Sama om, aye juga ngga pernah minat sebagai first buyer produk APAPUN, Jangan kata produk Esemka. HP, mobil, motor, TV, AC, engga pernah sedikit pun ane berminat sebagai pembeli pertama.! Never! Even itu produk dengan merk terkenal di sektornya masing2 spt yg ane sebut di atas.
My point is, ini hasil tangan anak negeri. Masih banyak anak negeri yang ciao ke luar negeri hanya karena tidak dihargai disini. Seperti pianis dan komposer terkenal dari Indonesia yang menetap di Santader Spanyol, atau pencipta Upin Ipin, atau pak Habibie sekali pun.
Kalau suatu berita - katakanlah - meredup, harusnya kita liat, ada apa?? Kalau anak2 ini diberi beasiswa oleh BMW, Mercy, atau pemerintah Jerman, baru mau tereak2 itu anak bangsa? Baru mau koar2 itu karya Indonesia?
It's too late, dude.
Biarkan mereka pindah keluar daripada disini engga bisa hidup, dan terlunta2 ditengah bangsanya sendiri. Lebih baik mereka membela BMW dan Mercy, dibanding membela Indonesia.
Atau, mungkin lebih baik, berita pelajar kita adlh seperti kasus terbaru, perampok dan pembunuh pengendara motor matik di Kanal Banjir Timur, motornya dirampas dan dibunuh dengan sadis oleh temannya
sendiri yang juga masih SMP? Dan anak2 pelajar menghabiskan waktunya di warnet online, maen game bunuh2an seharian deng nodong ortunya?
Yap, mungkin berita itu lebih laris disini, dibanding pelajar yang menghabiskan waktunya di workshop, melakukan penelitian kendaraan bersama2 temannya, dan mereka direkrut BMW, Mercy, Proton, atau merk lain? Probably..
