http://www.auto-car.co.id/content/look/14/275/Chevrolet-Captiva wrote:
Chevrolet Captiva
Posting date 08-08-2009
Benarkah menjadi yang terbaik di antara SUV 7-seater lain?
Model uji Captiva Diesel 2.4 AT
* Harga Rp 331,9 juta
* Tenaga 150 hp
* Torsi 320 Nm
* 0â€â€100 kpj 12,5 detik
* Konsumsi BBM 9,3 kpl
* 80â€â€0 kpj 30,1 m
Kami suka
* Performa mesin
* Kualitas kendaraan dan pengendalian
* Desain
Kami tidak suka
* Tatanan dashboard terlalu sederhana
* Kualitas sebagian interior
Sekilas tidak tampak perbedaan di antara Chevrolet Captiva bermesin bensin maupun diesel, baik eksterior maupun interior. Namun, Anda akan menemukan logo VCDi di bagian belakang dan mendengar dengkur khas diesel kala mesin dinyalakan. Captiva diesel hanya tersedia dalam model transmisi otomatis dengan banderol Rp 331,9 juta. Sementara Captiva bensin dimulai dari banderol Rp 297 juta hingga Rp 309,6 juta dengan pilihan transmisi otomatis atau manual.
Di pasar SUV Indonesia, dengan chassis monocoque, secara apple-to-apple, Captiva sebenarnya berkompetisi dengan Nissan X-Trail, Honda CR-V, dan Ford Escape. Namun, semua lawannya itu absen dengan model diesel. Walhasil, Captiva diesel ‘terpaksa’ berhadapan dengan Toyota Fortuner diesel dan Ford Everest yang ber-chassis ladder frame. Selain itu, daya tampung Captiva yang 7-seater juga sepadan dengan Fortuner dan Everest yang juga mampu memuat tujuh orang.
Desain dan Rekayasa
Captiva hadir ke publik kali pertama dalam bentuk konsep S3X di Paris Motor Show 2004. Barulah dua tahun kemudian menyapa dalam bentuk Chevrolet Captiva di Geneva Motor Show. Captiva merupakan produk yang benar-benar baru serta didesain dan dikembangkan sesuai pasar Eropa. Hasilnya? Desain Captiva tidak saja tampan, namun juga memiliki interior lapang dan pengaturan jok fleksibel.
Captiva berdiri dengan kokoh berkat topangan suspensi 4-wheel independent MacPherson strut (depan) dan Independent MacPherson strut with coil spring (belakang). Bobot Captiva mencapai 1.835 kg, lebih berat sekitar 250 kg ketimbang Escape, CR-V, dan X-Trail, namun lebih ringan sekitar 30 kg dibanding Everest. GM membenamkan dapur pacu 4-silinder, 16-valve, 2,0 liter, turbodiesel, Variable Geometry Turbo Commonrail Direct Injection (VCDi), hasil pengembangan GM Daewoo Auto & Technology (GMDAT), VM Motori, dan GM Powertrain. Tenaga dan torsi yang dihasilkan 150 hp dan 320 Nm (lebih besar 100 Nm dibanding Captiva bensin). Dapur pacu ini sama dengan yang dipakai Captiva/Antara yang dijual di Eropa dan negara lain, namun Captiva diesel di Indonesia telah mendapat sentuhan khusus dari teknisi di GMAWI sehingga bisa meminum solar di sini. Mesin ini disandingkan dengan transmisi otomatis 5-speed Tiptronic
Interior
Secara keseluruhan, interior Captiva cukup memuaskan. Namun, desain dashboard-nya terasa lebih sederhana dibandingkan X-Trail atau CR-V. Kualitas kabin pun masih perlu dingkatkan. Saat berada di kokpit, pengendara bisa mendapatkan komposisi duduk yang dinamis. Kami bisa menggerakkan jok ke depan-belakang dan atas-bawah dengan baik, sehingga mendapatkan pengelihatan yang lebih baik.
Captiva menyajikan kabin yang lapang. Jika bangku baris ketiga dan kedua dilipat datar, bisa didapatkan volume bagasi mencapai 930 liter. Namun, tak banyak ruang bagasi yang tersedia bila tujuh bangku penumpang terpakai, karena hanya ada ruang sepanjang 26 cm di belakang sandaran jok paling belakang. Kami mengagumi kesempurnaan kekedapan kabin yang diberikan Captiva diesel. Dari luar kabin, dengkur mesin boleh terdengar keras.
Performa
Senjata paling ampuh yang dipunyai Captiva diesel adalah mesin dan transmisi. Tenaga dan torsi Captiva terbilang besar untuk mesin 2,0 liter jika dikomparasi dengan mesin 2,5 liter turbodiesel milik Fortuner dan Everest. Seluruh tenaga yang diletupkan depot tenaga Captiva disalurkan langsung ke roda depan via transmisi otomatis 5-speed. Kami menyukai mesin dieselnya, terasa spontan dan luar biasa bertenaga. Kami belum pernah merasakan dua kompetitornya ’seberingas’ Captiva. Berita baik lainnya, mesin Captiva diesel sangat memuaskan ketika bermain di rpm menengah. Dan kick-down di rpm bawah, tak kalah mengesankan, sangat cepat ditanggapi oleh mesin. Terasa bahwa torsi mulai meninju di rentang 1.500 rpm.
Transmisi otomatis yang diusungnya bekerja dengan lembut. Namun, mengeksplorasi transmisi Tiptronic yang disandang Captiva diesel lebih menyenangkan. Posisikan transmisi pada gear-4, Anda masih bisa memacu di atas 160 kpj, sebab putaran mesin masih direntang 3.000 rpm. Dengan kombinasi transmisi otomatis dan mesin diesel 2,0 liter turbodiesel, akselerasi 0-100 kpj Captiva direngkuh dalam 13,5 detik, sedangkan penggunaan Tiptronic mampu memangkas 1 detik. Dengan performa akselerasi yang memuaskan, Captiva diesel juga menyenangkan untuk diajak menyalip mobil lain di depannya. Bahkan, dengan transmisi di posisi D sekalipun, pengemudi cukup memainkan pedal gas, dan memperhitungkan jarak yang diperlukan untuk melakukan overtaking, setelah itu biarkan depot pacu diesel yang bekerja.
Pengendaraan dan Pengendalian
Haluan Captiva mudah diarahkan berkat kemudinya yang akurat. Namun, bila bicara ketajaman kemudi, Captiva tidak memberikan rasa sebagaimana yang bisa didapatkan dari Fortuner atau Everest. Terutama di kecepatan rendah, pengemudi perlu memberi lebih banyak putaran pada lingkar setir dibandingkan kedua rivalnya tersebut. Namun, hanya diperlukan sedikit waktu untuk beradaptasi dengan karakter kemudi Captiva, selanjutnya kita bisa merasakan kinerja kemudi yang akurat dan berbobot pas di kecepatan rendah maupun tinggi.
Saat melaju di permukaan jalan yang agak buruk, lingkar kemudinya juga tak liar berputar. Kami pun menghargai kinerja suspensi independen di keempat rodanya. Semuanya mengayun dengan sempurna di kecepatan tinggi. Captiva hanya sedikit limbung ketika menikung cepat. Tidak seperti mobil buatan Korea yang lemah pada peranti deselerasinya, Captiva membuat kami memberikan apresiasi yang tinggi. Di empat rodanya terselip rem cakram dan sudah terintegrasi ABS dan EBD, sementara rem depan bercakram ventilasi. Pedal rem pun terasa pas bobotnya.
Membeli dan Memiliki
Dari banderolnya, Captiva diesel menjadi yang termurah di kelas SUV 7-seater bermesin diesel. Captiva adalah sebuah pilihan menarik dengan segudang senjata ampuh. Kita bisa melihat desainnya yang dalam beberapa hal terasa lebih 'simpel namun modern' dibanding lawan-lawannya. Performa, handling, dan pengendaraan Captiva tak kalah memuaskan. Interiornya pun lapang dan hanya sedikit dicederai oleh kualitasnya. Untuk semuanya itu, dengan memaafkan kualitas interiornya, Captiva diesel kami tempatkan di jajaran teratas dari daftar SUV 7-seater bermesin diesel.
Penilaian AUTOCAR
Unggul dalam performa mesin dan enak untuk dikendarai
Captiva diesel ini mengejutkan kami dari segi performa. Mesinnya tidak saja lembut, tetapi juga sangat bertenaga. Di kelas SUV kompak bermesin diesel, kami belum menemukan tonjokan tenaga sekuat ini;. Pengendaraan dan handlingnya juga menjadi faktor yang menyenangkan kami. Lupakan pikiran Anda tentang Opel/Chevrolet Blazer yang kaku dan “tambun†ditunggangi. Captiva jauh lebih baik dan modern. Fitur keselamatan lengkap dengan rem ABS dan dua kantung udara di depan. Kami mengkritik kualitas interior dan desain dashboard yang terlalu sederhana. Tapi, jika Anda melupakannya, maka Caqptiva diesel siap berkelana bersama Anda, dengan cepat.