Road Crew Jepang - Hancur to Mulus in 6 days

[FortunerMan]

Ciatttttttttttttttttt.....haik! Jrenggggg....



http://www.autoblog.com/2011/03/24/japa ... -six-days/

[doq]

omfg!!
mantab bgt!!!

di Indonesia pun sebenernya kemampuan membangun sesuatu yg fenomenal dalam waktu sangat super cepat sudah kita miliki dari jaman nenek moyang.
dulu sempat ada proyek pembangunan perahu raksasa dalam satu malam, sayang aja ayam nya dayang sumbi keburu berkokok

.............................

[FortunerMan]

Iya...DULU

Sekarang...perbaikinya asal asal aja asal bisa lewat - tunggu "dana" taun depan...eh besoknya ada Range Rover baru di rumah bupati.

[esh]

6 hari dan nggak pake gelombang alias bener2 rata

[VanzMatic]

Sebenernya, jepang bisa begitu, tapi kita engga, kuncinya hanya satu: Akidah (sikap mental ) yang SAMA di setiap warganya, penjabarannya, sikap mental setia pada negara, DAN selalu memberi contoh baik bagi sesama warga negara Jepang, UTAMANYA memberi contoh / teladan terbaik bagi GENERASI MUDA Jepang, supaya generasi muda tetap melestarikan sikap setia pada negara.

Berarti, kalau kita masa bodoh dengan sesama kita, berarti pula, kita secara sadar maupun tidak, turut peran serta MENGHANCURKAN pola pikir generasi muda, menjadi pola pikir semau gue dan tidak peduli.

Yang tidak kalah penting, dari sikap mental setia pada negara adalah: Setiap aktivitas, ada program. Dalam program, ada program evaluasinya. Dan semua itu, tiap warga negara, tahu persis, karena Negara juga memandaikan warga negara melalui pendidikan, salah satunya mendidik warga negara untuk melek hukum, taat hukum, dan APARAT sebagai ujung tombak penegakan hukum, adalah yang PALING BERAT hukumannya dibanding warga negara sipil. DAN Aparat adalah bagian dari Warga Negara yang PALING BESAR pengorbanannya.

Jadi, kalau mau memajukan negara, sudah barang mesti, PENDIDIKAN dulu lah yang dikedepankan!
Kenapa disini pendidikan tidak dikedepankan?
Karena kalau pendidikan dikedepankan: Aparat merasa akan jadi inferior, merasa diawasi oleh WN yang pandai. Berarti, apa indikasinya? Indikasinya adalah aparat sejak semula memang TIDAK punya niat tulus, ikhlas, suci hati untuk menjadi APARAT, yaitu penanggung jawab negara. Niat semula hanyalah ingin dilayani. Bukan berniat punya TANGGUUNG JAWAB melayani negara.

Kenapa bisa begitu? Karena sistemnya memang begitu!! Kalau mau merubah, harus dari SISTEM nya. Harus dari dasar hukum yang melindungi mental2 aparat busuk seperti itu. Dan merubah sistem tidak boleh dengan kekerasan bagaikan mencabut paksa akarnya. Karena, rakyat lah yang akan jadi korbannya, dan pemenangnya PASTI akan tetap mewarisi sistem yang lama. Kenapa? Karena pemenangnya mencabut sistem dengan cara PAKSA, maka dia pun akan MEMAKSAKAN kehendak pada rakyat juga. Tetap menjadi lingkaran setan.

Jadi, merubah sistem dan tatanan yang melindungi aparat busuk, hanya dengan PENDIDIKAN. Tidak ada jalan lain. Dengan pendidikan, sistem akan berubah dengan cara yang santun, berbudi pekerti, dan tidak brutal.

Udah ah, jadi OOT kemana-mana, mending kalo ta gendong kemana-mana...

[ZombiEE]

Salut untuk pak vanzmanual:)

[VanzMatic]

hiks hiks....oom Jem,..ana hanya rahayat jelata yang pengin ngelanjutin ke magister akuntansi aja cuman bisa ngiler.... mgk sama seperti adek2 sekola lain, pengin skula (lagi) tapi terkendala biaya....

[doq]

panjang amat oom VM..................
ampe bingung mo ngomong apa, udah di embat abis semuanya

[doq]

btw, klo baca2 link dr oom FM, orang amrik nya sendiri sampe "terbengong2" dg berita ini, dan sama kaya kita juga.................melihat/membandingkan dengan apa yg ada di dalam negri dan mulai "menghujat" wekekekekekekek

[ilhami]

Jangan-jangan kulinya TKI tuch Om.

[VanzMatic]

btw, klo baca2 link dr oom FM, orang amrik nya sendiri sampe "terbengong2" dg berita ini, dan sama kaya kita juga.................melihat/membandingkan dengan apa yg ada di dalam negri dan mulai "menghujat" wekekekekekekek

Sebaiknya dari forum ini kita menyebarkan virus baik, mencegah budaya hujat menghujat.
Inget, bung Karno saat jadi presiden, nggak pernah menghujat Dai Nippon yang udah memporak porandakan dan menyiksa rakyat Indonesia.
Pak Harto (alm) waktu jadi presiden, juga ga pernah menghujat2 Bung Karno, kan?
Kaisar Hirohito (alm) saat Jepang hancur dibom sekutu, ga menghujat Amerika kan? Beliau ngga nangis bombay meratapi nasib negara atau malah curhat...
Beliau malah menginventarisir:
Berapa guru yang masih hidup? Berapa siswa yang masih hidup, yang ngga punya biaya sekola karena rumahnya hancur dan sanak saudaranya pada tewas...
Kaisar juga menginventarisir, berapa gedung sekolah, universitas dan perpustakaan yang hancur dan yang masih bisa digunakan untuk belajar.. Berapa dana negara yang masih ada untuk memberi beasiswa dan membangun gedung? Berapa PNS Jepang yang masih kesulitan nyekolahin anaknya karena akibat perang? Berapa pabrik mobil yang masih bisa produksi, untuk menghasilkan kendr yang murah untuk rakyat, supaya ANAK-ANAK bisa sekolah dengan nyaman di fasilitasi dengan fasilitas negara. ITU yang dilakukan Jepang! Jadi, jangan heran kalau mereka melejit pesat! Karena, mereka menomorsatukan PENDIDIKAN.

Jadi, janganlah kita meniru pemimpin yang gemar menghujat dan gemar ngadu kyk anak kecil ngadu ke orangtuanya. Kita tanamkan ke generasi kita supaya mengutamakan sekolah, pendidikan, dan kemandirian!

[doq]

bukan gtu oom, maksudnya, ternyata kebiasaan "menghujat" itu bukan trademark orang indo aja hehehehe, soalnya baca komen2 dr link oom FM, si bule2 itu salah satunya ada yg bilang "wah mantep tuh!cepet bt tanggapnya, ga kaya di sini (US) jalan bolong dikit aja benerin nya berbulan2............"

so........?sama aja ternyata dimana2

[Jerome]

bukan gtu oom, maksudnya, ternyata kebiasaan "menghujat" itu bukan trademark orang indo aja hehehehe, soalnya baca komen2 dr link oom FM, si bule2 itu salah satunya ada yg bilang "wah mantep tuh!cepet bt tanggapnya, ga kaya di sini (US) jalan bolong dikit aja benerin nya berbulan2............"

so........?sama aja ternyata dimana2

yup, sbnrnya bukan menghujat sih, bs aja cm ngeluh, komen atas kondisi aktual
ya mau gimana lg kl emg kenyataan nya begitu ? toh gk perlu ditutup2i ato cm bicara baek2 aja
kayak jaman TVRI........... ....

Presiden menghujat ? ya susah lah, namanya jg presiden, apalg diucapin di muka umum, ada protokoler nya
semua pikiran, tindakan & ucapan nya ber dampak besar, jd gk bs sembarangan ngomong kyk kita
tp di blkg ? mis. sm temen2, kolega, keluarga, who knows ? kan presiden jg manusiaaa....

yg penting tindakan nya aja, jgn cm ngeluh tp ada tindakan nyata utk memperbaiki
dan jgn cm wacana..

tp khusus utk JP dr awal bencana ini terjd emg udh byk koq yg muji, jgn kan negara berkembang
negara maju jg salut, tp emg bangsa JP terkenal dgn etos kerjanya koq

ya itu slh satu karakter mrk sih..bs ditiru krn baik, tp susah utk nyamain
krn mkgn god creates them like that

[ZombiEE]

Ane salut lah dgn jepang...bangsa tangguh..tercermin dari produk nya:)

[silverlining]

Sebaiknya dari forum ini kita menyebarkan virus baik, mencegah budaya hujat menghujat.
Inget, bung Karno saat jadi presiden, nggak pernah menghujat Dai Nippon yang udah memporak porandakan dan menyiksa rakyat Indonesia.
Pak Harto (alm) waktu jadi presiden, juga ga pernah menghujat2 Bung Karno, kan?
Kaisar Hirohito (alm) saat Jepang hancur dibom sekutu, ga menghujat Amerika kan? Beliau ngga nangis bombay meratapi nasib negara atau malah curhat...
Beliau malah menginventarisir:
Berapa guru yang masih hidup? Berapa siswa yang masih hidup, yang ngga punya biaya sekola karena rumahnya hancur dan sanak saudaranya pada tewas...
Kaisar juga menginventarisir, berapa gedung sekolah, universitas dan perpustakaan yang hancur dan yang masih bisa digunakan untuk belajar.. Berapa dana negara yang masih ada untuk memberi beasiswa dan membangun gedung? Berapa PNS Jepang yang masih kesulitan nyekolahin anaknya karena akibat perang? Berapa pabrik mobil yang masih bisa produksi, untuk menghasilkan kendr yang murah untuk rakyat, supaya ANAK-ANAK bisa sekolah dengan nyaman di fasilitasi dengan fasilitas negara. ITU yang dilakukan Jepang! Jadi, jangan heran kalau mereka melejit pesat! Karena, mereka menomorsatukan PENDIDIKAN.

Jadi, janganlah kita meniru pemimpin yang gemar menghujat dan gemar ngadu kyk anak kecil ngadu ke orangtuanya. Kita tanamkan ke generasi kita supaya mengutamakan sekolah, pendidikan, dan kemandirian!

mantap om. like it!

[zweifellos]

kita sedang memulai ke sana (menganggap sangat penting arti pendidikan) dengan mengalokasikan 20% APBN untuk pendidikan. terlambat memang, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. pemanfaatan dan pertanggung jawabannya belum maksimal? ya satu demi satu, setidaknya udah ada hukumnya bahwa banyak uang negara digunakan untuk pendidikan.

[POS VETT]

Very impressive.

Kalo di Indo, beginian bakal butuh ENAM TAHUN buat mulainya. Ditambah enam tahun utk menyelesaikan. Dan dalam jangka waktu enam bulan butuh di-repave lagi ...

[zweifellos]

Kalo di Indo, beginian bakal butuh ENAM TAHUN buat mulainya. Ditambah enam tahun utk menyelesaikan. Dan dalam jangka waktu enam bulan butuh di-repave lagi ...

Om udah lama ga pulang ke Indo ya?

[POS VETT]

Terakhir tahun lalu (Juli 2010).

[ak4ng]

kapan ya indonesia bisa gini???

[esh]

kapan ya indonesia bisa gini???

Jika dan hanya jika mujizat terjadi karena sudah menjadi kenyataan umum bahwa aparat di negara kita penghasilannya lebih banyak dari yang tidak resmi daripada yang resmi, dari level bawah sampai atas. IMO sangat sedikit yang bener2 lurus.

[FortunerMan]

Jika dan hanya jika mujizat terjadi karena sudah menjadi kenyataan umum bahwa aparat di negara kita penghasilannya lebih banyak dari yang tidak resmi daripada yang resmi, dari level bawah sampai atas. IMO sangat sedikit yang bener2 lurus.

"Kenapa pegawai negeri tidak boleh kaya?" - koruptor Indonesia...lupa namanya...

[esh]

Jika dan hanya jika mujizat terjadi karena sudah menjadi kenyataan umum bahwa aparat di negara kita penghasilannya lebih banyak dari yang tidak resmi daripada yang resmi, dari level bawah sampai atas. IMO sangat sedikit yang bener2 lurus.

"Kenapa pegawai negeri tidak boleh kaya?" - koruptor Indonesia...lupa namanya...

Dibutuhkan komitmen dan integritas supaya hal seperti ini dapat terwujud.

[doq]

Kalo di Indo, beginian bakal butuh ENAM TAHUN buat mulainya. Ditambah enam tahun utk menyelesaikan. Dan dalam jangka waktu enam bulan butuh di-repave lagi ...

Om udah lama ga pulang ke Indo ya?

oom pos vett bener tuh, coba aja liat tol jakarta-merak, dr jaman kapan sampe detik ini ga pernah beres

[VanzMatic]

oom pos vett bener tuh, coba aja liat tol jakarta-merak, dr jaman kapan sampe detik ini ga pernah beres

Secara sistemnya juga udah ngga beres kok...
1. Penyusunan Dana anggaran yang diminta, prosesnya panjang. Cost donk untuk ngelicinkan anggaran!
2. Sistem penganggaran masih makai sistem, ente jual, ane beli. Berapapun Anggaran dibuat, segitulah harus dihabiskan. Jadi, titik beratnya adalah: HABISKAN! Ya udah deh... jangan salahin kalo aparat yang low supervision dari rakyat bisa pesta pora.
3. Sistem politik tidak menganut sistem Trias Politica murni, dimana Yudikatif masih berhubung kait dengan Legislatif, apalagi Eksekutif. Jadi, yudikatif engga bisa punya kebebasan menebas eksekutif yang korup, lah wong masih berkaitan! Beda yang menganut Trias Politica murni, Pengadilan dapat langsung mengadili eksekutif yang korup, atas laporan dan bukti2 dari masyarakat. Makanya sempet ada kasus di Nederland, Pak Esbeye disambut, tapi yudikatif negeri Belanda mengancam akan menahan! Ini bukti Trias Politica murni.

Kok jadi super OOT neh????