acid
Coolants Fall Into Four Main Types:
1.Choosing the proper coolant is impacted by which components it contacts.
2.Each technology is designed to work differently. Each OEM requires a vehicle
3.specific coolant additive technology so one coolant cannot work for all vehicles.
4.MANUFACTURERS DEVELOP FACTORY FILL COOLANT
BASED ON COOLING SYSTEM TESTING AND DESIGN
• Typically these are all ethylene glycol-based coolants as used by OEMs.
• All provide unsurpassed freeze protection.
• Inorganic additives such as silicates and phosphates are used to plate cooling system
surfaces. These act as a barrier to protect against corrosion but deplete over time.
• Organic additives chemically react with metal surfaces when needed for protection.
They offer longer protection but are less compatible.
• Each vehicle manufacturer uses a coolant based on the cooling system component
materials that come in contact with the coolant. These components include
the water pump, radiator, heater core, engine block, hoses, and seals.
ane car google :
TYPE PROTECTION TECHNOLOGY
Inorganic Additive Technology IAT Silicate
Organic Acid Technology OAT Organic Acid - Silicate Free
Hybrid Organic Acid Technology HOAT Silicate & Organic Acid
Phosphate Hybrid Organic Acid Technology PHOAT Phosphate & Organic Acid
Coolants Fall Into Four Main Types:
1.Choosing the proper coolant is impacted by which components it contacts.
2.Each technology is designed to work differently. Each OEM requires a vehicle
3.specific coolant additive technology so one coolant cannot work for all vehicles.
4.MANUFACTURERS DEVELOP FACTORY FILL COOLANT
BASED ON COOLING SYSTEM TESTING AND DESIGN
• Typically these are all ethylene glycol-based coolants as used by OEMs.
• All provide unsurpassed freeze protection.
• Inorganic additives such as silicates and phosphates are used to plate cooling system
surfaces. These act as a barrier to protect against corrosion but deplete over time.
• Organic additives chemically react with metal surfaces when needed for protection.
They offer longer protection but are less compatible.
• Each vehicle manufacturer uses a coolant based on the cooling system component
materials that come in contact with the coolant. These components include
the water pump, radiator, heater core, engine block, hoses, and seals.
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 174
- Joined: Sun Oct 07, 2012 2:43
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Masukannya bagus. Tapi yg dipasaran OAT itu merk apa saja?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2521
- Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Fungsi dari Etilen Glycol adalah menaikkan titik didih dan menurunkan titik beku (antifreeze).Utk kondisi tropis bahan anti freeze tidak dibutuhkan, maka aquadest adalah pemindah panas terbaik , tetapi aquadest tak bisa mencegah karat & cavitation, oleh sebab itu coolant sebaiknya dicampurkan.
Air murni akan mendidih pada suhu 100C. Dengan radiator coolant, air akan mendidih pada 130C. Fungsi menaikkan titik didih ini tetap diperlukan.
Kalau soal paku berkarat, paku itu juga bermacam-macam, ada yang dilapis logam lain sehingga menghalangi kontak dengan udara, sehingga tidak cepat berkarat. Paperclip yang masih bagus juga sudah dilapis dengan logam lain sehingga biasanya tidak langsung berkarat walau terendam air. Jadi titik awal nya juga perlu diperhatikan. Kalau mau besi murni, ambil paku, amplas sampai mengkilap, celupin air, pasti langsung berkarat besoknya.
Jadi kesimpulannya radiator coolant untuk :
- anti freeze dan anti didih (etylene glycol)
- anti karat (OAT dan silicate)
- sebenarnya radiator haram pakai air murni, apalagi air mengandung garam

-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Kalo mengenai ini :

minta pendapat donk dari sesepuh2 radiator di sini...Hansen wrote:Katanya kalo radiator yg udah tua tapi jika dari sejak baru hanya diisi air biasa saja maka jika suatu saat mau diganti airnya dengan coolant, tidak boleh ya? Bakal lgs bocor gitu?



-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8285
- Joined: Mon Mar 24, 2008 19:52
- Location: djakarta
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
pernah ada penjelasannya nih. tp dmana ya, lupaHansen wrote:Kalo mengenai ini :minta pendapat donk dari sesepuh2 radiator di sini...Hansen wrote:Katanya kalo radiator yg udah tua tapi jika dari sejak baru hanya diisi air biasa saja maka jika suatu saat mau diganti airnya dengan coolant, tidak boleh ya? Bakal lgs bocor gitu?![]()
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6697
- Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
- Location: almost there...
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Disinikah? http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... &start=275andy1800 wrote:pernah ada penjelasannya nih. tp dmana ya, lupaHansen wrote:Kalo mengenai ini :minta pendapat donk dari sesepuh2 radiator di sini...Hansen wrote:Katanya kalo radiator yg udah tua tapi jika dari sejak baru hanya diisi air biasa saja maka jika suatu saat mau diganti airnya dengan coolant, tidak boleh ya? Bakal lgs bocor gitu?![]()
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8285
- Joined: Mon Mar 24, 2008 19:52
- Location: djakarta
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 36
- Joined: Sun Sep 16, 2012 5:32
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Bagaimana dengan kualitas air hasil filtrasi?
Kan banyak tuh dijual alat penyaring air yang bisa langsung diminum, sepeti Lux,Forbes, dll.
Malah ada juga yang sudah pakai teknologi RO (reverse osmosis).
Kalau air hasil filtrasi ini dipakai untuk campuran radiator coolant, bagus mana dengan air hasil destilasi alias aquades?
Kan banyak tuh dijual alat penyaring air yang bisa langsung diminum, sepeti Lux,Forbes, dll.
Malah ada juga yang sudah pakai teknologi RO (reverse osmosis).
Kalau air hasil filtrasi ini dipakai untuk campuran radiator coolant, bagus mana dengan air hasil destilasi alias aquades?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1261
- Joined: Mon Jan 21, 2008 15:00
Re: Test Air AC VS Radiator Coolant -With Photos
Uppp.. ini gimana updatenya paper clip + coolant Om Roy suryo ?.. eh Roy AT...ROY AT wrote:Update 10-09-2011. Total 11 hari. Timbul karat di satu titik. Saya akan mulai segera percobaan dengan menggunakan paper clip yang identik dengan menggunakan coolant.

Lagi nginjek rem..