efek driving di RPM rendah?

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by zweifellos »

imsus2c wrote:
zweifellos wrote:nanya dong om, kenapa kalo sering 'maen' di putaran rendah bisa bikin deposit kerak?
kesimpulan ala kadarnya... :ungg:

bahan bakar yang terbakar akan selalu meninggalkan sisa residu karbon, tetapi...sebarapa banyak sisa karbon ini, jumlahnya bisa berbeda-beda, diantaranya karena kualitas bahan bakar itu sendiri dan kualitas "pembakaran"nya
di konteks ini dan khususnya di kasus mesin bensin, bbm membutuhkan api yg optimum dari busi untuk bisa membakar habis (setidaknya meminimalkan sisa karbon) bbm tersebut
dilain pihak, busi membutuhkan suhu optimum juga supaya percikan apinya juga optimum, yg akhirnya daya bakarnya juga optimum

umumnya, suhu optimum/working temperature center electrode busi supaya bisa bekerja dengan baik, sekitar 450 deg C s.d. 900an deg C, oleh pabrikan busi, rentang suhu ini sering disebut "self cleaning temperature"
jika belum mencapai suhu kerja itu, percikan busi tidak mampu membakar sempurna bbm, yg akhirnya meninggalkan deposit karbon (residu) yg tidak terbakar, yang akhirnya menempel di piston dan di ujung busi itu sendiri
kalau suhu busi melebihi suhu kerja optimumnya, biasanya disebut "pre-ignition temperature", ini juga ga bagus...makanya yang suka ngebut/hi-rev/mobil balap, biasanya pakai busi racing atau kadang disebut busi dingin, yang artinya suhu kerjanya lebih tinggi..
busi beginian, kalo dipake eco-driving (low rev), ya cepet rusak, pengapian ga sempurna dan deposit kerak nambah...

nah...korelasinya dgn rpm mesin, untuk mencapai suhu tersebut, busi perlu dialiri listrik dengan bagus, caranya ya gimana lagi kalo tidak menaikkan putaran mesin (rpm) supaya lebih banyak arus yang masuk ke busi

makanya, deposit kerak/karbon ini identik dengan mobil yg suka low rev atau short trips (jalan sebentar/dekat), dimana suhu mesin dan busi belum cukup optimum untuk bisa membakar bbm secara sempurna, ini termasuk mobil yang suka dipanasin aja (ga dibawa jalan2, syukur2 sesekali hi rev), mesin kondisi stasioner, meskipun terlihat suhu mesinnya sudah optimum, tapi kemungkinan busi-nya masih dingin...jadi pembakarannya pun tidak sempurna

monggo silakan dikoreksi :drinking:
thanks berat om imsus atas pencerahannya. mantap bgt ngejelasinnya. detail dan gampang dicerna. :frm_tumbright:

boleh nanya lagi kan om? :mrgreen:
kalo hubungannya ke mesin diesel gimana tuh om? mesin diesel ga pake busi kan om?
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
Xous
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1239
Joined: Mon Nov 16, 2009 6:20
Location: Surabaya

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by Xous »

Mantap euy kesimpulannya om Imsus. Bantu up deh
Cloud
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 842
Joined: Tue Dec 05, 2006 0:46
Location: Yogyakarta

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by Cloud »

eco driving sangat dianjurkan. gak usah takut mesin akan kebanyakan kerak.
semua mobil pasti berkerak di ruang bakarnya. gak peduli sesempurna apapun pembakarannya. coz bbmnya hidrokarbon minyak bumi.
bahkan mobil baru menempuh 3000 km, pasti kalo dibuka item2 tuh, cuma gk tebal, tipis aja.

nah, mobil sekarang udah pake injeksi semua, n kebanyakan diset untuk putaran rendah menengah. bahkan mobil sport pun sekarang udah "peduli" dengan putaran rendah. beda ma mobil2 sport jadul, maunya digas aja, buat pelan ndut2an.

jangan takut busi item, coz udah diset sesuai temperatur mesin, jangan takut mesin overcooling, coz buat apa pabrikan susah2 pasang thermostat di sistem pendinginannya?
begitu pula buat mesin karbu, jangan takut busi item, pasti baik2 aja asalkan spek masih bagus.

yang perlu diperhatikan justru cara mengemudi. ingat, eco driving berarti mengemudi santai, pelan, dan bertanggung jawab. santai n pelan bermakna bahwa pengemudi harus "sabar":

1. Sabar injak pedal gas,
yaitu kalo ada celah kosong di depan (takut diisi kendaraan lain) enggak buru2 ngegas, kalo langsung ngegas trus ntar pasti ngerem deh, biar gk nabrak di depan. nginjak gas secara halus menuntut driver sabar. tapi kesabaran ini berbuah safe, dibandingkan enggak sabaran.

2. pintar baca situasi
biar irit, harus sesedikit mungkin injak gas ato rem, mobil meluncur ringan. nah, ini menuntut driver pinter baca situasi, jangan lupa, utamakan keselamatan, jangan asal meluncur aja, tapi melanggar marka, ngagetin orang, dll,

3. tahu kondisi mesin
harus jadi satu hati pengemudi dengan mesin. maksudnya, tahu mesin tersiksa, n tahu mesin tidak tersiksa.
misalkan, ngotot eco driving, tapi maksa pake rpm dibawah 2000 padahal beban berat n tanjakan pula.
nah, itu bukan eco driving namanya.
batas aman mesin adalah stasioner. stasioner minimal berapa, nah itulah batas minimal rpm mobil.
misalkan, jalanan lurus, datar, n cenderung turun, dan di depan kosong. nah, boleh2 aja pindah ke gigi berat, tentu gak usah digas, biarkan aja mobil meluncur, toh kecepatannya juga paling konstan.
ntar ketika butuh ngegas lagi, pindah lagi ge gigi yang lebih ringan, biar mesin enteng melaju.
ketika jalanan penuh n nanjak, jangan ngotot harus rpm rendah. rpm rendah gak papa asalkan mesin enteng2 aja, gak terbebani.
ciri mesin tebebani biasanya ngelitik, getar, ato asap mengepul2 (kalo diesel).
ciri mudah eco driving yaitu, pedal gas tidak diinjak terlalu dalam pada kondisi kecepatan tertinggi. (misal jalan datar, arus lalulintas sedang, kecepatan 50 kph, silakan pake gigi 5, dengan catatan, kalo mau berakselerasi n nambah kecptn, jgn pk gigi 5, pindah dulu ke 4, kalo udah enteng n gak mau nambah kecepatan lagi, baru pindah ke 5 lagi).
kalo pedal gas diinjak dalam padahal rpm rendah, hasilnya ngelitik (knocking), boros bbm, n kerak bakal lebih cepat terbentuk di ruang bakar dan sekitarnya. kalo gas ringan aja, kerak tidak akan cepat menumpuk. bahkan dibandingkan dengan rpm tinggi tetapi digas dalam.

4. Safety first
Eco driving cenderung lebih safe, coz kecepatan relatif rendah dan tidak berakselerasi cepat. meski gitu, tetep safety first. jadi jangan ngotot ngerem juga harus pelan2 n bertahap. kalo ada sesuatu yang darurat yang mengharuskan ngerem, ya harus ngerem, segera pindah gigi buat deselerasi. lebih enak kalo matic, tinggal ngerem aja.

yah, ini aja dulu, mungkin ada yang mau nambahi?
yang jelas, mesin jauh lebih awet, kopling, rem, bensin dan oli, bisa dihemat. polusi ditekan, n lebih aman juga (kalo dilaksanakan dengan benar)
so, budayakan eco driving, low rpm bikin bumi lebih dingin.
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by maskopat »

untuk point 4, tentang mobil matic. sebenernya bisa juga maenin tuas perseneling. oper ke gear 1, 2, 3, atau OD OFF sesuai speed yang diinginkan. ini juga akan meningkatkan engine break mesin yang juga eco driving..

btw, thanks om cloud untuk penjelasan cara eco driving... :frm_tumbright:

om, tanya dikit dong. kalo gitu, eco driving menuntut kinerja mesin yang bagus ya? maksudnya, setting pengapian yang tepat.
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
gmx
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1865
Joined: Tue Jun 24, 2008 13:48
Location: EternaGTi'91&Pajero'97

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by gmx »

sebenarnya sudha lama saya mencoba untuk menerapkan eco driving, termasuk mengecilkan ukuran AC cukup merasa nyaman tidak perlu max paling dingin, isi bensin selalu di pagi hari sebelum jam 8 pagi, mengisi bensin sebelum isi tanki tinggal setengah (walaupun setengah tanki mobil saya = 1 tanki rata2 mobil lain) dan tidak mengisi tanki saat pom bensin tersebut sedang mengisi BBM dari truk tanki, tapi biasanya penerapan point 1 di atas hanya sebentar hehehehe... sabar bukanlah suatu besaran yang ada alat ukurnya, makanya saya coba cara lain yang ada alat ukurnya di dashboard yaitu RPM, tentu dengan menyesuaikan dengan kondisi jalan seperti konturnya, walaupun mobil saya masih bisa nanjak dengan santai dengan RPM < 2000 dengan injek gas dikit..

makasih masukannya om cloud, makin pede nih di main di rpm rendah..

low rpm, save our earth
User avatar
aburaza
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 686
Joined: Fri Jan 01, 2010 4:04
Location: inside of a pretty black ST191

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by aburaza »

nais inpoh neh...
Ikut nimbrung ya...
Calon penghuni garasi:
MPV nyuaman utk bawa keluarga
Hatchback unyu2 buat istri
Sedan lawas mulus untuk mainan
User avatar
gmx
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1865
Joined: Tue Jun 24, 2008 13:48
Location: EternaGTi'91&Pajero'97

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by gmx »

ada bacaan menarik mengenai eco drive, pdf format, semoga bermanfaat

http://xa.yimg.com/kq/groups/21544806/1 ... /Eco-Drive

Image
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by imsus2c »

zweifellos wrote:thanks berat om imsus atas pencerahannya. mantap bgt ngejelasinnya. detail dan gampang dicerna. :frm_tumbright:

boleh nanya lagi kan om? :mrgreen:
kalo hubungannya ke mesin diesel gimana tuh om? mesin diesel ga pake busi kan om?
wah...kalo mesin diesel, saya nunggu masternya aja deh...alias pak Turboman... tar bisa dianggap sok tau :upss:
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
gmx
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1865
Joined: Tue Jun 24, 2008 13:48
Location: EternaGTi'91&Pajero'97

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by gmx »

PanduaPanduan Dasar Eco-Drive

Prilaku eco-driving / mengemudi ekonomis dan hemat bahan bakar harus menjadi pedoman serta
acuan kita semua, karena menghasilkan dampak;
1. Menghemat biaya perawatan kendaraan
2. Hemat bahan bakar
3. Lebih berwawasan lingkungan
4. Nyaman bagi penumpang
5. Megurangi stress pengemudi


Ketentuan utama mengemudi ekonomis / eco-driving adalah sebagai berikut;

Pindahkan Transmisi ke Posisi yang Lebih Tinggi Secepat Mungkin
Kendaraan berbahan bakar bensin atau gas perpindahan transmisi dilakukan sebelum 2500 Rpm.
Kendaraan mesin Diesel pemindahan transmisi dilakukan sebelum putaran 2000 Rpm.

Sedapat Mungkin Pertahankan Kecepatan pada Putaran Ekonomis
Kebanyakan tenaga mesin hanya terpakai untuk akselerasi atau kecepatan tinggi, apabila pengemudi berusaha untuk mempertahankan kecepatan dan putaran ekonomis, maka energi yang terbuang dan boros bahan bakar dapat dikurangi.

Hindari pengereman dan akselerasi yang tidak perlu.
Pengereman yang tak perlu memboroskan energi, hindari akselerasi yang ekstrim, kecuali keadaan terpaksa, antisipasi kondisi lalu lintas dan tidak mengikuti mobil lain terlalu dekat dapat menghemat bahan bakar 5 - 10%.

Antisipasi Arus Lalu Lintas
Antisipasi tersebut mencakup;
1. Lalu lintas di depan kendaraan kita.
2. Lalu lintas arah berlawanan.
3. Lalu lintas di persimpangan.
4. Mendahului dan mundur
Untuk itu pengemudi harus;
1. Memandang kedepan sejauh mungkin.
2. Kosentrasi.
3. Mengerem dengan cermat.
4. Hati-hati dengan kendaraan di depan.
5. Jaga jarak.
6. Berusaha sebisanya mempertahankan kecepatan ekonomis.
7. Beradaptasi dengan perubahan situasi.
8. Mengetahui rute perjalanan dan
9. Memperhatikan kerusakan jalan dan kemungkinan kesalahan pengemudi lain.

Meperlambat dengan Lembut
Ketika memperlambat atau menghentikan kendaraan, maka lakukanlah perlambatan dengan lembut dan persneling tetap dalam keadaan masuk.
Untuk lebih menghemat bahan bakar dapat juga dengan menetralkan segera transmisi/menekan pedal kopling bila tenaga mesin untuk pengereman tidak diperlukan lagi, mesin akan secepatnya kembali pada putaran idel dan sisa energi dorong (kinetis) kendaraan dapat dimanfaatkan sampai ke posisi yang diinginkan.

Mengemudi di Tanjakan dan TurunaMengemudi Turunan
Pada jalan mendaki diperlukan tenaga mesin yang lebih besar dibandingkan dengan jalan datar.
Tergantung dari sudut tanjakan yang akan ditempuh, usahakan cara berikut ini;
1. Sesuaikan putaran mesin.
2. Teknik perpindahan transmisi yang tepat dan cermat.
3. Manfaatkan kecepatan kendaraan untuk menempuh tanjakan berikutnya.

Matikan Mesin bila Memungkinkan
Matikan mesin waktu perhentian singkat; pada lintasan jalan kereta api, lampu lalu lintas atau sedang menunggu sesuatu yang berhentinya diperkirakan lebih dari 60 detik.
Khusus untuk truk mixer; Matikan mesin bila kendaraan tidak ada muatan jika diperkirakan waktu berhenti lebih dari 1 menit, misalnya saat membersihkan roda dari lumpur/tanah, waktu melapor pada pos Satpam, jalan macet dll. Ketika menghidupkan mesin kembali jangan tekan pedal gas.

Mengemudi dengan Banyak belokan
Kurangi kecepatan saat mendekati belokan sampai mencapai kecepatan yang sesuai, bila perlu pengurangan kecepatan dilakukan dengan tenaga mesin atau sebisanya tanpa pengereman dan tidak menurunkan transmisi pada posisi yang lebih rendah.
Bila sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak dan putaran mesin tinggi, tidak saja meningkatkan konsumsi bahan bakar dan keausan rem, juga menyebabkan kondisi kurang baik pada pengemudi.

Muatan/Beban
Muatan/beban adalah faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar yang utama. Penambahan beban 100 kg pada kendaraan ukuran sedang (1500 kg) akan menaikkan konsumsi bahan bakar sekitar 6 - 7% Kurangi beban tambahan yang tidak perlu pada kendaraan.

Aerodinamis
Faktor lain yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar adalah aerodinamis.
Makin cepat laju kendaraan semakin besar hambatan udara yang ditimbulkan, misalnya pada kecepatan 120km/jam dapat meningkatkan sedikitnya 20% pemakaian bahan bakar.

Tekanan Ban
Memeriksa tekanan ban adalah penting agar hambatan gesek ban dapat dikurangi.
Tekanan yang tidak sesuai misalnya kurang 25% dari spesifikasi dapat meningkatkan tahanan gesek sampai 10% serta memboroskan bahan bakar 2%.
Terlalu rendah tekanan ban juga mempunyai akibat kurang baik pada jarak pengereman.
Untuk memastikan tekanan ban, periksa sedikitnya sekali sebulan.

Servis Berkala
Servis berkala adalah faktor yang sangat penting untuk menghemat bahan bakar, membersihkan saringan udara serta melaksanakan item pekerjaan servis rutin lainnya dengan benar dan diakhiri dengan uji emisi akan dapat membantu Anda untuk menghemat bahan bakar, oleh kerana itu lakukan pekerjaan servis berkala kendaraan Anda pada bengkel yang Anda percayai.
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by zweifellos »

gmx wrote:ada bacaan menarik mengenai eco drive, pdf format, semoga bermanfaat

http://xa.yimg.com/kq/groups/21544806/1 ... /Eco-Drive

Image
ijin sedot om gan gmx. :mrgreen:
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
Andrian
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1633
Joined: Thu Apr 08, 2010 9:37
Location: Citeureup- Lebak Bulus - Citeureup

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by Andrian »

maskopat wrote:untuk point 4, tentang mobil matic. sebenernya bisa juga maenin tuas perseneling. oper ke gear 1, 2, 3, atau OD OFF sesuai speed yang diinginkan. ini juga akan meningkatkan engine break mesin yang juga eco driving..

nah ini dia om yg saya masih bingung. ada yang bilang kalo gear 1, 2, 3 itu u/ nanjak. saya pake every kantor kalo lagi di lamer selalu masukin perseneling ke N+handbreak. entah itu cm 15 detik atau yg lama. kalo di tol, kalo mw akselerasi saya cm mainin OD ON atau OFF(kalo mw nyalip OD di OFF u/dapetin rpm tinggi baru di ON lagi).nah, cara yg om terangin itu saya blom paham(kalo gak salah habis D cm ada 2, 1).bisa tolong di terangin lg gak om?belom "Dong" nih. :big_peace:
Image
User avatar
Andrian
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1633
Joined: Thu Apr 08, 2010 9:37
Location: Citeureup- Lebak Bulus - Citeureup

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by Andrian »

satu lagi om. kalo pindah dari P atau N ke D kan kudu injek rem dl. nah, kalo pindah ke 1,2,3, D pada waktu mobil berjalan gmn?apa kita kurangi dl rpmny atau gimana?maklum om msh awam u/mslh pengoperasian mobil metic yg benar. :big_peace:
Image
User avatar
Andrian
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1633
Joined: Thu Apr 08, 2010 9:37
Location: Citeureup- Lebak Bulus - Citeureup

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by Andrian »

satu lagi nih, berhubung lagi bahas echo driving (mudah2an gak OOT nih.hehehehe...)
kalo di motor bebek gmn caranya mengetahui rpm yg ideal u/perpindahan gigi.secara motor bebek gak ada rpmny.
kalo kebiasaan saya sih gigi 1 cm sampe 20kpj, gigi 2 40kpj, gigi 3 60kpj, diatas itu pake gigi 4.kecepatan jg max 80kpj. kira2 gmn menurut om2 semua?
Image
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by maskopat »

Andrian wrote:satu lagi om. kalo pindah dari P atau N ke D kan kudu injek rem dl. nah, kalo pindah ke 1,2,3, D pada waktu mobil berjalan gmn?apa kita kurangi dl rpmny atau gimana?maklum om msh awam u/mslh pengoperasian mobil metic yg benar. :big_peace:
kalo yang pernah ane coba sih, gak perlu nginjek rem dari P atau N ke D. tapi biasanya dari P ke R yang perlu injek rem. karena biasanya tuasnya ter-lock.
kalo pindah ke 1, 2, 3, D tinggal pencet shift knob di tuas transmisi.
ini maksudnya, maksimum gigi tertinggi yang digunakan.
jadi misalnya nih, kita geser tuas ke 2, berarti gearbox akan bermain di gear 1 dan 2. tidak lebih daripada itu. efeknya seperti mobil manual, jadi bisa berfungsi sebagai engine break. cmiiw.
tapi harus dilihat juga kecepatan mobil, kalo lagi ngebut dan dioper ke 1 atau 2, bisa2 RPM sampe redline. dan ini cukup bahaya untuk mesin.

untuk ngoper tuas, tinggak pencet shift knob aja (beberapa mobil gak ada shift knob, karena pake tail-gate gitu). trus digerakin aja ke tuas yang diperlukan.
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Eco Driving

Post by Turboman »

Eco Driving mah gak usah pusing2 um.......sistem Pulse & Glide aja

Rulesnya :
- Jarang-jarang injak gas / injak pedal gas secukupnya aja
- Banyak banyak meluncur
- Jarang-jarang injak rem
- Antisipasi Traffic (paling penting)

Maen di RPM rendah memang membantu, tetapi banyak faktor lain yg juga berperan.

Saat cruising di tol atau jalan lancar bisa coba teknik Pulse & Glide, jadi mobil dibejek sampe 110 km/jam misalnya, trus kurangi injakan gas dan mobil setengah meluncur........gliding......kecepatan turun pelan2.......sampai menyentuh 80 - 85 km/jam injek lagi gas dan naikkan ke 110 km/jam dan ulangi lagi proses di atas.

Intinya spt kita ikut lomba sepeda jarak jauh.....perhatikan irama gowes vs. meluncur para pembalap di Tour de France :mrgreen:

Yg ane udah coba baik di Diesel maupun Gasoline, dgn Pulse & Glide lebih irit daripada manteng pedal gas terus........

Selamat mencoba
* Bukan ajakan Beli *
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2521
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by ilhami »

wah untuk antisipasi trafik ternyata paling penting. Apalagi jalan dalam kota, sebentar-sebentar ada putaran, lampu merah. Harus yakin, ngasih jalan/terobos atau tidak. eco drive biasanya menggunakan gigi setinggi mungkin dengan gas sekecil mungkin. Jadi ketika sedikit melambat harus segera turun gigi dong? kalau terlalu sering pindah gigi juga akhirnya eco drive, tapi tidak eco di tangan :e-think:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by Turboman »

ilhami wrote:wah untuk antisipasi trafik ternyata paling penting. Apalagi jalan dalam kota, sebentar-sebentar ada putaran, lampu merah. Harus yakin, ngasih jalan/terobos atau tidak. eco drive biasanya menggunakan gigi setinggi mungkin dengan gas sekecil mungkin. Jadi ketika sedikit melambat harus segera turun gigi dong? kalau terlalu sering pindah gigi juga akhirnya eco drive, tapi tidak eco di tangan :e-think:
Utk City driving pake manual, kalau saya sih pas meluncur gigi saya netralin aja atau semi gliding gigi tetap masuk posisi tapi pedal gas ditekan sedikit aja.

Kalau utk mobil A/T saat meluncur posisi tuas harus tetap di D.

Utk mobil M/T saat ber Eco driving memang harus sering pindah2 gigi, kalau mobil A/T tinggal di D en toel2 gas aja.
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Eco Driving

Post by maskopat »

Turboman wrote:Eco Driving mah gak usah pusing2 um.......sistem Pulse & Glide aja

Rulesnya :
- Jarang-jarang injak gas / injak pedal gas secukupnya aja
- Banyak banyak meluncur
- Jarang-jarang injak rem
- Antisipasi Traffic (paling penting)

Maen di RPM rendah memang membantu, tetapi banyak faktor lain yg juga berperan.

Saat cruising di tol atau jalan lancar bisa coba teknik Pulse & Glide, jadi mobil dibejek sampe 110 km/jam misalnya, trus kurangi injakan gas dan mobil setengah meluncur........gliding......kecepatan turun pelan2.......sampai menyentuh 80 - 85 km/jam injek lagi gas dan naikkan ke 110 km/jam dan ulangi lagi proses di atas.

Intinya spt kita ikut lomba sepeda jarak jauh.....perhatikan irama gowes vs. meluncur para pembalap di Tour de France :mrgreen:

Yg ane udah coba baik di Diesel maupun Gasoline, dgn Pulse & Glide lebih irit daripada manteng pedal gas terus........

Selamat mencoba
om Turbo, bejeg gasnya dalem gak? kalo dalem, jadi kurang nyaman bawanya.. :frm_salut:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Eco Driving

Post by Turboman »

maskopat wrote: om Turbo, bejeg gasnya dalem gak? kalo dalem, jadi kurang nyaman bawanya.. :frm_salut:
ya alus2 aja om......
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Eco Driving

Post by maskopat »

Turboman wrote:
maskopat wrote: om Turbo, bejeg gasnya dalem gak? kalo dalem, jadi kurang nyaman bawanya.. :frm_salut:
ya alus2 aja om......
ane pernah baca, katanya model bawa bejeg dalem, lepas gas akan memperirit konsumsi BBM. apalagi untuk mesin yang sudah menggunakan variable katup.
jadi bensin hanya mengalir ketika bejeg gas aja. ketika lepas gas, bensin gak ngalir. tapi ini berlaku untuk mobil manual.

ini bener gak ya?
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
Hansen
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 16497
Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24

Re: Eco Driving

Post by Hansen »

maskopat wrote:
Turboman wrote:
maskopat wrote: om Turbo, bejeg gasnya dalem gak? kalo dalem, jadi kurang nyaman bawanya.. :frm_salut:
ya alus2 aja om......
ane pernah baca, katanya model bawa bejeg dalem, lepas gas akan memperirit konsumsi BBM. apalagi untuk mesin yang sudah menggunakan variable katup.
jadi bensin hanya mengalir ketika bejeg gas aja. ketika lepas gas, bensin gak ngalir. tapi ini berlaku untuk mobil manual.

ini bener gak ya?
Hal spt ini tdk mungkin diaplikasikan dlm sehari2 Pat...cara bawa mobil spt itu akan menciptakan hentakan2 keras yg bikin umur as roda & kaki2 jadi gak awet :ungg:


CMIIW
Image
User avatar
asudarsono
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4354
Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by asudarsono »

Kayaknya bukan bejek gas deh, tapi ayun gas lembut2 asal rpm naik aja. Pola ini paling enak di mobil metik, rpm dipanteng aja nanti kecepatan naik krn pindah2 gigi.

Yg paling sering saya lakukan adalah : jangan sampai mobil berhenti total.
Ready to Race
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 27640
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: Eco Driving

Post by DOHC »

maskopat wrote:
Turboman wrote:
maskopat wrote: om Turbo, bejeg gasnya dalem gak? kalo dalem, jadi kurang nyaman bawanya.. :frm_salut:
ya alus2 aja om......
ane pernah baca, katanya model bawa bejeg dalem, lepas gas akan memperirit konsumsi BBM. apalagi untuk mesin yang sudah menggunakan variable katup.
jadi bensin hanya mengalir ketika bejeg gas aja. ketika lepas gas, bensin gak ngalir. tapi ini berlaku untuk mobil manual.

ini bener gak ya?
bukanya cara ini lebi berlaku buat mobil matic om... kcuali om tiap kali abis tarik gas, ntuh gigi di netralin... liat rpm aja, kalo di mobil matic kan walaupun posisi transmisi di D, tapi tiap kali kita lepas gas, ntuh rpm lgs turun ke posisi idle... beda ama mobil manual, kalo uda jalan dan masuk gigi, biar kata lepas gas tapi rpm kaga lgs drop.... cmiww....
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by zweifellos »

yang paling penting tetap mengutamakan keamanan, jangan sampe gara2 mo eco-driving jadi kurang sigap ngebawa mobilnya.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
gmx
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1865
Joined: Tue Jun 24, 2008 13:48
Location: EternaGTi'91&Pajero'97

Re: efek driving di RPM rendah?

Post by gmx »

lama2 terbiasa kok om, bisa jadi tetep agresive dengan low rpm.. cuma ya gitu, jadi lebih rajin pindah gigi, olah raga kaki dan tangan.. tapi kalo sering2 pindah gigi gitu, efeknya ke kopling gimana ya..