Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
IMO yang benar pemilik negara ini adalah seluruh rakyat sedangkan aparat itu adalah pelayan rakyat, tetapi yang menjadi kenyataan saat ini pemilik negara adalah pemegang kekuasaan yang minta dilayani oleh rakyat. CMIIW
esh wrote:IMO yang benar pemilik negara ini adalah seluruh rakyat sedangkan aparat itu adalah pelayan rakyat, tetapi yang menjadi kenyataan saat ini pemilik negara adalah pemegang kekuasaan yang minta dilayani oleh rakyat. CMIIW
Itulah yg sempat ane tulis, sistemnya memang masih sistem penjajah Belanda. Coba aja lihat buktinya, mulai dari akar hukumnya, yaitu proklamasi (....yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain...)---> pemindahan kekuasaan doank kan? dari penjajah Belanda, ke penjajah Nippon.. dari penjajah Nippon ke....................
Produk turunannya berupa KUHP en KUH Perdata, warisan Belanda juga kan?
Jadi, siapa bilang kita memiliki hukum sendiri...??? Adanya hanya hukum peninggalan Belanda. Wajar kalo aparatnya juga aparat mental penjajah....!
Understood?
Class dismissed!
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
Jangan kata lubang di jalan provinsi atw jalan negara.... lubang depan garasi rumah jalan komplek aja udah 3 bulan blum di tambal... LPJ mati juga blom didandanin.... padahal iuran warga komplek nyampe Rp 150rb/bln..!!
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
VanzMatic wrote:Jangan kata lubang di jalan provinsi atw jalan negara.... lubang depan garasi rumah jalan komplek aja udah 3 bulan blum di tambal... LPJ mati juga blom didandanin.... padahal iuran warga komplek nyampe Rp 150rb/bln..!!
VanzMatic wrote:Jangan kata lubang di jalan provinsi atw jalan negara.... lubang depan garasi rumah jalan komplek aja udah 3 bulan blum di tambal... LPJ mati juga blom didandanin.... padahal iuran warga komplek nyampe Rp 150rb/bln..!!
VanzMatic wrote:Jangan kata lubang di jalan provinsi atw jalan negara.... lubang depan garasi rumah jalan komplek aja udah 3 bulan blum di tambal... LPJ mati juga blom didandanin.... padahal iuran warga komplek nyampe Rp 150rb/bln..!!
Emangnya kalo sampe jalan dibenerin bakalan lama umurnya ?
Paling lama tahan 3 bulan kemudian mulai retak2. Sebulan kemudian mulai berlubang lagi. Enam bulan dari pertama dibenerin, lubangnya udah segede seperti sebelumnya ...
Tom
"PRIK NSD"
"WAHJUDI"
"POS VETT"
"YELO NEK"
"AINT YRS"