roadtrain99 wrote:
setuju, memang ga semata krn atas kertas. Cuma, umumnya yg di atas kertas dari hasil test jg, ya ga terlalu jauh amatlah. *bukan mau oot lho* gw tdnya ga percaya iklan captiva diesel tenaga segede itu dari cuma 2.0 turbo. pas ditest ternyata lebih power dari 2.0 crv 1st gen gw dulu. pdhal setidaknya bensin 2.0 lebih kenceng dari 2.0 diesel dong.
kalo soal org lari ke proton atau cherry merk china, wah gelap, itu sudah bener2 fungsionalis (yg penting gelinding), selera & budget oriented. proton di negara asalnya bagus jglah byk variant, dulu thn 96/97an lah pernah ikut naik proton teman malaysian jadi fanatik ama brand sendiri, rasanya lancer sekali, lari 160kmh isi 5 org, hebat juga itu. nah kalo yg merk2 china, namanya juga player baru..sama spt kia, hyundai, daewoo, ssang yong dulu dulu nya..atau merk nippon dulu2nya...
biasalah..*oot dikit, sorry* setelah cold war jauh lewat, org anggap teknology alat perang barat (AS) spt fighter jet nya lebih canggih. ternyata buatan russia spt mig 29 nya jg bagus. ada jg tuh monokok Kombat t98 atau apalah model hummer nya russia, cmiiw.
Bener, maksud saya jg spt itu. Diatas kertas boleh 1 merek menang telak, tapi tetep aja ada preferensi lain dari market yg kadang2 malah bisa bikin mobil yg menang diatas kertas menjadi kalah di jumlah sales penjualan mobilnya.
Contoh gampangnya adalah Honda Vs Toyota (ini cuma contoh lho, ane gak maksud untuk bikin kompor mbledug

):
Spt yg kita tau bahwa mobil2 sedan Honda biasanya "menang" thd sedan toyota di komparasi majalah2 terutama media asing.
Kenapa? IMO, karena mobil2 sedan Honda menang diatas kertas.
1. Dibidang kuantitatif (yg bisa dihitung atau yg bersifat fakta), biasanya honda punya data spec yg lebih "cantik" dari comparable toyotanya. Mulai dari power dan torsi yg biasanya lebih besar, 0-100kpj yg biasanya lebih cepet, handling/roadhugging yg biasanya lebih tinggi nilainya (g-force), teknologi mesin/fitur2 mesin yg lebih banyak, dll.
Dilain sisi, toyota lebih menonjolkan ttg keempukan suspensi, dll yg gak ada hitungan bakunya (gak ada hitungan yg bersifat kuantitatif-nya)
2. Begitu pula di bidang Kualitatif (yg bersifat feeling/subjektif dari si penguji). Honda juga lebih meng-akomodasi "kebutuhan2" dari si penguji. Perlu diingat tester2 otomotif baik di LN maupun disini banyakan adalah muka2 lama di bidang otomotif, yg ngerti gimana cara mengemudikan mobil "one step higher" dari orang2 kebanyakan. Orang2 spt ini (biasanya dari bekas pembalap/tester) biasanya lebih appreciate mobil2 yg punya handling bagus, mobil yg kencang, mobil yg banyak improvement di sektor mesin, dsb. "Kebutuhan2" tsb lebih diakomodasi oleh sedan2 Honda dibanding sedan2 Toyota. akibatnya pada waktu mereka harus kasi nilai thd faktor2 kualitatif tsb, mereka cenderung kasi nilai lebih tinggi ke sedan Honda daripada Toyota. Maka pada waktu hasil total dijumlah, maka kemungkinan besar sedan Honda lah yg jadi juaranya.
Jarang banget media2 pake tester dari kalangan orang biasa atau pake bapak2 yg over 50 yg biasa naik cadillac yg empuk.
Melihat dari contoh diatas, semestinya sedan honda terjual jauh lebih banyak dari sedan toyota dong. Tapi secara real, salesnya kedua merek tsb hampir2 sama......tahun ini yg menang camry, tahun depan accord, begitu terus tiap tahun.
Kenapa? karena market juga punya preferensi lain yg berbeda dari data/preferensi subjektif penguji2 yg tertuang diatas kertas.