WTA: Kapan sebaiknya ganti oli???

[abrof]

Terus terang karena saya pakai oli Mobil 1 5-30W oli sintetik di R20 saya, ....oli diganti setiap 10.000km tapi karena mobil jarang di pake ya 10rb itu bisa 9-10 bulan.....apa harus diganti tiap 6 bulan walaupun itu oli sintetik???

[€lj€p€]

hihihihiii good question... masalah interval yang agak jauh rentangnya...
logikanya.. oli akan berubah struktur / jadi encer kalau sering bereaksi seperti mengalami panas dan digunakan sebagai pelumas gesekan (baca digunakan).
sekarang karena mobil jarang digunakan, oli jarang panas dan jarang digunakan untuk melumasi gesekan.. jadi pastinya strukturnya tidak banyak berubah.

biasanya kalau suatu cairan tidak pernah bereaksi akan terjadi pengendapan atau sebaliknya yaitu penguapan. Masalah Oli ini bagaimana ya... apakah ada expiration datenya juga.... ayo siapa yang ahli nih????

Kalau pendapat saya sih... sesuai odometer saja.. tunggu sampai 10.000 km.

[imsus2c]

selain odometer, menurut saya perlu "working hour"nya juga...itu kasus untuk mobil yang jarang jalan dan hanya sekedar dipanasi...cmiiw

kalau cuman dipanasi, odo tidak nambah tapi mesinnya kan jalan

[imsus2c]

tulisan/pendapat pak penyuturbo dulu:

Silakan disimak mulai dari halaman ini: http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... f=4&t=3519

Ada satu ketidak sesuaian antara TESTING dengan REKOMENDASI Penggunaan oli. Testing oli berdasarkan JAM TERBANG yaitu sekitar 200 jam (atau tepatnya 212 jam), yang mana fungsi oli sudah mengalami degradasi. Sedang pemakaian oli direkomendasikan dalam JARAK TEMPUH (5000 km, 10000 km atau bahkan ada yang lebih sampai 20000 km).

Oleh karena kondisi berkendaraan adalah bermacam-macam (Start, jalan pelan, macet si jalan, ngebut, nunggu di traffic Light, nunggu keluar belanja dari mall dsb…dsb), maka dibuatlah satu Standard kondisi “NORMAL DRIVING” yang didasarkan pada “Kecepatan Konstan/Tetap pada kelajuan 45 MPH (70 km/jam)”. Maka dengan kondisi kecepatan konstan 70 km/jam dan lama perjalanan adalah 200 jam, diatas kertas umur oli adalah = 200 jam x 70 km/jam = 14 000 km.

Kondisi riil berkendara tidaklah sama dengan kondisi test laboratorium, atau kondisi yang diasumsi oleh para pembuat mobil. Untuk patokan memperpanjang umur mesin maka pergantian oli dilakukan secara teratur :

1.Dino oil : antara 2000 km s/d 3000 km
2.Synthetic Based Oil (Semi Synthetic) : antara 3000 km s/d 5000 km
3.Fully-Synthetic Oil : antara 5000 km s/d 7000 km

Penggunaan oli lebih dari yang diatas tidaklah dilarang, dan menjadi tanggung jawab diri masing-masing. Rekomendasi pembuat oli akan berlindung dibalik pembuat mobil (sering dikatakan “See your Owner Manual for Engine Oil Change Interval”). Sedang pembuat mobil sendiri juga nggak mau kalau mobilnya bertahan lama sekali, sehingga pada umumnya jika menggunakan DINO OIL (sebutan dari Mineral Oil), pembuat mobil akan menuliskan dalam manualnya pada interval 5000 km (apa dasarnya ? hanya asumsi mereka pada kebanyakan cara berkendara konsumen, diasumsikan rata rata 25 km/jam).

Untuk mobil-mobil generasi terbaru, nggak ada kerisauan tentang pergantian oli, karena ada computer yang akan memberikan peringatan “CHANGE OIL”. Komputer ini bekerja dengan inputan :

1. Jumlah Stop and Go (Start dan Jalan)
2. Lama kelajuan dibawah kecepatan 70 km/jam
3. Lama kelajuan antara 70 s/d 110 km/jam
4. Lama kelajuan diatas 110 km/jam
5. Kemacetan di jalan dan di traffic Light.
6. Dsb … dsb …

Dari semua inputan itu komputer akan menghitung waktu penggunaan oli, sehingga pada 200 jam penggunaan oli, computer akan display “CHANGE OIL” di screen dashboard mobil. Jadi nggak lagi ada rekomendasi dalam berapa km penggunaan oli, karena memang nggak sesuai. Test-nya dalam Jam Terbang, pemakaian dalam Jarak Tempuh.

Coba dipikirkan, dalam kondisi kemacetan di Jakarta, katakan bahwa kecepatan rata-rata yang dapat dilakukan adalah 15 km/jam selama 200 jam pengendaraan (hasil rata-rata dari pemanasan mesin, jalan, macet, nunggu di traffic light, masuk tempat parkir, mobil dimatiin, …. Demikian seterusnya hingga kalau dijumlahkan akan menjadi 200 jam), maka umur oli kalau mengikuti standard test adalah = 15 km/jam x 200 jam = 3000 km – kagak sampai 14,000 km jek !
- Pemanasan mesin (idle) : 0 km/jam
- Kemacetan Traffic Light : 0 km/jam
- Kemacetan lalu lintas : 0 km/jam s/d 20 km/jam
- Nunggu Bapak/Ibu belanja di mall (mesin hidup ber AC) : 0 km/jam
- Dst … dst …

Kalau dipaksakan sampai 10,000 km, dikhawatirklan sudah banyak penumpukan Sludge pada komponen dalam mesin, viskositas sudah mengalami degradasi, oli sudah banyak oksidasi, sudah banyak kotoran (soot), sudah banyak terbentuk asam – oli mesin jadi terkontaminasi, yang tentunya nggak bisa kita lihat dengan mata kasat (visual). Jika ini terus berlangsung, pemakaian BBM akan boros, saluran pelumasan dalam mesin lambat laun akan tersumbat, aliran oli jadi nggak lancar, cepat atau lambat mesin mobil akan rusak. Yang bertepuk tangan adalah Pembuat Mobil, karena model barunya akan segera laku … hehehehehe …

Walaupun pembuat oli merekomendasikan penggunaan oli sampai dengan 10,000 km atau lebih, yang perlu diperhatikan mereka TIDAK MEMBERIKAN JAMINAN. Resiko tanggung sendiri.

Yang paling bagus adalah jika ada timer (macam Lexus RX300 atau Toyota Harrier). Timer hanya sebatas lamanya mesin bunyi sampai mati ... bunyi .... mati ... itu saja, dan kita sendiri yang mesti ngejumlahin, kalau udah 200 jam, mesti ganti oli ... km kagak dilihat lagi.

[€lj€p€]

iya betul-betul-betul pak imsus2c...
terima kasih koreksinya dan petikannya om penyuturbo.

[abrof]

klo gitu ....boleh dong nunggu gambar teko/oli muncul minta diganti?

[andy1800]

oh tidak.
tidak boleh menunggu gambar teko/oli menyala.
soalnya kalau di mobil umumnya, gambar teko/oli menyala itu berarti oil pressure yg failure,
biasanya akibat dari oil pump yg malfaunction, atau ada saluran/pipa sirkulasi oli yg bocor, atau oli yg volumenya di bawah standar shg tidak bisa terhisap lg oleh oil pump.

kalau awam, lupakan itu penjelasan ttg kemungkinan2nya....dan ingat saja pada intinya, yaitu: kalau teko itu nyala, maka berarti failure
jadi harus segera berhenti dan matikan mesin. tidak boleh ditawar2. titik.
.


itu arti nyalanya teko kalau di mobil umumnya ya... entah kalau di Golf ternyata beda artinya.
.

[abrof]

jadi tetep... yg penting teko gak nyala...setelah 10.000km baru ganti ya?

[andy1800]

setuju

[scorpio]

klo sesuai postingan penyuturbo yg di quote imsus

paling max untuk oli full syntetic sendiri hanya sekitar 3000-4000km untuk jalanan dalam kota yang macetnya parah

apakah berarti klo pake oli semi syntetic lebih kecil lagi ya?

[abrof]

so gak perlu lagi....ngitung waktu/bulan....ya....thanks....

[€lj€p€]

jadi tetep... yg penting teko gak nyala...setelah 10.000km baru ganti ya?

setuju

so gak perlu lagi....ngitung waktu/bulan....ya....thanks....

Waduuuh... kok jadi bingung... teko nyala itu artinya ada yang malfunction sehingga mengakibatkan tidak ada tekanan oli. Tidak ada tekanan oli mengakibatkan tidak ada pelumasan. Yang berarti kalau teko nyala.. harus langsung berhenti.

Sementara penjelasan pak Imsus2c + petikannya pak Penyuturbo lebih berkaitan dengan masalah proses / karakteristik kimia dari oli selama penggunaan. Bukannya ini yang sebenarnya ditanyakan oleh Om Abrof...

Saya menggaris bawahi paragraph ini tidak tahu caranya jadi pakai miring saja)
"Kalau dipaksakan sampai 10,000 km, dikhawatirklan sudah banyak penumpukan Sludge pada komponen dalam mesin, viskositas sudah mengalami degradasi, oli sudah banyak oksidasi, sudah banyak kotoran (soot), sudah banyak terbentuk asam – oli mesin jadi terkontaminasi, yang tentunya nggak bisa kita lihat dengan mata kasat (visual)."

Kalau mobil jarang digunakan, mungkin saya akan ganti oli yang spek nya lebih rendah tetapi ganti setiap 6 bulan. Yang penting Fresh Oil membuat Peace of Mind heheheeeee...

[andy1800]

hehee... jd, mengenai obrolan teknis, itu adalh hal tersendiri, obrolan di antara yg ingin lbh mendalami proses....
sdgkan dlm hal ini, skrg ini, adalah saran kepada awam... jadi, saran yg sesedrhana mgkin.

dan dlm hal ini, saya menyarankan, ganti saja tiap 10.000 km... done.
gak perlu pusing2 memperhitungkan segala macam proses kenapa2nya bisa diperoleh angka 10.000 km...hehee

[€lj€p€]

Ya sudah, daripada kejadian di Ampera terulang di SM, lebih baik saya mengalah.. ganti oli setiap 10.000 km (tetapi tetap 6 bulan sekali)... heheeeeeee...

Pak Abrof, nurut pak Andy1800 saja deh... dijamin...aman dan terkendali... well done.

[andy1800]

hihihi... setuju.

.

[Abu2]

Ya sudah, daripada kejadian di Ampera terulang di SM, lebih baik saya mengalah.. ganti oli setiap 10.000 km (tetapi tetap 6 bulan sekali)... heheeeeeee...

Pak Abrof, nurut pak Andy1800 saja deh... dijamin...aman dan terkendali... well done.

setuju Pak Uwo, paling lama setiap 6 bulan sekali ganti oli, atao paling banyak setiap 5000km dah ganti oli..

[doq]

paling tepat ikuti petunjuk pada manual kendaraan......
dan apabila ternyata jarak tempuh yg d targetkan menjadi lama(karena mobil jarang d pake), bakal lbh aman klo interval penggantian oli d rubah menjadi satuan waktu (bulan).......yaaa misalnya 6 bulan sekali dsb.........
just my 2 cent

[abrof]

jadi klo mobil jarang di pakai rugi dong pake oli full synthetic....dah mahal blm 10.000 km tapi dah harus diganti karena dah 6 bulan.....klo gitu kembali ke semi aja deh....
semi yg bagus apa ya?

[ilhami]

kalau pakai satuan waktu,
5000km dgn kec rata-rata 50km/jam = 100jam
kalau macet melulu kec rata-rata 10km/jam, maka 100jam x 10 = 1000km sudah harus ganti

[Xous]

Klo sy sehh biasanya mengikuti kilometer, tp d kurangi dr rekomen scr umum, mis per 5 ribu, sy d angka 4300an ud ganti olie mengingat ad jg itungan engine hour (jd inget genset d kantor neh)

[abrof]

apakah standar dari mobil dan pabrikan oli dengan interval sekarang yg rata2 10.000 km sebenarnya sudah memperhitungkan /toleransi kemacetan, pemakaian kurang... dll...sebab klo bener enam bulan sifat oli dah berubah...harusnya beres panggil tu mobil....ditelp kek pemiliknya....ini didiamin......

[Xous]

Kalo yg sy tau, jika pemilik mblnya servis nya d beres n mengikuti interval buku panduan biasanya dpt sms kok om abrof, sy sampai skg msh dpt sms dr auto 2k, pdhl servis rutinnya cuma pas masa garansi/3 taun, hbs tuh jarang2 kec lg kantong tebal hehe. Ipah sy cuma 5ribu km saja utk olie

[andy1800]

apakah standar dari mobil dan pabrikan oli dengan interval sekarang yg rata2 10.000 km sebenarnya sudah memperhitungkan /toleransi kemacetan, pemakaian kurang... dll...

tidak pernah ada yg tau, dan bisa menjelaskannya secara meyakinkan.
sebagai awam, saya sendiri meyakininya saja...meyakini bhw buku manual pabrikan tidaklah asal tulis.

[neo300400]

apakah standar dari mobil dan pabrikan oli dengan interval sekarang yg rata2 10.000 km sebenarnya sudah memperhitungkan /toleransi kemacetan, pemakaian kurang... dll...sebab klo bener enam bulan sifat oli dah berubah...harusnya beres panggil tu mobil....ditelp kek pemiliknya....ini didiamin......

Alat hitung pada lexus spt diatas harusnya dikembangkan jadi product after market, krn data sudah ada, tapi butuh record saja.
- record data mesin hidup dlm satuan waktu
- record data rpm
Saya rasa cukup 2 data diatas untuk menentukan oli kapan ganti, tinggal produsen olinya bener ato tidak mengharuskan ganti oli 5000km ato 10.000km, jangan2 produsen oli pukul rata saja untuk limit maximal penggunaan oli.

[imsus2c]

salah satu benefit memperpendek interval ganti oli, selain menjaga kondisi oli tetap masih segar, pemilik/pemakai mobil "dipaksa" untuk selalu memeriksa kondisi mobil, katakanlah setiap 5000km/6 bulan sekali... jadi kalau ada gejala mesin/mobil mulai berulah...bisa ketauan lebih dini...imo

sudah saya praktekan secara pribadi, jadi meski pabrikan oli klaim olinya bisa bertahan 7.500/10.000 km, mobil selalu saya bawa ke bengkel tiap 5.000km/4-5 bulan sekali...sekalian check up, tune up dan beres beres...

buat beberapa orang sih mungkin dianggap mubazir, secara kadang olinya masih bagus tapi diganti, tapi buat saya, manfaat dan nilai plusnya tetap lebih baik dgn interval ganti oli yg relatif lebih pendek

maklum, mobil dipakai buat mobil perang tarikan AKAP, kondisinya musti selalu siap diajak sprint maupun marathon