Definisi Kualitas menurut Risol1: (boleh setuju boleh kaga)
Menurut Merriam Webster dictionary, arti dari kata "Quality" adalah
degree of excellence atau
superiority in kind
Nah kalo diliat dari artinya, maka "kualitas" ini sebenernya luas sekali atau generic sekali definisinya.
Kalo berdasar pada arti kata kualitas diatas, maka kualitas di produk2 otomotif bisa diklasifikasikan sbg berikut:
1. "Kualitas produk" itu sendiri: Hal ini mencakup reliability, bahan material, design yg sophisticated, tingginya faktor engineering, banyaknya fitur2, ride quality, merek yg tertempel di mobil, dsb yg dimiliki oleh mobil tsb.
Apakah ada komposisi faktor mana yg semestinya lebih besar dalam hal "kualitas produk" ini? Tentu saja.
Tapi komposisi tsb berdasar pada masing2 individu, tergantung kebutuhan masing2 individu tsb.
- Ada individu yg demennya gak direpotin oleh maintenance mobil atau gak mao ambil resiko mobil mogok di tengah jalan, pasti buat dia reliability ada di porsi no 1
- Ada individu yg demennya nyetir zig zag kec tinggi, pasti buat dia kualitas handling menempati posisi no1
- Ada individu yg demen mobilnya dibentuk dari bahan kelas atas, pasti buat dia bahan material menempati posisi no 1
2. "Kualitas brand" atau reputasi di target pasar: Kualitas brand artinya apa2 saja kemudahan yg didapat pada waktu masy membeli brand produk tsb. Contoh2 kualitas brand adalah:
1. Pabrikan bikin BERES yg banyak dan juga investasi mesin2/alat2 yg modern di BERES2 tsb supaya masyarakat merasa convenient untuk menservis mobilnya.
2. Mungkin juga kasi jasa servis 24 jam dimanapun mobil ada trouble.
3. Pabrikan bikin pabrik2 spare parts slow/fast moving di negara/region tempat mobil dijual supaya orang2 yg beli produknya itu bisa beli spare part fast/slow moving dengan lebih terjangkau dgn ketersediaan barang yg melimpah.
4. Pabrikan bikin bermacam2 produk2 dan produk2 tsb disebar dan disesuaikan dengan demografis target pasar. Misal untuk pasar yg daya belinya masih rendah, pabrikan akan melengkapi mobil dengan mesin yg "sederhana" supaya masih bisa dikotak katik sama montir jalanan. Jadi untuk kalangan jet set sampe orang biasa pun ada peruntukkannya.
Kenapa koq "kualitas brand" dimasukkan ke overall kualitas? Karena adanya pengorbanan tenaga, uang, R&D, dll yg dilakukan/dikeluarkan oleh pabrikan untuk mencapai "degree of excellence" atau "superiority in kind" spt definisi Kualitas diatas. Dan pengorbanan pabrikan (baik uang, tenaga, dll) untuk menaikkan Kualitas Brand ini gak lebih sedikit daripada pengorbanan pabrikan utuk menaikkan kualitas produknya sendiri.
Contoh paling jelasnya di Indonesia adalah Toyota yg sudah banyak berinvestasi untuk menaikkan "Kualitas brand" tsb sehingga sekarang ini produk2 toyota terkenal dengan spare part murah, gampang dirawat, banyak bengkel, mesinnya lebih simple, dll......
Image spt ini didapat toyota bukan karena isyu/rumor semata atau karena doktrin2 kosong yg ditanamkan toyota, tapi memang masyarakat melihat sendiri bahwa toyota udah mengeluarkan efforts yg besar dibanding pabrikan lain di Indonesia untuk "memanjakan" konsumen Indonesia.
Contoh lainnya: Di USA, walaupun banyak masyarakatnya tau bahwa produk domestiknya (The big three) punya "Kualitas Produk" yg secara rata2 berada dibawah kompetitor Jepangnya, Banyak dari mereka yg stick to american car....kenapa?
Selain dari faktor nasionalisme thd produk dalam negeri, merek juga berargumen bahwa
"Memang mobil jepang (atau eropa) lebih reliable dari mobil amerika, tapi kalo sampe udah sama2 rusak, mobil amerika jauh lebih murah betulinnya, baik dalam hal spare part maupun labornya". Mereka juga berkomentar bahwa kalo mobil mereka mogok di tengah desert dan cuma ada bengkel pinggir jalan, maka mechanic2 jalanan tsb lebih familiar dengan mobil2 amerika, dan juga spare partnya lebih gampang dicari di pelosok2........Nah kalo diliat dari contoh tsb, maka Walaupun the big three kalah dibidang "Kualitas Produk", tapi mereka masih OK/unggul dibidang "Kualitas Brand"
Dua2 kualitas itu: Produk dan Brand sama2 punya peranan penting untuk mendekatkan suatu produk otomotif ke
degree of excellence atau
superiority in kind-Nya.
Kualitas produk ini juga beda2 di tiap2 target pasar. Di eropa, mungkin Audi/BMW/Benz lebih murah dan mudah untuk dirawat karena pabrik sparepartnya ada di ujung jalan......di US/Japan lain lagi ceritanya......
Nah sekarang bisa terlihat kenapa Avanza 2004 tetep lebih dicari oleh pembeli mobkas Indonesia daripada Audi 2003 walaupun harganya sama.......
