"teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
@abu
"Memangnya motor2 tersebut cuma di Indonesia? Kebanyakan motr2 di sini hasil pengembangan Thailand, lho... Jadi banyak beredar di Thailand. Jadi, apakah orang Thailand bodoh juga?"
sorry OOT dikit, masalah apakah orang Thailand bodoh juga ?
sekedar info tentang NSR 150 RR ATPM (mata bulet)
sebenarnya produksi thailand 1997 (QC Pass tertempel di jok belakang)
tetapi masuk Indonesia 600 unit warna merah dan biru, tahun 2000 dan 2001
jadi itu produk ditaroh di gudang 3 tahunan nggak boleh beredar karena peraturan emisi gas buang di sono;
sebelum menemukan pasar Indonesia yang saat itu masih belum concern emisi gas buang.
nggak lama kemudian IU pada masukin 150 RR yang mata kucing barengan ma 150 SP - proarm
sekarang hampir semua honda produk thailand juga udah injection (wave-i, scoopy-i, cbr, dll)
bodoh sih relatif, tapi mereka nyadar duluan kalee
"Memangnya motor2 tersebut cuma di Indonesia? Kebanyakan motr2 di sini hasil pengembangan Thailand, lho... Jadi banyak beredar di Thailand. Jadi, apakah orang Thailand bodoh juga?"
sorry OOT dikit, masalah apakah orang Thailand bodoh juga ?
sekedar info tentang NSR 150 RR ATPM (mata bulet)
sebenarnya produksi thailand 1997 (QC Pass tertempel di jok belakang)
tetapi masuk Indonesia 600 unit warna merah dan biru, tahun 2000 dan 2001
jadi itu produk ditaroh di gudang 3 tahunan nggak boleh beredar karena peraturan emisi gas buang di sono;
sebelum menemukan pasar Indonesia yang saat itu masih belum concern emisi gas buang.
nggak lama kemudian IU pada masukin 150 RR yang mata kucing barengan ma 150 SP - proarm
sekarang hampir semua honda produk thailand juga udah injection (wave-i, scoopy-i, cbr, dll)
bodoh sih relatif, tapi mereka nyadar duluan kalee
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9498
- Joined: Sat May 10, 2008 12:09
- Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
cmiiw, tapi bukannya nsr sendiri sdh beredar di indo dr thn 90an?? bener deh, seingat sy begitu, soalnya dulu sering nonton trek2an yg lawannya selalu NSR-RGR-Ninja-RX King
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Hallo,
Saya lihat topik dan tujuan pembahasan di thread ini sebenarnya cukup menarik. Tetapi sebaiknya dalam berdiskusi cobalah untuk tidak terbawa emosi. Adu argumen tidak dilarang, selama yg diadu adalah ilmu yg berkaitan dengan dunia otomotif (tanpa bawa2 emosi ya).
Thanks
Saya lihat topik dan tujuan pembahasan di thread ini sebenarnya cukup menarik. Tetapi sebaiknya dalam berdiskusi cobalah untuk tidak terbawa emosi. Adu argumen tidak dilarang, selama yg diadu adalah ilmu yg berkaitan dengan dunia otomotif (tanpa bawa2 emosi ya).
Thanks
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
doq wrote:cmiiw, tapi bukannya nsr sendiri sdh beredar di indo dr thn 90an?? bener deh, seingat sy begitu, soalnya dulu sering nonton trek2an yg lawannya selalu NSR-RGR-Ninja-RX King
yo'i
tapi kalau nggak kena peraturan emisi gas buang di sono, tuh RR mata bulet gak akan nyampe di Indonesia
jadi waktu itu ampe geleng2, nih "barang buangan" thailand jadi emas di Indonesia.
pada berebut, cuman 600 unit se-Indonesia.
di waktu yang hampir bersamaan : RR atpm dijual ampe 37,5; RR IU (mata kucing) 35
harga resminya atpm cuma 22.125.000
mahalan yamaha Z-125 22.250
tapi nsr gue gak kalah adu drag ma rgr,ninja ampe pada bingung orang
menang ma RR yang lain 20juta, tapi gue gak iku sepeserpun
resepnya ? Judder spring nya dilepas. ma tuas vernelingnya dibalik 1 ke belakang, 2-3-4-5 ke depan
ha..ha..ha..
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9498
- Joined: Sat May 10, 2008 12:09
- Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
telat sen, udah adem dr tadi kok niiihhhHansen wrote:Hallo,
Saya lihat topik dan tujuan pembahasan di thread ini sebenarnya cukup menarik. Tetapi sebaiknya dalam berdiskusi cobalah untuk tidak terbawa emosi. Adu argumen tidak dilarang, selama yg diadu adalah ilmu yg berkaitan dengan dunia otomotif (tanpa bawa2 emosi ya).
Thanks
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
ya saya tau, cuma supaya gak terulang aja lagidoq wrote:telat sen, udah adem dr tadi kok niiihhhHansen wrote:Hallo,
Saya lihat topik dan tujuan pembahasan di thread ini sebenarnya cukup menarik. Tetapi sebaiknya dalam berdiskusi cobalah untuk tidak terbawa emosi. Adu argumen tidak dilarang, selama yg diadu adalah ilmu yg berkaitan dengan dunia otomotif (tanpa bawa2 emosi ya).
Thanks
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9498
- Joined: Sat May 10, 2008 12:09
- Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
yaa memang di kita penerapan batas emisi lbh telat dr negri tetangga, makanya banyak teknologi mesin yg ketinggalan ato bahkan di down spek utk pasar lokal.sx4user wrote:doq wrote:cmiiw, tapi bukannya nsr sendiri sdh beredar di indo dr thn 90an?? bener deh, seingat sy begitu, soalnya dulu sering nonton trek2an yg lawannya selalu NSR-RGR-Ninja-RX King
yo'i
tapi kalau nggak kena peraturan emisi gas buang di sono, tuh RR mata bulet gak akan nyampe di Indonesia
jadi waktu itu ampe geleng2, nih "barang buangan" thailand jadi emas di Indonesia.
pada berebut, cuman 600 unit se-Indonesia.
di waktu yang hampir bersamaan : RR atpm dijual ampe 37,5; RR IU (mata kucing) 35
harga resminya atpm cuma 22.125.000
mahalan yamaha Z-125 22.250
tapi nsr gue gak kalah adu drag ma rgr,ninja ampe pada bingung orang
menang ma RR yang lain 20juta, tapi gue gak iku sepeserpun
resepnya ? Judder spring nya dilepas. ma tuas vernelingnya dibalik 1 ke belakang, 2-3-4-5 ke depan
ha..ha..ha..
weleh mantep oom, jaman itu mah ane klo ngikut2 ngetrek cm pake vespa doank............minjem punya temen wkwkwkwkwk
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9498
- Joined: Sat May 10, 2008 12:09
- Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
ya sudah klo sudah tauHansen wrote:ya saya tau, cuma supaya gak terulang aja lagidoq wrote:telat sen, udah adem dr tadi kok niiihhhHansen wrote:Hallo,
Saya lihat topik dan tujuan pembahasan di thread ini sebenarnya cukup menarik. Tetapi sebaiknya dalam berdiskusi cobalah untuk tidak terbawa emosi. Adu argumen tidak dilarang, selama yg diadu adalah ilmu yg berkaitan dengan dunia otomotif (tanpa bawa2 emosi ya).
Thanks
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
BTT plizzdoq wrote:ya sudah klo sudah tauHansen wrote:ya saya tau, cuma supaya gak terulang aja lagidoq wrote:
telat sen, udah adem dr tadi kok niiihhh
-
- SM Moderator
- Posts: 4463
- Joined: Tue May 29, 2007 12:23
- Location: Ke mana pun tugas negara membawaku
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Hmm...
Gini deh. Ane coba kasi solusi.
Berhubung om sx4 belom bisa kasi data real, ane mau coba bikin perbandingan emisi.
Ane pake HSX 125 PGM-FI generasi II (headlamp dobel). Kita coba bandingkan saja dengan HSX 125 karburator generasi II, HSX 125 generasi I, dan Karisma. 'Kan mesinnya sama aja, tuh. Nanti kita coba bandingkan di ujung knalpot dengan di exhaust manifold.
Kalo HSX 125 Generasi II pasti lebih rendah emisi di ujung knalpot, soalnya uda pake catalytic converter.
Tapi menurut pendapat ane, sistem induksi udara di knalpot dengan pemakaian CC sama aja. Maaf ya kalo ambil contohnya mobil.
Mobil ane Dan Gan thn '91. Emisi pasti tinggi. Terus dipasangin CC, emisinya turun. Terus apa bedanya dengan sistem induksi udara? Tokh yang keluar dari mesin sama aja. Hanya karena penambahan, entah sistem induksi udara atau CC, emisi jadi turun. Mungkin tembus Euro3.
Gini deh. Ane coba kasi solusi.
Berhubung om sx4 belom bisa kasi data real, ane mau coba bikin perbandingan emisi.
Ane pake HSX 125 PGM-FI generasi II (headlamp dobel). Kita coba bandingkan saja dengan HSX 125 karburator generasi II, HSX 125 generasi I, dan Karisma. 'Kan mesinnya sama aja, tuh. Nanti kita coba bandingkan di ujung knalpot dengan di exhaust manifold.
Kalo HSX 125 Generasi II pasti lebih rendah emisi di ujung knalpot, soalnya uda pake catalytic converter.
Tapi menurut pendapat ane, sistem induksi udara di knalpot dengan pemakaian CC sama aja. Maaf ya kalo ambil contohnya mobil.
Mobil ane Dan Gan thn '91. Emisi pasti tinggi. Terus dipasangin CC, emisinya turun. Terus apa bedanya dengan sistem induksi udara? Tokh yang keluar dari mesin sama aja. Hanya karena penambahan, entah sistem induksi udara atau CC, emisi jadi turun. Mungkin tembus Euro3.
no signature
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Ryan Steele wrote:Hmm...
Gini deh. Ane coba kasi solusi.
Berhubung om sx4 belom bisa kasi data real, ane mau coba bikin perbandingan emisi.
Ane pake HSX 125 PGM-FI generasi II (headlamp dobel). Kita coba bandingkan saja dengan HSX 125 karburator generasi II, HSX 125 generasi I, dan Karisma. 'Kan mesinnya sama aja, tuh. Nanti kita coba bandingkan di ujung knalpot dengan di exhaust manifold.
Kalo HSX 125 Generasi II pasti lebih rendah emisi di ujung knalpot, soalnya uda pake catalytic converter.
Tapi menurut pendapat ane, sistem induksi udara di knalpot dengan pemakaian CC sama aja. Maaf ya kalo ambil contohnya mobil.
Mobil ane Dan Gan thn '91. Emisi pasti tinggi. Terus dipasangin CC, emisinya turun. Terus apa bedanya dengan sistem induksi udara? Tokh yang keluar dari mesin sama aja. Hanya karena penambahan, entah sistem induksi udara atau CC, emisi jadi turun. Mungkin tembus Euro3.
gini Oom Steele,
ane juga kepingin banget memberikan bukti otentik, tapi gimana caranya ya ?
kan ini juga untuk kepentingan bersama, orang Indonesia.
kalau bisa jangan sampai dikadalin orang luar-lah
saya nggak jelas, tapi kayaknya semua HSX belum ada catalytic converternya
trus sepaham saya,
kalau catalytic converter menangkap beberapa unsur emisi gas buang, (ada unsur yang tertahan di dalam CC) jadi polutant tidak keluar dari knalpot. Kalau lama-kelamaan CC penuh, mobil jadi memble dan harus ganti CC baru.
Alias rendahnya uji emisi gas buang yang dihasilkan exact, real.
sedangkan kalau injeksi udara, hanya merupakan pengenceran (pengurangan kepekatan emisi gas buang)
jadi semua unsur gas buang tetap keluar dari knalpot, tetapi sudah diencerkan.
alias rendahnya uji emisi gas buang rada menipu (kan terbaca satuannya uji emisi : ppm dan %)
pengukuran uji emisi di pangkal knalpot (misal knalpot dilepas) tetap aja karena injeksi udaranya sebelum pangkal knalpot. (masih di dalam head cylinder motor)
mohon dikoreksi.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Hansen wrote:Hallo,
Saya lihat topik dan tujuan pembahasan di thread ini sebenarnya cukup menarik. Tetapi sebaiknya dalam berdiskusi cobalah untuk tidak terbawa emosi. Adu argumen tidak dilarang, selama yg diadu adalah ilmu yg berkaitan dengan dunia otomotif (tanpa bawa2 emosi ya).
Thanks
thanks Oom Momod atas perhatiannya,
tadi cuma terlalu bersemangat aja kok
ya kan Oom VM ?
ayo Oom VM kita nggak berseberangan kok, masalah dipecahkan bersama-sama yuk..
apalagi tadi ada yang punya wacana class-action segala
kalau memungkinkan tuntut Rp.5,- aja
kita gak butuh duitnya, kita butuh udara sehat yang asli
gitu kan ?
-
- SM Moderator
- Posts: 4463
- Joined: Tue May 29, 2007 12:23
- Location: Ke mana pun tugas negara membawaku
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
HSX 125 generasi II ada catalytic converter.
Ya sekarang logikanya gini: kalo dari ruang bakar gas CO (karbon monoksida) yang keluar ada 100.
1. Pake CC: tertahan 15, jadi yang keluar 85.
2. Pake induksi udara (berarti dikasi Oksigen): anggap dikasi 25 O2 (oksigen), maka 100 CO berubah jadi 50 CO2 (karbondioksida), 50 tetap CO.
Gitu, lho...
Ya sekarang logikanya gini: kalo dari ruang bakar gas CO (karbon monoksida) yang keluar ada 100.
1. Pake CC: tertahan 15, jadi yang keluar 85.
2. Pake induksi udara (berarti dikasi Oksigen): anggap dikasi 25 O2 (oksigen), maka 100 CO berubah jadi 50 CO2 (karbondioksida), 50 tetap CO.
Gitu, lho...
no signature
-
- SM Moderator
- Posts: 4463
- Joined: Tue May 29, 2007 12:23
- Location: Ke mana pun tugas negara membawaku
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Oh iya. Kalo salah mohon dikoreksi.
Thx b4.
Thx b4.
no signature
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Ryan Steele wrote:HSX 125 generasi II ada catalytic converter.
Ya sekarang logikanya gini: kalo dari ruang bakar gas CO (karbon monoksida) yang keluar ada 100.
1. Pake CC: tertahan 15, jadi yang keluar 85.
2. Pake induksi udara (berarti dikasi Oksigen): anggap dikasi 25 O2 (oksigen), maka 100 CO berubah jadi 50 CO2 (karbondioksida), 50 tetap CO.
Gitu, lho...
tuker pikiran ya boss....
1. Pake CC: tertahan 15, jadi yang keluar 85. -------------------sama kita
2. Pake induksi udara (berarti dikasi Oksigen):
anggap dikasi 25 O2 (oksigen),
.......................maka 100 CO berubah jadi 50 CO2 (karbondioksida), 50 tetap CO.-----sama juga, (ngukurnya di knalpot kan ?) waktu sampe hidung tetep aja kan ?
3. Nggak Pake induksi udara :
.......................maka 100 CO berubah jadi 50 CO2 (karbondioksida), 50 tetap CO.-----ngukurnya di hidung, kan waktu lepas dari knalpot dia dapet 25 O2 juga kan ?
saya pikir lebih penting ngukurnya di hidung.
ngukur di hidung gimana caranya ? susah juga ya ?
gimana boss ? sorry lo kalau salah.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6697
- Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
- Location: almost there...
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Ryan Steele wrote: Tapi menurut pendapat ane, sistem induksi udara di knalpot dengan pemakaian CC sama aja. Maaf ya kalo ambil contohnya mobil.
Mobil ane Dan Gan thn '91. Emisi pasti tinggi. Terus dipasangin CC, emisinya turun. Terus apa bedanya dengan sistem induksi udara? Tokh yang keluar dari mesin sama aja. Hanya karena penambahan, entah sistem induksi udara atau CC, emisi jadi turun. Mungkin tembus Euro3.
sx4user wrote: kalau catalytic converter menangkap beberapa unsur emisi gas buang, (ada unsur yang tertahan di dalam CC) jadi polutant tidak keluar dari knalpot. Kalau lama-kelamaan CC penuh, mobil jadi memble dan harus ganti CC baru.
Alias rendahnya uji emisi gas buang yang dihasilkan exact, real.
sedangkan kalau injeksi udara, hanya merupakan pengenceran (pengurangan kepekatan emisi gas buang)
jadi semua unsur gas buang tetap keluar dari knalpot, tetapi sudah diencerkan.
alias rendahnya uji emisi gas buang rada menipu (kan terbaca satuannya uji emisi : ppm dan %)
pengukuran uji emisi di pangkal knalpot (misal knalpot dilepas) tetap aja karena injeksi udaranya sebelum pangkal knalpot. (masih di dalam head cylinder motor)
mohon dikoreksi.
Ryan Steele wrote:HSX 125 generasi II ada catalytic converter.
Ya sekarang logikanya gini: kalo dari ruang bakar gas CO (karbon monoksida) yang keluar ada 100.
1. Pake CC: tertahan 15, jadi yang keluar 85.
2. Pake induksi udara (berarti dikasi Oksigen): anggap dikasi 25 O2 (oksigen), maka 100 CO berubah jadi 50 CO2 (karbondioksida), 50 tetap CO.
Gitu, lho...
sx4user wrote:[
tuker pikiran ya boss....
1. Pake CC: tertahan 15, jadi yang keluar 85. -------------------sama kita
hmm...nambahin dari sudut pandang teknis aja... ga mau ikut2an opini pabrikan deh
catalytic converter tidak mengurangi emisi dengan cara "menangkap", tapi "membakar" (meng-oksidasi) dan mengkonversi emisi berbahaya menjadi emisi yang lebih ramah lingkungan
proses "pembakaran" dan "konversi" ini melalui proses katalis, makanya disebut "catalytic converter", pengubahan dgn sistem katalis, jadi bukan "catalytic catcher"
bahan katalis ini sendiri biasanya logam mulia...(misalnya palladium, platinum, dsb) yg memang aslinya jarang dan cara mendapatkannya pun rumit dan merusak lingkungan...makanya mungkin harganya mahal.... ironisnya dari catalytic converter ini, alat yg bertugas mengurangi emisi dan kerusakan lingkungan, tapi proses mendapatkan dan membuat material aktif bahan bakunya justru sangat beresiko merusak lingkungan
ok deh, kembali lagi ke yang tadi..., jadi memang tidak semudah itu menurunkan emisi hanya dengan menambahkan udara segar,
perumpamaan gampangnya, ada 1 sendok gula, mau dilarutkan dalam 1 gelas atau 2 gelas air, tetep aja nilai energinya 1 sendok gula, hanya saja rasanya pasti beda antara yg 1 dengan 2 gelas air
kalau ingin menurunkan nilai energinya, tentu harus lewat pemecahan kimia
nah, disinilah fungsi catalytic converter, dengan adanya proses katalis, ada beberapa gas emisi berbahaya yang "dipecah" atau "dikonversi" ke gas lain yang lebih tidak berbahaya tidak sekedar ditangkap/ditahan
proses katalis ini memecah senyawa kimia...jadi tidak bisa hanya dengan sekedar menambahkan udara
umumnya, yg dilakukan katalis di dunia otomotif,
-meng-oksidasi gas karbon monoksida (CO) menjadi karbon dioksida (CO2),
-meng-oksidasi bbm yg tdk terbakar/hidrokarbon (HC) menjadi karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O)
-mengurangi nitrogen oksida (NOx) menjadi nitrogen (N2) dan oksigen (O2)
yang jelas, semua proses tadi lewat proses oksidasi melalui katalis, yg artinya adalah reaksi kimia
catalytic converter gagal bekerja, biasanya karena:
- overheat proses oksidasinya, karena emisi yang dia musti konversi/reduksi/oksidasi melebihi kemampuan katalisnya
- catalyst poisoning, dalam emisi gas buang tadi mengandung cemaran yang tidak bisa dikatalyst material aktif catalytic converter tadi, bahkan akan nempel dan menyumbat. cemaran yg sudah terbukti merusak material catalyst ini umumnya: timbal (campuran premium dulu), mangan (biasanya bahan aktif octane booster "murah"), silicon (salah satu bahan aktif coolant), dll..
intinya, rusaknya catalytic converter ini juga karena proses kimia
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
thanks Oom Imsus, jadi lebih jelas soal CC
nggak hebat-hebat amat ternyata CC yah ?
imsus2c wrote :
ok deh, kembali lagi ke yang tadi..., jadi memang tidak semudah itu menurunkan emisi hanya dengan menambahkan udara segar,
perumpamaan gampangnya, ada 1 sendok gula, mau dilarutkan dalam 1 gelas atau 2 gelas air, tetep aja nilai energinya 1 sendok gula, hanya saja rasanya pasti beda antara yg 1 dengan 2 gelas air
kalau ingin menurunkan nilai energinya, tentu harus lewat pemecahan kimia
nah, disinilah fungsi catalytic converter, dengan adanya proses katalis, ada beberapa gas emisi berbahaya yang "dipecah" atau "dikonversi" ke gas lain yang lebih tidak berbahaya tidak sekedar ditangkap/ditahan
proses katalis ini memecah senyawa kimia...jadi tidak bisa hanya dengan sekedar menambahkan udara
nggak hebat-hebat amat ternyata CC yah ?
imsus2c wrote :
ok deh, kembali lagi ke yang tadi..., jadi memang tidak semudah itu menurunkan emisi hanya dengan menambahkan udara segar,
perumpamaan gampangnya, ada 1 sendok gula, mau dilarutkan dalam 1 gelas atau 2 gelas air, tetep aja nilai energinya 1 sendok gula, hanya saja rasanya pasti beda antara yg 1 dengan 2 gelas air
kalau ingin menurunkan nilai energinya, tentu harus lewat pemecahan kimia
nah, disinilah fungsi catalytic converter, dengan adanya proses katalis, ada beberapa gas emisi berbahaya yang "dipecah" atau "dikonversi" ke gas lain yang lebih tidak berbahaya tidak sekedar ditangkap/ditahan
proses katalis ini memecah senyawa kimia...jadi tidak bisa hanya dengan sekedar menambahkan udara
-
- SM Moderator
- Posts: 4463
- Joined: Tue May 29, 2007 12:23
- Location: Ke mana pun tugas negara membawaku
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Ooo... Gitu, tokh...
Makasi, om imsus...
Makasi, om imsus...
no signature
-
- SM Moderator
- Posts: 4463
- Joined: Tue May 29, 2007 12:23
- Location: Ke mana pun tugas negara membawaku
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Wan abu bingung kyaknya, kapan dia pernah ngomong kyak gitu...sx4user wrote:@abu
"Memangnya motor2 tersebut cuma di Indonesia? Kebanyakan motr2 di sini hasil pengembangan Thailand, lho... Jadi banyak beredar di Thailand. Jadi, apakah orang Thailand bodoh juga?"
sorry OOT dikit, masalah apakah orang Thailand bodoh juga ?
sekedar info tentang NSR 150 RR ATPM (mata bulet)
sebenarnya produksi thailand 1997 (QC Pass tertempel di jok belakang)
tetapi masuk Indonesia 600 unit warna merah dan biru, tahun 2000 dan 2001
jadi itu produk ditaroh di gudang 3 tahunan nggak boleh beredar karena peraturan emisi gas buang di sono;
sebelum menemukan pasar Indonesia yang saat itu masih belum concern emisi gas buang.
nggak lama kemudian IU pada masukin 150 RR yang mata kucing barengan ma 150 SP - proarm
sekarang hampir semua honda produk thailand juga udah injection (wave-i, scoopy-i, cbr, dll)
bodoh sih relatif, tapi mereka nyadar duluan kalee
no signature
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11277
- Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
- Location: Yogya Is Timewa
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Intinya, sy hanya menunggu pembuktian data, bagaimana TS mengukur tingkat emisi motor cc kecil yg memakai induksi udara sekunder dg mtr kelas menengah dan atas yg pakai CC ataupun injeksi + CC. Cobalah Anda tes mtr2 cc kecil itu.Silakan tes, mulai dari yg cc plg kecil tnp AIS dkk, tp sdh diklaim pabrik lolos Euro2(misal Revo100), trus sama yg pakai AIS dkk.Tes dgn metode standard uji emisi, maupun dgn cara sableng anda yg mengetes dr jarak 100meter misalnya.(sy rasa untuk cara sableng Anda, Anda musti mengetes di kondisi alam murni, spt Buperta Cibubur jam 4 pagi, dimana blm ada tercampur polusi kendaraan lain. ) Sebab, dgn cara sableng Anda, mau motornya udh pake injeksi + CC pun percuma, karena sudah TERKONTAMINASI oleh polusi yg dihasilkan kendaraan lain, yg bahkan lbh parah, misal angkot atw bus kota. Tapi coba sajalah dg 2 sampel mtr cc kecil yg pakai maupun tida pakai AIS dkk, dan dgn metode pengukuran di mulut knalpot blakang maupun 100mtr di belakang kendaraan, dlm kondisi alam asri pagi2 maupun di pinggir jalan Kramat misalnya.Kalau anda tdk mau, bukannya tidak sanggup, maka ngga salah donk kalo saya klaim pernyataan Anda bhw kita dibodohi, hanyalah pepesan kosong belaka.Dan kalu demikian, maka sy tidak akan membalas tret ini, krn hny pepesan kosong saja. Okay? Fair enough kan..?Bgm SMers yg lain??
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Ryan Steele wrote:
Wan abu bingung kyaknya, kapan dia pernah ngomong kyak gitu...
sorry...sorry, yang ngomong bukan wan Abu, tapi Om Steele
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
VanzMatic wrote:Intinya, sy hanya menunggu pembuktian data, bagaimana TS mengukur tingkat emisi motor cc kecil yg memakai induksi udara sekunder dg mtr kelas menengah dan atas yg pakai CC ataupun injeksi + CC. Cobalah Anda tes mtr2 cc kecil itu.Silakan tes, mulai dari yg cc plg kecil tnp AIS dkk, tp sdh diklaim pabrik lolos Euro2(misal Revo100), trus sama yg pakai AIS dkk.Tes dgn metode standard uji emisi, maupun dgn cara sableng anda yg mengetes dr jarak 100meter misalnya.(sy rasa untuk cara sableng Anda, Anda musti mengetes di kondisi alam murni, spt Buperta Cibubur jam 4 pagi, dimana blm ada tercampur polusi kendaraan lain. ) Sebab, dgn cara sableng Anda, mau motornya udh pake injeksi + CC pun percuma, karena sudah TERKONTAMINASI oleh polusi yg dihasilkan kendaraan lain, yg bahkan lbh parah, misal angkot atw bus kota. Tapi coba sajalah dg 2 sampel mtr cc kecil yg pakai maupun tida pakai AIS dkk, dan dgn metode pengukuran di mulut knalpot blakang maupun 100mtr di belakang kendaraan, dlm kondisi alam asri pagi2 maupun di pinggir jalan Kramat misalnya.Kalau anda tdk mau, bukannya tidak sanggup, maka ngga salah donk kalo saya klaim pernyataan Anda bhw kita dibodohi, hanyalah pepesan kosong belaka.Dan kalu demikian, maka sy tidak akan membalas tret ini, krn hny pepesan kosong saja. Okay? Fair enough kan..?Bgm SMers yg lain??
bagaimana SM-ers yang lain ?
saya juga kepingin membuktikan; tapi dengan cara pembuktian Om VM ini, apa yang mau dibuktikan ?
saya tetap berpendapat kan udah ditipu dari sononya ? dari exhaust udah di-induksi udara bersih ? sehingga pembacaan alat uji emisi bias, tidak mengukur kadar emisi mesin yang sesungguhnya. Pembacaan uji emisi terlihat lebih rendah dari yang sebenarnya.
kan Om VM juga udah tulis :
"Justru diukur di ujung knalpot (alatnya malah di dalem knalpot) karena kadar polutan paling tinggi justru di dalem knalpot, yaa! Kalo udah di luar knalpot kan sudah bereaksi dengan O2"
nah ini alat kan dengan sangat cerdik digunakan untuk mereaksikan polutan dengan O2 di dalam knalpot sebelum mencapai probe alat uji emisi ?
memang itu tujuan alat ini dibuat.....
memang itu cara mereka kadalin kita.....
Om imsus juga udah tambahin :
kalau ingin menurunkan nilai energinya, tentu harus lewat pemecahan kimia
nah, disinilah fungsi catalytic converter, dengan adanya proses katalis, ada beberapa gas emisi berbahaya yang "dipecah" atau "dikonversi" ke gas lain yang lebih tidak berbahaya tidak sekedar ditangkap/ditahan
proses katalis ini memecah senyawa kimia...jadi tidak bisa hanya dengan sekedar menambahkan udara
tolong dong, taruh kata saya salah, buktikan juga
bukan berarti kalau saya tidak bisa buktikan kebenaran asumsi saya (dikarenakan perbedaan parameter ukur dan peralatan) lalu saya mutlak salah.
juga tidak melupakan kecerdikan ide pembuatan alat ini.
ampe membuai banyak bangsa.....(ternyata dipake juga di Amrik, di mobil nissan kalo gak salah)
ampe susah dibuktikan.....
ayo para SM-ers apakah ada ide untuk membuktikannya ?
kalo harus dibuktikan dengan memindahkan lab LIPI ke Buperta Cibubur ?
real nggak sih ?
Last edited by sx4user on Thu Apr 14, 2011 2:42, edited 1 time in total.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
nasib.....nasib.....
mung dadi korban terus.....
dijajah terus.....(londo, jepun, etc)
quo vadis indonesian ?
mung dadi korban terus.....
dijajah terus.....(londo, jepun, etc)
quo vadis indonesian ?
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11277
- Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
- Location: Yogya Is Timewa
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
Sebelum kuliah singkat dimulai, mohon mindsetnya kita samakan dulu ya oom...sx4user wrote:
bagaimana SM-ers yang lain ?
saya juga kepingin membuktikan; tapi dengan cara pembuktian Om VM ini, apa yang mau dibuktikan ?
saya tetap berpendapat kan udah ditipu dari sononya ? dari exhaust udah di-induksi udara bersih ? sehingga pembacaan alat uji emisi bias, tidak mengukur kadar emisi mesin yang sesungguhnya. Pembacaan uji emisi terlihat lebih rendah dari yang sebenarnya.
kan Om VM juga udah tulis :
"Justru diukur di ujung knalpot (alatnya malah di dalem knalpot) karena kadar polutan paling tinggi justru di dalem knalpot, yaa! Kalo udah di luar knalpot kan sudah bereaksi dengan O2"
nah ini alat kan dengan sangat cerdik digunakan untuk mereaksikan polutan dengan O2 di dalam knalpot sebelum mencapai probe alat uji emisi ?
memang itu tujuan alat ini dibuat.....
memang itu cara mereka kadalin kita.....
Om imsus juga udah tambahin :
kalau ingin menurunkan nilai energinya, tentu harus lewat pemecahan kimia
nah, disinilah fungsi catalytic converter, dengan adanya proses katalis, ada beberapa gas emisi berbahaya yang "dipecah" atau "dikonversi" ke gas lain yang lebih tidak berbahaya tidak sekedar ditangkap/ditahan
proses katalis ini memecah senyawa kimia...jadi tidak bisa hanya dengan sekedar menambahkan udara
Tujuan utama semua teknologi itu dipakai hanya satu: Bagaimana agar output emisi yang dilepas dari knalpot bisa sesuai regulasi Euro di negara tertentu. Metode yang dipakai, bisa bermacam2 oom...! Bisa dari yang paling techy, yaitu pakai injeksi + Catalytic Conv sampai dengan metode injeksi fresh air di saluran pembuangan.
Dengan metode ini injeksi elektronik, gas buang bisa diatur setelannya dengan cara memprogram ECU agar menyemprotkan bahan bakar hanya sesuai kebutuhan mesin saat itu dengan parameter suhu mesin, suhu luar, suhu ruang, elevasi kendaraan dll, dan supaya gas buang bisa kedeteksi, sesuai dengan regulasi yang berlaku. Jadi, dengan pake injeksi elektronik + CC, gas buang sudah diatur supaya saat keluar dari moncong knalpot, sudah bersih / sesuai regulasi. Inilah tujuannya, oom. Apakah ini juga dimaksud penipuan / pembodohan....?
Sedangkan dengan metode injeksi udara di saluran eksos, juga demikian sama halnya. Tujuannya adalah supaya gas buangan yang keluar sudah rendah emisinya, tapi dengan cost produksi yang lebih rendah, implikasinya adalah turut menekan harga jual, agar terjangkau di kalangan middle low level buyer. Kalau kita sudah tegas mengacu ke Euro3 apalagi Euro4, saya yakin semua sepeda motor dari cc kecil sampai besar, sudah wajib pakai injeksi dan CC. Karena teknologi karburator dan injeksi udara eksos sudah tidak sanggup lagi menekan tingkat emisi ke tingkat Euro3 maupun Euro4.
Lah kalau dua metode di atas dianggap pembodohan, apa maksud Anda?
Apa maksud Anda adalah produsen kendaraan harus sudah menemukan mesin baru, dimana tanpa CC maupun Injeksi udara di eksos, udara sudah bersih?
Ada oom, bahan bakarnya AIR! Dari air, yang diambil unsur atom Hidrogen nya untuk menghasilkan pembakaran. Tapi oom udah bayangkan apa belum, berapa biaya riset mesin berbahan bakar air yg sedang dikembangkan Honda itu?
Atau simpelnya, sprti di Brazil. Di sana pemerintahnya sudah menetapkan biofuel dengan campuran tetes tebu dalam komposisi BBM nya. Tapi itu berarti tetap saja masih memakai mesin berbahan bakar Hidrokarbon (fossil), cumaa...tingkat emisinya sudah jauh lebih berkurang, tanpa harus memakai teknologi ini itu ini itu... Murah dari sisi harga jual baru mobil / motor, tapi butuh riset awal yang agak mahal di perusahaan minyak negara nya.
Intinya, selama mesin jenis pembakaran dalam yg berbahan bakar Hydrocarbon (Bahan bakar fossil) masih diproduksi dan dipakai, selama itu lah tingkat emisinya masih harus ditekan dengan penggunaan teknologi penekan emisi.
Semoga berkenan.
"Class dismissed"
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14444
- Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
- Location: in your heart
Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?
kalo memang maksudnya air induction itu dilakukan di knalpot, mungkin ane coba jelaskan seperti ini...
kita pake perumpamaan air dan gula... misalkan polusi yang dihasilkan dari hasil pembakaran itu merupakan gula yang sudah terlarut dengan air (baca: udara).... lalu dengan air induction ini, seperti menambahkan air (baca: udara bersih) ke dalam gelas (baca: knalpot) sehingga kadar gula (baca: polusi) jadi lebih tidak manis (baca: rasio polusi dan udara jadi lebih kecil).. tapi sebenernya gulanya tetap 1 sendok (baca: polusi yang dihasilkan)... bukan begitu maksudnya om sx4user?
kita pake perumpamaan air dan gula... misalkan polusi yang dihasilkan dari hasil pembakaran itu merupakan gula yang sudah terlarut dengan air (baca: udara).... lalu dengan air induction ini, seperti menambahkan air (baca: udara bersih) ke dalam gelas (baca: knalpot) sehingga kadar gula (baca: polusi) jadi lebih tidak manis (baca: rasio polusi dan udara jadi lebih kecil).. tapi sebenernya gulanya tetap 1 sendok (baca: polusi yang dihasilkan)... bukan begitu maksudnya om sx4user?
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Red and Gold
Lime Green