Klo lihat muka nya MenKeu capek euy.


dan masih ada bbrp slide lagi

Think positive and berdoa sm usaha mulai dari diri sendiri.
Banyak jg koq yg sembuh.
Wakil walkot bandung dan bbrp pejabat lain yg kena juga udh sembuh.
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Sper** aja mati sm copperTurboman wrote: Tue Mar 31, 2020 15:10 Copper bisa mengurai virus
video dr th 2016
https://youtu.be/NR48HjlPNJs
https://m.detik.com/news/berita/d-49609 ... ga-turun/2Jumlah Kasus Baru Corona Turun, Jumlah Orang yang Dites Juga Turun
Jakarta - Selama tiga hari belakangan, jumlah kasus baru positif penyakit akibat virus Corona (COVID-19) mengalami penurunan. Jumlah spesimen baru yang diperiksa negara juga tidak banyak bertambah, malah berkurang selama empat hari terakhir.
Berapa spesimen baru per harinya yang Indonesia periksa? Untuk mengetahuinya, penghitungan perlu dilakukan tersendiri karena Kementerian Kesehatan RI tidak menampilkan data jumlah spesimen baru per harinya, hingga berita ini diturunkan.
Berikut adalah jumlah spesimen baru per hari, selama lima hari terakhir:
- 25 ke 26 Maret 2020
Spesimen baru: 514 (4.336-3.822)
- 26 ke 27 Maret 2020
Spesimen baru: 1.439 (5.775-4.336)
- 27 ke 28 Maret 2020
Spesimen baru: 491 (6.266-5.775)
- 28 ke 29 Maret 2020
Spesimen baru: 268 (6.534-6.266)
- 29 ke 30 Maret 2020
Spesimen baru: 129 (6.663-6.534)
Jadi, dinamika spesimen baru sejak 25 hingga 30 Maret yakni 514 spesimen baru - 1.439 spesimen baru - 491 spesimen baru - 268 spesimen baru - dan 129 spesimen baru. Jumlah spesimen baru justru semakin menurun selama empat hari belakangan.
Jumlah kasus baru akan nihil jika test di stop?mpvlover wrote:Jumlah Kasus Baru Corona Turun, Jumlah Orang yang Dites Juga Turun
300an siswa setukpa sukabumi itu nyaris semua tidak bergejala, alias sehat2 sajampvlover wrote: Wed Apr 01, 2020 8:51 Update
Positip nambah 149 jadi 1677 orang
Meninggal nambah 21 jadi 157 orang
Ditambah positip nanti dr rapid tes sukabumi dan jkt, per hari ini udah bs dianggap tembus 2000 positip. Mulai dari sini siap siap angka positip dan kematian akan, pinjam kata kata presiden, meroket. Hasil rapid tes akan keluar haasil pcr nya bbrp hari ini
News Release
BAT working on potential COVID-19 vaccine through US bio-tech subsidiary
01 April 2020
Potential vaccine in development for COVID-19 using new, fast-growing tobacco plant technology – pre-clinical testing under way
Tobacco plants offer the potential for faster and safer vaccine development compared to conventional methods
Potential to manufacture 1-3 million doses of vaccine per week
BAT’s US bio-tech subsidiary, Kentucky BioProcessing (KBP), is developing a potential vaccine for COVID-19 and is now in pre-clinical testing. If testing goes well, BAT is hopeful that, with the right partners and support from government agencies, between 1 and 3 million doses of the vaccine could be manufactured per week, beginning in June.
While KBP remains a commercial operation, the intention is that its work around the COVID-19 vaccine project will be carried out on a not for profit basis.
The vaccine in development uses BAT’s proprietary, fast-growing tobacco plant technology which has several advantages over conventional vaccine production technology:
It is potentially safer given that tobacco plants can’t host pathogens which cause human disease.
It is faster because the elements of the vaccine accumulate in tobacco plants much more quickly – 6 weeks in tobacco plants versus several months using conventional methods.
The vaccine formulation KBP is developing remains stable at room temperature, unlike conventional vaccines which often require refrigeration.
It has the potential to deliver an effective immune response in a single dose.
BAT’s US subsidiary, Reynolds American Inc, acquired KBP in 2014, with the aim of using some of its unique tobacco extraction technology to aid further development of its new category non-combustible products.
In 2014, KBP made headlines as one of the few companies with an effective treatment for Ebola, having manufactured ZMapp™ with California-based company Mapp BioPharmaceuticals in partnership with the U.S. Biomedical Advanced Research and Development Authority (BARDA).
KBP recently cloned a portion of COVID-19’s genetic sequence which led to the development of a potential antigen - a substance which induces an immune response in the body and in particular, the production of antibodies. This antigen was then inserted into tobacco plants for reproduction and, once the plants were harvested, the antigen was then purified, and is now undergoing pre-clinical testing.
BAT is now exploring partnerships with government agencies to bring its vaccine to clinical studies as soon as possible. Through collaborations with government and third-party manufacturers, BAT believes that between 1 and 3 million doses per week could be manufactured.
Dr David O’Reilly, Director of Scientific Research, BAT said: “We are engaged with the US Food and Drug Administration and are seeking guidance on next steps. We have also engaged with the UK’s Department for Health and Social Care, and BARDA in the US, to offer our support and access to our research with the aim of trying to expedite the development of a vaccine for COVID-19.
“Vaccine development is challenging and complex work, but we believe we have made a significant break-through with our tobacco plant technology platform and stand ready to work with Governments and all stakeholders to help win the war against COVID-19. We fully align with the United Nations plea, for a whole-of-society approach to combat global problems.
“KBP has been exploring alternative uses of the tobacco plant for some time. One such alternative use is the development of plant-based vaccines. We are committed to contributing to the global effort to halt the spread of COVID-19 using this technology.”
Nama sy sebenernya terawan masTurboman wrote: Wed Apr 01, 2020 13:29 om mpvlover mo nanya nih
melihat postingan om mpv ini bisa tiap menit posting hal2 yg berkaitan dgn Koronyet
apakah om mpv lagi mengalami ketakutan yg amat sangat atau memang ada Anxiety syndrome ?
Kalo mksd om obat yg dr Unair indo itu mah cuma publicity stunt aja, aji mumpung pingin terkenalsupriyadi wrote: Wed Apr 01, 2020 13:52 Baca2 digoogle dudah ditemukan obat corona. Emang semudah itu bikin obat? Setau ane yang namanya obat perlu riset, test & ricek. Himana efeknya buat manusia. Gak 1 atau 2 minggu, bisa taunan. Berfikir positif wajib tapi ya mesti realistis lah
Betul kang ini yg amat mengkawatirkanak4ng wrote: Wed Apr 01, 2020 14:17![]()
ini HANYA dari SATU PROVINSI, total seluruh Indonesia ada brp tuh
btw dokter yg udh meninggal 12 orang alias hampir 10% dari total yg meninggal, gampangnya dari 100 orang positip, 10 diantara nya meninggal, and salah satu diantara 10 tsb ada dokter yg meninggal karena merawat 100 orang terjangkit positip tsb
wah beneran ini kan ntar juga sembuh sendiri, antara betulan sembuh atau "sembuh" karena dipanggil
Lha sekarang Menkesnya ngumpet kemana ya? Terus kemarin2 yang teriak gak ada corona pada kemana. Atau jangan2 dah tertular coronampvlover wrote: Wed Apr 01, 2020 14:21Betul kang ini yg amat mengkawatirkanak4ng wrote: Wed Apr 01, 2020 14:17![]()
ini HANYA dari SATU PROVINSI, total seluruh Indonesia ada brp tuh
btw dokter yg udh meninggal 12 orang alias hampir 10% dari total yg meninggal, gampangnya dari 100 orang positip, 10 diantara nya meninggal, and salah satu diantara 10 tsb ada dokter yg meninggal karena merawat 100 orang terjangkit positip tsb
wah beneran ini kan ntar juga sembuh sendiri, antara betulan sembuh atau "sembuh" karena dipanggil
Kalo di negara laen tingkat kematian dokter gak setinggi disini
Mana disini dokternya juga paling dikit lagi
Menkes negara ini malah bilang kita kebal corona
supriyadi wrote: Wed Apr 01, 2020 15:07Lha sekarang Menkesnya ngumpet kemana ya? Terus kemarin2 yang teriak gak ada corona pada kemana. Atau jangan2 dah tertular coronampvlover wrote: Wed Apr 01, 2020 14:21Betul kang ini yg amat mengkawatirkanak4ng wrote: Wed Apr 01, 2020 14:17![]()
ini HANYA dari SATU PROVINSI, total seluruh Indonesia ada brp tuh
btw dokter yg udh meninggal 12 orang alias hampir 10% dari total yg meninggal, gampangnya dari 100 orang positip, 10 diantara nya meninggal, and salah satu diantara 10 tsb ada dokter yg meninggal karena merawat 100 orang terjangkit positip tsb
wah beneran ini kan ntar juga sembuh sendiri, antara betulan sembuh atau "sembuh" karena dipanggil
Kalo di negara laen tingkat kematian dokter gak setinggi disini
Mana disini dokternya juga paling dikit lagi
Menkes negara ini malah bilang kita kebal corona
Karena tenaga medis yg kena covid19 beda dgn pasien yg masih bisa disuruh self isolation & total rest di kediaman masing2 jadi masih punya peluang sembuh, mereka bisa jadi di push kerja abis2an makanya boro2 bisa pulih apalagi kondisi mild / ga terdeteksi?ak4ng wrote:![]()
ini HANYA dari SATU PROVINSI, total seluruh Indonesia ada brp tuh
btw dokter yg udh meninggal 12 orang alias hampir 10% dari total yg meninggal, gampangnya dari 100 orang positip, 10 diantara nya meninggal, and salah satu diantara 10 tsb ada dokter yg meninggal karena merawat 100 orang terjangkit positip tsb
wah beneran ini kan ntar juga sembuh sendiri, antara betulan sembuh atau "sembuh" karena dipanggil tuhan
![]()