Awal tahun 2012, tepatnya tanggal 1 Januari, sy bersama anggota keluarga (3 orang dewasa, 2 abg, 1 balita), berangkat dari Ciledug, Tangerang, menuju Karanganyar, Solo. Avanza S tipe M/T keluaran tahun 2007 masih standar, kecuali bagian kemudi dan bangku tengah. Kemudi standar disimpan rapi di rumah, diganti dgn replika momo drift keluaran taiwan dengan tujuan mendapatkan posisi mengemudi yg lebih nyaman. Sedangkan bangku tengah dilepas, dan digantikan dengan kasur "palembang" untuk kenyamanan tidur si kecil. Selain itu ditambahkan juga perlengkapan baru seperti GPS merk Super Spring SF410ii, dan power inverter 150w utk charger laptop sebagai bahan hiburan 2 abg peserta mudik selama perjalanan, plus lighter socket extention secukupnya (biar bisa nge-charge laptop di jok belakang), plus busa tambahan utk punggung pengemudi. Sekali lagi posisi mengemudi standar avanza memang kurang nyaman, oleh karena itu harus dimodif sedikit agar cukup nyaman krn perjalanan jauh.
Perjalanan dimulai sekitar jam 6.30 pagi, dimana kondisi lalu lintas relatif sepi (yg abis malam taun baruan masih tidur). Cuaca lumayan cerah. Selagi mobil melaju menuju Bintaro, GPS Super Spring SF410ii yg boleh beli di forum sebelah mulai dinyalakan. Tujuan pertama adalah kota Semarang. Alasannya adalah supaya GPS menunjukkan rute jalur utara. Kalau langsung ke Solo, ditakutkan malah pilih jalur lain. Software yg dipakai saat itu adalah iGo Amigo. Sempat iseng pilih2 icon di GPSnya, dipilih icon Tank.

Perjalanan lumayan lancar, meski sering ditegur oleh perangkat GPS karena melebihi batas kecepatan.


Memasuki daerah indramayu, mulai ada beberapa pilihan jalur. Namun jalur yg ditunjukkan perangkat yg ga lebih dari 1jt ini berfungsi baik. Avanza pun merespon putaran setir hasil modifikasi juga tanpa masalah. Satu-satunya masalah yg ada hanya di jalan. Kondisi jalur pantura yg berlubang-lubang dan banyak tambalan, membuat pengemudi harus bolak balik sedikit zigzag, dengan "sedikit" mengurangi kecepatan tentunya. Mungkin krn sebelumnya sudah ada "korban", kali ini perjalanan lancar sekali. Hingga akhirnya menikmati tol baru di Cirebon yg tembus sampai Brebes. Kali ini karena kondisi jalan yg sangat bumpy dan lmyn ramai, kecepatan maksimal yg di dapat hanya sekitar 120km/jam.
Perjalanan dilanjutkan tanpa hambatan berarti hingga avanza mencapai kota Ungaran. Mungkin krn salah makan (iseng makan mie instant di sbuah spbu), jatuh korban berikutnya. kali ini 3 orang tumbang skaligus. driver cadangan, pengasuh si kecil (utk kedua kalinya) dan si kecil. Untung persiapan cukup matang, jd tidak ada bekas dan bau apapun di dlm avanza s.


Kesimpulan, kondisi jalan relatif datar, kecuali antara Ungaran hingga Solo. Masalah korban berjatuhan, lebih karena faktor tidak biasa naik kendaraan kecil dan salah makan. (Jgn bandingkan kenyamanan Avanza dengan bus malam ya...). Ada satu yg sedikit disayangkan, yakni lupa catat konsumsi bbm....
