Bener nihAndhyka wrote: Thu Feb 29, 2024 23:29 Sebenarnya EV sekelas Binguo dkk udah amat sangat mumpuni untuk pemakaian dalam kota. Akselerasi dari 0-60 itu naiknya cepet dan smooth banget udah tiba2 di atas 60 kmh. Nyalip, zig-zag, manuever gampang banget karena mobil lainnya terasa lemot.
Dan yang penting saat idle pas macet atau lampu merah tidak ada energi terbuang spt mobil ICE yg membakar BBM 2 liter/jam. Pengeluaran yg biasanya habis 4-5 juta/bulan karena pemakaian antar jemput anak sekolah & les (100% dalam kota) dgn mobil ICE berkurang drastis menjadi 500rb/bulan.
Untuk pemakaian tol lumayan irit juga sesuai perkiraan jarak tempuh. PP ke luar kota jarak tempuh 250kmh turun dari 100% ke 35%. Tapi ya tergantung cara berkendara juga jika stabil di 90kmh itu kecepatan paling irit untuk mobil EV.
Karena motor EV punya rpm juga sebenarnya tapi dengan rentang yg sangat lebar. Semakin tinggi kecepatan semakin tinggi pula RPM berputar. RPM Binguo EV di kecepatan 135kmh itu 10.000 RPM dan sudah mentok. Makanya Porsche sampai keluarin EV yg punya 2-speed. Gigi pertama untuk low speed, gigi kedua untuk high speed.
Untuk umur mobil EV tidak usah takut. Lifespan baterai LiFePo4 (LFP) yg ada di Wuling, BYD, MG, Tesla itu mencapai 3000-5000 cycle. Jika disetrum tiap 3 hari sekali itu bisa dipakai 30-50 tahun. Baterai lithium-ion NMC dgn lifespan 1000-1500 cycle aja banyak yg masih dipakai >10 tahun. Jangan bandingkan dgn baterai lithium-ion polymer (LiPo) yg dipakai di handphone itu cuma bisa 500 cycle.
IMO semua ada plus minusnya antara EV dan ICE. JIka medan yg dilalui sering berhenti, macet, lampu merah, stop n go dgn kecepatan max 50-60kmh, pilihan paling cocok ya EV. Jika sering ke luar kota, roadtrip, kecepatan di atas 80-100 kmh, jarang berhenti kecuali di rest area ya pilihkan mobil ICE.
Best of both worlds ya Hibrit.
Apalagi hibritnya yota itu efisien.
EV bikin anxiety klo road trip emg
