Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
, Seandainya kita ganti velg jadi lebih besar contoh R14 jadi R17, bisa jadi lebih kenceng ga? kalo secara awam dgn R yg lebih gede otomatis keliling ban jadi lebih panjang sabanding dgn jarak yg akan ditempuh. tapi gw malah yakin kalo velg yg lebih kecil bisa lebih kenceng, any ideas??
sebanarnya ada hubungannya ga velg sama akselerasi
Ride/Drive with the pride,respect and satisfucktion
Mengganti velg (tepatnya mengubah lingkar ban) punya efek yg sama dengan mengganti final drive.
Makin gede lingkar ban, secara teori emang akan lebih kencang tapi beban yg ditanggung mesin makin berat. (Kalo nggak salah, dulu waktu SMA ada pelajaran ttg derek/katrol).
Contoh sederhana, bandingkan beratnya dan akselerasinya, genjot sepeda BMX/mini dan sepeda yg lingkar roda nya lebih gede. Kita pasti bilang akselerasi dan top speed mountain bike lebih bagus. Tapi anak kecil (power kecil) bilang sepeda BMX lebih kuenceng, karena MTB terlalu berat genjotnya (padahal bobot kg nya mungkin sama).
Kalo power mesin tidak terbatas, bener bahwa makin gede velg (lingkar ban) akan makin kenceng dan makin agressif. Tapi kalo power terbatas, ada beberapa kemungkinan ttg akselerasi dan top speed. Kalo perubahannya nggak ekstrem, biasanya akselerasi berkurang tapi top speed bertambah (ini cuman "biasanya").
CMIIW.
Edit :
Bukan Final drive, tapi Final Gear.
Last edited by uch on Fri Jun 15, 2007 7:15, edited 1 time in total.
Kalau kita mengganti velg standar dengan velg misalnya satu inch lebih besar dengan ukuran ratio ban yang sama, diameter roda (velg + ban) akan bertambah sedikit. Contoh : 195/55/R15 diganti dengan 195/55/R16.
Otomatis keliling roda juga bertambah sedikit dan karenanya, dengan putaran mesin/roda yang sama, jarak yang ditempuh juga bertambah sedikit dan jika kita hitung maka laju (speed) juga akan bertambah sedikit. Inilah yang menimbulkan mitos lebih kencang. Selain itu cara ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan fuel efficiency, selama penambahan ukuran masih dalam batas toleransi.
Tapi penambahan besar laju ini tidak akan tercermin pada speedometer karena sudah diset dengan data diameter roda stock (standar).
Sedangkan penggantian velg dengan ukuran lebih besar untuk meningkatkan lap time / grip, it's an entirely different matter.
Tergantung misalnya pada grip yang dibutuhkan. Untuk medan track/sirkuit, semakin lebar velg/ban akan menambah grip, contoh pada mobil F1 tapi untuk medan rally, mobil rally justru menggunakan velg kecil dan ban kurus.
Ukuran velg+ban baik diameter maupun lebar yang optimal memang dapat meningkatkan performa. Contoh saja misalnya Ferrari F430 terbaru yang platformnya sama dengan generasi sebelumnya yaitu 360 Modena, jika 360 Modena dulu ukuran velg standarnya hanya 18 inch, F430 menggunakan 19 inch.
Contoh lain, Honda Odyssey Absolute. Sebelum facelift, versi Absolute menggunakan velg 17 inch (hanya lebih besar 1 inch dari Odyssey standar yang 16 inch), tapi setelah facelift sekarang, versi Absolute menggunakan velg 18 inch.
Bukan rahasia bahwa untuk produk massalnya, pabrikan mobil memberikan ukuran velg+ban standar yang se'optimal' mungkin dalam arti seekonomis mungkin bagi mereka (baca : semurah mungkin untuk menekan harga jual), tapi racikan ini tentu bukan yang paling optimal bagi performance mobil tersebut.
Contoh saja, Camry model lama dan Altis pada facelift diberikan ukuran velg yang satu inch lebih besar dari sebelumnya. Mengapa tidak sejak awal saja mereka memberikannya? Jawabannya adalah cost.
Ukuran standar pabrik = the best for the car? No, not at all. Ukuran standar pabrikan adalah titik di terujung tanduk antara performance/safety dan production cost/selling price. Lebih kecil sedikit akan mengorbankan safety/performance dan lebih besar akan berarti biaya ekstra bagi produsen. Biasanya produsen baru mau menambah biaya tersebut pada facelift karena harus membuat image bahwa produknya tetap fresh.
Biasanya orang langsung mengganti velg+ban standar dengan yang berukuran satu atau dua inch lebih besar (dengan catatan material yang digunakan sama atau lebih baik, bukan dari alloy diganti velg besi dilapis chrome misalnya yang jauh lebih berat) untuk meningkatkan performance dan safety (more grip) tanpa mengorbankan comfort.
Sedangkan untuk penggantian ukuran yang jauh dari standarnya (misalnya dari 15 inch ke 18 inch), seharusnya disertai dengan peningkatan ukuran rem yang digunakan karena jika velg terlalu besar tapi rem terlalu kecil, hal ini sangat berbahaya.
Mungkin rekan2 lain yang banyak tahu tentang performance dapat menjelaskan lebih banyak lagi, ini hanya kulitnya saja..
satyr wrote:hahaha..mana ada ganti ban jadi kencang
Itu udah pasti bro. Dgn asumsi masih dalam batas kemampuan mesin. Kalo ganti nya ekstrem kayak ban traktor, jgnkan tambah kenceng, bergerak pun mungkin tidak. Kecuali seperti yg saya sebut diatas. Power mesin tidak terbatas (hanya dalam teori doang). Ban tukar sebesar ban traktor lingkar nya, tapi torsi jg naik jadi 10000 NM.
Alasannya udah jelas, dgn jumlah putaran gardan yg sama dalam satu menit/jam, mobil akan bergerak lebih jauh karena lingkar ban lebih gede.
Tapi seperti yg bung Conan bilang, tidak akan pengaruh ke speedometer atau dgn kata lain kecepatan real nya akan lebih tinggi dari kmh yg ditunjukkan speedometer. Karena sensor speed hanya menghitung putaran gardan atau transmisi kemudian di konversi ke meter sesuai panjang lingkar ban stock pabrik. Kalo mau lebih kenceng di speedometer, tukar ban dgn yg lebih kecil.
Hmm, iya, seperti kata bung Conan, memang kalau dikaitkan dengan keliling roda, ukuran velg+ban yang semakin besar juga akan menambah kecepatan mobil
Ukuran velg mobil dari pabrik sih biasanya sudah lumayan optimal antara cost pabrik, performance dari mobil yang dimaksud, dan juga tingkat kenyamanan. Biasanya sih general rule yang saya tau kalau mau meningkatkan performance biasanya velg std + 2" saja, misal velg std 16, maka kalau mau upgrade max 18" saja..
Soalnya velg semakin besar maka beban juga akan bertambah (kecuali dengan velg lightweight tapi juga dengan harga yang lebih mahal). Dan juga ban dengan sidewall yang tipis, berarti juga bantingan akan semakin keras dan tidak nyaman. Apalagi di Indo dengan kualitas jalan yang begini, dengan sidewall tipis risky velgnya. Temen saya saja naik BMW seri 5 dengan velg 18" sport package BMW sudah penyok tuh velgnya
gw tertarik sama yg bro UCH dan bro CONAN bilang "tidak akan pengaruh ke speedometer atau dgn kata lain kecepatan real nya akan lebih tinggi dari kmh yg ditunjukkan speedometer. Karena sensor speed hanya menghitung putaran gardan atau transmisi kemudian di konversi ke meter sesuai panjang lingkar ban stock pabrik. Kalo mau lebih kenceng di speedometer, tukar ban dgn yg lebih kecil."
kalo dbikin kesimpulan "Ganti ke velg+ban gede malah nambah beban torsi, kalo soal akselerai yg velg lebih kecil lebih mantap pada kendaran sama", please correct me!
jadi mending ganti ke velg kecil aja deh kalo gitu seperti yg gw bilang sebelumnya,
tadinya sekalian gaya mo ganti ke velg gede sekaligus nambah akselerai
Ride/Drive with the pride,respect and satisfucktion
Begini, tidak semua material velg itu sama berat jenisnya.
Asumsi bahwa velg lebih besar akan mengurangi daya akselerasi adalah dengan asumsi bahwa velg yang lebih besar = lebih berat dari velg sebelumnya. Jika berat roda (velg+ban) yang diputar makin berat, tentu semakin berat pula kerja daya putar mesin sehingga mengurangi daya akselerasi.
However, this is not always the case. Ada velg yang terbuat dari besi, tentu sangat berat. Alloy pun ada bermacam-macam berat jenisnya, tergantung dari kandungan campuran logam yang digunakan.
Bahkan metode pembuatan velg pun (cast, forged etc) dapat menentukan berat dan kekuatan velg tersebut.
Selain itu, luas permukaan ban dengan jalan, yang ditentukan oleh lebar velg+ban, juga akan menentukan grip. Grip ini juga crucial. Contoh saja, pada mobil performance berpenggerak belakang atau AWD yang RWD-biased, biasanya roda belakang lebih lebar daripada depan. Ini agar daya dapat tersalurkan dengan lebih optimal.
Jika ada sedan berpenggerak roda depan tapi menggunakan roda belakang yang jauh lebih lebar daripada roda depan, ini justru ironis karena yang akan menggerakkan mobil adalah roda depan, bukan belakang dan roda belakang yang makin besar dan berat hanya akan menambah bobot mobil keseluruhan. Kalau hanya sedikit lebih lebar demi faktor estetika memang tidak apa-apa tapi kalau bedanya sudah seperti mobil performance RWD, ini malah counter-productive, tidak ada nilai fungsionalnya.
Back to topic, sekedar ilustrasi, jika velg lightweight berukuran 17 inch lebih ringan daripad velg standar bahan besi yang 15 inch, maka daya akselerasi justru akan meningkat, apalagi velg 17 inch biasanya lebih lebar daripada yang 15 inch (= more grip).
Jadi, the rules of the thumb bukan berpatokan pada ukuran velg tapi pada beratnya. CMIIW
asepkadek wrote: , Seandainya kita ganti velg jadi lebih besar contoh R14 jadi R17, bisa jadi lebih kenceng ga? kalo secara awam dgn R yg lebih gede otomatis keliling ban jadi lebih panjang sabanding dgn jarak yg akan ditempuh. tapi gw malah yakin kalo velg yg lebih kecil bisa lebih kenceng, any ideas??
sebanarnya ada hubungannya ga velg sama akselerasi
hahahahaha......LOL
no offense, sejak kapan nambah diameter pelek jadi nambah kenceng?
begini, kalo misalnya tadinya pelek standar R14 diganti R17 tapi buatan khusus balap, mungkin bisa iya karena bobotnya lebih ringan, tapi belum tentu juga pelek lebih besar bisa lebih ringan, nantinya malah mungkin bisa lebih berat.
Dalam satu merek dan tipe, buat diameter yg lebih besar bisa lebih berat, misal Volk TE37 R16 lebih ringan daripada Volk TE37 R18 misalnya.
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
asepkadek wrote: , Seandainya kita ganti velg jadi lebih besar contoh R14 jadi R17, bisa jadi lebih kenceng ga? kalo secara awam dgn R yg lebih gede otomatis keliling ban jadi lebih panjang sabanding dgn jarak yg akan ditempuh. tapi gw malah yakin kalo velg yg lebih kecil bisa lebih kenceng, any ideas??
sebanarnya ada hubungannya ga velg sama akselerasi
hahahahaha......LOL
no offense, sejak kapan nambah diameter pelek jadi nambah kenceng?
begini, kalo misalnya tadinya pelek standar R14 diganti R17 tapi buatan khusus balap, mungkin bisa iya karena bobotnya lebih ringan, tapi belum tentu juga pelek lebih besar bisa lebih ringan, nantinya malah mungkin bisa lebih berat.
Dalam satu merek dan tipe, buat diameter yg lebih besar bisa lebih berat, misal Volk TE37 R16 lebih ringan daripada Volk TE37 R18 misalnya.
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
bukannya velg makin kecil makin bikin mobil lari lbh kenceng. kalo pada balap sama rally kan pada pae velg kecil semua paling gede juga 16", tarikan jadi enteng kan kl velg kecl apa lg enteng. CMIIW
Pasar Mobil Kemayoran Blok D9 Lapak Standar Motor: KLIK DISINI
wah...jadi rame neh.....
gue coba luruskan y.......
soal berat velg memang mempengaruhi performa.......tapi nilai reduksinya tidak seberapa besar di banding pengaruh karena perbedaan diameter lingkar roda.
analoginya memang benar, seperti kita mengganti final gear.........
dan ingat, waktu di SMA kita diajar bahwa torsi = panjang lengan/diameter x gaya.
contoh yang paling mudah ditemui:
1. pada isuzu panther touring diberi lingkar ban lebih besar, maka untuk mengimbangi performanya, gardan dibuat lebih "kasar" dibanding panther LS turbo biasa.padahal perbedaan bobot tidak terlalu jauh dan konfigurasi mesin&gearbox sama persis.
2. pada rush diberi lingkar ban lebih besar, maka untuk mengimbangi performanya, gardan dibuat lebih "kasar" dibanding avanza 1.5.padahal perbedaan bobot tidak terlalu jauh dan konfigurasi mesin&gearbox sama persis.
kesimpulannya, dengan diameter roda lebih besar, maka beban mesin untuk menghasilkan "tarikan" yang sama akan lebih berat, efeknya bahan bakar akan lebih boros.tetapi kalau sudah mencapai kecepatan jelajah, top speed akan lebih tinggi, karena dengan putaran roda yang sama, diperoleh jarak yang lebih jauh.
kLo DaRi FAkTa DaN PenGeTahuAn SaiA...
BahWa unTuK peRfoRma...
semua mobil di dunia memiliki diameter standar untuk efisiensi dan safety...
nah penambahan diameter +1inchi dari pelk standar dapat meningkatkan akelerasi dan performa...
dengan asumsi bahwa lingkar ban tidak lebih dari ukuran standar... (lupa baca di mana)
sedangkan penambahan +2inchi dari pelk standar tidak memiliki pengaruh apapun/hampir sama dengan pelk standar...
sedangkan penambahan +3inch keatas, hanya menjadi beban untuk mobil dan sama sekali tidak menambah apapun, malah bisa bikin rantas kaki2 lebih cepet...
kenapa +1 bisa menambah akelerasi?
logika aja...
misal...
standar ban 215/60/r15
+1inchi tapi lngkar ban ga' boleh lebih dari standar...
jadi 215/50/r16
otomatis lingkar ban lebih kecil dari standar...
so aklerasi bertambah...
klo +2inchi...
jadi 215/45/r17
memang masi lebih kecil dari standar...
tapi karena beban pelk...
so ga' ad efek apapun...
yah...
klo dari logika yang selama ini aq pkir siy gtu...
tp ga' tau lagi pemikiran2 orang yang bikin teori...
nghaHaHaHAHaHa...
BeGiTuUuU...
Ma'aP kLo AdA YaNg SaLaH...
MohOn BanTuAn YaNg LebiH Tau De...
ween wrote:
kesimpulannya, dengan diameter roda lebih besar, maka beban mesin untuk menghasilkan "tarikan" yang sama akan lebih berat, efeknya bahan bakar akan lebih boros.tetapi kalau sudah mencapai kecepatan jelajah, top speed akan lebih tinggi, karena dengan putaran roda yang sama, diperoleh jarak yang lebih jauh.
Cuma... Kalau di jakarta kapan ya bisa dapet kecepatan jelajah? Dreaming of jam free jakarta.
kalo dibaca dan diamati, banyak temen2 yg bilang kalo ganti velg tidak berpengaruh apalgi nambah kenceng. kalo begitu, ganti velg (yg ujung2 nya merubah lingkar luar ban) selain untuk gaya ada punya maksud lain ga?,
terlepas dari berat (velg+ban), bahan (soft, mediem,hard), dalam itung2an ganti ukuran sedikit banyaknya akan berpengaruh, dengan kendaran yg sama (HP atupun torsi yg dihasilkan sama) kan berbeda bila di kondisikan dengan ukuran velg+ban yg berbeda pula.
terus satu lagi, ada yg bisa jelasin mengapa untuk F1 ban depan ama belakang berbeda?
(jadi terlalu dalam nih ngebahasnya, tapi asik euy, cuma pengen tau velg aja jadi nambah pengetahuan )
Ride/Drive with the pride,respect and satisfucktion
tambah besar jari-jari (r) lingkaran ban kayaknya secara signifikan menambah beban pada mesin, emang bisa jadi kencang kalo emang mesinnya kuat, .... tapi kalo nggak malah jadi loyo hehehe....
kalo di F1 mah tenaganya emang kuat, ban depan lebih kecil mungkin biar lebih lincah saat manuver...hiks...
Wah jadi muter2 lagi nih... Kayaknya ada perbedaan persepsi ttg maksud dari "lebih kenceng". Udah campur aduk antara "akselerasi/percepatan " dan "kilometer per jam" yg seharusnya jadi satuan kecepatan..
Kalo versi gw (dan mungkin bro ween, bro conan dan sebagian lainnya), "lebih kenceng" berarti perbedaan (peningkatan) kmh di semua RPM. Sebelum ganti ban, RPM 2000 = 50 kmh (misalnya), setelah ganti lingkar ban yg lebih besar RPM 2000 = 70 kmh (misal jg). 70 kmh itu tidak akan keliatan di speedometer (spedo tetap 50 kmh) kecuali speedo sudah diadjust.
Masalahnya, ada kemungkinan RPM 2000 di atas akan lebih lama (lebih berat) dicapai dibanding sebelum ganti ban (akselerasi berkurang), kecuali mesin jg ikut dioprek. Mungkin ini yg disebut sebagian rekan "menjadi lebih lambat". Dan itu benar bagi sebagian mobil. Terutama mobil2 yg kombinasi antara ukuran ban, gear ratio, final gear serta HP sudah serba pas dari sono nya. (pas=pas2an..(?))
Coba deh mobil kayak Landrover yg tenaga nya besar dan low gear, ganti ban yg lebih besar lagi. Dijamin akselerasi dan top speednya akan meningkat di jalan tol. Tapi jgn diajak lagi ke habitat asli nya karena ada kemungkinan akan boyo di tanjakan yg ekstrim.
F1 depan belakang beda, dimana ukuran belakang lebih lebar dan lebih besar. lebih lebar biar semua tenaga yg dikeluarin mesinnya bisa tersalur ke sirkuit dengan baik, dan besarnya biar tapaknya ikutan gede, CMIIW
Klo d F1 ban belakang lebih besar itu bukannya karena engine-nya sendiri di belakang? Jadi body cenderung lebih berat bagian belakang. Lagipula klo ban depan lebih besar akan menyebabkan oversteer, bukan? Klo di mata gw yg awam sih logikanya begitu...