

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
today masih akan berjalan lama.... dan kita perlu punya keyakinan bahwa it will turn to be our day....€lj€p€ wrote:Today, really is not my day....
Hikmahnya: balik lagi pake XL7, stop naik TransJakartanescafe wrote:justru kalau not my day.. bisa lebih banyak hikmah yg diambil..
Risol1 wrote:Hikmahnya: balik lagi pake XL7, stop naik TransJakartanescafe wrote:justru kalau not my day.. bisa lebih banyak hikmah yg diambil..
Pak LJP kan udah bisa dikatakan berlangganan tetap TJ nih,..€lj€p€ wrote:hehehe engga lah.... hanya 1x kejadian dari beberapa kali perjalanan kok.....Risol1 wrote:Hikmahnya: balik lagi pake XL7, stop naik TransJakartanescafe wrote:justru kalau not my day.. bisa lebih banyak hikmah yg diambil..
Pro-Cons tetap ada lah... masalahnya jumlah bis nya masih sedikit. Waktu ijin prinsip diterbitkan untuk 10 koridor.. si penguasa minta uangnya dimuka mau dipakai untuk kampanye jadi ca-pres. Jadi sekarang uang untuk beli bis tidak ada dan ditambah lagi tidak mendapat keringanan pajak. Akhirnya proses peralihan dari kendaraan pribadi ke umum luambat sekali. Akibatnya kendaraan pribadi jumlahnya hanya berkurang sedikit sementara jalan sudah dikurangi.MitshuToyo wrote:
Pak LJP kan udah bisa dikatakan berlangganan tetap TJ nih,..
Nah,gmn menurut pak LJP tentang keberadaan TJ ?. Soalnya buanyak sekali yang menghujat keberadaanya. Pengen tahu pendapat user nih, yang beralih dari mobil pribadi ke TransJakarta.. seperti yang ditargetkan pemerintah...
Mungkin TJ sangat berguna bagi yang bermukim di luar kali ya? Sedang yang tinggal di dalam kota & biasa ke kantor memakai kendaraan pribadi jadi merasa terkena Imbasnya ; lebar jalan jd berkurang, macet dimana2, dst..
Om, mungkin yang dimaksud persimpangan kereta di depan IISIP? kalo memang bener persimpangan itu, cerita yang saya dengar, dulu di tahun 80an di simpang itu ada mobil menerobos pintu kereta, ketabrak dan terseret kereta, menghantam rumah pak penjaga pintu kereta yg letaknya di samping pos penjagaan. anak pak penjaga pintu yang sedang tidur di rumahnya ikut jadi korban meninggal. sejak itu pak penjaga pintu jadi trauma dan selalu menutup pintu lebih awal walaupun kereta masih jauh.. ini cerita dulu waktu saya masih SDMitshuToyo wrote: kalau saya jalan dari pasar mingu ke arah depok, yang sangat saya benci adalah persilangan jalan & kereta itu pak LJP. ada satu persilangan sebelum UI. tapi bikin macetnya sampai pintu tol pasar minggu..
imho mungkin alesannya lbh ke faktor psikologis oom.........soalnya jl "tikus" itu khan berkelok2.....sempit.....efeknya driver jd ngga terlalu stress klo d bandingin berada d jalan besar yg lurus tapi macet.€lj€p€ wrote:Banyak orang mau ambil "jalan tikus". Padahal yang namanya "jalan tikus..." kalau papasan dengan mobil lain... pasti jadi pelan atau berhenti.. dengan kata lain... akan sama macet... Nah karena orang mau belok masuk ke / keluar dari "jalan tikus" ,,, jalan besarnya jadi ikut macet juga....
buset......mending naik sepeda deh daripada jadi sardenMitshuToyo wrote:Siapa yg tinggal di Jepang nih ???
Baru nemu di Youtube : http://fr.youtube.com/watch?v=PWm8Lrp7- ... re=related
sadis juga..