Wah klo dikaltim brp jg dibayar kok.. jgnkan gubernur, bupati aja anggaran aje gile.. gmna gak, tenggarong tuh kabupaten terkaya se-Indonesia, ane pnya tmen org sana. Utk Gub/Wagub Jabar aja.. ane pernah ngbrol lngsung ma sales Nissan.. Wagub Jabar pakenya Teana, tp yg bkin heran.. Sales ini cerita, mereka beli itu mobil bawa uang cash sktr 450jt lebih (pake kresek item lagi), knpa ga transfer aja.. teknologi da canggih, dr sini dia jg cerita Wagub pake Teana, Gubernurnya pake Camry.. tp kenyataannya ane prnh liat langsung si Gubernur ini dlm suatu event, gak pake Camry, tp Toyota Crown warna item (ampe bertanya2.. ini mobil dinas apa mobil pribadi ya?), dan di Nissan ini jg prnh ada kejadian yg sama kyk Wagub, jd anak Walikota bdg beli Xtrail.. tp bwa uang cash ratusan juta, OOT bgt kan. Trus satu lg yg pernah liat langsung, Gubernur Bangka Belitung.. mobil dinasnya All New Accord (sampe terheran2.. mengingat itu daerah msh banyk bgt warganya yg kekurangan dan infrastruktur jg msh ketinggalan dibanding daerah lain), mobil dinas kesehatannya Grand Livina, mobil Satpol PP Nissan Frontier Navara. Jadi melenceng ya.. maaf.solar_kerosen wrote: ah masa sih bro , di kaltim gubernurnya ma wakilnya pake Land cruiser 200 yg harganya 1,8 M cuma gue gak percaya sih semahal itu paling sekitar 1,2 M
Toyota sedang mengalami ujian berat - PART 01
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1493
- Joined: Wed Dec 23, 2009 4:16
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Etme Bulma Dünyası
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14444
- Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
- Location: in your heart
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
jadi pemerintah beli cuman US$65k? atau tetap US$100k trus pajaknya balik ke pemerintah?FortunerMan wrote: Pemerintah impor mobil dinas tidak bayar pajak. Pajak kan balik ke pemerintah lagi. Jadi harga yg dikeluarkan negara ya memang $65,000 plus ongkos kirim aja, bukan 1,3 milyar yg di gembor gemborkan media.
karena ane ragu dengan yang di-bold itu... apakah baliknya 100% atau 1000%..

Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Red and Gold
Lime Green
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 559
- Joined: Sat Jan 10, 2009 18:35
- Location: Banda Aceh
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
siapin duit koin yang banyaaaak aaahh....siapa tau ntar om kopat butuh.....maskopat wrote:jadi pemerintah beli cuman US$65k? atau tetap US$100k trus pajaknya balik ke pemerintah?FortunerMan wrote: Pemerintah impor mobil dinas tidak bayar pajak. Pajak kan balik ke pemerintah lagi. Jadi harga yg dikeluarkan negara ya memang $65,000 plus ongkos kirim aja, bukan 1,3 milyar yg di gembor gemborkan media.
karena ane ragu dengan yang di-bold itu... apakah baliknya 100% atau 1000%..

We've known each other by CHANCE, became friends by CHOICE, still friends by DECISION, and when we say FRIEND FOREVER, that's definitely a lifetime PROMISE !!
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
Kalo resminya ya begitu...mau bayar dulu pajaknya trus dibalikin atau langsung gak pake pajak...gak tau. Logika aja...masa bayar pajak ke diri sendiri (pemerintah) 
Kalo udah pake kantong kresek mah bebas2 aja...itu udah pasti duit maling. Pernah ada org angkatan beli mobil kakak, bayarnya pake cash dari kantong plastik...gak minta kwitansi apa2, kaya beli permen aja

Kalo udah pake kantong kresek mah bebas2 aja...itu udah pasti duit maling. Pernah ada org angkatan beli mobil kakak, bayarnya pake cash dari kantong plastik...gak minta kwitansi apa2, kaya beli permen aja

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4354
- Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
Ngiler deh. Kalau gue pakai Navara dan bukan Lipina, mungkin nggak sering masuk bengkel. Ini musim hujan, jalanan lumpur becek2 kadang2 sayang juga si GL. Yah, apa boleh buat, Navara kemahalan buat kantong kantor gue.
Kalau gubernur bawa cash dlm kresek, berarti mobil pribadi. Kalau pembelian Pemerintah pasti transfer seharga off the road. Pemerintah tidak pernah bayar pajak dan bea.
Kalau gubernur bawa cash dlm kresek, berarti mobil pribadi. Kalau pembelian Pemerintah pasti transfer seharga off the road. Pemerintah tidak pernah bayar pajak dan bea.
Ready to Race
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 159
- Joined: Fri Dec 04, 2009 5:19
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
FortunerMan wrote:Kalo resminya ya begitu...mau bayar dulu pajaknya trus dibalikin atau langsung gak pake pajak...gak tau. Logika aja...masa bayar pajak ke diri sendiri (pemerintah)
Kalo udah pake kantong kresek mah bebas2 aja...itu udah pasti duit maling. Pernah ada org angkatan beli mobil kakak, bayarnya pake cash dari kantong plastik...gak minta kwitansi apa2, kaya beli permen aja
Betul juga ya,
yang mengeluarkan dana dari kementrian keuangan,
ditjen pajak ada di kementrian keuangan juga.
jadi beli mobil dinas,
ya harga jatuhna harga net .....
tapi apa pemerintah gak kasian sama si penjualna bro,
karena ngitung pajakna kan tetap berdasarkan harga jual resmi setelah kena pajak ??
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4354
- Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
Mungkin saya kurang paham dgn pertanyaan bung Herbid, tapi pajak kendaraan bermotor ini dibayar oleh pengguna / pembeli. Ada tuh di STNK tahun pertamanya.
Dalam kontrak pembelian mobil dinas juga disebutkan nilai pajaknya, dan ditulis pajak tidak dibayar. Asumsi saya pajak udah lunas dong. Jadi perusahaan nggak rugi apa".
Kalau masih kurang jelas besok senin aku tanya bendaharanya deh.
Dalam kontrak pembelian mobil dinas juga disebutkan nilai pajaknya, dan ditulis pajak tidak dibayar. Asumsi saya pajak udah lunas dong. Jadi perusahaan nggak rugi apa".
Kalau masih kurang jelas besok senin aku tanya bendaharanya deh.
Ready to Race
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14444
- Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
- Location: in your heart
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
setahu ane, pajaknya gak lunas. karena begitu orang umum beli, harus bayar pajak BM + BBN lagi. kecuali pajak tahunan selama dipake oleh instansi pemerintah. cmiiw.asudarsono wrote:Mungkin saya kurang paham dgn pertanyaan bung Herbid, tapi pajak kendaraan bermotor ini dibayar oleh pengguna / pembeli. Ada tuh di STNK tahun pertamanya.
Dalam kontrak pembelian mobil dinas juga disebutkan nilai pajaknya, dan ditulis pajak tidak dibayar. Asumsi saya pajak udah lunas dong. Jadi perusahaan nggak rugi apa".
Kalau masih kurang jelas besok senin aku tanya bendaharanya deh.
@FM, karena logika matematikanya sih bayar pajak lalu diserahkan, dan tidak bayar pajak, mungkin sama aja. tapi "logika" pajaknya, bisa beda...

Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Red and Gold
Lime Green
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1493
- Joined: Wed Dec 23, 2009 4:16
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
om kopat maksud kata2 diatas apa ya? ane benerin gak ngerti.. "bayar pajak lalu diserahkan, dan tidak bayar pajak, mungkin sama aja.." atau "pajaknya gak lunas. karena begitu orang umum beli, harus bayar pajak BM + BBN lagi. kecuali pajak tahunan selama dipake oleh instansi ". Ane jd kebelinger atau emang OOT ya..maskopat wrote:setahu ane, pajaknya gak lunas. karena begitu orang umum beli, harus bayar pajak BM + BBN lagi. kecuali pajak tahunan selama dipake oleh instansi pemerintah. cmiiw.asudarsono wrote:Mungkin saya kurang paham dgn pertanyaan bung Herbid, tapi pajak kendaraan bermotor ini dibayar oleh pengguna / pembeli. Ada tuh di STNK tahun pertamanya.
Dalam kontrak pembelian mobil dinas juga disebutkan nilai pajaknya, dan ditulis pajak tidak dibayar. Asumsi saya pajak udah lunas dong. Jadi perusahaan nggak rugi apa".
Kalau masih kurang jelas besok senin aku tanya bendaharanya deh.
@FM, karena logika matematikanya sih bayar pajak lalu diserahkan, dan tidak bayar pajak, mungkin sama aja. tapi "logika" pajaknya, bisa beda...



Last edited by grandscenic on Sun Feb 14, 2010 3:00, edited 1 time in total.
Etme Bulma Dünyası
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1493
- Joined: Wed Dec 23, 2009 4:16
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
Mumpung lagi ngomongin pajak ane mo tnya ama om kopat dan teman2 sekalian, ane msh simpang siur sama pajak kendaraan bermotor, dimana kalo ada 1 org memiliki lbh dr satu kendaraan, dan semua surat2 atas satu nama.. utk mobil kedua dst, dikenakan pajak yg lain, sktr 3%-10%, yg benernya gimana ya..? dan ini berlaku didaerah mana aja.. trims ya teman2. 

Etme Bulma Dünyası
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14444
- Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
- Location: in your heart
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
ane yang sotoy ini coba cuap2 dikit yah...grandscenic wrote:om kopat maksud kata2 diatas apa ya? ane benerin gak ngerti.. "bayar pajak lalu diserahkan, dan tidak bayar pajak, mungkin sama aja.." atau "pajaknya gak lunas. karena begitu orang umum beli, harus bayar pajak BM + BBN lagi. kecuali pajak tahunan selama dipake oleh instansi ". Ane jd kebelinger atau emang OOT ya..maskopat wrote:setahu ane, pajaknya gak lunas. karena begitu orang umum beli, harus bayar pajak BM + BBN lagi. kecuali pajak tahunan selama dipake oleh instansi pemerintah. cmiiw.asudarsono wrote:Mungkin saya kurang paham dgn pertanyaan bung Herbid, tapi pajak kendaraan bermotor ini dibayar oleh pengguna / pembeli. Ada tuh di STNK tahun pertamanya.
Dalam kontrak pembelian mobil dinas juga disebutkan nilai pajaknya, dan ditulis pajak tidak dibayar. Asumsi saya pajak udah lunas dong. Jadi perusahaan nggak rugi apa".
Kalau masih kurang jelas besok senin aku tanya bendaharanya deh.
@FM, karena logika matematikanya sih bayar pajak lalu diserahkan, dan tidak bayar pajak, mungkin sama aja. tapi "logika" pajaknya, bisa beda...![]()
![]()
katakanlah depsos beli mobil double cabin untuk operasional kalo terjadi bencana. harga dasar mobil ini katakanlah 100jt. kena pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Masuk (PBM), Balik Nama, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan lain2 yang ane juga gak ngerti, jadinya harga mobil itu sekitar 170jt. jadi 70jt itu pajak.
nah, yang dibayar oleh depkes itu berapa ke dealer mobil? apakah 100jt atau 170jt?
nah, kemudian mobil itu dijual ke masyarakat umum karena umur pakainya sudah habis, katakan lah 5 tahun kemudian. kalo mobil itu dibeli di harga 100 jt (tidak kena pajak), maka pembeli harus melunasi pajak PPN, BM plus Balik Nama dan PKB. tai kalo depkes tadi beli sudah di harga 170jt (yang sudah kena pajak), berarti kita cukup bayar BM dan PKB aja.. PKB di sini hanya PKB baru ya. PKB 5 tahun pemakaian itu harusnya tanggung jawab depsos.
jadi beda kan, instansi pemerintah beli mobil pake pajak dengan tidak pake pajak?

monggo yang ahli perpajakan bisa menjelaskan lebih detail. ane kan sotoy mode doang...

Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Red and Gold
Lime Green
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14444
- Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
- Location: in your heart
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
nah, ane gak ngerti tentang pajak progresif..grandscenic wrote:Mumpung lagi ngomongin pajak ane mo tnya ama om kopat dan teman2 sekalian, ane msh simpang siur sama pajak kendaraan bermotor, dimana kalo ada 1 org memiliki lbh dr satu kendaraan, dan semua surat2 atas satu nama.. utk mobil kedua dst, dikenakan pajak yg lain, sktr 3%-10%, yg benernya gimana ya..? dan ini berlaku didaerah mana aja.. trims ya teman2.

Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Red and Gold
Lime Green
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5870
- Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
Biasanya yg ngeluarin dana buat mobil mentri itu setneg bro, bukan dari depkeu.herbid wrote:FortunerMan wrote:Kalo resminya ya begitu...mau bayar dulu pajaknya trus dibalikin atau langsung gak pake pajak...gak tau. Logika aja...masa bayar pajak ke diri sendiri (pemerintah)
Kalo udah pake kantong kresek mah bebas2 aja...itu udah pasti duit maling. Pernah ada org angkatan beli mobil kakak, bayarnya pake cash dari kantong plastik...gak minta kwitansi apa2, kaya beli permen aja
Betul juga ya,
yang mengeluarkan dana dari kementrian keuangan,
ditjen pajak ada di kementrian keuangan juga.
jadi beli mobil dinas,
ya harga jatuhna harga net .....
tapi apa pemerintah gak kasian sama si penjualna bro,
karena ngitung pajakna kan tetap berdasarkan harga jual resmi setelah kena pajak ??
Dananya biasanya diambil dari anggaran APBN/ anggaran pemerintah pusat

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5870
- Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
Yg ane tau kalo mobil kaya crown gitu yg diimpor langsung dari LN (jepang), kaga bayar pajak sama sekali alias mobil "form B".
Kasusnya sama kaya mobil yg diimpor sama kedutaan dan TNI. Kalo dengan alasan "kepentingan negara", mobil "brand new" boleh masuk tanpa bayar pajak sama sekali. Jeleknya adalah mobil2 tsb engga bakal punya STNK tetap karena engga bayar pajak.
Karena itu juga untuk supaya mobil terlihat legal di jalanan, mobil2 tsb dipakein nomor bantuan spt "RI 34" atau "BS/BP" atau "CD 12", dll.....
Kalo abis dipake dan mao dijual ke umum, mobil2 form B ini harganya jatuh sekali karena pembeli harus me-recap semua biaya pajak dari mulai bea masuk sampe rapel-an pajak tahunan-nya.
Lain halnya dengan kalo depsos beli nissan navara dari ATPM dalam negeri untuk dipake sama dirjen-nya.
Kalo soal ini, itu Nissan indo pasti udah bayarin bea masuknya. Jadi Depsos tetep beli off the road dan gak usah bayar pajak tahunan (sama aja engga punya STNK tetap dan jalan pake nomor bantuan), tapi itu mobil statusnya udah "form A" alias udah ada bukti lunas bayar bea masuk.
Dan kalo mao dijual ke umum, pembeli mobil navara tsb cuma harus bayar balik nama, sama bayar tunggakan pajak tahunannya aja. Makanya mobil Form A lebih tinggi harga jualnya daripada mobil Form B.
Spt yg bro FM bilang, Direktorat Perpajakan kan lembaga pemerintah juga. Jadi kalo untuk kepentingan pemerintah, pajak bisa di waive.....wajar lah di semua negara juga begitu
Gak perlu reimburse2 segala lah hehehe......
Kasusnya sama kaya mobil yg diimpor sama kedutaan dan TNI. Kalo dengan alasan "kepentingan negara", mobil "brand new" boleh masuk tanpa bayar pajak sama sekali. Jeleknya adalah mobil2 tsb engga bakal punya STNK tetap karena engga bayar pajak.
Karena itu juga untuk supaya mobil terlihat legal di jalanan, mobil2 tsb dipakein nomor bantuan spt "RI 34" atau "BS/BP" atau "CD 12", dll.....
Kalo abis dipake dan mao dijual ke umum, mobil2 form B ini harganya jatuh sekali karena pembeli harus me-recap semua biaya pajak dari mulai bea masuk sampe rapel-an pajak tahunan-nya.
Lain halnya dengan kalo depsos beli nissan navara dari ATPM dalam negeri untuk dipake sama dirjen-nya.
Kalo soal ini, itu Nissan indo pasti udah bayarin bea masuknya. Jadi Depsos tetep beli off the road dan gak usah bayar pajak tahunan (sama aja engga punya STNK tetap dan jalan pake nomor bantuan), tapi itu mobil statusnya udah "form A" alias udah ada bukti lunas bayar bea masuk.
Dan kalo mao dijual ke umum, pembeli mobil navara tsb cuma harus bayar balik nama, sama bayar tunggakan pajak tahunannya aja. Makanya mobil Form A lebih tinggi harga jualnya daripada mobil Form B.
Spt yg bro FM bilang, Direktorat Perpajakan kan lembaga pemerintah juga. Jadi kalo untuk kepentingan pemerintah, pajak bisa di waive.....wajar lah di semua negara juga begitu

Gak perlu reimburse2 segala lah hehehe......
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4354
- Joined: Sat Jan 03, 2009 2:19
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
Gini bro, selama itu mobil pelat merah : dibayar 100 jt. Dianggap PPN BM PKB dll lunas.maskopat wrote: katakanlah depsos beli mobil double cabin untuk operasional kalo terjadi bencana. harga dasar mobil ini katakanlah 100jt. kena pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Masuk (PBM), Balik Nama, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan lain2 yang ane juga gak ngerti, jadinya harga mobil itu sekitar 170jt. jadi 70jt itu pajak.
nah, yang dibayar oleh depkes itu berapa ke dealer mobil? apakah 100jt atau 170jt?
nah, kemudian mobil itu dijual ke masyarakat umum karena umur pakainya sudah habis, katakan lah 5 tahun kemudian. kalo mobil itu dibeli di harga 100 jt (tidak kena pajak), maka pembeli harus melunasi pajak PPN, BM plus Balik Nama dan PKB. tai kalo depkes tadi beli sudah di harga 170jt (yang sudah kena pajak), berarti kita cukup bayar BM dan PKB aja.. PKB di sini hanya PKB baru ya. PKB 5 tahun pemakaian itu harusnya tanggung jawab depsos.
jadi beda kan, instansi pemerintah beli mobil pake pajak dengan tidak pake pajak?![]()
monggo yang ahli perpajakan bisa menjelaskan lebih detail. ane kan sotoy mode doang...
Kalau itu mau dijual (didum) tinggal dihitung nilai mobilnya misalnya 50 jt. Pajak selama dipakai di pelat merah sudah lunas.
Kalau pelat hitam (misalnya punya proyek, BUMN dll) : bayarnya 170 jt. Pajak semua harus dibayar. Kalau mau dijual ya harganya juga tinggal dihitung seperti contoh pelat merah, jadi sama2 50 jt. Pajak selama dipakai BUMN juga sudah lunas.
Kalau Form B : Selama dipakai kedutaan tidak bayar pajak. pelat nomornya CD atau B xxxxx CC (5 angka). Kalau dijual kembali bayar pajaknya tiap 3 bulan. Fomulanya aku gak tahu persis sih, tapi mahal aja. Makanya harganya jatuh.
Ready to Race
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 67
- Joined: Tue Mar 11, 2008 17:22
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
qeqeqeqe...FortunerMan wrote:[![]()
Trus kalo ada pesawat Singapore Airlines jatuh, karma buat airlinenya krn kemahalan tiketnya. Microsoft ada bug, karma juga kemahalan jual OS nya
![]()
Orang dagang pasang harga kok disalahin - emang dipaksa beli? Gak mampu ya jangan beli...gitu aja kok repot.
SQ koq disamakan dg atoyot, bumi langit deh bedanya. ini dalam konteks price-product value ya, khususnya di Indonesia. lebih fokus lagi ke Inopah dan apanzah. coba yg setuju bahwa dua produk tersebut memberi value for money tinggi, silakan angkat tangan... anybody? jujur ya, do you get what you pay for? Rp 240an juta (hampir USD 25,500) untuk sebuah inopah matic? no airbag, no abs, no advanced chasis? Rp 158an juta (USD 16,500 lebih) untuk apanjah matic? silakan compare kisaran harga2 tersebut dg harga mobil di negara maju. Faktor pajak dan bea masuk? kan dua produk tadi produksi lokal, kandungan lokal tinggi, pasti rendah dong, paling PPn BM dan PPN aja. Sekarang compare dengan harga tiket SQ. Do you get what you pay for? Dan dia turunkan harga tiket seiring dengan turunnya harga minyak dunia lho.
gw ngga bilang inopah atau apanjah itu jelek, cuma sangat over priced. Lalu konsumen dicekoki dengan dokttrin: "ya memang tinggi harganya pak tapi kan harga jualnya stabil dst..." (padahal supaya profit kami tambah gede). Jadi deh kebanyakan konsumen Indonesia yg buta kualitas, memfanatikkan. Ya sudah, tapi kan salah satu forum kayak SM ini kan supaya bisa sharing dan mengedukasi ilmu pengetahuan yg benar. Kalo nambah sesat konsumen ya di showroom aja lah.
sorry, bukannya sombong, cuma kalo buat beli yg sekelas inopah sih gw Alhamdulillah sanggup. tapi gw mau jadi konsumen yg smart, gw mau my hard-earned money well spent. so, waktu oktober lalu gw perlu pengganti Sapira yg lebih besar, gw sih langsung coret inopah dari daftar belanja, never considered it to be frank. dan akhirnya bisa dapat MPV matic dg chasis monocoque, bonus free service 3 tahun, dg harga di bawah 220 juta. sekali lagi, atoyot selalu bikin excellent product, never doubt it. hanya pricing-nya aja yg merugikan konsumen.
terakhir soal karma, terserah ada yg mau percaya atau ngga. selain contoh kasus recall atoyot, ada yg inget presiden ke-2 kita, pak soeharta? seberapa kaya kah beliau? tapi dari mana hartanya, halal ngga? lalu liat keluarganya, tinggal berapa yg utuh sekarang, baik anak maupun cucunya? Yang Maha Kuasa itu Maha Adil. kalo ngga percaya, terserah. Good luck with your life deh

-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9498
- Joined: Sat May 10, 2008 12:09
- Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
wakakakakakaka......teunget wrote:siapin duit koin yang banyaaaak aaahh....siapa tau ntar om kopat butuh.....maskopat wrote:jadi pemerintah beli cuman US$65k? atau tetap US$100k trus pajaknya balik ke pemerintah?FortunerMan wrote: Pemerintah impor mobil dinas tidak bayar pajak. Pajak kan balik ke pemerintah lagi. Jadi harga yg dikeluarkan negara ya memang $65,000 plus ongkos kirim aja, bukan 1,3 milyar yg di gembor gemborkan media.
karena ane ragu dengan yang di-bold itu... apakah baliknya 100% atau 1000%..
sumpah ngakak baca statement yg ini...hihihihihihi



Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
Apa itu yg namanya "advanced chassis"??barryaje wrote:qeqeqeqe...FortunerMan wrote:[![]()
Trus kalo ada pesawat Singapore Airlines jatuh, karma buat airlinenya krn kemahalan tiketnya. Microsoft ada bug, karma juga kemahalan jual OS nya
![]()
Orang dagang pasang harga kok disalahin - emang dipaksa beli? Gak mampu ya jangan beli...gitu aja kok repot.
SQ koq disamakan dg atoyot, bumi langit deh bedanya. ini dalam konteks price-product value ya, khususnya di Indonesia. lebih fokus lagi ke Inopah dan apanzah. coba yg setuju bahwa dua produk tersebut memberi value for money tinggi, silakan angkat tangan... anybody? jujur ya, do you get what you pay for? Rp 240an juta (hampir USD 25,500) untuk sebuah inopah matic? no airbag, no abs, no advanced chasis? Rp 158an juta (USD 16,500 lebih) untuk apanjah matic? silakan compare kisaran harga2 tersebut dg harga mobil di negara maju. Faktor pajak dan bea masuk? kan dua produk tadi produksi lokal, kandungan lokal tinggi, pasti rendah dong, paling PPn BM dan PPN aja. Sekarang compare dengan harga tiket SQ. Do you get what you pay for? Dan dia turunkan harga tiket seiring dengan turunnya harga minyak dunia lho.
gw ngga bilang inopah atau apanjah itu jelek, cuma sangat over priced. Lalu konsumen dicekoki dengan dokttrin: "ya memang tinggi harganya pak tapi kan harga jualnya stabil dst..." (padahal supaya profit kami tambah gede). Jadi deh kebanyakan konsumen Indonesia yg buta kualitas, memfanatikkan. Ya sudah, tapi kan salah satu forum kayak SM ini kan supaya bisa sharing dan mengedukasi ilmu pengetahuan yg benar. Kalo nambah sesat konsumen ya di showroom aja lah.
sorry, bukannya sombong, cuma kalo buat beli yg sekelas inopah sih gw Alhamdulillah sanggup. tapi gw mau jadi konsumen yg smart, gw mau my hard-earned money well spent. so, waktu oktober lalu gw perlu pengganti Sapira yg lebih besar, gw sih langsung coret inopah dari daftar belanja, never considered it to be frank. dan akhirnya bisa dapat MPV matic dg chasis monocoque, bonus free service 3 tahun, dg harga di bawah 220 juta. sekali lagi, atoyot selalu bikin excellent product, never doubt it. hanya pricing-nya aja yg merugikan konsumen.
terakhir soal karma, terserah ada yg mau percaya atau ngga. selain contoh kasus recall atoyot, ada yg inget presiden ke-2 kita, pak soeharta? seberapa kaya kah beliau? tapi dari mana hartanya, halal ngga? lalu liat keluarganya, tinggal berapa yg utuh sekarang, baik anak maupun cucunya? Yang Maha Kuasa itu Maha Adil. kalo ngga percaya, terserah. Good luck with your life deh



Tolong cari Nissan Patrol, Cadilla Escalade, Toyota Landcruiser 200, Landcruiser Prado itu chassisnya apa

Ooo...jadi harta Toyota tidak halal karena harganya kemahalan? Kaya harta Soeharto? Lucu sekali yg ini. Anda pernah dipaksa beli Toyota tidak? Anda dibunuh kalo tidak beli Toyota? Kalo orang dagang kain di Tanah Abang anda tawar kemahalan, anda bilang harta dia tidak halal juga?

Gimana mau menyamakan harga dengan di negara lain...sistem pajak kita beda, Accord aja 250 jutaan di Amerika 500 jutaan di Indonesia.
Ooo...kena recall...jadi udah kena karma ya

-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 67
- Joined: Tue Mar 11, 2008 17:22
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
FortunerMan wrote:
Apa itu yg namanya "advanced chassis"??![]()
Ooo...jadi kalo monocoque otomatis jadi "advanced" ya?
![]()
Tolong cari Nissan Patrol, Cadilla Escalade, Toyota Landcruiser 200, Landcruiser Prado itu chassisnya apa![]()
Gimana mau menyamakan harga dengan di negara lain...sistem pajak kita beda, Accord aja 250 jutaan di Amerika 500 jutaan di Indonesia.
Ooo...kena recall...jadi udah kena karma ya
qeqeqeeee...
lagi ngomongin MPV, dibandingin sama SUV. lagi ngomongin produksi lokal, dibawa2 lagi yg rakitan Thailand *ternyata segitu doang isinya...*
iya deh, nyerah deh... HIDUP ATOYOT, PRODUK TANPA CELA, HARGANYA PASSS...

Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
Katanya advanced chassis? Jelasin dong advanced chassis itu apa...kan semua2nya lebih bagus monocoque kan 
Jangan nyerah dong...katanya anda yg "smart", dan hanya anda yg mampu mengukur "money well-spent" - kalo yg beli Avanza dan Innova gak smart dan gak bisa spend money dengan baik
Dan jelaskan juga yg halal dan tidak halal itu apa? Saya masih gak ngerti org dagang tanpa paksaan disama2in ama Suharto
Jadi ntar kalo saya nemu org jualan trus buat saya kemahalan, saya mau bilang dia uangnya gak halal juga


Jangan nyerah dong...katanya anda yg "smart", dan hanya anda yg mampu mengukur "money well-spent" - kalo yg beli Avanza dan Innova gak smart dan gak bisa spend money dengan baik

Dan jelaskan juga yg halal dan tidak halal itu apa? Saya masih gak ngerti org dagang tanpa paksaan disama2in ama Suharto



-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 67
- Joined: Tue Mar 11, 2008 17:22
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
Biarlah pembaca forum ini aja yg menilai...
This is certainly not the first, and unfortunately will not be the last either...

This is certainly not the first, and unfortunately will not be the last either...




Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
Menilai apa om? Jadi tukang kain di Tanah Abang yg kemaren ane tawar hartanya halal atau gak om? Menurut ane kemahalan, jadi halal atau gak tuh dia om? Bentar lagi dia kena karma dong ya!barryaje wrote:Biarlah pembaca forum ini aja yg menilai...
This is certainly not the first, and unfortunately will not be the last either...
![]()
![]()
![]()

Apa sih not the first not the last om...gak ngerti - bahasanya terlalu puitis dan ngawur

-
- Full Member of Mechanic Master
- Posts: 27649
- Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
- Location: in engine bay with carbonfibre as roof
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
maksudnya om FM yg ngebela toyota
btw ngomong2 soal karma.... ini ane jg lg ngarep biar nissan dapet karma nehhh.... masa lampu depan ane berkabut uda di claim berminggu2 ampe ari ini uda telpan telpon jg masi ga ad kabar... garansi 3 taon apanya nehh... ngibul aja...
setir gluduk2, meteran bensin korslet ampe ngaco, transmisi beberapa ad yg brisik... masi aja blom ada recall... mo nunggu ampe jatuh korban jiwa dulu yah...



btw ngomong2 soal karma.... ini ane jg lg ngarep biar nissan dapet karma nehhh.... masa lampu depan ane berkabut uda di claim berminggu2 ampe ari ini uda telpan telpon jg masi ga ad kabar... garansi 3 taon apanya nehh... ngibul aja...


numpang lewat aja....


-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8765
- Joined: Tue Jun 12, 2007 8:46
- Location: +6261
- Daily Vehicle: just a bike
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
DOHC wrote:maksudnya om FM yg ngebela toyota![]()
![]()
![]()
btw ngomong2 soal karma.... ini ane jg lg ngarep biar nissan dapet karma nehhh.... masa lampu depan ane berkabut uda di claim berminggu2 ampe ari ini uda telpan telpon jg masi ga ad kabar... garansi 3 taon apanya nehh... ngibul aja...![]()
setir gluduk2, meteran bensin korslet ampe ngaco, transmisi beberapa ad yg brisik... masi aja blom ada recall... mo nunggu ampe jatuh korban jiwa dulu yah...
berkkabut mungkin karena lagi musim ujan aja om Noken....
ntar kalo dah musim panas, ilang kabutnya


-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14333
- Joined: Fri Apr 11, 2008 3:18
- Location: jakarta
Re: Toyota sedang mengalami ujian berat
makanya anti kabutnya dinyalaiin, masa gitu aja diajarin seehh...Abu2 wrote:DOHC wrote:maksudnya om FM yg ngebela toyota![]()
![]()
![]()
btw ngomong2 soal karma.... ini ane jg lg ngarep biar nissan dapet karma nehhh.... masa lampu depan ane berkabut uda di claim berminggu2 ampe ari ini uda telpan telpon jg masi ga ad kabar... garansi 3 taon apanya nehh... ngibul aja...![]()
setir gluduk2, meteran bensin korslet ampe ngaco, transmisi beberapa ad yg brisik... masi aja blom ada recall... mo nunggu ampe jatuh korban jiwa dulu yah...
berkkabut mungkin karena lagi musim ujan aja om Noken....
ntar kalo dah musim panas, ilang kabutnya![]()

......

Permisii
............................. 

