wedew....
Os indent aja Sm uda 23page.. saya dri page 1 baca perlahan2..
hehe +) ty all, kebetulan lgi nyari comparasi antr xtrail,crv,PS,OS,cx-5..
+- OS brrti:
- brrti kursi penumpang 2nd
- perdam firewall krg maxmium > biasa saya tambah punyanya antika raya, tiap mobil pribadi maupun niaga pasti anti karat,dll psg disini, krn ad rekan didalam untuk hrg murah @sby
-headroom
-
saya 2-3hri ini mw TD,, tpi indent lumayan untuk sby warna hitem and putih aja mgkin klo pesen hri ini dpt w8ting list bulan agustus akhir/sept.. opsi ke tiga yg bagus cuma grey bisa keluar akhir july...
ad yg bisa share dpt apa aja selama lauching selain service 2th/50k, btw,sby cuma dpt 3m blackhwk...? mgkin claudie bisa bntu =) ato temen2 disini yg lebih dahulu,,, hehe
maaf alll,, baru di SM, kebetulan bokap suruh nanya2 OS...jdi pas googling ketemu deh topic ttg OS..
sekalian ad yg bisa jelasin ini gk, saya gk ngerti apa itu variable stering ratio.:
http://otomotif.kompas.com/read/2012/07 ... nder.Sport
Setir ringan
Selanjutnya, wartawan diberi kesempatan mengemudikan langsung pada berbagai kondisi, termasuk simulasi atau off-road buatan. Antara lain, mengitari bundaran dengan diameter 6 meter, tikungan patah, ketinggian sisi jalan yang tidak merata, naik- turun jembatan sekliagus tanjakan dan turun (mengukur sudut datang dan pergi atau approach dan departure angle). Juga ada beberapa bagian permukaan jalan yang diberi pasir.
Hal yang sangat dirasakan, setir sangat ringan dan mudah dikendali (mengunakan power steering listrik). Hanya, pada tikungan patah, untuk kembali ke kondisi semula, pengemudi agak repot atau harus cepat memutar lebih banyak.
Ya, Mitsubishi belum menggunakan variable steering ratio.
Untuk versi manual, tenaga terasa lebih mantap saat start pertama kali. Begitu juga pada gigi 3 dan 3. KompasOtomotif tidak sempat mencoba lebih lanjut, karena saat kembali ke Jakarta, wartawan naik bis.
Itulah kesan yang diperoleh dari tes singkat Outlander. Kualitas suara untuk audio tidak sempat dicoba. Sementara beberapa rekan lain menginformasikan, konsumsi bahan bakar berdasarkan pantauan komputer mobil (juga speedometer mobil) 13 liter/100 km atau 7,7 km/liter.
KompasOtomotif sempat membahas kapasitas bagasi dengan rekan Gomgom dari Autocar. Menurutnya, bila penumpangnya penuh, koper berukuran besar agak susah dimuat (bila melakukan perjalanan selama dua minggu), di bagasi. Penyebabnya, struktur desain bagian belakang yang miring yang membatasi penumpukan koper berukuran besar.