
Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Moderators: r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit, Ryan Steele, sh00t
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1677
- Joined: Sun Mar 20, 2022 1:17
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Maknyuss mobilnya, asik pasti tarikanya yaa, salam sesama pamakai 3 elips 

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 523
- Joined: Wed Nov 20, 2013 5:53
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Faktor utama harga kedua kapasitas mesin yg jadi pertimbangan, di kijang kapsul aja yg versi 2000cc sepi peminat padahal cuma beda 200cc apalagi ini 700ccesaka wrote: Wed Feb 14, 2024 13:34 Gw sampe hari ini lebih percaya kalau Innova 2TR-FE nggak laku karena cuma ada varian otomatis.
Persetan dgn alasan harga. Fortuner aja laris manis.
Kalau ada yg manual bisa jauh lebih laku. Di jaman itu kan mobil otomatis masih dianggap momok menakutkan dan belum sejamak sekarang. Gw juga naksir berat ama ini boil. Gile kan mesin Fortuner bodinya Innova. Powerful dapat, nyaman dapat. What's the worst that could go wrong anyway?![]()
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 250
- Joined: Sat Mar 05, 2016 19:00
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Wih mantap om, saya juga pake 2TR tapi bedanya saya pake di Fortuner. Di fortuner menurut saya tarikannya berat, ini mesin yang sama tp di taro di Innova pasti enak bgt tarikannya, effortless. Untuk kapasitas tangkinya Innova 2.7 ternyata sama ya dengan fortuner 2.7 65L.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 674
- Joined: Thu Dec 27, 2007 2:16
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Kebetulan di rumah ada Innova 2.0 V Manual 2005 Black... Tgn. 1 pribadi, plat B kota Tangerang, pajak Feb.'25, KM 36rb. record Toyota.
Kondisi full original (cat nol spet, interior, mesin), gak pernah nyundul apapun (nut2 msh utuh rapet, 4 ban aja yg udh ganti 2023 kmrn....
Lokasi di Kebayoran Lama JakSel.
Yg minat telp./wa aja 0812.8203.9813...
Kondisi full original (cat nol spet, interior, mesin), gak pernah nyundul apapun (nut2 msh utuh rapet, 4 ban aja yg udh ganti 2023 kmrn....
Lokasi di Kebayoran Lama JakSel.
Yg minat telp./wa aja 0812.8203.9813...

-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Wed Feb 10, 2016 13:10
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Salam pengguna 2TR Om.devin96 wrote: Sun Mar 10, 2024 18:18 Wih mantap om, saya juga pake 2TR tapi bedanya saya pake di Fortuner. Di fortuner menurut saya tarikannya berat, ini mesin yang sama tp di taro di Innova pasti enak bgt tarikannya, effortless. Untuk kapasitas tangkinya Innova 2.7 ternyata sama ya dengan fortuner 2.7 65L.
Sdh remap kah Fortuner 2TR nya Om?
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 221
- Joined: Thu Dec 06, 2018 6:16
- Daily Vehicle: 2016 SX-4 Scross
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Innova 2TR secara power to weight rationya cocok, tenaga ada, FC malah jatohnya hampir sama dengan yang 1TR.
Dulu pernah pegang fortuner 2TR, dan emang agak bolot.. Mungkin memang harus remap karena butuh effort lebih buat bawa bobotnya pas stop n go apalagi pas tanjakan.
Sekarang pegang TRJ150 yang cenderung lebih berat daripada fortuner tapi lebih effortless (mungkin kebantu AWDnya). Walaupun tetap gak bisa diharapkan diatas 100kmh, apalagi ngikutin duo cumi-cumi.
Dulu pernah pegang fortuner 2TR, dan emang agak bolot.. Mungkin memang harus remap karena butuh effort lebih buat bawa bobotnya pas stop n go apalagi pas tanjakan.
Sekarang pegang TRJ150 yang cenderung lebih berat daripada fortuner tapi lebih effortless (mungkin kebantu AWDnya). Walaupun tetap gak bisa diharapkan diatas 100kmh, apalagi ngikutin duo cumi-cumi.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Sun Mar 13, 2016 3:54
- Daily Vehicle: 2019 Honda Vario 150 - K59J
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Lumayan enak om di innova krn ringan bodinya jadi cukup effortless. Untuk tangkinya betul om sama, bikin jantungan kalo isi full non subsidi dari kosongdevin96 wrote: Sun Mar 10, 2024 18:18 Wih mantap om, saya juga pake 2TR tapi bedanya saya pake di Fortuner. Di fortuner menurut saya tarikannya berat, ini mesin yang sama tp di taro di Innova pasti enak bgt tarikannya, effortless. Untuk kapasitas tangkinya Innova 2.7 ternyata sama ya dengan fortuner 2.7 65L.

As simple as possible to make it easier for you and everyone else
K59J - 2019 Honda Vario 150
K59J - 2019 Honda Vario 150
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Sun Mar 13, 2016 3:54
- Daily Vehicle: 2019 Honda Vario 150 - K59J
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Nah kalau mitosnya, spt halnya 1GD di fortuner, prado dan lc70 baru katanya beda spek meskipun basicnya sama 1GD, begitu juga 2TR di innova, fortuner sama prado katanya paling enak yang di prado. Tapi kembali lagi, berdasarkan "katanya"anadzir wrote: Wed Mar 13, 2024 15:47 Innova 2TR secara power to weight rationya cocok, tenaga ada, FC malah jatohnya hampir sama dengan yang 1TR.
Dulu pernah pegang fortuner 2TR, dan emang agak bolot.. Mungkin memang harus remap karena butuh effort lebih buat bawa bobotnya pas stop n go apalagi pas tanjakan.
Sekarang pegang TRJ150 yang cenderung lebih berat daripada fortuner tapi lebih effortless (mungkin kebantu AWDnya). Walaupun tetap gak bisa diharapkan diatas 100kmh, apalagi ngikutin duo cumi-cumi.

As simple as possible to make it easier for you and everyone else
K59J - 2019 Honda Vario 150
K59J - 2019 Honda Vario 150
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 250
- Joined: Sat Mar 05, 2016 19:00
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Halo om, salam kenal. 2TR saya mesin standaran aja om no remap dan bensin full pertalite hehehe. Kalah kenceng nih pasti sama 2TR nya omnaga17 wrote: Wed Mar 13, 2024 8:49Salam pengguna 2TR Om.devin96 wrote: Sun Mar 10, 2024 18:18 Wih mantap om, saya juga pake 2TR tapi bedanya saya pake di Fortuner. Di fortuner menurut saya tarikannya berat, ini mesin yang sama tp di taro di Innova pasti enak bgt tarikannya, effortless. Untuk kapasitas tangkinya Innova 2.7 ternyata sama ya dengan fortuner 2.7 65L.
Sdh remap kah Fortuner 2TR nya Om?![]()
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 250
- Joined: Sat Mar 05, 2016 19:00
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Saya isi BBM subsidi full tank aja udah jantungan, gimana klo isi BBM non subsidi yaa?kepo2601 wrote: Thu Mar 14, 2024 14:36Lumayan enak om di innova krn ringan bodinya jadi cukup effortless. Untuk tangkinya betul om sama, bikin jantungan kalo isi full non subsidi dari kosongdevin96 wrote: Sun Mar 10, 2024 18:18 Wih mantap om, saya juga pake 2TR tapi bedanya saya pake di Fortuner. Di fortuner menurut saya tarikannya berat, ini mesin yang sama tp di taro di Innova pasti enak bgt tarikannya, effortless. Untuk kapasitas tangkinya Innova 2.7 ternyata sama ya dengan fortuner 2.7 65L.![]()

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Sun Mar 13, 2016 3:54
- Daily Vehicle: 2019 Honda Vario 150 - K59J
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Pas awal beli iseng isi shell super dari sisa kurang lebih ¼ tangki ke full sekitar 750rb om, lumayan olahraga jantung juga omdevin96 wrote: Wed Mar 27, 2024 21:24Saya isi BBM subsidi full tank aja udah jantungan, gimana klo isi BBM non subsidi yaa?kepo2601 wrote: Thu Mar 14, 2024 14:36Lumayan enak om di innova krn ringan bodinya jadi cukup effortless. Untuk tangkinya betul om sama, bikin jantungan kalo isi full non subsidi dari kosongdevin96 wrote: Sun Mar 10, 2024 18:18 Wih mantap om, saya juga pake 2TR tapi bedanya saya pake di Fortuner. Di fortuner menurut saya tarikannya berat, ini mesin yang sama tp di taro di Innova pasti enak bgt tarikannya, effortless. Untuk kapasitas tangkinya Innova 2.7 ternyata sama ya dengan fortuner 2.7 65L.![]()
![]()

As simple as possible to make it easier for you and everyone else
K59J - 2019 Honda Vario 150
K59J - 2019 Honda Vario 150
-
- Visitor
- Posts: 1
- Joined: Fri Apr 19, 2024 19:37
- Location: Tangerang Selatan
- Daily Vehicle: Honda City GM2 E AT 2011
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Om kalo boleh tahu harga pasaran Innova 2.7 V berapa om? Lalu om ambil di harga berapa? Tergolong mahal atau murah
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Sun Mar 13, 2016 3:54
- Daily Vehicle: 2019 Honda Vario 150 - K59J
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Wah sorry om saya baru lihat ada reply barujustindrp wrote: Fri Apr 19, 2024 23:03 Om kalo boleh tahu harga pasaran Innova 2.7 V berapa om? Lalu om ambil di harga berapa? Tergolong mahal atau murah

Saya ambil di kisaran 130+ , kalau di market tergolong mahal tapi saya berani ambil krn barangnya lumayan bagus dibandingkan unit lain yang lebih murah, tapi kalau misalkan cuma penasaran dan gamau keluar dana lebih bisa kok ambil unit yang harganya dikisaran 110 yang dari foto lumayan bagus dan harganya ngga beda jauh harga 2.0V seangkatan

As simple as possible to make it easier for you and everyone else
K59J - 2019 Honda Vario 150
K59J - 2019 Honda Vario 150
-
- Visitor
- Posts: 1
- Joined: Mon Jan 06, 2025 3:40
- Location: Bandung
- Daily Vehicle: Kijang 1RZ
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Ada rencana ngambil innova 2.7, jangan-jangan ini unitnya
Masih dipegang atau sudah pindah tangan om?

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Sun Mar 13, 2016 3:54
- Daily Vehicle: 2019 Honda Vario 150 - K59J
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Sudah di lego ombrianboys67 wrote: Mon Jan 06, 2025 3:54 Ada rencana ngambil innova 2.7, jangan-jangan ini unitnyaMasih dipegang atau sudah pindah tangan om?

As simple as possible to make it easier for you and everyone else
K59J - 2019 Honda Vario 150
K59J - 2019 Honda Vario 150
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Sun Mar 13, 2016 3:54
- Daily Vehicle: 2019 Honda Vario 150 - K59J
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Wah foto fotonya hilang ternyata ya, saya coba tambahin lagi deh via attachment siapa tau ngga hilang
Sekalian kalo lagi ada niatnya, saya sambung ceritanya kenapa bisa mobil ini dilego walaupun sebenernya mobil ini impian saya
"Foto bareng 2.5V 2006 Full Ori"
"Foto sesama 2.7V 2005"
Sekalian kalo lagi ada niatnya, saya sambung ceritanya kenapa bisa mobil ini dilego walaupun sebenernya mobil ini impian saya

"Foto bareng 2.5V 2006 Full Ori"
"Foto sesama 2.7V 2005"
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
As simple as possible to make it easier for you and everyone else
K59J - 2019 Honda Vario 150
K59J - 2019 Honda Vario 150
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Sun Mar 13, 2016 3:54
- Daily Vehicle: 2019 Honda Vario 150 - K59J
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Ternyata lagi lumayan senggang sama foto fotonya masih ada jadi saya sambung sedikit ceritanya.
Berawal dari hari keberangkatan pulang kampung Jakarta - Manado via jalan darat yang semakin dekat tanggalnya, kira kira sebulan sebelum tanggal awal keberangkatan saya putuskan beberes hal minor untuk peace of mind karena di Manado meskipun merknya Toyota, saya kurang tahu mana bengkel luar yang terhitung bagus. Jadi mulailah saya cicil hal hal minor seperti beberes visco (yang ternyata diakalin pemilik sebelumnya untuk selalu "nyangkut" dan berujung boros karena visco aktif dari mesin nyala sampai redline
), ganti oli mesin di blok m kolong (cakra) sekaligus ganti fan belt (kena getok harga mekanik sama mekanik blok m kolong
) , ganti oli matik (toda radio dalam), detailing interior (home service), serta tak lupa service ac di denso daerah jaktim ujung (yang ternyata jelek juga kerjaannya)
"Ganti oli Mobil1 di Blok M Kolong"
"Ganti oli Matik di Toda"
"Detailing interior dirumah"
"Servis ac sekaligus lihat tulangan mobil yang utuh semua, sesuai penilaian saya kalau mobil ini bukan bekas laka
"
Setelah selesai semua saya iseng nanya sesepuh disini yang buka bengkel tapi by appointment, penghuni trit koleksi hand tools pasti kenal
Saya cerita kalo mobil mau dipake pulang kampung dalam waktu dekat, jadi mau tune up dan di iyakan langsung disuruh bawa keesokan harinya. Setibanya dirumah sesepuh, langsung digrepe sana sini (mobilnya) buat tune up. Tapi saya sempet komen keluhan yang saya temukan beberapa minggu sebelumnya yaitu air radiator hilang tanpa jejak kemana tapi mobil ngga overheat. Waktu itu saya iseng cek reservoir radiator dan voila isinya hampir habis. Panik dong? Jelas panik, langsung beli coolant buto hijau jejadian buat top up. Setelah itu saya pakai daily mau macet jungkir balik gimanapun harus nambah tapi ngga rutin, nambah paling seminggu dua minggu sekali tapi itupun nambah mungkin 100ml/200ml.
Mbah tersebut curiga karena saat dicek radiator aman ngga bocor, selang selang radiator aman, pipa atas sudah di bypass ganti pipa besi oleh pemilik sebelumnya (sebelumnya plastik mungkin) yang infonya memang weak points di mesin ini.
Saya sempet cerita pas ganti oli sebelumnya, oli bekasnya aman ngga kopi susu dan sampai saat itu oli dicek bersama juga aman ngga kopi susu. Jadi otak pemula saya anggap ngga mungkin paking head bocor.
Tapi dibukalah businya untuk memastikan, karena kecurigaan utama tinggal air radiatornya rembes ke ruang bakar karena ada paking yang mungkin sudah uzur. Saat dibuka busi, ini hasilnya
Terlihat 2 busi sehat tapi 2 busi lainnya (silinder 3 dan 4) ada bekas karat yang mana menandakan air kemungkinan masuk ke ruang bakar tersebut.
Mbah menyarankan turun 1/2 dengan kondisi cek second opinion bengkel lainnya karena mbah tidak menerima turun mesin untuk sekarang, langsung saya melipir ke A2K sunter tapi dihajar dengan estimasi pengerjaan 3 Bulan itupun tidak dijanjikan tepat waktu, sedangkan saya rencananya berangkat dalam sebulan kedepan. Saya langsung buru buru ke salah satu bengkel kenamaan yang sering main mesin balap di daerah jatinegara, sebelumnya sudah kemari urusan visco yang diakali pemiilik sebelumnya dan menurut saya kerjanya bagus jadi saya coba tanyakan ke bengkel tersebut. Ownernya sudah usia 60an mungkin dan sudah semi pensiun, jadi bengkel diurus anaknya, tapi kebetulan 2x saya kesana ngkohnya pas sedang ada di bengkel. Maka saya ceritakan keluhan saya, dan di test mesinnya oleh ybs namun verdictnya "Sehat kok mobil lo, jangan turun deh sayang odo masih segini sama menurut gue gaada masalah inimah, sayang duitnya karena kalo tr series turun mesin gampangan turun segelondong daripada turun 1/2 doang, ntar kena 20 jutaan loh"
Yah berhubung katanya ngga masalah, dan biayanya bikin mules jadi saya terima bulat bulat second opinion ini yang ternyata kurang tepat ...
"waktu di bengkel Jatinegara dan dites owner bengkel"
sisanya saya lanjut post berikutnya ya
Berawal dari hari keberangkatan pulang kampung Jakarta - Manado via jalan darat yang semakin dekat tanggalnya, kira kira sebulan sebelum tanggal awal keberangkatan saya putuskan beberes hal minor untuk peace of mind karena di Manado meskipun merknya Toyota, saya kurang tahu mana bengkel luar yang terhitung bagus. Jadi mulailah saya cicil hal hal minor seperti beberes visco (yang ternyata diakalin pemilik sebelumnya untuk selalu "nyangkut" dan berujung boros karena visco aktif dari mesin nyala sampai redline


"Ganti oli Mobil1 di Blok M Kolong"
"Ganti oli Matik di Toda"
"Detailing interior dirumah"
"Servis ac sekaligus lihat tulangan mobil yang utuh semua, sesuai penilaian saya kalau mobil ini bukan bekas laka

Setelah selesai semua saya iseng nanya sesepuh disini yang buka bengkel tapi by appointment, penghuni trit koleksi hand tools pasti kenal

Saya cerita kalo mobil mau dipake pulang kampung dalam waktu dekat, jadi mau tune up dan di iyakan langsung disuruh bawa keesokan harinya. Setibanya dirumah sesepuh, langsung digrepe sana sini (mobilnya) buat tune up. Tapi saya sempet komen keluhan yang saya temukan beberapa minggu sebelumnya yaitu air radiator hilang tanpa jejak kemana tapi mobil ngga overheat. Waktu itu saya iseng cek reservoir radiator dan voila isinya hampir habis. Panik dong? Jelas panik, langsung beli coolant buto hijau jejadian buat top up. Setelah itu saya pakai daily mau macet jungkir balik gimanapun harus nambah tapi ngga rutin, nambah paling seminggu dua minggu sekali tapi itupun nambah mungkin 100ml/200ml.
Mbah tersebut curiga karena saat dicek radiator aman ngga bocor, selang selang radiator aman, pipa atas sudah di bypass ganti pipa besi oleh pemilik sebelumnya (sebelumnya plastik mungkin) yang infonya memang weak points di mesin ini.
Saya sempet cerita pas ganti oli sebelumnya, oli bekasnya aman ngga kopi susu dan sampai saat itu oli dicek bersama juga aman ngga kopi susu. Jadi otak pemula saya anggap ngga mungkin paking head bocor.
Tapi dibukalah businya untuk memastikan, karena kecurigaan utama tinggal air radiatornya rembes ke ruang bakar karena ada paking yang mungkin sudah uzur. Saat dibuka busi, ini hasilnya
Terlihat 2 busi sehat tapi 2 busi lainnya (silinder 3 dan 4) ada bekas karat yang mana menandakan air kemungkinan masuk ke ruang bakar tersebut.
Mbah menyarankan turun 1/2 dengan kondisi cek second opinion bengkel lainnya karena mbah tidak menerima turun mesin untuk sekarang, langsung saya melipir ke A2K sunter tapi dihajar dengan estimasi pengerjaan 3 Bulan itupun tidak dijanjikan tepat waktu, sedangkan saya rencananya berangkat dalam sebulan kedepan. Saya langsung buru buru ke salah satu bengkel kenamaan yang sering main mesin balap di daerah jatinegara, sebelumnya sudah kemari urusan visco yang diakali pemiilik sebelumnya dan menurut saya kerjanya bagus jadi saya coba tanyakan ke bengkel tersebut. Ownernya sudah usia 60an mungkin dan sudah semi pensiun, jadi bengkel diurus anaknya, tapi kebetulan 2x saya kesana ngkohnya pas sedang ada di bengkel. Maka saya ceritakan keluhan saya, dan di test mesinnya oleh ybs namun verdictnya "Sehat kok mobil lo, jangan turun deh sayang odo masih segini sama menurut gue gaada masalah inimah, sayang duitnya karena kalo tr series turun mesin gampangan turun segelondong daripada turun 1/2 doang, ntar kena 20 jutaan loh"
Yah berhubung katanya ngga masalah, dan biayanya bikin mules jadi saya terima bulat bulat second opinion ini yang ternyata kurang tepat ...
"waktu di bengkel Jatinegara dan dites owner bengkel"
sisanya saya lanjut post berikutnya ya

You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
As simple as possible to make it easier for you and everyone else
K59J - 2019 Honda Vario 150
K59J - 2019 Honda Vario 150
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 702
- Joined: Wed Dec 26, 2007 19:33
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Gojek
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
penasaran nunggu terusannya
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Sun Mar 13, 2016 3:54
- Daily Vehicle: 2019 Honda Vario 150 - K59J
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Oke saya lanjut pelan pelan ya, mohon maaf kalau panjang krn mulai lupa kronologinya
Sepulangnya dari jatinegara 7 Juni 2024, saya masih pakai harian mobilnya tapi lama kelamaan saya rasa kalau start pagi mobil agak "bandel" sehingga sering long crank / multiple crank apalagi kalau kondisi hujan. Ditambah adanya asap putih kalau start awal, khususnya waktu cuaca hujan di pagi hari membuat saya curiga kalau memang benar diagnosis sesepuh SM yang sudah saya datangi kalau memang ada kebocoran kompresi yang menyebabkan air radiator lari ke ruang bakar. Daripada menanggung rugi, mobil dengan berat hati saya iklankan, anggap saja rugi maintenance yang sudah lumayan banyak seperti ganti oli mesin dan matiknya, service ac, detailing interior, ganti shock depan dan belakang pakai kepunyaan kayaba, serta printilan lain spt kunci yang balik ke aslinya dan lampu + plat nomor diikhlaskan saja. Dan bak gayung bersambut ada yang tertarik meminang mobil ini dengan harga yang cukup baik, karena kalau via foto kondisi mobilnya memang prima serta odometer yang menurut saya asli di 89 ribu km. Maklum bekas pdg ig kan, pastinya kinclong kalau di foto
Bahkan calon pembeli sudah minta foto detail kolong untuk pastikan mobil ini bukan bekas tabrak maupun banjir, dan mereka setuju kondisi mobilnya memang baik via foto. Tapi memang saya ngga berbakat nipu / jualan kucing dalam karung tidak seperti pedagang sebelumnya, akhirnya saya batalkan semua calon pembeli dengan alasan saya mau bereskan dahulu problem yang ada, dan semua pembeli setuju. Maka saya segera mencari bengkel yang mampu dan bisa segera menerima turun mesin 1/2 yang disarankan. Saya mengontak beberapa bengkel kenamaan tapi rata rata sedang backlog lumayan lama, bahkan sempat kontak om taqwa dari sigma speed tapi memang beliau juga waktu tunggunya paling cepat 3 bulan dan itupun tidak janji bisa cepat selesai. Akhirnya saya coba bawa ke bengkel yang lumayan terkenal (kalau sering liat IG pasti pernah liat baik kepala mekaniknya maupun customer owner Pug yang sering kesana) di daerah cempaka putih dan mereka melakukan diagnosa dahulu jadi mobil ditinggal. Beberapa hari kemudian saya dikontak dan ditunjukan alasan mengapa start pagi semakin sulit karena kali ini air radiator sudah benar benar memasuki silinder 3 dan 4, tidak seperti sebelumnya yang hanya berupa residu di busi namun ruang bakar kering saat dicek bersama Mbah Marmut dirumahnya. Saya segera konsultasi biaya turun 1/2 namun harga yang dikenakan 2 - 3 lipat acuan turun mesin 1/2 dari rekan rekan yang sudah pernah turun mesin, bahkan biayanya lebih mahal dari A2K Sunter yang sebelumnya sudah saya coba untuk konsultasikan. Maka dengan berat hati mobil saya kembali bawa pulang untuk mencari alternatif bengkel lainnya.
"Saat cek di bengkel cempaka putih"
"Kondisi Silinder 3 penuh Coolant"
"Kondisi Silinder 1 yang Normal"
Tidak lama berselang, atasan saya yang sering saya ikuti waktu liputan media info kalau temannya punya bengkel dan lumayan baik kerjanya. Kebetulan bengkel tersebut tidak terlalu jauh dari lokasi saya di pondok gede, bengkel ini terletak di daerah Jakasampurna Bekasi dan terkenal keahliannya mengurus mesin mobil 3 berlian. Berhubung adanya rekomendasi yang baik, serta reputasi online kelihatannya juga cukup baik, segera saya meluncur kesana. Mobil diterima owner bengkel dengan baik pada tanggal 7 Juli 2024 dan akan segera langsung dikerjakan, dijanjikan pengerjaan 2 minggu maksimal 1 bulan jika worst case scenario. Biaya pun cukup bersahabat jadi saya berikan lampu hijau untuk melakukan pengerjaan. Selang beberapa hari saya di infokan bahwa kondisi lebih buruk dari estimasi awal karena selain adanya kebocoran head gasket, ternyata mesin juga sludge dan berkerak sehingga disarankan turun full supaya aman. Disini saya sempat ragu karena selain biaya bertambah banyak, waktu yang diperlukan juga pastinya bertambah. Namun setelah diyakinkan oleh owner bengkel bahwa biaya hanya akan ditambahkan 500 ribu saja dari biaya jasa awal, maka saya iyakan mengingat resiko jika mesin kembali dipasang tanpa adanya pembersihan sludge yang sudah menumpuk terlebih dahulu. Disinilah mulai kelihatan penyakit mobil ini, kemungkinan benar mobil ini berkilometer rendah, 89 Ribu KM adalah KM yang asli karena sudah dicek ke A2K mereka juga menyetujui walaupun tidak ada service recordnya. Tapi memang kemungkinan terbesar adalah sesuai identitas pemilik awal, mobil ini sempat lama "Jogrok" di tangan pemilik awalnya tanpa dilakukan perawatan memadai, mungkin hanya dipanaskan saja 2 - 3 bulan sekali tanpa adanya penggantian air radiator yang rutin dengan coolant dan hanya memakai air ledeng serta penggantian oli yang tidak rutin sejak baru sehingga menyebabkan head gasket keropos ketika dihajar coolant dan mesin yang berlumpur akibat interval penggantian oli yang berkepanjangan.
"Pertama kali tiba di Bengkel daerah Jakasampurna"
"Kondisi lumpur mesin"
"Turun mesin full"
"Kondisi head yang sudah di papas dan dibersihkan"
seminggu berlalu dengan update yang kurang proaktif, tapi saya biarkan karena tidak mau menganggu kinerja bengkel. Setelah 2 minggu tanpa adanya kejelasan sama sekali saya mulai bertanya baik kepada kepala mekanik maupun kepada si owner bengkel namun jawabannya selalu sama, ada kekurangan disini dan disana. Padahal saya menuruti penggantian part refreshment sampai part yang sebenarnya belum wajib ganti karena disarankan oleh kepala mekaniknya. Terlampir part yang saya beli sendiri di toko onderdil luar yang direkomen Mbah Marmut.
Ini diluar part yang dibeli oleh bengkel secara proaktif.
Waktu yang dijanjikan datang dan pergi, bahkan sudah melewati tenggat 1 bulan sejak mobil masuk bengkel. Alasan yang diajukan adalah adanya bunyi kasar dari mesin setelah dirakit, yang mana bunyi tersebut tidak pernah ada sejak awal pembelian mobil hingga sebelum pembongkaran mesinnya oleh bengkel tersebut. Awalnya di infokan bunyi kasar berasal dari pompa oli, ternyata pindah ke bagian head, dan bahkan tensioner yang notabene semuanya part baru dan dipasangkan oleh bengkel ini dan hingga terakhir beralasan bahwa solenoid vvti nya rusak dan perlu penggantian. Karena terlalu banyak alasan, molornya waktu dan juga kurangnya komunikasi maka saya putuskan mobil untuk ditarik dari bengkel tersebut per tanggal 16 Agustus 2024 dengan keadaan lebih rusak dari sebelumnya
Saya ada video disaat melakukan penarikan paksa mobil dengan kondisi mesin 2TR yang bunyinya lebih kasar daripada mesin 2KD yang dulu sempat ada dirumah
Sisanya saya lanjut nanti ya, ternyata udah lumayan panjang ceritanya

Sepulangnya dari jatinegara 7 Juni 2024, saya masih pakai harian mobilnya tapi lama kelamaan saya rasa kalau start pagi mobil agak "bandel" sehingga sering long crank / multiple crank apalagi kalau kondisi hujan. Ditambah adanya asap putih kalau start awal, khususnya waktu cuaca hujan di pagi hari membuat saya curiga kalau memang benar diagnosis sesepuh SM yang sudah saya datangi kalau memang ada kebocoran kompresi yang menyebabkan air radiator lari ke ruang bakar. Daripada menanggung rugi, mobil dengan berat hati saya iklankan, anggap saja rugi maintenance yang sudah lumayan banyak seperti ganti oli mesin dan matiknya, service ac, detailing interior, ganti shock depan dan belakang pakai kepunyaan kayaba, serta printilan lain spt kunci yang balik ke aslinya dan lampu + plat nomor diikhlaskan saja. Dan bak gayung bersambut ada yang tertarik meminang mobil ini dengan harga yang cukup baik, karena kalau via foto kondisi mobilnya memang prima serta odometer yang menurut saya asli di 89 ribu km. Maklum bekas pdg ig kan, pastinya kinclong kalau di foto

Bahkan calon pembeli sudah minta foto detail kolong untuk pastikan mobil ini bukan bekas tabrak maupun banjir, dan mereka setuju kondisi mobilnya memang baik via foto. Tapi memang saya ngga berbakat nipu / jualan kucing dalam karung tidak seperti pedagang sebelumnya, akhirnya saya batalkan semua calon pembeli dengan alasan saya mau bereskan dahulu problem yang ada, dan semua pembeli setuju. Maka saya segera mencari bengkel yang mampu dan bisa segera menerima turun mesin 1/2 yang disarankan. Saya mengontak beberapa bengkel kenamaan tapi rata rata sedang backlog lumayan lama, bahkan sempat kontak om taqwa dari sigma speed tapi memang beliau juga waktu tunggunya paling cepat 3 bulan dan itupun tidak janji bisa cepat selesai. Akhirnya saya coba bawa ke bengkel yang lumayan terkenal (kalau sering liat IG pasti pernah liat baik kepala mekaniknya maupun customer owner Pug yang sering kesana) di daerah cempaka putih dan mereka melakukan diagnosa dahulu jadi mobil ditinggal. Beberapa hari kemudian saya dikontak dan ditunjukan alasan mengapa start pagi semakin sulit karena kali ini air radiator sudah benar benar memasuki silinder 3 dan 4, tidak seperti sebelumnya yang hanya berupa residu di busi namun ruang bakar kering saat dicek bersama Mbah Marmut dirumahnya. Saya segera konsultasi biaya turun 1/2 namun harga yang dikenakan 2 - 3 lipat acuan turun mesin 1/2 dari rekan rekan yang sudah pernah turun mesin, bahkan biayanya lebih mahal dari A2K Sunter yang sebelumnya sudah saya coba untuk konsultasikan. Maka dengan berat hati mobil saya kembali bawa pulang untuk mencari alternatif bengkel lainnya.
"Saat cek di bengkel cempaka putih"
"Kondisi Silinder 3 penuh Coolant"
"Kondisi Silinder 1 yang Normal"
Tidak lama berselang, atasan saya yang sering saya ikuti waktu liputan media info kalau temannya punya bengkel dan lumayan baik kerjanya. Kebetulan bengkel tersebut tidak terlalu jauh dari lokasi saya di pondok gede, bengkel ini terletak di daerah Jakasampurna Bekasi dan terkenal keahliannya mengurus mesin mobil 3 berlian. Berhubung adanya rekomendasi yang baik, serta reputasi online kelihatannya juga cukup baik, segera saya meluncur kesana. Mobil diterima owner bengkel dengan baik pada tanggal 7 Juli 2024 dan akan segera langsung dikerjakan, dijanjikan pengerjaan 2 minggu maksimal 1 bulan jika worst case scenario. Biaya pun cukup bersahabat jadi saya berikan lampu hijau untuk melakukan pengerjaan. Selang beberapa hari saya di infokan bahwa kondisi lebih buruk dari estimasi awal karena selain adanya kebocoran head gasket, ternyata mesin juga sludge dan berkerak sehingga disarankan turun full supaya aman. Disini saya sempat ragu karena selain biaya bertambah banyak, waktu yang diperlukan juga pastinya bertambah. Namun setelah diyakinkan oleh owner bengkel bahwa biaya hanya akan ditambahkan 500 ribu saja dari biaya jasa awal, maka saya iyakan mengingat resiko jika mesin kembali dipasang tanpa adanya pembersihan sludge yang sudah menumpuk terlebih dahulu. Disinilah mulai kelihatan penyakit mobil ini, kemungkinan benar mobil ini berkilometer rendah, 89 Ribu KM adalah KM yang asli karena sudah dicek ke A2K mereka juga menyetujui walaupun tidak ada service recordnya. Tapi memang kemungkinan terbesar adalah sesuai identitas pemilik awal, mobil ini sempat lama "Jogrok" di tangan pemilik awalnya tanpa dilakukan perawatan memadai, mungkin hanya dipanaskan saja 2 - 3 bulan sekali tanpa adanya penggantian air radiator yang rutin dengan coolant dan hanya memakai air ledeng serta penggantian oli yang tidak rutin sejak baru sehingga menyebabkan head gasket keropos ketika dihajar coolant dan mesin yang berlumpur akibat interval penggantian oli yang berkepanjangan.
"Pertama kali tiba di Bengkel daerah Jakasampurna"
"Kondisi lumpur mesin"
"Turun mesin full"
"Kondisi head yang sudah di papas dan dibersihkan"
seminggu berlalu dengan update yang kurang proaktif, tapi saya biarkan karena tidak mau menganggu kinerja bengkel. Setelah 2 minggu tanpa adanya kejelasan sama sekali saya mulai bertanya baik kepada kepala mekanik maupun kepada si owner bengkel namun jawabannya selalu sama, ada kekurangan disini dan disana. Padahal saya menuruti penggantian part refreshment sampai part yang sebenarnya belum wajib ganti karena disarankan oleh kepala mekaniknya. Terlampir part yang saya beli sendiri di toko onderdil luar yang direkomen Mbah Marmut.
Ini diluar part yang dibeli oleh bengkel secara proaktif.
Waktu yang dijanjikan datang dan pergi, bahkan sudah melewati tenggat 1 bulan sejak mobil masuk bengkel. Alasan yang diajukan adalah adanya bunyi kasar dari mesin setelah dirakit, yang mana bunyi tersebut tidak pernah ada sejak awal pembelian mobil hingga sebelum pembongkaran mesinnya oleh bengkel tersebut. Awalnya di infokan bunyi kasar berasal dari pompa oli, ternyata pindah ke bagian head, dan bahkan tensioner yang notabene semuanya part baru dan dipasangkan oleh bengkel ini dan hingga terakhir beralasan bahwa solenoid vvti nya rusak dan perlu penggantian. Karena terlalu banyak alasan, molornya waktu dan juga kurangnya komunikasi maka saya putuskan mobil untuk ditarik dari bengkel tersebut per tanggal 16 Agustus 2024 dengan keadaan lebih rusak dari sebelumnya

Saya ada video disaat melakukan penarikan paksa mobil dengan kondisi mesin 2TR yang bunyinya lebih kasar daripada mesin 2KD yang dulu sempat ada dirumah

Sisanya saya lanjut nanti ya, ternyata udah lumayan panjang ceritanya

You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
As simple as possible to make it easier for you and everyone else
K59J - 2019 Honda Vario 150
K59J - 2019 Honda Vario 150
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 338
- Joined: Thu Feb 09, 2017 6:54
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Kalau dah rewel gitu ya si om ts udah benar mending dilego. Tapi ga nyangka jg TR engine walau garage queen bisa rewel. Berarti kemungkinan pemilik sebelumnya cuek aja ke tuh mobil.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1677
- Joined: Sun Mar 20, 2022 1:17
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
aduh turut sedih om, emang ngeselin dapet bengkel gitu, udah kita percayain malah kaya gitu. Setau saya kan kalo resurfacing head itu ada toleransi nya yah, tiap2 mobil beda spec nya, makanya harus yg "paham" sama service manualnya. Kalo dipapas kebanyakan kompresi dan timing jadi rubah juga.kepo2601 wrote: Thu Jul 10, 2025 6:57 Oke saya lanjut pelan pelan ya, mohon maaf kalau panjang krn mulai lupa kronologinya![]()
Sepulangnya dari jatinegara 7 Juni 2024, saya masih pakai harian mobilnya tapi lama kelamaan saya rasa kalau start pagi mobil agak "bandel" sehingga sering long crank / multiple crank apalagi kalau kondisi hujan. Ditambah adanya asap putih kalau start awal, khususnya waktu cuaca hujan di pagi hari membuat saya curiga kalau memang benar diagnosis sesepuh SM yang sudah saya datangi kalau memang ada kebocoran kompresi yang menyebabkan air radiator lari ke ruang bakar. Daripada menanggung rugi, mobil dengan berat hati saya iklankan, anggap saja rugi maintenance yang sudah lumayan banyak seperti ganti oli mesin dan matiknya, service ac, detailing interior, ganti shock depan dan belakang pakai kepunyaan kayaba, serta printilan lain spt kunci yang balik ke aslinya dan lampu + plat nomor diikhlaskan saja. Dan bak gayung bersambut ada yang tertarik meminang mobil ini dengan harga yang cukup baik, karena kalau via foto kondisi mobilnya memang prima serta odometer yang menurut saya asli di 89 ribu km. Maklum bekas pdg ig kan, pastinya kinclong kalau di foto![]()
IMG-20250710-WA0034.jpg
IMG-20250710-WA0035.jpg
Bahkan calon pembeli sudah minta foto detail kolong untuk pastikan mobil ini bukan bekas tabrak maupun banjir, dan mereka setuju kondisi mobilnya memang baik via foto. Tapi memang saya ngga berbakat nipu / jualan kucing dalam karung tidak seperti pedagang sebelumnya, akhirnya saya batalkan semua calon pembeli dengan alasan saya mau bereskan dahulu problem yang ada, dan semua pembeli setuju. Maka saya segera mencari bengkel yang mampu dan bisa segera menerima turun mesin 1/2 yang disarankan. Saya mengontak beberapa bengkel kenamaan tapi rata rata sedang backlog lumayan lama, bahkan sempat kontak om taqwa dari sigma speed tapi memang beliau juga waktu tunggunya paling cepat 3 bulan dan itupun tidak janji bisa cepat selesai. Akhirnya saya coba bawa ke bengkel yang lumayan terkenal (kalau sering liat IG pasti pernah liat baik kepala mekaniknya maupun customer owner Pug yang sering kesana) di daerah cempaka putih dan mereka melakukan diagnosa dahulu jadi mobil ditinggal. Beberapa hari kemudian saya dikontak dan ditunjukan alasan mengapa start pagi semakin sulit karena kali ini air radiator sudah benar benar memasuki silinder 3 dan 4, tidak seperti sebelumnya yang hanya berupa residu di busi namun ruang bakar kering saat dicek bersama Mbah Marmut dirumahnya. Saya segera konsultasi biaya turun 1/2 namun harga yang dikenakan 2 - 3 lipat acuan turun mesin 1/2 dari rekan rekan yang sudah pernah turun mesin, bahkan biayanya lebih mahal dari A2K Sunter yang sebelumnya sudah saya coba untuk konsultasikan. Maka dengan berat hati mobil saya kembali bawa pulang untuk mencari alternatif bengkel lainnya.
IMG-20250710-WA0036.jpg
"Saat cek di bengkel cempaka putih"
WhatsApp Image 2025-07-10 at 14.48.16_ea442978.jpg
"Kondisi Silinder 3 penuh Coolant"
WhatsApp Image 2025-07-10 at 14.48.16_456d839b.jpg
"Kondisi Silinder 1 yang Normal"
Tidak lama berselang, atasan saya yang sering saya ikuti waktu liputan media info kalau temannya punya bengkel dan lumayan baik kerjanya. Kebetulan bengkel tersebut tidak terlalu jauh dari lokasi saya di pondok gede, bengkel ini terletak di daerah Jakasampurna Bekasi dan terkenal keahliannya mengurus mesin mobil 3 berlian. Berhubung adanya rekomendasi yang baik, serta reputasi online kelihatannya juga cukup baik, segera saya meluncur kesana. Mobil diterima owner bengkel dengan baik pada tanggal 7 Juli 2024 dan akan segera langsung dikerjakan, dijanjikan pengerjaan 2 minggu maksimal 1 bulan jika worst case scenario. Biaya pun cukup bersahabat jadi saya berikan lampu hijau untuk melakukan pengerjaan. Selang beberapa hari saya di infokan bahwa kondisi lebih buruk dari estimasi awal karena selain adanya kebocoran head gasket, ternyata mesin juga sludge dan berkerak sehingga disarankan turun full supaya aman. Disini saya sempat ragu karena selain biaya bertambah banyak, waktu yang diperlukan juga pastinya bertambah. Namun setelah diyakinkan oleh owner bengkel bahwa biaya hanya akan ditambahkan 500 ribu saja dari biaya jasa awal, maka saya iyakan mengingat resiko jika mesin kembali dipasang tanpa adanya pembersihan sludge yang sudah menumpuk terlebih dahulu. Disinilah mulai kelihatan penyakit mobil ini, kemungkinan benar mobil ini berkilometer rendah, 89 Ribu KM adalah KM yang asli karena sudah dicek ke A2K mereka juga menyetujui walaupun tidak ada service recordnya. Tapi memang kemungkinan terbesar adalah sesuai identitas pemilik awal, mobil ini sempat lama "Jogrok" di tangan pemilik awalnya tanpa dilakukan perawatan memadai, mungkin hanya dipanaskan saja 2 - 3 bulan sekali tanpa adanya penggantian air radiator yang rutin dengan coolant dan hanya memakai air ledeng serta penggantian oli yang tidak rutin sejak baru sehingga menyebabkan head gasket keropos ketika dihajar coolant dan mesin yang berlumpur akibat interval penggantian oli yang berkepanjangan.
IMG-20250710-WA0037.jpg
"Pertama kali tiba di Bengkel daerah Jakasampurna"
WhatsApp Image 2025-07-10 at 14.11.32_ec0f9785.jpg
"Kondisi lumpur mesin"
IMG-20250710-WA0038.jpg
"Turun mesin full"
IMG-20250710-WA0039.jpg
"Kondisi head yang sudah di papas dan dibersihkan"
seminggu berlalu dengan update yang kurang proaktif, tapi saya biarkan karena tidak mau menganggu kinerja bengkel. Setelah 2 minggu tanpa adanya kejelasan sama sekali saya mulai bertanya baik kepada kepala mekanik maupun kepada si owner bengkel namun jawabannya selalu sama, ada kekurangan disini dan disana. Padahal saya menuruti penggantian part refreshment sampai part yang sebenarnya belum wajib ganti karena disarankan oleh kepala mekaniknya. Terlampir part yang saya beli sendiri di toko onderdil luar yang direkomen Mbah Marmut.
WhatsApp Image 2025-07-10 at 14.54.51_91b30303.jpg
Ini diluar part yang dibeli oleh bengkel secara proaktif.
Waktu yang dijanjikan datang dan pergi, bahkan sudah melewati tenggat 1 bulan sejak mobil masuk bengkel. Alasan yang diajukan adalah adanya bunyi kasar dari mesin setelah dirakit, yang mana bunyi tersebut tidak pernah ada sejak awal pembelian mobil hingga sebelum pembongkaran mesinnya oleh bengkel tersebut. Awalnya di infokan bunyi kasar berasal dari pompa oli, ternyata pindah ke bagian head, dan bahkan tensioner yang notabene semuanya part baru dan dipasangkan oleh bengkel ini dan hingga terakhir beralasan bahwa solenoid vvti nya rusak dan perlu penggantian. Karena terlalu banyak alasan, molornya waktu dan juga kurangnya komunikasi maka saya putuskan mobil untuk ditarik dari bengkel tersebut per tanggal 16 Agustus 2024 dengan keadaan lebih rusak dari sebelumnya![]()
Saya ada video disaat melakukan penarikan paksa mobil dengan kondisi mesin 2TR yang bunyinya lebih kasar daripada mesin 2KD yang dulu sempat ada dirumah
Sisanya saya lanjut nanti ya, ternyata udah lumayan panjang ceritanya![]()
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 269
- Joined: Wed Mar 30, 2022 12:00
- Location: Jakarta
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
turut prihatin buat kondisi mobilnya om. sayang innova 2TR ini termasuk rare item. dan penyakitnya malah keluar semua pas dipegang om ts.
mnurut pendapat nubie, bongkar pasang mesin gk bisa asal karena tiap pabrikan psti pnya ketentuan tersendiri di repair manual. om ts jga sempet mention klo bengkel yg kerjain turun mesin ini spesialis mesin 3 berlian, sedangkan ini mesin triple elips.
OOT dikit, emg paling bener klo pnya mobil bener2 dipake, gk cuma disimpen di garasi doang. km gondrong gk mslh toh namanya jga mobil dipake, yg pnting maintenance tetep jalan. mnding rusak karena beneran "dipake" dripada rusak gara2 kelamaan diem di garasi.
mnurut pendapat nubie, bongkar pasang mesin gk bisa asal karena tiap pabrikan psti pnya ketentuan tersendiri di repair manual. om ts jga sempet mention klo bengkel yg kerjain turun mesin ini spesialis mesin 3 berlian, sedangkan ini mesin triple elips.
kemungkinan bengkelnya gk merakit ulang mesin sesuai dgn repair manual utk mesin TR (misal salah torsi saat kencengin baut ato salah urutan pemasangan part). nyebelin sih klo smpe beneran bgini, niatnya cari bengkel yg harganya ramah kantong tapi ternyata kerjanya gk rapi.kepo2601 wrote: Thu Jul 10, 2025 6:57 --cut--
Tidak lama berselang, atasan saya yang sering saya ikuti waktu liputan media info kalau temannya punya bengkel dan lumayan baik kerjanya. Kebetulan bengkel tersebut tidak terlalu jauh dari lokasi saya di pondok gede, bengkel ini terletak di daerah Jakasampurna Bekasi dan terkenal keahliannya mengurus mesin mobil 3 berlian. Berhubung adanya rekomendasi yang baik, serta reputasi online kelihatannya juga cukup baik, segera
--cut--
OOT dikit, emg paling bener klo pnya mobil bener2 dipake, gk cuma disimpen di garasi doang. km gondrong gk mslh toh namanya jga mobil dipake, yg pnting maintenance tetep jalan. mnding rusak karena beneran "dipake" dripada rusak gara2 kelamaan diem di garasi.
4 wheels:
Toyota KUN40 [2013 - now]
Nissan ND1W [2019 - now]
2 wheels:
Yamaha V100 [1988 - now]
Toyota KUN40 [2013 - now]
Nissan ND1W [2019 - now]
2 wheels:
Yamaha V100 [1988 - now]
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 810
- Joined: Mon Jan 18, 2016 14:54
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Krn imejnya org awam, mobil itu macem alat rumah tangga (mesin cuci kulkas ac) pokoknya cm dipake aja dirawat seperlunya; klo udh brp taun jual beli baru repeatgwsecretc wrote: Thu Jul 10, 2025 8:28 Kalau dah rewel gitu ya si om ts udah benar mending dilego. Tapi ga nyangka jg TR engine walau garage queen bisa rewel. Berarti kemungkinan pemilik sebelumnya cuek aja ke tuh mobil.

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Sun Mar 13, 2016 3:54
- Daily Vehicle: 2019 Honda Vario 150 - K59J
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Rewel karena garage queen yang kurang diperhatikan, soalnya waktu nyari 2TR banyak odo 200 ribu++ kelihatannya amangwsecretc wrote: Thu Jul 10, 2025 8:28 Kalau dah rewel gitu ya si om ts udah benar mending dilego. Tapi ga nyangka jg TR engine walau garage queen bisa rewel. Berarti kemungkinan pemilik sebelumnya cuek aja ke tuh mobil.

As simple as possible to make it easier for you and everyone else
K59J - 2019 Honda Vario 150
K59J - 2019 Honda Vario 150
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 317
- Joined: Sun Mar 13, 2016 3:54
- Daily Vehicle: 2019 Honda Vario 150 - K59J
Re: Review - 2005 Toyota Kijang Innova 2.7 V A/T
Terima kasih om sudah menyempatkan baca curhatan sayat105erd wrote: Thu Jul 10, 2025 10:56aduh turut sedih om, emang ngeselin dapet bengkel gitu, udah kita percayain malah kaya gitu. Setau saya kan kalo resurfacing head itu ada toleransi nya yah, tiap2 mobil beda spec nya, makanya harus yg "paham" sama service manualnya. Kalo dipapas kebanyakan kompresi dan timing jadi rubah juga.kepo2601 wrote: Thu Jul 10, 2025 6:57 Oke saya lanjut pelan pelan ya, mohon maaf kalau panjang krn mulai lupa kronologinya![]()
/cut/
Sisanya saya lanjut nanti ya, ternyata udah lumayan panjang ceritanya![]()

Betul pastinya ada toleransi dan sebaiknya harus bengkel yang paham betul. Saya kemarin pede disitu karena memang banyak mobil 3 berlian aneh aneh sedang turun mesin disana dan semuanya tidak ada keluhan, bahkan waktu drop off mobil ada Mustang Shelby GT500 Putih lagi perbaikan disana, jadi semakin pedelah karena banyak reputasi yang baik dari atasan saya dan teman teman lainnya. Ternyata malah bubar jalan 2TR lebih berisik dari 2KD

As simple as possible to make it easier for you and everyone else
K59J - 2019 Honda Vario 150
K59J - 2019 Honda Vario 150