vipere wrote: Mon Feb 21, 2022 7:16
Ini jawaban Ari :
"dibuka jalur udaranya yg masuk pertama x lwt lobang filter udara.. bawahnya engine hood. Dia semacem dibekep kyak masker... itu dia yg bs buat turbonya loyoh.... *cover dibuka"
-----
kalo orang ybs ada di sini juga, silahkan konfirmasinya .
saya juga pernah baca thread ini di fb group Raize Rocky.
dari yang saya liat di video awalnya, dan ceritanya, dan menurut asumsi saya:
1. CVT Overheat. sepertinya ini penyebab utama, karena memang juga kurang jelas apakah sebelum tidak bisa nanjak itu apakah sudah di "siksa" naik terus. juga saya asumsikan video tsb direkam sebagai bukti bahwa sebelumnya juga tidak bisa nanjak. dan memang sepertinya tidak ada CVT Cooler terpisah, seperti mobil umumnya jadi ngikut pendinginan mesin.
2. Engine Cut Off / limp mode. jadi power mesin tidak mau keluar, sebabnya? tebakan saya ada detect overheat entah dimana, bisa jadi engine/cvt? biasa kan gitu untuk mobil modern.
3. Traction control terlalu agresif? slip sedikit akan di take over oleh ABS.
4. faktor software? bisa jadi ini ada kaitan dengan 2-3.
5. ECU / TCM Fail? kalau tidak salah pernah baca kasus mirip di Sienta, akhirnya diganti ECU baru terjawab.
secara mekanikal saya rasa tidak ada masalah mestinya, karena saya pakai rocky 1.2 sejauh ini kemanapun tidak ada masalah. full load di toll trans jawa tidak ada masalah, sehari2 city driving tidak ada masalah, naik turun di jalur Slawi - tempat wisata Guci JaTeng, muter2 jalan2 ke daerah kota Semarang atas pun tidak ada masalah bahkan tidak perlu rolling start memang ada gejala ketahan yg mana tentu normal karena tenaga hanya 88 hp. apalagi yang 1.0 turbo, karena ada ekstra power 10 hp dan torsi 20 nM. komentar teman yang kebetulan beruntung bisa cobain Raize 1.0 Turbo dan Rocky 1.2, 1.2 saja sudah enak banget kalau 1.0 lebih lagi terutama rpm menengah. Apalagi karakter mesin 1.0 Turbo dan 1.2 itu mirip banget, flat max torque di rpm menengah, ala2 mesin diesel = karakter alami mesin 3 silinder. Dual VVT-i pula, jadi karakter mesin akan bisa ngikut banget, dan pengalaman saya pribadi D-CVT Daihatsu ini memang cerdas, seperti mendikte mesin, jadi seakan2 pedal gas itu ngatur transmisi bukan ngatur mesin saking cerdasnya. kecepatan 100 kpj di D, pencet Power Mode, otomatis "downshift", kick down dalam kota? tidak perlu, gas tambah dikit otomatis CVT membaca butuh naikin rpm jadi dorongannya tidak seperti dijambak. dalam kota seperti tidak perlu injek gas karena karakternya mirip diesel, toel dikit jalan. yg agak nakutin justru ketika jalur turun gunung misalnya, karena karakter seperti diesel dan CVT tentu minim engine brake jadi mesti rajin2 jaga irama rem dan mainkan virtual gear.
solusi yang diberikan soal jalur udara menurut saya mestinya ga sampai segitunya karena kalau baca part catalogue Daihatsu Indonesia dan skemanya, jalur air intake Rocky Raize 1.0 Turbo dan 1.2 itu sama, sama2 panjang, dan ujungnya itu ada di atas dudukan radiator dan bentuknya memang jadi seperti labirin karena air filter box ada di depan aki. sedangkan TB ada di dekat firewall, bahkan yang 1.0 turbo karena ada intercooler jadi muter dulu ke arah header yg mana ada turbo disitu, dan intercooler posisinya di sebelah radiator sisi driver, baru balik lagi ke TB yang ada di dekat firewall. kalaupun ngaruh saya rasa akan ada kompensasi dari "sedotan" turbo ketika rpm mesin tinggi. kalau dikatakan performa mesin Turbo jadi tidak maksimal bisa jadi, terlebih memang ukuran Turbo itu kecil, kalau tidak salah di Malaysia ada tuner yang share di normal mode hanya bekerja di 0.6-0.8 bar, kalau Power Mode On baru naik di 1.0 Bar. ibarat kata boost ga sampe ke TB karena jalurnya panjang.
tapi ya balik lagi ke awal, mestinya tidak segitunya. sampe tidak mau nanjak sama sekali. pun terkadang faktor driver berpengaruh, ada driver yang bisa merasakan langsung kenapa ga mau nanjak. ada driver yang tipikal taunya cuma injek gas saja, jadi ketika stuck ya ga tau error dimana. kalau mau tebak2an gini sulit, mesti di coba ulang sendiri.
----
kalau veloz yang saya liat faktornya mirip ke nomor 1 diatas. CVT Overheat. segede gitu, dengan mesin 1500cc N/A dan CVT, dan full load tentu CVT akan kerja keras banget, terlebih kalau berulang2. sedangkan musuh CVT tentu panas, karena aslinya saja sudah panas, makanya direndam oli demi mengurangi gesekan sekaligus pendingin, terlebih sifatnya terus2an variable (sesuai nama) bahkan kalaupun set virtual gear ke 1, sedangkan geared AT kan muter disitu2 saja apalagi kalau masuk gigi tertentu.