Thanks sharingnya, om..memang betul banyak wanita sekarang yang salah kaprah..salah satu contoh paling jelas itu istilah “minta jatah” yang ramai di media sosial.. pertanyaannya : emangnya cuma laki laki yang butuh? Tapi diolah sedemikian rupa istilah ini kalau seolah olah cuma laki laki yang butuh.. parahnya kebanyakan laki laki juga ga sadar dan sering memakai istilah ini pada istrinya yang membuat alam bawah sadar istrinya berpikir kalo cuma pria yang butuh.zonepublic wrote: Mon Mar 06, 2023 20:46 Menurut saya kesalahannya ada ketika emansipasi/kesetaraan diperbolehkan
Jika dirunut lebih awal lagi jaman dulu ketika orang2 masih pada "taat beragama" di mayoritas atau 3 agama paling banyak dipeluk di dunia ini selalu menempatkan laki2 sebagai pemimpin (dalam kehidupan berumah tangga),karena mmg dari kitab sucinya yang sudah ditulis sejak jutaan bahkan ribuan tahun lalu menuliskan demikian (boleh dicek di kitab suci agama masing2) lalu kenapa tempat ibadah/para pembicara menggembar gemborkan kesetaraan gender? Menurut saya mmg karena terpaksa,sebenarnya sudah banyak sekali penyimpangan ajaran yg dilakukan oleh para pemuka2 agama demi meloloskan "perkembangan zaman" ,bayangkan klo ada agama tertentu yg tetap bersikeras mempertahankan prinsip ketidaksetaraan itu,pasti agama itu akan diboikot/ditinggal atau bahkan didemo
Yang kedua,emansipasi dan pendidikan,beberapa ratus tahun kebelakang ketika wanita tidak diberikan pendidikan (banyak negara yang menerapkannya,meskipun negara semaju eropa yang dianggap peradaban tertua di dunia juga sangat membatasi pendidikan untuk wanita)
Ketika di tahun 1900an wanita mulai dibukakan pintu pendidikan dan kesetaraannya maka makin susah diatur karena wanita jadi merasa bisa berpikir,mengambil sikap dan hidup tanpa dinomer 2kan apalagi slogan2 dari orang tua2 yg diturunkan turun temurun seperti ,"cinta itu buta","wanita selalu ditipu laki2" dan banyak lainnya ,ditambah ibu yg berusaha melindungi anak wanitanya secara berlebihan supaya tidak mengalami pengalaman buruk ibunya ketika menikah
Ditambah dengan kesetaraan itu muncullah gerakan SJW,childfree,wanita yang memilih selibat,wanita karier,dll
Boleh dilihat jaman sekarang anak2 generasi sekarang yang menjadi ibu2 muda,bisa dihitung dengan jari yang masih bisa jadi "istri dan ibu yang baik"
Berapa banyak wanita sekarang yang bisa masak untuk keluarganya?berapa banyak wanita sekarang yang bisa memilih buah,sayuran dan daging segar?berapa banyak yang bisa mendidik dan mengurus anak dengan benar?berapa banyak yang bisa memperlakukan suami dan berperan sebagai "penopang rumah tangga" dalam arti (support suami secara mental,menghibur,melayani suami)
Banyak wanita yang salah kaprah,wanita memang diciptakan kuat,perannya penting untuk menjadi bantalan akhir penopang keluarga,tapi wanita tidak akan pernah bisa menjadi pemimpin yang baik karena wanita sangat terpengaruh oleh emosi dalam mengambil keputusan,beda dengan laki2 yang lebih logic
Ada beberapa nasehat bijak orang jaman dulu yg sekarang dilupakan
1 setiap kapal hanya boleh punya 1 nahkoda (no excuses)
2 wanita yang baik adalah wanita yang bijaksana dan tahu menempatkan diri
3 dibalik laki2 yang sukses,dibelakangnya ada wanita yang mensupport,bukan mengkudeta
Btw, zaman sekarang wanita lebih mudah cari duit, gak usah jadi artis.. asal modal cantik dan berani berpakaian terbuka, goyang goyang gak jelas uda bisa jadi selegram untuk endorse produk termasuk produk pakaian dalam..asal banyak followersnya yang ironisnya pasti didominasi laki laki.. makanya banyak wanita yang meremehkan laki laki sekarang.. zaman sekarang cari wanita yang pemalu uda susah banget.. pengaruh media sosial juga.. sekarang banyak yang gemar berpakaian terbuka untuk menggaet views, followers, subscriber.