FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Hari ketiga (24 Desember 2018) : Kota Jambi
Hari ketiga ini sangat santai dan kami akan isi dengan kulineran, hampir tidak ada cerita roadtrip hari ini.. Setelah sarapan kami agendakan untuk kulineran.. Abis sarapan kok kulineran.. Makan ayam goreng di RM Irama Rasa, berburu duku dan duren, ke tempat produksi es krim di daerah kumpeh, dan soto betawi di daerah thehok jadi rencana kami hari ini..
Sambil memantau WAG SMRT, ternyata om Nai sudah tiba di jambi.. Saya WA om Nai ternyata sedang sarapan di kedai ahok, langsung saya meluncur.. Sama2 tinggal di Jabodetabek, tapi kopdarnya di jambi.. Luar biasa.. Saling bertukar cerita mengenai perjalanan jakarta – jambi, mulai dari menikmati jalan di sumatera, bertemu dengan sesama pengukur jalan di sela2 kita istirahat, sampai cerita mengenai kondisi jalan yang sedikit kurang bersahabat untuk para pengukur jalan.. Tidak lupa saya sempatkan untuk berfoto dengan ULP yang legendaris itu.. Setelah beberapa waktu kami menyudahi kopdar singkat itu karena kembali untuk persiapan perjalanan berikutnya..
Saya kembali ke hotel dan sekitar pukul 10.00, kami mulai wisata kuliner kami dari RM Irama Rasa, tidak jauh dari hotel tempat kami menginap, terletak di daerah murni, persis sebelum pempek pak raden.. Menu khas nya adalah ayam goreng dan sambal hijaunya.. Saya sengaja ga sarapan karena memang mau makan disini, ternyata akhirnya kami sekeluarga makan lagi, meskipun Cuma ngemil ayam goreng.. Harga ayam gorengnya 12rb/pc.. Sangat direkomendasikan menurut saya.. Duh jadi ngiler klo inget makan ayam goreng ini..
Selesai dari sini kami menuju daerah kumpeh, waktu tempuhnya juga tidak lebih dari 20 menit dari RM Irama Rasa.. Ternyata belum masuk musim duku dan duren, sehingga kami tidak menemui di sepanjang perjalanan ke kumpeh.. Akhirnya kami lanjut ke tempat produksi es krim di daerah kumpeh.. Seingat saya, dulu klo ke tempat ini sangat jauh, sepi dan masih banyak pohon2 besar, ternyata saat ini sudah ramai dan kanan kiri jalan juga sudah tidak terdapat lagi pohon2 besar tersebut.. Yang dicari pun kita temukan, kami sekeluarga menyebutnya es krim kumpeh, ternyata sekarang sudah ada namanya, es krim delico.. Dulu kami sering beli kiloan, karena mereka hanya jual kiloan.. Saat ini mereka bisa jual per cup, harganya 10rb/cup.. Rasa es nya sendiri sangat ringan, ga bikin batuk dan ga bikin haus..
Biasanya anak saya setelah makan es batuk - batuk, makanya selalu saya minta minum air putih agak banyak setelah makan es, klo perlu 1 galon.. #eh.. 1 botol maksudnya.. Nah kali ini alhamdulillah gpp meskipun masing - masing pada makan 2 cup..
Selesai makan es, kami keliling ke beberapa tempat yang dulu kami sering kunjungi, mulai dari sekolah, lapangan tempat dulu saya main bola, rumah tempat kami tinggal dulu dan bandara.. Namun sebelumnya kami sempatkan untuk foto di pinggir sungai batanghari dengan latar belakang jembatan gentala arasy..
Agak surprise dengan 2 tempat yang kami kunjungi, yaitu lapangan bola dan bandara.. Lapangan bola yang dulu tidak terawat, panjang rumput nya tidak rata, ada genangan air klo hujan, jaring gawang sobek2, sekarang sudah jauh lebih baik..
Sementara untuk bandara, kami melewati jalan yang dulu bisa kami lewati.. Eh ternyata entrance bandaranya sudah beda.. Kebun binatang di dekat bandara pun sudah tidak ada, hanya tersisa gapuranya saja dengan background bandara, mungkin sudah dipindahkan, yang tersisa hanya area pelaksanaan MTQ saja..
Selesai keliling, kami sudah mulai lapar dan memutuskan meluncur ke soto betawi di daerah thehok.. Sesampainya disana, ternyata rumah makan tersebut sudah tutup.. Jadilah kami menuju pempek asiong, awalnya kami agendakan untuk kesini pada malam hari.. Dalam perjalanan, ada SPBU dan kami mampir isi solar dulu, kali ini bio solar tersedia dan langsung isi full tank 43 liter.. Ada yang menarik disini yaitu ada truk yang mengangkut material bahan bangunan ditolak untuk mengisi bio solar, dan ternyata ada edaran mengenai larangan tersebut tertempel di dekat dispenser SPBU..
Sampai di pempek asiong, kami pesan beberapa menu, berhubung anak saya yang kedua ga suka pedes sama sekali, dia pesan pempek lenggang.. Pempek yang digoreng pakai telur sehingga menyerupai telur dadar..
Setelah puas menikmati pempek, kami kembali ke hotel untuk istirahat sekaligus persiapan perjalan esok hari..
Pada malam hari, saya berkesempatan bertemu dengan om ivan, rekan SMRT yang ada di jambi.. Berbincang mengenai pengalaman Road Trip ke sumatera barat, dimana rumah makan yang recomended untuk disinggahi dll..
Review hotel luminor sendiri cukup oke, kamar bersih, menu sarapan juga lengkap.. Cocok sebagai opsi jika ingin singgah di kota jambi..
Bersambung...
Hari ketiga ini sangat santai dan kami akan isi dengan kulineran, hampir tidak ada cerita roadtrip hari ini.. Setelah sarapan kami agendakan untuk kulineran.. Abis sarapan kok kulineran.. Makan ayam goreng di RM Irama Rasa, berburu duku dan duren, ke tempat produksi es krim di daerah kumpeh, dan soto betawi di daerah thehok jadi rencana kami hari ini..
Sambil memantau WAG SMRT, ternyata om Nai sudah tiba di jambi.. Saya WA om Nai ternyata sedang sarapan di kedai ahok, langsung saya meluncur.. Sama2 tinggal di Jabodetabek, tapi kopdarnya di jambi.. Luar biasa.. Saling bertukar cerita mengenai perjalanan jakarta – jambi, mulai dari menikmati jalan di sumatera, bertemu dengan sesama pengukur jalan di sela2 kita istirahat, sampai cerita mengenai kondisi jalan yang sedikit kurang bersahabat untuk para pengukur jalan.. Tidak lupa saya sempatkan untuk berfoto dengan ULP yang legendaris itu.. Setelah beberapa waktu kami menyudahi kopdar singkat itu karena kembali untuk persiapan perjalanan berikutnya..
Saya kembali ke hotel dan sekitar pukul 10.00, kami mulai wisata kuliner kami dari RM Irama Rasa, tidak jauh dari hotel tempat kami menginap, terletak di daerah murni, persis sebelum pempek pak raden.. Menu khas nya adalah ayam goreng dan sambal hijaunya.. Saya sengaja ga sarapan karena memang mau makan disini, ternyata akhirnya kami sekeluarga makan lagi, meskipun Cuma ngemil ayam goreng.. Harga ayam gorengnya 12rb/pc.. Sangat direkomendasikan menurut saya.. Duh jadi ngiler klo inget makan ayam goreng ini..
Selesai dari sini kami menuju daerah kumpeh, waktu tempuhnya juga tidak lebih dari 20 menit dari RM Irama Rasa.. Ternyata belum masuk musim duku dan duren, sehingga kami tidak menemui di sepanjang perjalanan ke kumpeh.. Akhirnya kami lanjut ke tempat produksi es krim di daerah kumpeh.. Seingat saya, dulu klo ke tempat ini sangat jauh, sepi dan masih banyak pohon2 besar, ternyata saat ini sudah ramai dan kanan kiri jalan juga sudah tidak terdapat lagi pohon2 besar tersebut.. Yang dicari pun kita temukan, kami sekeluarga menyebutnya es krim kumpeh, ternyata sekarang sudah ada namanya, es krim delico.. Dulu kami sering beli kiloan, karena mereka hanya jual kiloan.. Saat ini mereka bisa jual per cup, harganya 10rb/cup.. Rasa es nya sendiri sangat ringan, ga bikin batuk dan ga bikin haus..
Biasanya anak saya setelah makan es batuk - batuk, makanya selalu saya minta minum air putih agak banyak setelah makan es, klo perlu 1 galon.. #eh.. 1 botol maksudnya.. Nah kali ini alhamdulillah gpp meskipun masing - masing pada makan 2 cup..
Selesai makan es, kami keliling ke beberapa tempat yang dulu kami sering kunjungi, mulai dari sekolah, lapangan tempat dulu saya main bola, rumah tempat kami tinggal dulu dan bandara.. Namun sebelumnya kami sempatkan untuk foto di pinggir sungai batanghari dengan latar belakang jembatan gentala arasy..
Agak surprise dengan 2 tempat yang kami kunjungi, yaitu lapangan bola dan bandara.. Lapangan bola yang dulu tidak terawat, panjang rumput nya tidak rata, ada genangan air klo hujan, jaring gawang sobek2, sekarang sudah jauh lebih baik..
Sementara untuk bandara, kami melewati jalan yang dulu bisa kami lewati.. Eh ternyata entrance bandaranya sudah beda.. Kebun binatang di dekat bandara pun sudah tidak ada, hanya tersisa gapuranya saja dengan background bandara, mungkin sudah dipindahkan, yang tersisa hanya area pelaksanaan MTQ saja..
Selesai keliling, kami sudah mulai lapar dan memutuskan meluncur ke soto betawi di daerah thehok.. Sesampainya disana, ternyata rumah makan tersebut sudah tutup.. Jadilah kami menuju pempek asiong, awalnya kami agendakan untuk kesini pada malam hari.. Dalam perjalanan, ada SPBU dan kami mampir isi solar dulu, kali ini bio solar tersedia dan langsung isi full tank 43 liter.. Ada yang menarik disini yaitu ada truk yang mengangkut material bahan bangunan ditolak untuk mengisi bio solar, dan ternyata ada edaran mengenai larangan tersebut tertempel di dekat dispenser SPBU..
Sampai di pempek asiong, kami pesan beberapa menu, berhubung anak saya yang kedua ga suka pedes sama sekali, dia pesan pempek lenggang.. Pempek yang digoreng pakai telur sehingga menyerupai telur dadar..
Setelah puas menikmati pempek, kami kembali ke hotel untuk istirahat sekaligus persiapan perjalan esok hari..
Pada malam hari, saya berkesempatan bertemu dengan om ivan, rekan SMRT yang ada di jambi.. Berbincang mengenai pengalaman Road Trip ke sumatera barat, dimana rumah makan yang recomended untuk disinggahi dll..
Review hotel luminor sendiri cukup oke, kamar bersih, menu sarapan juga lengkap.. Cocok sebagai opsi jika ingin singgah di kota jambi..
Bersambung...
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 281
- Joined: Fri May 19, 2017 14:39
- Location: jakarta utara
- Daily Vehicle: Avanza
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Mantul om dimas ketemu legend ulp di jambi.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
yoi om.. suatu momen yang langka.. penduduk jabodatabek dengan destinasi yang berbeda bisa bertemu di kota jambi..
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 94
- Joined: Thu Jul 26, 2012 14:21
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Kampung halaman saya, kulinernya selalu bikin kangen buat pulang ke jambi.GasGus wrote: ↑Tue Feb 05, 2019 3:40 Hari ketiga (24 Desember 2018) : Kota Jambi
Hari ketiga ini sangat santai dan kami akan isi dengan kulineran, hampir tidak ada cerita roadtrip hari ini.. Setelah sarapan kami agendakan untuk kulineran.. Abis sarapan kok kulineran.. Makan ayam goreng di RM Irama Rasa, berburu duku dan duren, ke tempat produksi es krim di daerah kumpeh, dan soto betawi di daerah thehok jadi rencana kami hari ini..
Sambil memantau WAG SMRT, ternyata om Nai sudah tiba di jambi.. Saya WA om Nai ternyata sedang sarapan di kedai ahok, langsung saya meluncur.. Sama2 tinggal di Jabodetabek, tapi kopdarnya di jambi.. Luar biasa.. Saling bertukar cerita mengenai perjalanan jakarta – jambi, mulai dari menikmati jalan di sumatera, bertemu dengan sesama pengukur jalan di sela2 kita istirahat, sampai cerita mengenai kondisi jalan yang sedikit kurang bersahabat untuk para pengukur jalan.. Tidak lupa saya sempatkan untuk berfoto dengan ULP yang legendaris itu.. Setelah beberapa waktu kami menyudahi kopdar singkat itu karena kembali untuk persiapan perjalanan berikutnya..
Saya kembali ke hotel dan sekitar pukul 10.00, kami mulai wisata kuliner kami dari RM Irama Rasa, tidak jauh dari hotel tempat kami menginap, terletak di daerah murni, persis sebelum pempek pak raden.. Menu khas nya adalah ayam goreng dan sambal hijaunya.. Saya sengaja ga sarapan karena memang mau makan disini, ternyata akhirnya kami sekeluarga makan lagi, meskipun Cuma ngemil ayam goreng.. Harga ayam gorengnya 12rb/pc.. Sangat direkomendasikan menurut saya.. Duh jadi ngiler klo inget makan ayam goreng ini..
Selesai dari sini kami menuju daerah kumpeh, waktu tempuhnya juga tidak lebih dari 20 menit dari RM Irama Rasa.. Ternyata belum masuk musim duku dan duren, sehingga kami tidak menemui di sepanjang perjalanan ke kumpeh.. Akhirnya kami lanjut ke tempat produksi es krim di daerah kumpeh.. Seingat saya, dulu klo ke tempat ini sangat jauh, sepi dan masih banyak pohon2 besar, ternyata saat ini sudah ramai dan kanan kiri jalan juga sudah tidak terdapat lagi pohon2 besar tersebut.. Yang dicari pun kita temukan, kami sekeluarga menyebutnya es krim kumpeh, ternyata sekarang sudah ada namanya, es krim delico.. Dulu kami sering beli kiloan, karena mereka hanya jual kiloan.. Saat ini mereka bisa jual per cup, harganya 10rb/cup.. Rasa es nya sendiri sangat ringan, ga bikin batuk dan ga bikin haus..
Biasanya anak saya setelah makan es batuk - batuk, makanya selalu saya minta minum air putih agak banyak setelah makan es, klo perlu 1 galon.. #eh.. 1 botol maksudnya.. Nah kali ini alhamdulillah gpp meskipun masing - masing pada makan 2 cup..
Selesai makan es, kami keliling ke beberapa tempat yang dulu kami sering kunjungi, mulai dari sekolah, lapangan tempat dulu saya main bola, rumah tempat kami tinggal dulu dan bandara.. Namun sebelumnya kami sempatkan untuk foto di pinggir sungai batanghari dengan latar belakang jembatan gentala arasy..
Agak surprise dengan 2 tempat yang kami kunjungi, yaitu lapangan bola dan bandara.. Lapangan bola yang dulu tidak terawat, panjang rumput nya tidak rata, ada genangan air klo hujan, jaring gawang sobek2, sekarang sudah jauh lebih baik..
Sementara untuk bandara, kami melewati jalan yang dulu bisa kami lewati.. Eh ternyata entrance bandaranya sudah beda.. Kebun binatang di dekat bandara pun sudah tidak ada, hanya tersisa gapuranya saja dengan background bandara, mungkin sudah dipindahkan, yang tersisa hanya area pelaksanaan MTQ saja..
Selesai keliling, kami sudah mulai lapar dan memutuskan meluncur ke soto betawi di daerah thehok.. Sesampainya disana, ternyata rumah makan tersebut sudah tutup.. Jadilah kami menuju pempek asiong, awalnya kami agendakan untuk kesini pada malam hari.. Dalam perjalanan, ada SPBU dan kami mampir isi solar dulu, kali ini bio solar tersedia dan langsung isi full tank 43 liter.. Ada yang menarik disini yaitu ada truk yang mengangkut material bahan bangunan ditolak untuk mengisi bio solar, dan ternyata ada edaran mengenai larangan tersebut tertempel di dekat dispenser SPBU..
Sampai di pempek asiong, kami pesan beberapa menu, berhubung anak saya yang kedua ga suka pedes sama sekali, dia pesan pempek lenggang.. Pempek yang digoreng pakai telur sehingga menyerupai telur dadar..
Setelah puas menikmati pempek, kami kembali ke hotel untuk istirahat sekaligus persiapan perjalan esok hari..
Pada malam hari, saya berkesempatan bertemu dengan om ivan, rekan SMRT yang ada di jambi.. Berbincang mengenai pengalaman Road Trip ke sumatera barat, dimana rumah makan yang recomended untuk disinggahi dll..
Review hotel luminor sendiri cukup oke, kamar bersih, menu sarapan juga lengkap.. Cocok sebagai opsi jika ingin singgah di kota jambi..
Bersambung...
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 150
- Joined: Sat Feb 24, 2018 9:31
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Saya di Mayang, belakang Jamtos, 2 km an dari Kambang.GasGus wrote:bener om.. kotanya tenang.. banyak kulineran enak..
tinggal dimana om? saya dulu tinggal di sungai kambang, pernah juga di telanai pura tapi cuma sebentar..
persis seperti itu om..ginting wrote: ↑Mon Feb 04, 2019 23:29 Wahh .ternyata ini bagian dari spiritual journey.
menapaki kembali jalur jalur yg duku biasa dijalani, mengunjungi tempat tempat yang biasa dikunjungi, pasti terasa sangat mengharukan dan menyentuh bathin.
apalagi bisa cerita sama anak anak bahwa papanya dulu suka makan2 di tempat ini sama kakek..dst.
#tetirahan
#pulgrimmage
bahkan kami berkesempatan untuk mampir ke SD tempat dulu saya sekolah, meskipun cuma 1 tahun saya sekolah di SD itu, hanya kelas 6 SD..
Hampir tau semua tempat2 yg disebutin di atas, yg es krim kiloan itu favorit saya jg, udah lama banget.
Ke Jambi ya itu cuma makan, makan, dan makan. Hahhaaa
Yg enak destinasi selanjutnya, Padang. Lengkap sekali wisatanya, alam (pantai, gunung, lembah, bukit, perkebunan), kuliner, budaya, sejarah, dll.
Di tunggu cerita Padang nya.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
mantab, ada orang jambi lagi nih.. salam kenal om..
siap om, lagi diketik ceritanya..964 wrote: ↑Tue Feb 05, 2019 4:43 Saya di Mayang, belakang Jamtos, 2 km an dari Kambang.
Hampir tau semua tempat2 yg disebutin di atas, yg es krim kiloan itu favorit saya jg, udah lama banget.
Ke Jambi ya itu cuma makan, makan, dan makan. Hahhaaa
Yg enak destinasi selanjutnya, Padang. Lengkap sekali wisatanya, alam (pantai, gunung, lembah, bukit, perkebunan), kuliner, budaya, sejarah, dll.
Di tunggu cerita Padang nya.
sedikit foto tempat dimana saya pernah menuntut ilmu di kota ini..
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 281
- Joined: Fri May 19, 2017 14:39
- Location: jakarta utara
- Daily Vehicle: Avanza
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Aduh, ta kira sdh sampe pekan, ternyata masih nostalgia di jambi
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
hahaha.. sabar om.. sudah hampir jadi nih tulisannya..
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 150
- Joined: Sat Feb 24, 2018 9:31
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Sama nih SMA kita, smansa.GasGus wrote:mantab, ada orang jambi lagi nih.. salam kenal om..
siap om, lagi diketik ceritanya..964 wrote: ↑Tue Feb 05, 2019 4:43 Saya di Mayang, belakang Jamtos, 2 km an dari Kambang.
Hampir tau semua tempat2 yg disebutin di atas, yg es krim kiloan itu favorit saya jg, udah lama banget.
Ke Jambi ya itu cuma makan, makan, dan makan. Hahhaaa
Yg enak destinasi selanjutnya, Padang. Lengkap sekali wisatanya, alam (pantai, gunung, lembah, bukit, perkebunan), kuliner, budaya, sejarah, dll.
Di tunggu cerita Padang nya.
sedikit foto tempat dimana saya pernah menuntut ilmu di kota ini..
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Hari keempat (25 Desember 2018) : Jambi - Bukittinggi
Hari keempat ini kami akan menempuh perjalanan Jambi – Bukittinggi sejauh lebih dari 500 km yang akan ditempuh dalam waktu lebih dari 12 jam.. Kami memulai perjalanan lebih pagi kali ini, sekitar pukul 05.00 kami sudah berada di mobil untuk melanjutkan perjalanan, artinya kami akan sampai di bukittinggi sekitar pukul 17.00.. Kami mulai dari ruas jambi – muaro bungo, secara keseluruhan kondisi aspal sangat baik, bisa dihitung dengan jari jalanan yang berlobang.. Kanan kiri jalan mayoritas kebun kelapa sawit.. Kondisi lalu lintas cenderung sepi, dominasi kendaraan adalah truk..
Sekitar pukul 09.30 kami tiba di simpang tiga pertemuan jalan lintas tengah sumatera, perjalanan menjadi semakin menyenangkan.. Jalan didominasi trek lurus, kemudian hanya diganggu dengan sedikit bukit kecil lalu lurus lagi, belok dikit lalu lurus lagi.. Nikmat.. Cocok banget untuk rekan2 SM yang suka high speed.. Tapi tetap hati2.. Ga perlu ngebut yang penting cepat sampai.. hehehe..
Dalam perjalanan saya komunikasi dengan Om Tri yang baru saja kembali dari KM 0, ternyata jalur yang dilewati sama, akhirnya janjian untuk ketemu.. Semoga bisa.. Kami merencakan untuk istirahat makan siang di RM Umega di daerah gunung medan sesuai rekomendasi Om Ivan, sehingga saya pun merencakan untuk ketemu Om Tri disitu.. Namun ternyata kami tiba di RM Umega lebih awal dari perkiraan Gmaps, sehingga sampai kami selesai makan siang pun Om Tri masih belum tiba..
Akhirnya kami tetap jalan dan berharap bisa papasan di jalan.. Tepat di depan RM Umega ada SPBU namun bio solar masih dalam pengiriman, dan sampai lebih dari 3 SPBU setelahnya pun masih sama, akhirnya dengan sangat terpaksa isi dexlite.. 200 ribu dan cuma dapat 18 liter saja..
Sampai di suatu ruas jalan, terlihat ANPS hitam memakai roof box, plat nomor belum terlihat.. Semakin dekat dan akhirnya terlihat plat AB 1000, wah Om Tri nih.. Langsung deh berhenti menyempatkan untuk foto.. Suatu kesempatan langka bisa bertemu di tengah2 jalan lintas sumatera.. Tidak sampai 10 menit, kami melanjutkan perjalanan masing-masing..
Rencana awal kami akan langsung menuju bukittinggi via solok dan menyusuri danau singkarak, namun lihat jam ternyata baru sekitar pukul 14.00, akhirnya kami cari alternatif tujuan wisata.. Istana besar pagaruyung jadi opsi untuk kami kunjungi.. Kami ikuti Gmaps hingga disuatu pertigaan kami diarahkan untuk belok ke kanan, dimana dari entrance sudah terlihat bahwa jalannya lebih kecil.. Kami sempat bertanya dengan supir truk yang ada di sekitar pertigaan, dan benar jalur tersebut dapat dilalui jika ingin menuju istana besar pagaruyung yang berjarak tidak sampai 60 km..
Dari pertigaan tersebut, kami menyusuri jalan sesuai petunjuk Gmaps.. Dalam perjalanan kami disuguhi pemandangan alam yang indah, sangat menyenangkan.. Langsung diliat aja fotonya deh..
Menjelang pukul 16.00 kami tiba di istana besar pagaruyung, HTM untuk dewasa 15 ribu sementara untuk anak2 7 ribu.. Tidak lebih dari 1 jam kami disini, kami melanjutkan perjalanan menuju bukttinggi yang berjarak tidak lebih dari 45 km..
Istana besar pagaruyung terletak di kota batusangkar, dimana kotanya cukup ramai sore itu.. Ngelirik jarum penunjuk BBM sudah hampir ¼, perlahan kami berjalan cari SPBU dan ketemu SPBU yang menurut saya paling baru bangunannya selama perjalanan dari bintaro – batusangkar dan yang paling penting tersedia bio solar.. Isi 45 liter dan langsung kami lanjut lagi..
Dalam perjalanan menuju bukittinggi kami masih disuguhi pemandangan yang indah, gunung marapi berada di sisi kiri kami dan terlihat sangat jelas..
Menjelang pukul 17.30 kami memasuki kota bukittinggi dan langsung menuju Hotel Grand Royal Denai.. Jalan di dalam kota bukittinggi banyak yang satu arah, mungkin ini rekayasa lalu lintas yang dilakukan kepolisian untuk mencegah kemacetan, beberapa kali Gmaps mengarahkan ke jalan yang ditutup sehingga re-route berkali-kali.. Belum berhenti disini, ternyata hotel denai itu ada beberapa, ada hotel royal denai, hotel royal denai view dan hotel grand royal denai.. Lier euy.. Dan ternyata hotel tempat kami menginap persis berada diujung jalan yang satu arah.. Artinya ketika nanti kami akan keluar hotel pakai mobil, kami akan berputar-putar untuk mencapai hotel ini.. Ya sudah nikmati saja.. Alhamdulillah kami tiba di kota bukittinggi.. Suhu menunjukkan 20°C.. Sejuknya..
Bersambung...
Hari keempat ini kami akan menempuh perjalanan Jambi – Bukittinggi sejauh lebih dari 500 km yang akan ditempuh dalam waktu lebih dari 12 jam.. Kami memulai perjalanan lebih pagi kali ini, sekitar pukul 05.00 kami sudah berada di mobil untuk melanjutkan perjalanan, artinya kami akan sampai di bukittinggi sekitar pukul 17.00.. Kami mulai dari ruas jambi – muaro bungo, secara keseluruhan kondisi aspal sangat baik, bisa dihitung dengan jari jalanan yang berlobang.. Kanan kiri jalan mayoritas kebun kelapa sawit.. Kondisi lalu lintas cenderung sepi, dominasi kendaraan adalah truk..
Sekitar pukul 09.30 kami tiba di simpang tiga pertemuan jalan lintas tengah sumatera, perjalanan menjadi semakin menyenangkan.. Jalan didominasi trek lurus, kemudian hanya diganggu dengan sedikit bukit kecil lalu lurus lagi, belok dikit lalu lurus lagi.. Nikmat.. Cocok banget untuk rekan2 SM yang suka high speed.. Tapi tetap hati2.. Ga perlu ngebut yang penting cepat sampai.. hehehe..
Dalam perjalanan saya komunikasi dengan Om Tri yang baru saja kembali dari KM 0, ternyata jalur yang dilewati sama, akhirnya janjian untuk ketemu.. Semoga bisa.. Kami merencakan untuk istirahat makan siang di RM Umega di daerah gunung medan sesuai rekomendasi Om Ivan, sehingga saya pun merencakan untuk ketemu Om Tri disitu.. Namun ternyata kami tiba di RM Umega lebih awal dari perkiraan Gmaps, sehingga sampai kami selesai makan siang pun Om Tri masih belum tiba..
Akhirnya kami tetap jalan dan berharap bisa papasan di jalan.. Tepat di depan RM Umega ada SPBU namun bio solar masih dalam pengiriman, dan sampai lebih dari 3 SPBU setelahnya pun masih sama, akhirnya dengan sangat terpaksa isi dexlite.. 200 ribu dan cuma dapat 18 liter saja..
Sampai di suatu ruas jalan, terlihat ANPS hitam memakai roof box, plat nomor belum terlihat.. Semakin dekat dan akhirnya terlihat plat AB 1000, wah Om Tri nih.. Langsung deh berhenti menyempatkan untuk foto.. Suatu kesempatan langka bisa bertemu di tengah2 jalan lintas sumatera.. Tidak sampai 10 menit, kami melanjutkan perjalanan masing-masing..
Rencana awal kami akan langsung menuju bukittinggi via solok dan menyusuri danau singkarak, namun lihat jam ternyata baru sekitar pukul 14.00, akhirnya kami cari alternatif tujuan wisata.. Istana besar pagaruyung jadi opsi untuk kami kunjungi.. Kami ikuti Gmaps hingga disuatu pertigaan kami diarahkan untuk belok ke kanan, dimana dari entrance sudah terlihat bahwa jalannya lebih kecil.. Kami sempat bertanya dengan supir truk yang ada di sekitar pertigaan, dan benar jalur tersebut dapat dilalui jika ingin menuju istana besar pagaruyung yang berjarak tidak sampai 60 km..
Dari pertigaan tersebut, kami menyusuri jalan sesuai petunjuk Gmaps.. Dalam perjalanan kami disuguhi pemandangan alam yang indah, sangat menyenangkan.. Langsung diliat aja fotonya deh..
Menjelang pukul 16.00 kami tiba di istana besar pagaruyung, HTM untuk dewasa 15 ribu sementara untuk anak2 7 ribu.. Tidak lebih dari 1 jam kami disini, kami melanjutkan perjalanan menuju bukttinggi yang berjarak tidak lebih dari 45 km..
Istana besar pagaruyung terletak di kota batusangkar, dimana kotanya cukup ramai sore itu.. Ngelirik jarum penunjuk BBM sudah hampir ¼, perlahan kami berjalan cari SPBU dan ketemu SPBU yang menurut saya paling baru bangunannya selama perjalanan dari bintaro – batusangkar dan yang paling penting tersedia bio solar.. Isi 45 liter dan langsung kami lanjut lagi..
Dalam perjalanan menuju bukittinggi kami masih disuguhi pemandangan yang indah, gunung marapi berada di sisi kiri kami dan terlihat sangat jelas..
Menjelang pukul 17.30 kami memasuki kota bukittinggi dan langsung menuju Hotel Grand Royal Denai.. Jalan di dalam kota bukittinggi banyak yang satu arah, mungkin ini rekayasa lalu lintas yang dilakukan kepolisian untuk mencegah kemacetan, beberapa kali Gmaps mengarahkan ke jalan yang ditutup sehingga re-route berkali-kali.. Belum berhenti disini, ternyata hotel denai itu ada beberapa, ada hotel royal denai, hotel royal denai view dan hotel grand royal denai.. Lier euy.. Dan ternyata hotel tempat kami menginap persis berada diujung jalan yang satu arah.. Artinya ketika nanti kami akan keluar hotel pakai mobil, kami akan berputar-putar untuk mencapai hotel ini.. Ya sudah nikmati saja.. Alhamdulillah kami tiba di kota bukittinggi.. Suhu menunjukkan 20°C.. Sejuknya..
Bersambung...
-
- SM Specialist
- Posts: 4724
- Joined: Mon Apr 29, 2013 6:12
- Location: Kota Bogor
- Daily Vehicle: ANF 2019
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Wakakakak... siapa yang ke Pekanbaru om..?
Om Gasgus langsung Bukittinggi tuh xixixixi ...
-
- SM Specialist
- Posts: 4724
- Joined: Mon Apr 29, 2013 6:12
- Location: Kota Bogor
- Daily Vehicle: ANF 2019
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Betul om Hotel Denai ada 3, dan Grand Royal Denai itu adalah Hotel terbaru... walau Lobby nya sempit tapi bangunan nya baru dan kamar nya wow banget hehehe... lebih baru dari Grand Rocky yang di atas.. sama2 pake karpet tebal di kamar nya.. pokok nya asik banget deh... oiya harga nya jg di atas Grand Rocky.. hehehe...GasGus wrote: ↑Wed Feb 06, 2019 0:50 Hari keempat (25 Desember 2018) : Jambi - Bukittinggi
- cut -
Menjelang pukul 17.30 kami memasuki kota bukittinggi dan langsung menuju Hotel Grand Royal Denai.. Jalan di dalam kota bukittinggi banyak yang satu arah, mungkin ini rekayasa lalu lintas yang dilakukan kepolisian untuk mencegah kemacetan, beberapa kali Gmaps mengarahkan ke jalan yang ditutup sehingga re-route berkali-kali.. Belum berhenti disini, ternyata hotel denai itu ada beberapa, ada hotel royal denai, hotel royal denai view dan hotel grand royal denai.. Lier euy.. Dan ternyata hotel tempat kami menginap persis berada diujung jalan yang satu arah.. Artinya ketika nanti kami akan keluar hotel pakai mobil, kami akan berputar-putar untuk mencapai hotel ini.. Ya sudah nikmati saja.. Alhamdulillah kami tiba di kota bukittinggi.. Suhu menunjukkan 20°C.. Sejuknya..
Bersambung...
Kami nginap di Grand Royal Denai waktu Desember 2017 lalu sepulang dari Sabang.. sama mr. Q, om SUgi..dan om Rizqy
Lanjut om .........
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 281
- Joined: Fri May 19, 2017 14:39
- Location: jakarta utara
- Daily Vehicle: Avanza
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 146
- Joined: Wed Aug 19, 2015 7:25
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Wakakaka bener dugaan ane, beberapa kali ktemu ama mobil om skitaran bintaro, kbetukan domisili skitaran bintaro juga ngehnya ada stiker SM nya dan stiker family tripnya ehh mlah ktemu thread ini hehehehehe.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2293
- Joined: Sun Mar 06, 2011 14:00
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Kalau dilihat dari berbagai foto, rata2 ngambil fotonya pas mau nyalip ya ( di sisi kanan jalan ) atau pas lg nyalip..
-
- SM Specialist
- Posts: 4724
- Joined: Mon Apr 29, 2013 6:12
- Location: Kota Bogor
- Daily Vehicle: ANF 2019
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Coba bantu jawab...
Supaya mobil depan nampak bagus om ..pantat dapet.. samping dapet.. ujung jalanan di depan jg dapet...
Kira2 gitu mungkin alasan nya.. hehehe
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14444
- Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
- Location: in your heart
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
wuih asik nih. nostalgic road trip... seru seru...
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Red and Gold
Lime Green
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 399
- Joined: Thu Mar 01, 2018 6:39
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: SR3
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Mantap om... Keren cerita dan dokumentasinya.
Saya lebaran lalu ke medan lewat timur, pulang lewat barat.
Rute barat yg paling berkesan.
Mau cerita tp dokumentasinya ga ada... Solo driver dan nargetin sampai di sumut, jadi rada² rush ga sempat foto².
Pulangnya juga gitu, ngeburu ngantor lagi... Wkwkwk...
Natalan kemarin roadtrip ke jogja sekitarnya cobain tol trans jawa yg baru.
Btw, boleh join WAG SMRT kah? Sapa tau jadwal rt nya ada yg samaan.
Saya lebaran lalu ke medan lewat timur, pulang lewat barat.
Rute barat yg paling berkesan.
Mau cerita tp dokumentasinya ga ada... Solo driver dan nargetin sampai di sumut, jadi rada² rush ga sempat foto².
Pulangnya juga gitu, ngeburu ngantor lagi... Wkwkwk...
Natalan kemarin roadtrip ke jogja sekitarnya cobain tol trans jawa yg baru.
Btw, boleh join WAG SMRT kah? Sapa tau jadwal rt nya ada yg samaan.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2293
- Joined: Sun Mar 06, 2011 14:00
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Mungkin karena jalur lintas sumatera enak buat overtake ya.. sekali nyalip bisa dapet beberapa mobil..
makin penasaran buat lintas sumatera..
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4324
- Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
- Location: CIPUTAT
- Daily Vehicle: ISUZU MU-X
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Gak salah lagi,... karena oom Gasgus memang tinggal di sektor 9 dan dia salah satu petinggi di Jaya Property.
Kalau mau beli property di sono, hub beliau saja.
soal harga/diskon mah gampang...semua bisa dibicarakan dengan baik..wwkkwkwkw
-
- SM Specialist
- Posts: 4724
- Joined: Mon Apr 29, 2013 6:12
- Location: Kota Bogor
- Daily Vehicle: ANF 2019
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Priiit... dilarang buka kartu...
ttd. temen om GasGus
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
wuih samaan, angkatan berapa om? saya sih angkatan tua..
mungkin om herdi lelah om.. hahaha..
bener om, lobby sempit.. meskipun saya bawa box atas juga tetap disuruh parkir di basement.. sempat dikasih di samping pos satpam (dekat bak sampah), abis itu disuruh coba masuk, eh ternyata masuk dong.. hehehe.. kata satpamnya, hiace aja masuk kok pak..F 272 wrote: ↑Wed Feb 06, 2019 2:14
Betul om Hotel Denai ada 3, dan Grand Royal Denai itu adalah Hotel terbaru... walau Lobby nya sempit tapi bangunan nya baru dan kamar nya wow banget hehehe... lebih baru dari Grand Rocky yang di atas.. sama2 pake karpet tebal di kamar nya.. pokok nya asik banget deh... oiya harga nya jg di atas Grand Rocky.. hehehe...
Kami nginap di Grand Royal Denai waktu Desember 2017 lalu sepulang dari Sabang.. sama mr. Q, om SUgi..dan om Rizqy
Lanjut om .........
klo kamar sih nyaman banget, sesuai sama harga.. cocok untuk melepas lelah..
klakson - klakson om klo papasan.. hehehe..
supaya trase jalan terlihat sampe ujungnya om.. btw itu gambar dari video dashcam yang saya screenshot, ngeri mendahului sambil pegang hp.. hehehe..
100 untuk om wahdi..
seru om, jadi ada tambahan motivasi ketika menjalani roadtrip nya.. hehehe..
wuih mantab nih, pulang pergi lewat jalur yang berbeda.. pake dashcam enak om, klo mau potongan foto tinggal screenshot aja, jadi tidak ada momen yang terlewat dan tetap berkendara dengan aman..Boeds wrote: ↑Wed Feb 06, 2019 8:42 Mantap om... Keren cerita dan dokumentasinya.
Saya lebaran lalu ke medan lewat timur, pulang lewat barat.
Rute barat yg paling berkesan.
Mau cerita tp dokumentasinya ga ada... Solo driver dan nargetin sampai di sumut, jadi rada² rush ga sempat foto².
Pulangnya juga gitu, ngeburu ngantor lagi... Wkwkwk...
Natalan kemarin roadtrip ke jogja sekitarnya cobain tol trans jawa yg baru.
Btw, boleh join WAG SMRT kah? Sapa tau jadwal rt nya ada yg samaan.
untuk join WAG SMRT monggo japri om wahdi ya om..
gas om jangan ragu.. asli seru pake buanget om.. dominasi jalan lurus, kondisi aspal baik, sekali injek gas dapet overtake beberapa kendaraan..
wkwkwk.. bisa aja nih om ginting..
hahaha...
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 127
- Joined: Thu Jan 18, 2018 0:12
- Location: Bintaro
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Hari kelima (26 Desember 2018) : Bukittinggi
Hari kelima kami alokasikan waktu menjelajah destinasi wisata di sekitaran bukittinggi.. Kelok 9 dan bukit harau akan jadi destinasi kami hari ini.. Jarak bukittinggi ke kelok 9 tidak sampai 60 km namun butuh waktu hampir 2 jam menuju kesana..
Untuk review hotelnya sendiri, sangat direkomendasikan, hotel bersih, menu sarapan juga sangat bervariasi dan yang pasti enak.. Mnrt saya, ini hotel terbaik tempat kami menginap selama roadtrip kali ini.. Rate hotel di bukittinggi memang relatif lebih tinggi dibandingkan kota lain yang akan kami kunjungi.. Sama seperti kemarin sore, suhu pagi ini menunjukkan 20°C..
Tidak banyak cerita dalam perjalanan menuju kelok 9, langsung saja nikmati foto terlampir.. Itu foto pake deg2an karena jembatan goyang – goyang klo ada mobil yang lewat..
Di kelok 9, kami ngemil jagung bakar, mi rebus dan sate padang tentunya.. Yang bikin kami kaget, ternyata sate padangnya adalah daging ayam yang diberi bumbu sate padang, tidak seperti di jakarta yang umumnya menggunakan lidah sapi.. Sayang saya ga sempat foto sate padangnya.. Yang tidak kalah unik adalah mi rebus nya, kuahnya warna merah..
Hanya berkisar 1 jam kami di kelok 9, kami melanjutkan perjalanan ke lembah harau yang terletak tidak lebih dari 50 km.. Tidak lebih dari 1 jam kami tiba di lembah harau, cukup mudah untuk menemui jalur menuju kawasan ini, karena ada gerbang besar saat akan masuk kawasan.. Saya tidak ingat persis HTM destinasi wisata ini, seingat saya berkisar tidak sampai 20rb/orang..
Setelah melewati loket karcis, kami langsung disuguhi hamparan sawah yang hijau, dan tentunya 2 bukit cadas yang ternyata menurut wikipedia mencapai lebih dari 100 meter.. Kami mengelilingi komplek wisata ini, hingga di suatu lokasi terdapat wahana berupa perkampungan yang sengaja dibuat ala – ala eropa.. Fotonya banyak bisa kita nikmati di sosial media seperti instagram.. Namun tujuan kami kesini sebenarnya adalah menikmati keaslian alamnya, sehingga kami putuskan untuk tidak mampir ke wahana tersebut..
Penataan lokasi wisata di lembah harau sudah cukup baik, jalur masuk dan keluar menuju kawasan dibedakan untuk antisipasi kepadatan kendaraan..
Kurang lebih 1 jam kami mengelilingi lembah harau, kami putuskan untuk kembali ke hotel karena ternyata istri dan ibu saya sudah punya agenda mau ke pasar aur.. Pasar yang menyediakan banyak konveksi khas sumatera barat..
Sampai di hotel kurang lebih pukul 14.00 dan males kemana mana, akhirnya kami delivery nasi bungkus dari RM Selamat, yang konon rendangnya paling nikmat.. Saya juga dapat info ini dari member SMRT, Om Benny.. Namun sayangnya kita kehabisan rendang itu, mungkin karena terlalu siang pesannya..
Hari kelima ini sangat santai, cukup untuk recovery energi driver dan penumpang.. Malam harinya pun kita gunakan waktu untuk istirahat karena keesokan harinya kami akan menuju ke padang..
Bersambung...
Hari kelima kami alokasikan waktu menjelajah destinasi wisata di sekitaran bukittinggi.. Kelok 9 dan bukit harau akan jadi destinasi kami hari ini.. Jarak bukittinggi ke kelok 9 tidak sampai 60 km namun butuh waktu hampir 2 jam menuju kesana..
Untuk review hotelnya sendiri, sangat direkomendasikan, hotel bersih, menu sarapan juga sangat bervariasi dan yang pasti enak.. Mnrt saya, ini hotel terbaik tempat kami menginap selama roadtrip kali ini.. Rate hotel di bukittinggi memang relatif lebih tinggi dibandingkan kota lain yang akan kami kunjungi.. Sama seperti kemarin sore, suhu pagi ini menunjukkan 20°C..
Tidak banyak cerita dalam perjalanan menuju kelok 9, langsung saja nikmati foto terlampir.. Itu foto pake deg2an karena jembatan goyang – goyang klo ada mobil yang lewat..
Di kelok 9, kami ngemil jagung bakar, mi rebus dan sate padang tentunya.. Yang bikin kami kaget, ternyata sate padangnya adalah daging ayam yang diberi bumbu sate padang, tidak seperti di jakarta yang umumnya menggunakan lidah sapi.. Sayang saya ga sempat foto sate padangnya.. Yang tidak kalah unik adalah mi rebus nya, kuahnya warna merah..
Hanya berkisar 1 jam kami di kelok 9, kami melanjutkan perjalanan ke lembah harau yang terletak tidak lebih dari 50 km.. Tidak lebih dari 1 jam kami tiba di lembah harau, cukup mudah untuk menemui jalur menuju kawasan ini, karena ada gerbang besar saat akan masuk kawasan.. Saya tidak ingat persis HTM destinasi wisata ini, seingat saya berkisar tidak sampai 20rb/orang..
Setelah melewati loket karcis, kami langsung disuguhi hamparan sawah yang hijau, dan tentunya 2 bukit cadas yang ternyata menurut wikipedia mencapai lebih dari 100 meter.. Kami mengelilingi komplek wisata ini, hingga di suatu lokasi terdapat wahana berupa perkampungan yang sengaja dibuat ala – ala eropa.. Fotonya banyak bisa kita nikmati di sosial media seperti instagram.. Namun tujuan kami kesini sebenarnya adalah menikmati keaslian alamnya, sehingga kami putuskan untuk tidak mampir ke wahana tersebut..
Penataan lokasi wisata di lembah harau sudah cukup baik, jalur masuk dan keluar menuju kawasan dibedakan untuk antisipasi kepadatan kendaraan..
Kurang lebih 1 jam kami mengelilingi lembah harau, kami putuskan untuk kembali ke hotel karena ternyata istri dan ibu saya sudah punya agenda mau ke pasar aur.. Pasar yang menyediakan banyak konveksi khas sumatera barat..
Sampai di hotel kurang lebih pukul 14.00 dan males kemana mana, akhirnya kami delivery nasi bungkus dari RM Selamat, yang konon rendangnya paling nikmat.. Saya juga dapat info ini dari member SMRT, Om Benny.. Namun sayangnya kita kehabisan rendang itu, mungkin karena terlalu siang pesannya..
Hari kelima ini sangat santai, cukup untuk recovery energi driver dan penumpang.. Malam harinya pun kita gunakan waktu untuk istirahat karena keesokan harinya kami akan menuju ke padang..
Bersambung...
-
- SM Specialist
- Posts: 4724
- Joined: Mon Apr 29, 2013 6:12
- Location: Kota Bogor
- Daily Vehicle: ANF 2019
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
Mantaapp... mobil dah mulai kotor tuh wkwkwk...
Lanjut om... [emoji5][emoji106]
Lanjut om... [emoji5][emoji106]
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14444
- Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
- Location: in your heart
Re: FAMILY ROADTRIP : JELAJAH ½ SUMATERA
gile, udah sensus aja...
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Red and Gold
Lime Green