1. exterior

menurut saya desain ANF ini cukup macho, dan lebih bisa dicerna dibanding desain ANPS.. meskipun sepertinya utk bagian mukanya terlalu banyak chrome, sementara bagian sampingnya malah terlihat terlalu polos jika tidak diberikan chrome seperti gambar diatas.. (yg saya foto tipe G yg kebetulan jadi unit display karena tidak memungkinkan utk memfoto tipe SRZ mengingat banyaknya pengunjung).. yang saya kecewa, penggunaan rem belakang yang masih teromol serta bagian kolong yang belum dilengkapi peredam atau inner filling, even tipe SRZ pun belum ada (saya tidak tau tipe VRZ ada apa tidak karena display unit VRZ ada didalam dan saya tidak masuk kedalam)
2. interior dan fitur

yang difoto tsb merupakan unit display 2.4 G A/T.. menurut saya utk kualitas pengerjaan dan material tidak berbeda dgn tipe SRZ, masih banyak material hard plastic, meskipun kualitasnya diatas fortuner lama.. utk material soft touch, hanya ada dibagian glove box yg posisinya di depan penumpang, lis yg membingkai audio dan pengotrolan AC, serta dibagian atas speedometer.. dan bagusnya material soft touch tsb dilapisi bahan semacam kulit sintetis, jadi terasa lebih mewah saat diraba.. utk build quality sendiri cukup oke, meskipun sepertinya harusnya bisa ditingkatkan lagi mengingat harganya sudah tembus 500 juta utk tipe SRZ dan 4x4..
utk tipe SRZ, yang saya sayangkan adalah absennya leather seats dan electric seats, padahal di tipe VRZ 4x2 yang harganya lebih murah sudah ada.. saya tidak mengerti apa maksud toyota menyunat leather seats dan electric seats di tipe SRZ.. sisanya bisa dikatakan sama persis dgn tipe VRZ, seperti bi-beam LED headlamp with DRL, follow me home, welcome light, keyless entry and start system, auto power window for all windows, power back door with memory, roof monitor, auto lamp, paddle shift, dll.. sementara utk 7 airbags, VSC, HSA, dll., menurut salesnya hanya terdapat di tipe VRZ.. dan memang saat saya TD tidak ada tombol utk mematikan atau mengaktifkan VSC.. lagi2 saya tidak mengerti mengapa toyota hanya memberikan fitur keselamatan lengkap di tipe VRZ, padahal seharusnya utk fitur keselamatan lengkap sudah harus tersedia di semua tipe..
3. driving impression

karena yang saya coba tipe SRZ, maka saya tidak berharap banyak akan tenaganya.. dan benar saja, saat saya mencoba gaspol dari gigi 1 dgn mengaktifkan power mode, badan saya tetap anteng di kursi.. tidak ada tarikan yang menjambak, even tarikan xtrail 2.5 CVT menurut saya masih lebih berasa dibanding tarikan ANF bensin ini.. engine note mirip innova bensin, dan rasanya suara mesin masih masuk kedalam kabin (saya jg heran kenapa mobil ini tidak terlalu kedap utk urusan suara mesin, pdhl ini bensin, bukan diesel).. konsumsi BBM bisa dilihat di foto diatas, average di angka 13/100, which is sekitaran 1/8, ya masih okelah utk ukuran ANF bensin..
handling sendiri masih cukup limbung, yang mengejutkan ada setirnya yg enteng.. even dibanding CRV RE 2.4 masih lebih enteng ini.. saya pertama kali kira mobil ini menggunakan EPS, ternyata tidak.. pengereman sendiri membaik dibanding fortuner sebelumnya, cuma bagian depan masih seperti "mengangguk-angguk" kalau kita melakukan hard braking..
4. verdict
setelah mencoba ANF ini, saya rasa tidak perlulah beli tipe VRZ, karena tipe G pun menurut saya sudah sangat cukup.. sementara tipe SRZ sendiri.. ummm.. no comment deh (padahal saya nyoba yg ini

sekian review short TD ANF dari saya, kalo masih banyak salah mohon dimaafkan karena baru kali ini saya bikin review haha..
