Yap, kakak pembinaa..!jalu wrote:sepertinya di market indonesia masing2 pemain jepang mencari celah pasar tersendiri dengan menjual produk yg tidak persis sekelas/identik speknya...dan memang saya perhatikan sudah akhir2 ini di kelas Low - Med MPV 7 seat Jepang seperti itu kondisinya...mungkin krn pemain pasar sudah padat dipasar gemuk ini sehingga masing mencari sisi "blue ocean" dr padatnya pemain di pasar dengan menawarkan produk yang memiliki posisi tawar tersendiri yg tidak dimiliki pemain lain. Kalopun ada itupun mobil hasil proyek bareng antar produsen, bukan head to head persis antar produsen.
kelas 1000cc
non bonnet rwd/ladder = carry 1.0
bonnet rwd/non ladder = xenia 1.0
kelas 1300cc,
bonnet rwd/non ladder = avanza xenia 1.3 (proyek bareng)
semi bonnet rwd/ladder = GM 1.3
kelas 1400cc,
bonnet fwd/non ladder = Ertiga
kelas 1500cc,
ini kelas yg ramai tapi masing2 punya tawaran tersendiri, yaitu :
non bonnet rwd/ladder = carry 1.5 dan T120ss 1.5 (proyek bareng)
semi bonnet rwd/ladder = apv & maven (proyek bareng), Luxio & GM 1.5...apv/maven vs luxio = beda dimensi body. GM kelasnya dibawah krn minim fitur dan orientasi niaga
semi bonnet fwd/non ladder = freed
bonnet rwd non ladder = avanza 1.5
bonnet fwd/non ladder = G livina 1.5
bonnet rwd/non ladder ala SUV = rus/ter (proyek bareng)
kelas 1800cc
bonnet fwd/non ladder = G livina 1.8
kelas 2000cc
bonnet rwd/ladder = innova
semi bonnet fwd/non ladder = serena
kelas diesel 2500cc
non bonnet rwd/ladder = L300
bonnet rwd/ladder = inova diesel dan panther....meski seperti identik & terkesan head to head padahal teknologi mesin beda (commonrail vs jadulrail), masing2 tipe mesin ada peminatnya selama kualitas solar indonesia msh blm terjaga secara merata disetiap daerah
Untuk Ertiga sepertinya mencari celah di segmen kapasitas antara 1300cc - 1500cc...MPV jepang 1400cc 7 seat FWD ber atap dan GC rendah blm ada pemainnya disini, kalopun ada GLivina itu kan 1500cc - 1800cc, jadi di kelas ini Ertiga yg akan memulainya.
Di tret sebelah jg ada kabar honda akan ikut di market low MPV 7 seat dng basis dr brio yg bs diasumsikan kuat itu FWD....mungkin saja kapasitas mesin dan tempat duduk mirip2 dng pemain lain, tapi dr gambar konsepnya itu terliat sebuah mini CUV, yang bs diasumsikan ber atap tinggi dan GC nya mungkin tinggi juga....mini CUV/FWD 7 seat seperti itu juga blm ada pemainnya disini kan...
masing2 produsen mencari celah, tinggal pintar2 nya konsumen memilih..
Hampir semua engga berani lagi head to head secara langsung dengan spek mirip.!!
Di motor juga berlaku tuh, menghindari adu kambing secara langsung, kecuali CBR250 dan Ninja250
Contoh:
Line up Honda: 110cc, 125cc, 160cc, 200cc, 250cc, skutik 110cc dan PCX
Line up Yamaha: 112cc, 135cc, 225cc, skutik 100cc
Line up Suzuki : 110cc (kalah dari honda), 125cc (kalah juga dari Honda), sport 125cc (bikin kelas sendiri), Satria 150cc (bikin kelas sendiri), skutik 110cc (keok juga)
Line up Kawasaki: 120cc, 135cc (KO dari Yamaha), 250cc, dirt track trail.
Keliatan, yang adu kambing, apalagi melawan hegemoni pasar, langsung keok.. Bahkan lawan pesaingnya penguasa motor aja, udh pasti keok tuh Kawak..
Keliatan banged lah, menghindari spek yang 100% persis, even untuk memenangkan persaingan, sebenernya mereka bisa bersaing dari segi jor joran fitur safety..