MotoGP : Yamaha mau pake katup Pneumatis, bisa menang ga ya?
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Forum rules
Please include all reference link used on the topic.
Please include all reference link used on the topic.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
MotoGP : Yamaha mau pake katup Pneumatis, bisa menang ga ya?
Denger2 Rossi mau dapet motor baru. Utk ngimbangin sistim desmonya Ducati, model katup pake per udah sulit. Honda bisa bertahan dengan per karena mereka punya formula per yang sudah dipatenkan. Yamaha jelas ga bisa niru dua-duanya. Akhirnya yg bisa ditiru ya teknologi F1 akhirnya. Katup pneumatis (bener gak nulisnya?) dipilih untuk revisi Yamaha M1 di taun 2007.
Kayaknya sih masih sulit bagi Yamaha utk buat motor berkatup pneumatis. Contohnya Suzuki nyoba buat motor berkatup pneumatis bertahun-tahun, baru sekarang bisa podium. Tapi belum pasti juga, soalnya Yamaha sudah berpengalaman ikutan F1 juga lho. Tapi ga tau juga persisnya, apakah mesin Yamaha di F1 dulu itu sudah pneumatis apa belum?
Kayaknya sih masih sulit bagi Yamaha utk buat motor berkatup pneumatis. Contohnya Suzuki nyoba buat motor berkatup pneumatis bertahun-tahun, baru sekarang bisa podium. Tapi belum pasti juga, soalnya Yamaha sudah berpengalaman ikutan F1 juga lho. Tapi ga tau juga persisnya, apakah mesin Yamaha di F1 dulu itu sudah pneumatis apa belum?
Accurate V5 Accounting System Consultant
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1028
- Joined: Thu Nov 03, 2005 8:11
- Location: Indonesia
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3512
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 158
- Joined: Tue Aug 14, 2007 3:31
- Location: Surabaya
- Daily Vehicle: Suzuki S Cross
Baca dari tabloid, mesin yang baru udah ditest dan hasilnya belum terlalu keliatan, mesin sekarang dikirim kembali ke JPN untuk pengembangan lebih lanjut. Menurut pendapatku sih, mesin memang faktor Yamaha kalah kenceng ama Ducati, tapi yang paling dominan Rossi kedodoran adalah soal ban, what do you think guys?????
Tahun depan katanya Yamaha tim utama mau pindah ke Bridgestone, sedangkan tim satelitnya pake michelin
Apapun aku tetep belain Rossi, soalnya skillnya nggak ada yang ngalahin, tul nggak???
Tahun depan katanya Yamaha tim utama mau pindah ke Bridgestone, sedangkan tim satelitnya pake michelin
Apapun aku tetep belain Rossi, soalnya skillnya nggak ada yang ngalahin, tul nggak???
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
he is the man, numero uno!!!
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1028
- Joined: Thu Nov 03, 2005 8:11
- Location: Indonesia
setau sy..
katup pneumatis bekerja dgn gas bertekanan tinggi yg dimampatkan dlm satu kamar rapat oleh piston sndri yg menggerakkannya. inget aja teori James Watt.
krna majunya teknologi spt skrg gas diatur oleh injektor yg terhubung dgn chip komputer dimampatkan pd piston yg memakai energi mekanis. keakuratannya jauh lbh baik drpd yg pake per (spring valve) yg kadang2 'ngambang' atau telat merespon putaran mesin.
kelemahan dr katup pneumatis ini adlh klo trjadi kebocoran gas sekecil apapun ga bs ditolerir. hilang sepersekian bar aja udah pasti 'ngempos' tuh mesinnya. apalagi skrg udah pake komputer. klo komputernya ngadat lbh ngaco lg tuh kinerja mesin.
sy baca dimajalah motoGP mid season..
katup pneumatis sebenernya pernah dipakai di motoGP oleh Apprillia yg menurunkan motor Apprillia RS-Cube. hasilnya sembalabnya Noriyuki Haga dan Collin Edwards waktu itu sering jatuh bangun krn ga mampu menahan tenaga motor itu.
klo Yamaha YZR M1 pake pneumatis sy rasa blm skrg krn perlu R&D yg akurat udah pasti perlu waktu paling2 thn dpn br bener2 bs turun.
katup pneumatis bekerja dgn gas bertekanan tinggi yg dimampatkan dlm satu kamar rapat oleh piston sndri yg menggerakkannya. inget aja teori James Watt.
krna majunya teknologi spt skrg gas diatur oleh injektor yg terhubung dgn chip komputer dimampatkan pd piston yg memakai energi mekanis. keakuratannya jauh lbh baik drpd yg pake per (spring valve) yg kadang2 'ngambang' atau telat merespon putaran mesin.
kelemahan dr katup pneumatis ini adlh klo trjadi kebocoran gas sekecil apapun ga bs ditolerir. hilang sepersekian bar aja udah pasti 'ngempos' tuh mesinnya. apalagi skrg udah pake komputer. klo komputernya ngadat lbh ngaco lg tuh kinerja mesin.
sy baca dimajalah motoGP mid season..
katup pneumatis sebenernya pernah dipakai di motoGP oleh Apprillia yg menurunkan motor Apprillia RS-Cube. hasilnya sembalabnya Noriyuki Haga dan Collin Edwards waktu itu sering jatuh bangun krn ga mampu menahan tenaga motor itu.
klo Yamaha YZR M1 pake pneumatis sy rasa blm skrg krn perlu R&D yg akurat udah pasti perlu waktu paling2 thn dpn br bener2 bs turun.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
Yak tul. Yang mula-mula mengembangkan katup pneumatis pada era MotoGP adalah Aprilia. Namun selanjutnya diikuti oleh Suzuki. Aprilia mundur karena ga punya duit buat riset, sedangkan Suzuki bertahan, hingga akhirnya mereka yang menuai sukses pada musim 800cc taun ini.
Btw di Brno Rossi belum pakai, namun kemarin sudah pakai, dan hasilnya .... Jebolll....
Gampang ditebak... Hehehe....
Btw di Brno Rossi belum pakai, namun kemarin sudah pakai, dan hasilnya .... Jebolll....
Gampang ditebak... Hehehe....
Accurate V5 Accounting System Consultant
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 257
- Joined: Wed May 02, 2007 4:35
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 427
- Joined: Tue Jan 30, 2007 0:51
Tapi kan kebayar tuch di seri Estoril Portugal, sperti dikatakan baru pertama kalinya Mesin Yamaha M1 bisa tembus lebih dari 18.000 RPM angka yang tidak pernah tersentuh oleh mesin M1. Cuma beda 1000 RPM sama mesin GP7 Stoner(M1 = 18.500, RCV212 = 19.000, GP7=19.500). Nah ketambahan Skill Rossy yg berani ngerem lebih dekat di tikungan. Keliatan waktu mereka figth di trek lurus, motor M1 udah nggak kalah tenaga dengan 2 kompetitornya.
Waktu di Motegi Jepang seharusnya Rossy bisa menang kalau penggantian Bannya dia nggak bermasalah, ketambahan lagi dia masuk PIT lagi. ya udah deh jadi kalah.
Yang pasti tahun 2008 Rossy bakal pake mesin baru lagi (dia udah uji coba dengan menggunakan rangka lama, dengan mesin yg baru dan yg lama, biar bisa ngerasain perbedaan tenaga mesinnya), kalau udah ketahuan beda tenaganya baru deh cari cari setingan rangka baru.
Waktu di Motegi Jepang seharusnya Rossy bisa menang kalau penggantian Bannya dia nggak bermasalah, ketambahan lagi dia masuk PIT lagi. ya udah deh jadi kalah.
Yang pasti tahun 2008 Rossy bakal pake mesin baru lagi (dia udah uji coba dengan menggunakan rangka lama, dengan mesin yg baru dan yg lama, biar bisa ngerasain perbedaan tenaga mesinnya), kalau udah ketahuan beda tenaganya baru deh cari cari setingan rangka baru.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3512
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
IMHO, di sirkuit Motegi kemarin, yang menjadi penentu kemenangan justru strategi untuk mengganti motor pada saat awal-awal balapan. Taktik ini dilakukan oleh Capriex, de Puniet, Elias, dan Guintoli, dan terbukti mereka bisa naik podium.
Lihat saja Stoner, Rossi, Pedrosa yang ngotot memacu motornya sampai bannya habis, baru ganti motor. Pedrosa baru berniat ganti motor sudah out duluan. Stoner yang tadinya sudah memimpin perlombaan pada akhirnya harus finish pada urutan ke-6. Rossi juga walaupun remnya nggak masalah setelah ganti motor juga nggak bakalan bisa naik podium dengan kondisi demikian.
Overall, pada seri kemarin, terlalu banyak kejadian yang tak terduga, dan dengan hasil yang tidak diharapkan.
Lihat saja Stoner, Rossi, Pedrosa yang ngotot memacu motornya sampai bannya habis, baru ganti motor. Pedrosa baru berniat ganti motor sudah out duluan. Stoner yang tadinya sudah memimpin perlombaan pada akhirnya harus finish pada urutan ke-6. Rossi juga walaupun remnya nggak masalah setelah ganti motor juga nggak bakalan bisa naik podium dengan kondisi demikian.
Overall, pada seri kemarin, terlalu banyak kejadian yang tak terduga, dan dengan hasil yang tidak diharapkan.

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1292
- Joined: Sat Aug 04, 2007 11:06
- Location: mtg, jakarta
- Daily Vehicle: toyota fans boys
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 427
- Joined: Tue Jan 30, 2007 0:51
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1292
- Joined: Sat Aug 04, 2007 11:06
- Location: mtg, jakarta
- Daily Vehicle: toyota fans boys
pneumatis
heheheh tapi emang om, tahun ini emang dewi fortunanya lagi males ke rossi. udah bagus di motor, eh rossi mau bikin sensasi di formula...wleleh-wleleh.....makanya doi kurang beruntung mulu tahun ini, kalo ga motornya setingan ga pas, ban nya, atau yg lainnya. tapi yang pasti skill rossi masih yang terbaiklah di motogp om. 

-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 38
- Joined: Wed Feb 21, 2007 9:35
Ducati kan memang motornya cepat, tp selain itu juga karena skill nya stoner yang cocok dengan motornya loh..coba aja liat capirex.. selisih waktunya dengan stoner aja jauh kalo pas balapan sebelum dimotegi.. lagian moto gp yang thn 2006 kan pembalapnya sempat ngeluh karena motornya sulit dikendalikan.. nah mungkin jg itu masih dialami oleh capirex musim ini, namun tidak bagi stoner...
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
Kalu dibilang Stoner menang motor ga juga. Buktinya Capirex susah menang tuh. Btw dulu waktu Rossi di Honda, semua bilang Rossi menang di motor. Baru setelah bisa menang pakai Yamaha baru diakui skillnya memang hebat. Sementara Stoner waktu baru turun di MotoGP babak belur dulu di Honda, jatuh-bangun mlulu kyk lagu dangdut. Tapi begitu pindah ke Ducati, entah kenapa bisa pas banget dengan style dia. Jadi ga heran dia bisa leading trus. Cuma beberapa seri terakhir sepertinya lebih pilih main safe. Kyk di portugal kemarin, Rossi dan Pedrosa fight mpe adu late braking dgn satu ban (stoppie), sementara Stoner sekedar jaga jarak supaya posisi gak jeblok aja.h3ndryg wrote:Walaupun udah ada yang juara, tapi tetep aja gaya balapnya Rossi masih tetap ditunggu. Stoner menang karena motor, coba Rossi sama sama bawa Ducati, Stoner nggak bakal menang paling di nomor 2 dibawahnya Rossi
Accurate V5 Accounting System Consultant
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 427
- Joined: Tue Jan 30, 2007 0:51
Jangan samain Capirex sama Rossi beda jauh tuch, walaupun motor yg dipake stoner sama Capirex tuch sama, tapi memang capirex masih dibawah stoner, tapi beda kalau yg bawa adalah Rossi.Kalu dibilang Stoner menang motor ga juga. Buktinya Capirex susah menang tuh. Btw dulu waktu Rossi di Honda, semua bilang Rossi menang di motor. Baru setelah bisa menang pakai Yamaha baru diakui skillnya memang hebat. Sementara Stoner waktu baru turun di MotoGP babak belur dulu di Honda, jatuh-bangun mlulu kyk lagu dangdut. Tapi begitu pindah ke Ducati, entah kenapa bisa pas banget dengan style dia. Jadi ga heran dia bisa leading trus. Cuma beberapa seri terakhir sepertinya lebih pilih main safe. Kyk di portugal kemarin, Rossi dan Pedrosa fight mpe adu late braking dgn satu ban (stoppie), sementara Stoner sekedar jaga jarak supaya posisi gak jeblok aja.
Dengan Specs yg sama dan motor yg sama, antara Stoner dan Rossi maka gw yakin Rossi akan unggul jauh.
Krn Tehnik Rossi masih diatas tehniknya Stoner. Kalau Rossi tehniknya nggak bagus, maka motor yamahanya nggak akan bisa naik podium (lihat aja teman setimnya, colin Edward, jarang banget naik podium). Dan juga Rossi itu dibilang adalah nyawanya MOTOGP, coba kalau dia jatuh diawal awal pertandingan, maka gregetnya udah nggak ada (udah males nontonnya)
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
yosh, setuju banget. bawaannya uda nyari remot kalo si rossi jatuh
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah

-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
Hueheuheu... dah ga seru ya. Balapan emank seru kalu ada 2-3 pembalap yg bersaing trus-trusan. Kalu saat akhir GP500 dan awal MotoGP ada Rossi, Biaggi dan Capirossi. Lalu dilanjutkan dgn Rossi, Biaggi, Gibernau. Agak sepi di 2006 setelah Gibernau cidera, dan Hayden baru menonjol di akhir-akhir musim. Dan di tahun ini ada Rossi vs Stoner.yosh, setuju banget. bawaannya uda nyari remot kalo si rossi jatuh
Kira-kira tahun depan siapa yaaa...
Accurate V5 Accounting System Consultant
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 702
- Joined: Sat May 05, 2007 3:07
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 207
- Joined: Tue Nov 14, 2006 12:55
- Location: in front of my laptop
Re: MotoGP : Yamaha mau pake katup Pneumatis, bisa menang ga ya?

masalahnya kayaknya yamaha bakal tetep pertahanin konfigurasi inline four yang udah terbukti nggak bisa ngelawan v4 yag dipake ducati n honda yang katanya adalah konfigurasi terbaik untuk 800cc. Secara putaran mesin diatas kertas mesin inline susah buat ngalahin v4 apalagi katanya honda juga pake pneumatic, n ducati tetep pake desmodromic.
bahkan rossi pun belum tentu bisa dominan seperti tahun 2004 2005 karena disini rata2 pabrikan lain juga sudah banyak perkembangan terutama honda dan yang mulai terlihat lagi suzuki. walaupun di site motogp kita liat lorenzo ada di posisi ke 3 bukan berarti itu bisa jadi patokan, cuma bayangan aja, tergantung konsistensi dia nantinya n banyak hal laen.ya ga bros?
kalau dibilang kekalahan rossi banyak karena ban tahun 2007, n sekarang dia pake bridgestone juga, mungkin banyak orang berpikir tahun ini rossi pasti menang. nggak juga, ban nggak berarti apa2 kalo suspensinya ngaco. jadi cuma kalo yamaha bisa nemuin setingan yang pas dengan ban bridgestone barunya baru rossi bisa kedepan nantang stoner n kemungkinan bersar pedrosa n hayden. tapi celakanya rossi kan kemaren absen lama banget gara2 cedera tangannya yang bikin dia nggak punya banyak waktu buat riset bareng timnya. tapi sekali lagi rossi harus buktiin dia pembalap yang punya kemampuan adaptasi diatas pembalap lainnya.
stoner? gw sepertinya masih mau bilang stoner dan dukatehnya masih yang terkuat. maka sebetulnya peluang dia buat mempertahankan gelar itu sangat besar, tapi disini justru yang memegang peranan paling besar mentalnya dia. kalo dia bisa ngalahin diri sendiri n membalap sekonsisten kemaren bukan nggak mungkin bisa jadi juara yang keduakalinya. tapi kalo dia terlalu terbeban sama gelar yang lagi dia pegang sekarang, nasibnya nggak akan beda jauh ama hayden n kalo kita masih inget alex criville jaman dulu juara sekali n tahun berikutnya memble bahkan jatuh.
gimana dengan rookie2 yang laen?
rookie2 yang laen pindahan 250 mungkin juga belum bisa berbuat banyak sama seperti horhe diatas.mungkin akan bertarung dibarisan tengah, kalo mujur bisa bertarung didepan. yang masih agak meragukan toseland. perkiraan sih dia bakalan ada di barisan menegah cenderung kebelakang bareng ama teammatenya edwards. sepertinya modal juara dunia wsbk belum jadi jaminan apalagi dia cuma ada di tim satelit yamaha. kayaknya tahun ini bukan punya dia.
tapi bros, peta kekuatan sesungguhnya baru bener2 bisa keliatan ketika seri pertama mulai nanti, jadi bagaimana kisah selanjutnya? saksikanlah motogp 2008 hanya di.....??


-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
Re: MotoGP : Yamaha mau pake katup Pneumatis, bisa menang ga ya?
Honda pake pneumatis juga ya...
Accurate V5 Accounting System Consultant