Sebagai penggembira otomotif, tentunya niatan lain selain emang karena gawean, ya pengen nyobain penggunaan EV sehari-hari di negara yang katanya sekarang menjadi kiblat EV. Dan memang tujuan itu tepat, karena sehari-hari wara wiri pake Uber nya China, yang namanya DiDi Taxi...dan, yup 100% semuanya menggunakan EV.
Yang sering saya dapet itu dari BYD, GAC dan pas di Shanghai Roewe. Jadi menurut pengamatan saya populasi mobil terbanyak di ketiga kota itu, sesuai dengan urutan:
1. BYD
2. GAC
3. Roewe
4. Tesla (yup, udah jadi kyk mobil rakyat model 3 disini)
5. Mobil Eropa, BMW, VW, ntah kenapa jarang liat Merc disini
6. Toyota (Alphard)
7. Honda (Civid dan Accord)
Review singkat masing-masing mobil yang dinaekin:
BYD: So-so...kenyaman ok, tapi legroom kurang, cuma jambakan emang juara ini.
GAC: Ini yang paling nyaman sih, leg room berlimpah, suspensi enak banget
Roewe: Yang paling biasa dan paling ga enak diantara tiga merek ini
Ketiga kota ini hampir 80-90% sudah EV semua, bahkan tidak satupun saya lihat ada sepeda motor ICE disini. Hal-hal yang menarik dari pemantauan saya:
1. Banyak banget saya lihat mobil2 EV yang udah busuk disini, dengan kata lain umur diatas 5-6 tahunan (semuanya BYD) dan masih baik-baik aja. Artinya, horor durabilitas EV China tampaknya bisa dinafikan.
2. Jarang lihat EV charging station di jalanan (pernah liat satu kali punya Tesla di GuangZhou), jadi mikit apakah mereka memang punya charger station di rumah/apartemen masing-masing. Artinya, mereka ga nunggu dulu buat infrastruktur charging station nyebar baru genjot produksi EV
3. Sepi...sunyi...tenang, ini yang paling buat saya takjub, dengan mayoritas EV, jalanan di ketiga kota itu walaupun padat oleh kendaraan, tapi tetap ambience-nya itu sunyi. Sadar ga sadar, suara yang ditimbulkan oleh mesin ICE itu ternyata sumber polusi suara yang ga bisa diremehkan (belum lagi panas, asap knalpot, dll), saya jadi bener-bener bisa meng-apresiasi keunggulan EV yang membawa ketenangan di suatu lingkungan.
Oh iya, OOT dari topik otomotif, infrastruktur jalan di China, gila sih, saya ga nemu jalan yang kurang dari 4 lajur disini (mungkin karena di kota besar ya) dan aspalnya...wow mulus semua, bawaan tiap di taxi pasti tidur, selain EV enak banget ga ada getaran/bunyi dari mesin, suspensinya enak (apakah karena pengaruh batere yang membuat centre of gravity maksimal), pokoknya impresi saya ketika di ketiga kota sangat positif. Paling minusnya seluruh pembayaran kudu make Alipay atau WeChat pay dan hampir ga ada yang bisa bahasa Inggris, mau di bandara, resepsionis hotel, apalagi cici dan koko penjaga sevel,

Satu lagi, dari China kita masih menang masalah pembayaran tol, mereka masih make kartu yang dikasih sama orang (manual) sedangkan di kita udah full e-money semua,

Saya coba lampirkan sedikit foto dokumentasi perjalanan saya di thread ini ya.