benzz89 wrote:imsus2c wrote:untuk jalanan mulus datar (tol), saya lihat lari 100Kpj gigi 5, rpm ada di sekitar 2600an, kalau sebelumnya ada di putaran 2800an
Seingat saya,
dari dulu santi saya kalau lari 100 kpj di gigi 5 posisi jarum rpm di 2.500-an...trus kalau 120 kpj, jarum rpm tepat di 3.000; 140 kpj = 3.500 & 160 kpj = 4.000. Semua di gigi 5 bro. Agak aneh juga kalau berbeda yah???
Bagaimana dengan santiers yang lain?

korelasi rpm, gigi dan kecepatan, menurut saya ada di parameter gearbox (rasio gigi), kondisi roda sedangkan tenaga mesin saya kira tidak begitu berperan langsung disinidisini.
menurut saya, korelasi tenaga mesin ada di:
"apakah mampu mencapai putaran/kecepatan tersebut" dan "seberapa cepat (durasi) untuk mencapai kecepatan tersebut"
prinsip dasar pengertian torsi dan tenaga:
TORSI
Kemampuan menggerakkan benda dari kondisi diam ke jarak tertentu (momen puntir) --> biasanya diartikan sebagai seberapa kuat tarikannya
TENAGA
Kemampuan meningkatkan kecepatan momen gerak tersebut --> biasanya diartikan sebagai topspeed
Gambaran sederhananya, seandainya ada 2 orang memasang paku di media yg sama, paku yg sama dan dengan martil yg sama. Momen benturan martil ke paku (membenamkan paku) disebut TORSI, sedangkan tenaga yg mengayunkan martil disebut "TENAGA (HP)"
Jika tenaga kedua orang tersebut berbeda, tentu saja orang yg lebih kuat akan lebih cepat membenamkan paku tersebut
Duh...malah OOT

dan belum tentu bener
kembali ke rpm tadi,
pertama, speedometer saya
sudah pasti ada margin error, mengingat ban yg saya pakai sudah diatas standard, aslinya 215/70R15, saya ganti 235/75R15 (diameter total roda sekarang lebih besar dari standardnya).
Artinya,
kecepatan aktual saya lebih tinggi dari bacaan speedometer, errornya seberapa, tinggal dilihat seberapa besar (%) selisih total diameter roda sekarang dibanding yang standard.
kedua, gearbox manual yg terpasang di santi saya, meskipun saya tidak tahu berapa pastinya besaran rasio giginya, tapi saya agak ragu kecepatan 100kpj gigi 5 bisa didapat di rpm 2500an (meski kondisi mesin sehat)
umumnya, produsen mobil sekarang (passenger car) menyetel rasio gigi, untuk dapat 100kpj digigi tertinggi (gigi 5) ada di kisaran rpm.2800an
untuk mobil niaga (commercial car), rasio giginya dibuat lebih kasar, contohnya kijang, 100kpj di gigi tertinggi biasanya di rpm 3000-3200an
dan yg perlu diingat lagi, gearbox santi itu masuk gearbox SUV dimana tentunya lebih dipentingkan torsi (gigi lebih kasar) tarikan dibanding top speed
kalau itu gearbox sedan, mungkin bisa 100kpj rpm2500an, makanya FC sedan biasanya berbeda secara signifikan pemakaian dalam kota dengan tol
efeknya, kalau diajak tanjakan, mesinnya jadi ngos-ngosan karena terlalu "berat" gara gara giginya "halus"
tapi itu tadi ya opini pribadi, coba mungkin ada yg tahu rasio gigi akhirnya si santi, jadi kurang lebihnya bisa dihitung korelasi kecepatan dengan rpm mesin
saya curiganya, ada selisih bacaan rpm saya tersebut diatas bukan karena perbedaan di keluaran tenaga, tapi lebih kearah error di elektroniknya
setahu saya, mobil dengan ECU, bacaan tachometer (rpm) didapat dari ECU juga, beberapa kasus yg membuat bacaan tachometer jadi error:
- kerusakan sistem pengapian (busi, koil, dsb)
- kerusakan sensor (misalnya di airflow saya) yg akhirnya membuat input ke ECU juga error
sedangkan yg membuat error di speedometer, diantarnya:
- perubahan diameter total roda
yang membuat bacaan rpm (tachometer) dan kecepatan (speedometer) ga sinkron lagi dari kondisi standard, diantaranya:
- perubahan diameter roda
- penggantian gearbox (rasio gigi)
- kerusakan elektronik
silakan dikoreksi atau ditambahi
