Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Halo, saya mau coba membagi-bagi ilmu, barangkali temen-temen SM ada yang butuh konsultasi, bisa ingin tahu doank ttg HUKUM APAPUN, ato mau konsultasi masalahnya, silahkan. Bisa mau pake nama asli, bisa mau disamarkan identitasnya! Terserah!! Bebaskeun..
Oh iya, profil saya Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Hukum salah satu univ swasta di Bandung.. saat ini juga sedang bekerja di Lembaga Bantuan Hukum Universitas yang bersangkutan... Pernah memberikan penyuluhan di Desa di Sukabumi, dan sudah mengikuti beberapa pelatihan dan seminar.. Hehehe...
Advice yang diberikan disini sifatnya gak mengikat!!! dan kalo ada temen-temen SM yg punya pengetahuan ttg HUKUM, silahkan ikut share disini... ok? Thx..
Oh iya, profil saya Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Hukum salah satu univ swasta di Bandung.. saat ini juga sedang bekerja di Lembaga Bantuan Hukum Universitas yang bersangkutan... Pernah memberikan penyuluhan di Desa di Sukabumi, dan sudah mengikuti beberapa pelatihan dan seminar.. Hehehe...
Advice yang diberikan disini sifatnya gak mengikat!!! dan kalo ada temen-temen SM yg punya pengetahuan ttg HUKUM, silahkan ikut share disini... ok? Thx..
B6133PJO
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2391
- Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
- Location: Sparkling Surabaya
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
wah boleh dicoba...
Kalau misalnya kita menerobos lampu merah.. kemudian setelah beberapa menit tibalah seorang polantas yang menyatakan bahwa kita melanggar lampu lalin. Apakah bisa kita lolos dari tilang ? (tidak pake suap segala) mengingat tidak adanya bukti sama sekali bahwa kita menerobos lampu lalin, kecuali ya penglihatan polisi itu sendiri.
Kalau misalnya kita menerobos lampu merah.. kemudian setelah beberapa menit tibalah seorang polantas yang menyatakan bahwa kita melanggar lampu lalin. Apakah bisa kita lolos dari tilang ? (tidak pake suap segala) mengingat tidak adanya bukti sama sekali bahwa kita menerobos lampu lalin, kecuali ya penglihatan polisi itu sendiri.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3512
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Nanya 1 hal:
Apakah ada pasal yang memberikan polisi hak untuk menilang bila pajak kendaraan terlambat dibayar? Bukankah itu adalah kewajiban Dirjen Pajak melalui denda yang kita terima saat bayar pajak? Kalau ditilang juga, berarti kita bayar 2 kali donk?
Apakah ada pasal yang memberikan polisi hak untuk menilang bila pajak kendaraan terlambat dibayar? Bukankah itu adalah kewajiban Dirjen Pajak melalui denda yang kita terima saat bayar pajak? Kalau ditilang juga, berarti kita bayar 2 kali donk?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
kayaknya kalo polisinya ngotot, pasti tetap ditilang. tp kita argumen-nya di pengadilan. dapet surat tilang bukan berarti kita musti terima. ya lawannya di pengadilan deh. CMIIW.blindzero wrote:Kalau misalnya kita menerobos lampu merah.. kemudian setelah beberapa menit tibalah seorang polantas yang menyatakan bahwa kita melanggar lampu lalin. Apakah bisa kita lolos dari tilang ? (tidak pake suap segala) mengingat tidak adanya bukti sama sekali bahwa kita menerobos lampu lalin, kecuali ya penglihatan polisi itu sendiri.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Ada yg saya mau tanya. kalo di luar negri yg sudah maju kan kalo pengendara ditilang, mereka dilarang untuk turun dari mobilnya dan polisi yg harus menghampiri.
- kalo mengendari motor begitu juga tidak ?
- kalo di indonesia, ada gak sih aturan seperti itu ? kecenderungan di sini, SIM/STNK/kunci diambil, kita terpaksa ngikkutin tuh polisi ke posnya atau ke tempat2 tertutup.
terus untuk motor bagaimana ?
- kalo mengendari motor begitu juga tidak ?
- kalo di indonesia, ada gak sih aturan seperti itu ? kecenderungan di sini, SIM/STNK/kunci diambil, kita terpaksa ngikkutin tuh polisi ke posnya atau ke tempat2 tertutup.

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
ini sih argumennya gini.. dalam kasus Lalu Lintas, polisi itu dianggap benar kecuali bisa dibuktikan sebaliknya. Kenapa polisi dianggap benar? Karena dia telah disumpah jabatan selaku Polisi.blindzero wrote:wah boleh dicoba...
Kalau misalnya kita menerobos lampu merah.. kemudian setelah beberapa menit tibalah seorang polantas yang menyatakan bahwa kita melanggar lampu lalin. Apakah bisa kita lolos dari tilang ? (tidak pake suap segala) mengingat tidak adanya bukti sama sekali bahwa kita menerobos lampu lalin, kecuali ya penglihatan polisi itu sendiri.
FYI, dalam teorinya, Tilang itu ada SLIP BIRU ato MERAH.. kalo SLIP BIRU, memungkinkan kasus tadi diselesaikan di tempat langsung (dan ini sah secara hukum), gak perlu lewat pengadilan. Ini untuk antisipasi kasus menumpuk di PENGADILAN. Kalo SLIP MERAH, berarti perkara akan diselesaikan di PENGADILAN.
Lalu bagaimana Sidang di PENGADILAN? SPT SIDANG BIASA? tidak.. hanya hakim tunggal, dan polisi. namanya Acara Cepat.. Kalo anda terima, ya langsung diputus, dan sidang gak lebih dari 15 menit. Tapi kalo anda gak terima, dan hakimnya gak dodol, biasanya diberi kesempatan untuk membela diri.
Yang ditilang oleh polisi bukan masalah DENDA PAJAK nya, tapi kita ditilang karena melanggar ketentuan perundang-undangan lainnya. Jadi gini, STNK sudah OUT OF DATE dapat dianggap "SEPERTI" tidak mempunyai STNK, atau semacam itu lah. Sorry kalo gak pas analoginya, tapi moga-moga ngerti.Apakah ada pasal yang memberikan polisi hak untuk menilang bila pajak kendaraan terlambat dibayar? Bukankah itu adalah kewajiban Dirjen Pajak melalui denda yang kita terima saat bayar pajak? Kalau ditilang juga, berarti kita bayar 2 kali donk?
kalo di luar negeri, motor spt itu atau tidak, gak tahu. ada temen yg tinggal di luar bisa bantu?Ada yg saya mau tanya. kalo di luar negri yg sudah maju kan kalo pengendara ditilang, mereka dilarang untuk turun dari mobilnya dan polisi yg harus menghampiri.
- kalo mengendari motor begitu juga tidak ?
- kalo di indonesia, ada gak sih aturan seperti itu ? kecenderungan di sini, SIM/STNK/kunci diambil, kita terpaksa ngikkutin tuh polisi ke posnya atau ke tempat2 tertutup. terus untuk motor bagaimana ?
di Indonesia, gak ada aturan seperti itu. SIM dan STNK di ambil, mungkin bukan DIAMBIL dalam arti kata sebenarnya, tapi di CEK, dan polisi bisa berargumen, untuk CEK sim dan STNK agak susah dipinggir jalan, jadi bisa saja minggir atau ke tempat yang agak teduh dulu. Tidak ada aturan tegas harus cek di sebelah mobil atau dimana. Untuk motor sama saja.
Kalau masalah KUNCI diambil, itu lebih karena arogansi polisi. Tapi saya sebagai POLISI bisa berargumen, untuk mencegah yang bersangkutan kabur.
B6133PJO
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3512
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Yang out of date khan bukan STNK-nya, tapi pajak tahunannya (Surat Ketetapan Pajak Daerah PKB/BBN-KB dan SWDKLLJ).art3m1s wrote: Yang ditilang oleh polisi bukan masalah DENDA PAJAK nya, tapi kita ditilang karena melanggar ketentuan perundang-undangan lainnya. Jadi gini, STNK sudah OUT OF DATE dapat dianggap "SEPERTI" tidak mempunyai STNK, atau semacam itu lah. Sorry kalo gak pas analoginya, tapi moga-moga ngerti.
Yang tertera STNK khan expired date-nya 5 tahun dari tanggal penerbitan.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3512
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Untuk isu slip biru sepertinya sudah tidak berlaku lagi, menurut humas kepolisian. Tapi memang sosialisasinya teramat sangat minim sekali. CMIIW.art3m1s wrote:FYI, dalam teorinya, Tilang itu ada SLIP BIRU ato MERAH.. kalo SLIP BIRU, memungkinkan kasus tadi diselesaikan di tempat langsung (dan ini sah secara hukum), gak perlu lewat pengadilan. Ini untuk antisipasi kasus menumpuk di PENGADILAN. Kalo SLIP MERAH, berarti perkara akan diselesaikan di PENGADILAN.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Gimana ya jelasinnya.. Hmm... Hmm.. Bingung juga gimana jelasinnya. Tapi ya intinya seperti itu, uang tilang itu bukan 'DENDA PAJAK', tapi ......... (gak tau istilah yang tepat'Yang out of date khan bukan STNK-nya, tapi pajak tahunannya (Surat Ketetapan Pajak Daerah PKB/BBN-KB dan SWDKLLJ).
Yang tertera STNK khan expired date-nya 5 tahun dari tanggal penerbitan.
Entah berlaku atau tidak, tapi hal ini memang di perbolehkan dalam sistem Hukum Acara Pidana kita...Untuk isu slip biru sepertinya sudah tidak berlaku lagi, menurut humas kepolisian. Tapi memang sosialisasinya teramat sangat minim sekali. CMIIW.
B6133PJO
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2610
- Joined: Sat Apr 14, 2007 15:01
- Location: Kemanggisan, Jakarta Barat
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Selamat kepada rekan "art3m1s"... yang telah membuka forum Konsultasi Hukum...di Seraya Motor. Dan cocok sekali dibawah "Public's Lounge". Saya yakin bisa menjadi daya tarik sendiri untuk Seraya Motor.
Kebetulan sekarang belum ada masalah, tetapi pernah menanyakan mengenai kendaraan konvoi yang menabrak kendaraan lain yang sudah ditepi jalan. Tetapi karena yang menabrak bagian dari kendaraan konvoi, jadinya posisi tidak salah... alias si korban cuma gigit jari saja....
Kebetulan sekarang belum ada masalah, tetapi pernah menanyakan mengenai kendaraan konvoi yang menabrak kendaraan lain yang sudah ditepi jalan. Tetapi karena yang menabrak bagian dari kendaraan konvoi, jadinya posisi tidak salah... alias si korban cuma gigit jari saja....
Dari Solo ke Oslo


-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
hiiii.. serem amet kalo mpe jadi daya tarik.. makin banyak yg nanya, makin teler gw! heheSelamat kepada rekan "art3m1s"... yang telah membuka forum Konsultasi Hukum...di Seraya Motor. Dan cocok sekali dibawah "Public's Lounge". Saya yakin bisa menjadi daya tarik sendiri untuk Seraya Motor.
Konvoi apa? tetep yang salah ya yang nabrak.. =)Kebetulan sekarang belum ada masalah, tetapi pernah menanyakan mengenai kendaraan konvoi yang menabrak kendaraan lain yang sudah ditepi jalan. Tetapi karena yang menabrak bagian dari kendaraan konvoi, jadinya posisi tidak salah... alias si korban cuma gigit jari saja....
B6133PJO
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 200
- Joined: Sat Apr 26, 2008 17:13
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
kasusnya begini:
Mobil A ditabrak mobil B, diTKP pihak A minta ganti kerugian ke pihak B,katakanlah rp.1 jt tapi pihak B hanya mau mengganti kerugian rp.100rb karena tdk ada titik temu maka pihak A memanggil polisi yg kebetulan juga lewat atau diselesaikan dikantor polisi.
Tentu ujung penyelesaiannya adalah melalui pengadilan.
Pertanyaan :
1. mengapa mobil A (sebagai korban)harus ikut ditahan juga ?
bukankah cukup dengan BAP saja, kalaupun sebagaibarang bukti , setau saya "barang bukti bisa dipinjamkan" sewaktu2 kalo diperlukan bisa dihadirkan dipersidangan.Apalagi bukan kasus kriminal dan tdk ada korban jiwa.
2. Kalo sdh menyangkut ganti rugi berarti masuk hukum perdata bukan pidana?
3. Dipengadilan bagaimana hakim menyelesaikan mengenai besarnya ganti rugi ?
4. Apakah benar karena ini hukum perdata, ganti rugi yg diputuskan dipengadilan bisa dibayarkan bertahap (dicicil)oleh pihak B dengan alasan tdk mampu? Ada sangsi hukumnya kalo pihak B wanprestasi?
Sampai disini agar tdk terlalu panjang......last but not least,bro dari Par? ...thanks
Mobil A ditabrak mobil B, diTKP pihak A minta ganti kerugian ke pihak B,katakanlah rp.1 jt tapi pihak B hanya mau mengganti kerugian rp.100rb karena tdk ada titik temu maka pihak A memanggil polisi yg kebetulan juga lewat atau diselesaikan dikantor polisi.
Tentu ujung penyelesaiannya adalah melalui pengadilan.
Pertanyaan :
1. mengapa mobil A (sebagai korban)harus ikut ditahan juga ?
bukankah cukup dengan BAP saja, kalaupun sebagaibarang bukti , setau saya "barang bukti bisa dipinjamkan" sewaktu2 kalo diperlukan bisa dihadirkan dipersidangan.Apalagi bukan kasus kriminal dan tdk ada korban jiwa.
2. Kalo sdh menyangkut ganti rugi berarti masuk hukum perdata bukan pidana?
3. Dipengadilan bagaimana hakim menyelesaikan mengenai besarnya ganti rugi ?
4. Apakah benar karena ini hukum perdata, ganti rugi yg diputuskan dipengadilan bisa dibayarkan bertahap (dicicil)oleh pihak B dengan alasan tdk mampu? Ada sangsi hukumnya kalo pihak B wanprestasi?
Sampai disini agar tdk terlalu panjang......last but not least,bro dari Par? ...thanks
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Yo'i... dari Universitas Katolik Parahyangan.. hehehe, moga2 apapun jawaban saya disini gak mempengaruhi nama ba'e almamater tcinta! huehuehehehe... bro dari unpar juga?last but not least,bro dari Par?
gini gini.. kalo ada masalah tabrak menabrak, itu belum tentu masalah PIDANA.. dalam praktek, kalo gak ada korban jiwa atau luka2, apalagi cuma lecet2 mobil, itu masalah PERDATA aja.. jadi misal masuk ke pengadilan, cuma ke pengadilan PERDATA. lalu, apa peran polisi? secara polisi gak ngurusin masalah perdata.. nah, biasanya POLISI itu cuma membantu para pihak aja memberikan solusi..Mobil A ditabrak mobil B, diTKP pihak A minta ganti kerugian ke pihak B,katakanlah rp.1 jt tapi pihak B hanya mau mengganti kerugian rp.100rb karena tdk ada titik temu maka pihak A memanggil polisi yg kebetulan juga lewat atau diselesaikan dikantor polisi.
Tentu ujung penyelesaiannya adalah melalui pengadilan.
Jadi dalam kenyataan, kalo misal A tabrak mobil B, karena brantem gak beres2, ke POLISI. biasa polisi bakal suruh para pihak damai dulu, selesein masalah.. kalo misal ada KORBAN luka/jiwa pun, dalam kenyataan POLISI gak bakal langsung melakukan penyidikan/penyelidikan ke para pihak.. tapi biasanya kalo bisa damai, bakal tetep disuruh damai.
ini 100% kewenangan penyidik.. jika penyidik merasa perlu untuk melakukan penyitaan terhadap barang bukti, maka penyitaan akan dilakukan.. tapi penyitaan harus ada surat perintah penyitaan yang sah.. nah yang ngeluarin surat perintah penyitaan ini kan gak si polisi yg ngelakuin penyitaan, tapi oleh penetapan pengadilan. (INI SORI KALO SALAH ya, soalnya lagi buru2, ga sempet baca lagi). jadi kalo memang dirasa gak perlu, ya gak akan disita (secara teori).1. mengapa mobil A (sebagai korban)harus ikut ditahan juga ?
bukankah cukup dengan BAP saja, kalaupun sebagaibarang bukti , setau saya "barang bukti bisa dipinjamkan" sewaktu2 kalo diperlukan bisa dihadirkan dipersidangan.Apalagi bukan kasus kriminal dan tdk ada korban jiwa.
Ya.. ganti rugi masalah perdata. Tapi dalam hal spt ini ya, misal A nabrak B (bukan mobil B), dan B sampe patah kaki atau matek, itu bisa masuk PIDANA. Tapi ya spt tadi saya jelaskan diatas, kalo misal mobil a nabrak mobil B, itu lebih sangat berbau perdata.2. Kalo sdh menyangkut ganti rugi berarti masuk hukum perdata bukan pidana?
3. Dipengadilan bagaimana hakim menyelesaikan mengenai besarnya ganti rugi ?
Kerugian yang bisa dimintakan ganti kerugian pada dasarnya ada 2, Materiil dan Imateriil. Materiil thu biaya yang nyata2 dikeluarkan akibat perbuatan orang yang membuat kerugian, misal biaya pengobatan, biaya betulin mobil, dll. Imateriil thu ... gini aja gampangnya, misal gara2 MOBIL itu kudu di bengkel 10 hari, padahal itu mobil biasa dipake buat angkut2 barang. Nah, uang yg bisa diperoleh kalo mobil itu tetep ngangkut2 barang dalam 10 hari 100 juta. nah 100 juta itu bisa diminta kerugian Imateriil.
Tapi itu semua, bakal diperiksa hakim berdasar bukti2 yang ada. dan hakim bakal mutus dari bukti2 yg ada itu.
Masalah bisa dibayar bertahap atau tidak, semua tergantung dari putusan itu. Lalu putusan tergantung dari mana? tergantung dari para pihak juga. Jadi gini nih, dalam perkara perdata, pihak yg dirugikan akan mengajukan Gugatan. Lalu dijawab, dst, pembuktian, dan akhirnya kesimpulan. Nanti hakim akan memutus, dan putusan itu dalam perkara PERDATA, TIDAK AKAN LEBIH DARI YANG DIMINTA. Jadi semua tergantung yang diminta.4. Apakah benar karena ini hukum perdata, ganti rugi yg diputuskan dipengadilan bisa dibayarkan bertahap (dicicil)oleh pihak B dengan alasan tdk mampu? Ada sangsi hukumnya kalo pihak B wanprestasi?
Kalo pihak B wanprestasi, biasanya, diantisipasi, dengan di gugatan diminta, apabila Tergugat tidak melakukan kewajibannya, maka akan dikenakan uang paksa sebesar Rp. ............... dihitung dari ............
moga2 paham.,.
B6133PJO
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3280
- Joined: Thu Mar 29, 2007 3:09
- Location: Surabaya - Singaraja - Palembang
- Daily Vehicle: 2005 Innova 2TR - 2012 Innova 2KD - 2018 Yaris TRD S
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
bro mo tanya..
saya pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakan..
pada waktu ada operasi, polisi meminta saya untuk mengeluarkan stnknya..
polisi:mas stnk dan simnya..
gw:ngeluarin semua yang diminta..
polisi:mas minta ktpnya..
gw:lho perlu ya???sambil ngeluarin ktp
polisi:keheranan ngelihat ktp gw, wah mas kok foto ktp dan simnya beda??
gw:lho pak itu asli lho..
polisi: ini sim nya saya tahan ya..
gw:lho slah saya apa?
polisi:pokoknya sim anda saya tahan.. ambilnya di pengadilan..
gw cuma bisa diem ngelihatin polisi berpangkat AIPTU itu...
yang mo gw tanyain, kok bisa polisi itu minta periksa KTP, padahal sepengetahuan saya yang berhak memeriksa KTP hanya satpol PP..
saya pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakan..
pada waktu ada operasi, polisi meminta saya untuk mengeluarkan stnknya..
polisi:mas stnk dan simnya..
gw:ngeluarin semua yang diminta..
polisi:mas minta ktpnya..
gw:lho perlu ya???sambil ngeluarin ktp
polisi:keheranan ngelihat ktp gw, wah mas kok foto ktp dan simnya beda??
gw:lho pak itu asli lho..
polisi: ini sim nya saya tahan ya..
gw:lho slah saya apa?
polisi:pokoknya sim anda saya tahan.. ambilnya di pengadilan..
gw cuma bisa diem ngelihatin polisi berpangkat AIPTU itu...
yang mo gw tanyain, kok bisa polisi itu minta periksa KTP, padahal sepengetahuan saya yang berhak memeriksa KTP hanya satpol PP..
All about coffee? Ask me.. Need fresh roasted coffee? PM =)
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3512
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Nah yang di atas ini contoh aparat yang keparat, nyari2 kesalahan walaupun kita sudah sepatuh mungkin dengan peraturan.
Ada nggak pasalnya yang dapat menjerat aparat tersebut?
Ada nggak pasalnya yang dapat menjerat aparat tersebut?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
terus kelanjutannya gimana? ngambil di pengadilan ato nga?
Kalo itu namanya udah over kewenangan dia.. tindakan yang bisa diambil oleh kita, ya laporin ke Polisinya Polisi.. alias Provost.. Tindakan yg dikenakan ke dia ya paling pelanggaran tata tertib atau disiplin..
Kalo itu namanya udah over kewenangan dia.. tindakan yang bisa diambil oleh kita, ya laporin ke Polisinya Polisi.. alias Provost.. Tindakan yg dikenakan ke dia ya paling pelanggaran tata tertib atau disiplin..
B6133PJO
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 200
- Joined: Sat Apr 26, 2008 17:13
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Aahh saya bukan dari unpar.....salam kenal juga deh....art3m1s wrote: .. bro dari unpar juga?

biasa polisi bakal suruh para pihak damai dulu, selesein masalah.. kalo misal ada KORBAN luka/jiwa pun, dalam kenyataan POLISI gak bakal langsung melakukan penyidikan/penyelidikan ke para pihak.. tapi biasanya kalo bisa damai, bakal tetep disuruh damai.
Kasus lain:
Pada kenyataannya ngak tuh,walau selrh biaya perwatan ditangguh (luka2 masuk rumah sakit) dan korban tdk menuntut dengan surat perjanjian damai,tetep org mau ditahan, berkas tetep diproses sampai ke pengadilan .Jaksa masih pak Suhandoyo (kenal?)
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3512
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Ada nggak sih peraturan lalu lintas yang tertulis (beserta pasal2nya) yang bisa didonlot dari internet?
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3280
- Joined: Thu Mar 29, 2007 3:09
- Location: Surabaya - Singaraja - Palembang
- Daily Vehicle: 2005 Innova 2TR - 2012 Innova 2KD - 2018 Yaris TRD S
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
tetep saya ambil di pengadilan.. klo entar di sidang bilang kehakim, urusan panjang.. bakal ada pemeriksaan lanjut...art3m1s wrote:terus kelanjutannya gimana? ngambil di pengadilan ato nga?
Kalo itu namanya udah over kewenangan dia.. tindakan yang bisa diambil oleh kita, ya laporin ke Polisinya Polisi.. alias Provost.. Tindakan yg dikenakan ke dia
mau lapor ke provost juga gimana, lha ketemu kantornya aja ga pernah...
All about coffee? Ask me.. Need fresh roasted coffee? PM =)
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
jadi gini.. kalo misalnya Tabrakan nabrak orang, biasanya kena Pasal 359 atau 360 KUHP. secara teori, itu masuk ke dalam Delik Biasa dan bukan delik aduan. Intinya, polisi gak perlu menunggu aduan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.. dan kasus gak bisa dicabut alias bakal jalan terus kalaupun para pihak udah damai...Pada kenyataannya ngak tuh,walau selrh biaya perwatan ditangguh (luka2 masuk rumah sakit) dan korban tdk menuntut dengan surat perjanjian damai,tetep org mau ditahan, berkas tetep diproses sampai ke pengadilan .Jaksa masih pak Suhandoyo (kenal?)
Namun pada prakteknya jaman skarang, polisi pasti menyarankan untuk damai, dan polisi lantas pura2 gak tau ada kasus kalo memang udah damai.. Bahkan kasus trakhir yang saya tangani, sebenernya pihak korban udah terbuka buat damai.. tapi pihak yg nabrak, ga beritikad baik untuk segera bayar ganti rugi.. alhasil polisi ngelimpahin ke Kejaksaan, nah.. di Jaksa pun, masih dibilang suruh damai aja kasus kyk gini... biar gak perlu di limpahin ke PENGADILAN.
memang secara teori hukum, hal tersebut menyimpang.. tapi kalo saya liat kultur budaya masyarakat Indonesia, apa yang dilakukan oleh polisi dan jaksa dalam contoh kasus saya, lebi tepat.
Gak kenal ma pak Jaksanya!
UUnya Nomor 14 Tahun 1992, http://www.hubdat.web.id/peraturan/uu14tahun1992.pdfAda nggak sih peraturan lalu lintas yang tertulis (beserta pasal2nya) yang bisa didonlot dari internet?
Hm.. lalu mas sempet denger/liat gak, di putus bersalah melanggar pasal atau aturan apa? saya masih gak jelas sih duduk perkaranya..tetep saya ambil di pengadilan.. klo entar di sidang bilang kehakim, urusan panjang.. bakal ada pemeriksaan lanjut...
mau lapor ke provost juga gimana, lha ketemu kantornya aja ga pernah...
B6133PJO
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 200
- Joined: Sat Apr 26, 2008 17:13
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
Maaf, dlm hal ini saya kurang sependapat dengan anda, seharusnya hukum positif kita tdk di "intervensi" oleh pertimbangan2 diluar hukum karena bisa merusak wibawa hukum itu sendiri apalgi kalo menjadi faktor dominan dalm mengambil keputusan dan dijadikan yurisprudensi.art3m1s wrote: memang secara teori hukum, hal tersebut menyimpang.. tapi kalo saya liat kultur budaya masyarakat Indonesia, apa yang dilakukan oleh polisi dan jaksa dalam contoh kasus saya, lebi tepat.
Banyak sekali hukum dan peraturan kita yang berada di"grey area" sehingga bisa diinterpretasikan macam2 dan menjadi lahan "negosiasi"......
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
waduh, gpp donk kalo mo tidak sependapat.. inilah menariknya dunia HUKUM.. bukan 1+1=2..Maaf, dlm hal ini saya kurang sependapat dengan anda, seharusnya hukum positif kita tdk di "intervensi" oleh pertimbangan2 diluar hukum karena bisa merusak wibawa hukum itu sendiri apalgi kalo menjadi faktor dominan dalm mengambil keputusan dan dijadikan yurisprudensi.
Banyak sekali hukum dan peraturan kita yang berada di"grey area" sehingga bisa diinterpretasikan macam2 dan menjadi lahan "negosiasi"......
Teori anda itu persis kyk yg Hans Kelsen pikirin berapa abad lalu, n terkenal sebagai Aliran Hukum Murni atau Positiv Law School or semacam itu lah..
Jadi gini, kesimpulan saya itu saya dapet dari pengalaman2 saya selama di LBH... bahwa masyarakat cenderung untuk menyelesaikan masalah dengan damai tanpa jalur hukum, sebab solusi di luar hukum cenderung WIN WIN SOLUTION dan tidak ada yg merasa dikalahkan.. dari situ, hubungan kedua belah pihak akan tetap relatif baik dan misalkan ada ganti kerugian pun, tidak dengan terpaksa, tapi lebih karena memang dia ingin, karena itu hasil kesepakatan..
mungkin untuk sebagian kecil orang, penyelesaian secara HUKUM jauh lebih baik dan memberikan kepastian hukum.. tapi inget loh, tujuan hukum itu sendiri ga semata-mata kepastian, tapi tujuan utama dan akhir dari hukum adalah KEADILAN itu sendiri...
Moga-moga bisa ngerti bagaimana pola pikir saya..
tapi saya tetep tidak setuju cara penyelesaian damai dengan cara 'sogok menyogok' polisi di pinggir jalan misalnya.. karena itu udah bukan damai lagi, tapi korupsi!
B6133PJO
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 200
- Joined: Sat Apr 26, 2008 17:13
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
hehehe... saya lupa kalo pengacara jago argumentasi...........no offence lho ...art3m1s wrote: waduh, gpp donk kalo mo tidak sependapat.. inilah menariknya dunia HUKUM.. bukan 1+1=2..

ngak mau kalah juga ach



huahhahaha...... lama aamat, mungkin saya inkarnasinya kali...............art3m1s wrote:Teori anda itu persis kyk yg Hans Kelsen pikirin berapa abad lalu, n terkenal sebagai Aliran Hukum Murni atau Positiv Law School or semacam itu lah..

btw,thanks ya buat sharing ilmu hukumnya........

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3280
- Joined: Thu Mar 29, 2007 3:09
- Location: Surabaya - Singaraja - Palembang
- Daily Vehicle: 2005 Innova 2TR - 2012 Innova 2KD - 2018 Yaris TRD S
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
diputus lalai, karena telah melanggar markah jalan.. nah lho.. tambah bingung saya.. ini gmn lha saya ga ngelanggar kok.. makanya saya simpan dalam hati saja.. biar ga tambah runyam di pengadilan...art3m1s wrote:jadi gini.. kalo misalnya Tabrakan nabrak orang, biasanya kena Pasal 359 atau 360 KUHP. secara teori, itu masuk ke dalam Delik Biasa dan bukan delik aduan. Intinya, polisi gak perlu menunggu aduan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.. dan kasus gak bisa dicabut alias bakal jalan terus kalaupun para pihak udah damai...Pada kenyataannya ngak tuh,walau selrh biaya perwatan ditangguh (luka2 masuk rumah sakit) dan korban tdk menuntut dengan surat perjanjian damai,tetep org mau ditahan, berkas tetep diproses sampai ke pengadilan .Jaksa masih pak Suhandoyo (kenal?)
Namun pada prakteknya jaman skarang, polisi pasti menyarankan untuk damai, dan polisi lantas pura2 gak tau ada kasus kalo memang udah damai.. Bahkan kasus trakhir yang saya tangani, sebenernya pihak korban udah terbuka buat damai.. tapi pihak yg nabrak, ga beritikad baik untuk segera bayar ganti rugi.. alhasil polisi ngelimpahin ke Kejaksaan, nah.. di Jaksa pun, masih dibilang suruh damai aja kasus kyk gini... biar gak perlu di limpahin ke PENGADILAN.
memang secara teori hukum, hal tersebut menyimpang.. tapi kalo saya liat kultur budaya masyarakat Indonesia, apa yang dilakukan oleh polisi dan jaksa dalam contoh kasus saya, lebi tepat.
Gak kenal ma pak Jaksanya!
UUnya Nomor 14 Tahun 1992, http://www.hubdat.web.id/peraturan/uu14tahun1992.pdfAda nggak sih peraturan lalu lintas yang tertulis (beserta pasal2nya) yang bisa didonlot dari internet?
Hm.. lalu mas sempet denger/liat gak, di putus bersalah melanggar pasal atau aturan apa? saya masih gak jelas sih duduk perkaranya..tetep saya ambil di pengadilan.. klo entar di sidang bilang kehakim, urusan panjang.. bakal ada pemeriksaan lanjut...
mau lapor ke provost juga gimana, lha ketemu kantornya aja ga pernah...
btw thank's bro sudah mau sharing ilmunya...
All about coffee? Ask me.. Need fresh roasted coffee? PM =)
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 552
- Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
- Location: B A N D U N G
Re: Klinik Konsultasi Hukum. Monggo kalo ada yang mau!!
iya.. kalo 1.x + 1.x blum tentu = 2.. hahahha tgantung X nya :pngak mau kalah juga ach ..... di teknik juga 1+1 belum tentu = 2 lho , tergantung bilangan dasarnya...
Kalo ini udah eror beneran.. hahahahahahahadiputus lalai, karena telah melanggar markah jalan.. nah lho.. tambah bingung saya.. ini gmn lha saya ga ngelanggar kok.. makanya saya simpan dalam hati saja.. biar ga tambah runyam di pengadilan...
sama-sama.. ayo, dunia hukum thu luas lo, gak cuma sputar pelanggaran lalin.. hehehe
B6133PJO