Pentingnya gerakan kaki kanan thd efisiensi BBM

[Turboman]

Di sini penulis ingin sharing dari hasil percobaan dan pengamatan bagaimana pentingnya gerakan kaki kanan thd efisiensi BBM.

Pada pengamatan ini sengaja penulis menggunakan mobil berbahan bakar Gasoline yg mana tantangan utk mencapai efisiensi BBM lebih sulit (drpd Diesel), ditambah lagi mobil yg digunakan sudah full peredam.

Jenis mobil : SUV 2000 cc A/T 5 speed

Trip pertama :
Rute : Grogol - Serpong - Grogol (MID di reset pas berangkat di tol Kebon Jeruk)
Jam : berangkat menjelang jam 11 malam
BBM : Pertamax biru + Redline CFSC 45 ml (utk 1/2 tangki)
Total jarak tempuh : 51,4 Km (kanan bawah)
Correction factor MID : 3%
Odometer mobil : 13.900 Km

Kecepatan max di tol : 100 km/jam
Kec rata2 di tol : 80 - 95 km/jam
RPM max : 2500 (hanya saat akselerasi)
Selama cruising RPM lebih banyak di bawah 2000
AC : dinyalakan seperlunya (ketika udah dingin kompressor AC dimatikan)

Selama perjalanan termasuk antri di gerbang tol / naik - turun Plaza Serpong / muter2 di parkiran plaza serpong

Trip kedua :
Dengan rute yg sama dgn tetapi MID di reset sejak dari rumah
Berangkat jam 10.30
Sempat mengalami macet di depan Untar hingga Telkom slipi

Saat berakselerasi dari diam mobil berakselerasi dengan slow, ibarat kereta yang mulai berjalan keluar dr stasiun, pedal gas ditoel dengan penuh perasaan (mata sambil ngelirik ke MID)

AC digunakan seperlunya, saat dingin kompressor AC dimatikan.

Dari pengamatan nubie : MID mencapai angka yg optimal ketika mobil berada di kec. 85 - 95 km/jam scr konstant, indikator MID bisa sampai menujuk ke kisaran 1:16 - 17

Keterangan :
Oli mesin yg digunakan : Caltex HE 5W-30 + AFA (udah dipake 3900 Km)
AAI 4 saluran
Busi : Autolite 958
Saringan udara standard, hanya dibersihkan teratur

Kesimpulan :
Faktor kaki kanan / kombinasi gigi2 trans & FD / pemakaian AC / kondisi traffic amat sgt. berpengaruh thd kons. BBM.

[imsus2c]

saya setuju dengan pak turbioman, meskipun cerita dan metode-nya beda sama pak turboman, saya juga pernah coba...

di mobil yg sama (SUV 2400 cc M/T bensin juga), rute relatif sama, jenis BBM sama pokoknya semuanya serba sama, yg beda cuma drivernya....

kalo saya yg pake, rata-rata dapetnya 1:5 - 1:6
kalo temen/sodara yg pake (sudah dicoba di 3 orang yg berbeda), dapetnya 1:4 - 1:5

[superpower]

100% Setuju bung,
gw punya maestro carbu, tiap minggu gw ukur konsumsi bbm full tank to full tank. rute jg gitu-gitu aja. begitu coba treatment "kaki kanan", atur temp ac ke minimum, tekanan ban dikerasin 3-5psi. hasilnya lumayann. dari 1:7.5 bisa naik jadi 1:8.5 sampe 1:9. uda 6 bln gw coba n hasilnya satisfying.
konklusi : your emotion affect your pocket, haha!

[y_anjasrana]

Tambahan dari gw : Masukin juga dunk faktor tenaga mesin. Tenaga mesin mempengaruhi besaran nafsu utk menginjak pedal gas lebih dalam.

Mobil dgn tenaga besar, kemungkinan membuat pengemudinya dapat menahan menginjak pedal gas dalam-dalam. Alasannya tenaganya sudah cukup besar, sehingga tanpa digas pol, mobil sudah kencang.

Mobil dgn tenaga sedang, kemungkinan dapat mempengaruhi pengemudi utk menginjak pedal gas dalam-dalam. Alasannya untuk dpt mengimbangi mobil yg bertenaga besar, dia harus membuka gas lebih besar.

Mobil dgn tenaga kecil, tidak dapat mempengaruhi pengemudi utk menginjak pedal gas hingga mentok. Alasannya biarpun sudah digas sampai mentok, tetap saja tidak bisa mengejar mobil lain, jadi santai saja.

Jadi utk melatih kanan sangat sulit, walaupun sudah memakai mobil bertenaga kecil. Karena saat beralih ke mobil yg memiliki tenaga besar, maka pengemudi akan tergoda utk menginjak gas dalam2 kembali.

[relisar]

Ada benernya semua faktor diatas mempengaruhi pemakaian BBM secara garis besar. Kaki kanan biasanya pakai feeling tergantung mobilnya, 10 menit pertama untuk menyesuaikan, sisanya pakai feeling. Kalau mau irit yah jangan diinjak dalam2x, terlalu cepat gasnya

[avansa]

Gemana dengan mobil yang ber ECU konon kan gaya kali pertama dalam mengemudi akan terekam dan termemori.Apa kita harus mereset,dan sesuaikan dengan yang baru.

[Turboman]

Menurut nubie salah satu faktor yg sgt membantu utk mengatur "gerak kaki kanan" kita adalah karena adanya indikator (lingkar hijau) yg bisa gerak ke kanan - kiri itu

[AD74YA]

Gemana dengan mobil yang ber ECU konon kan gaya kali pertama dalam mengemudi akan terekam dan termemori.Apa kita harus mereset,dan sesuaikan dengan yang baru.

Wah menarik nih.. pengen tau juga ahh..

[esh]

Kalau saya pribadi lebih suka tidak pakai alas kaki supaya feeling lebih dapet saat injak pedal gas.

[andy1800]

omong2,
seberapa signifikan sih, angka rupiah selisihnya, antara yg kakinya berat dan kaki yg udah sekolah itu ?
sebenernya seberapa perlu sih bikin sopan kaki kanan ini?

maksdunya, kenapa nggak lebih baik work harder & smarter then make more money aja, supaya bisa mengikuti gaya muda kaki kanan kita itu?


kekekekkekee...
:ngabur:: ah, sblum ditimpukin....

[Turboman]

omong2,
seberapa signifikan sih, angka rupiah selisihnya, antara yg kakinya berat dan kaki yg udah sekolah itu ?
sebenernya seberapa perlu sih bikin sopan kaki kanan ini?

Kalo ini sih soal perbedaan sudut pandang tiap orang.

Kalo ane pribadi melakukan percobaan di atas ya krn ane curious & ane anggap spt "maen game", ada kepuasan tersendiri bisa menembus batas2 yg selama ini sulit ditembus. (walau utk nyetir sehari hari sih ya nyetir secara normal aja)

Bagi orang lain yg demen hypermiler juga ya ada alasan lain lagi.

Tapi dgn hypermiler scr normal sih sebetulnya banyak sisi positive-nya, mobil / mesin lebih awet, oli juga ga cepat kotor, rem lebih awet, dll., hanya saja sesekali mobil perlu di Italian tune up utk membilas endapan2 karbon.

Nah yg ane lagi cari gimana teknik ber-hypermiler scr wajar utk daily driving, tanpa mengorbankan kenyamanan.

Perkecualian :
Perkecualian bagi ane pribadi adalah mobil yg menggunakan energy terbarukan / nggak nyemburin CO2 ke udara, misalnya aja spt i-Miev / mobil listrik / hybrid lainnya, nah ane sih malah pengen coba nyetirnya ala "Pedal to metal" tuh.......apalagi kalo misalnya suatu hari nanti nge-charge nya pake sumber energy yg renewable. (makanya kecewa bgt kemaren test ride i-Miev yg sgt dibatasi....kekekek)


Just my 2 cents.

[GTR]

sebenarnya, ada faktor lain selain kaki kanan, yaitu responsifitas mesin(mobil) itu sendiri;
at least faktor yg dapat membuat kaki kanan seolah makin lebih "smart" alias injakan pedal gas nya jadi minimal.
mesin(mobil) yg responsif membuat kaki kanan jadi tidak perlu gas dalam2 / bermain rpm tinggi, contoh pada mobil yg responsif kalo cukup di"toel" spt ilustrasi TS tadi.

ini makin maju teknologi produsen, serasa makin membuat mesin begitu responsif dengan gerakan injakan pedal gas sekecil mungkin.

resposif mesin ini akan memberi pengaruh feeling yg berbeda ke driver (bukan responsif yg membuat agresif-boros);
tanpa disadari, driver tidak membejek gas dalam2 dan akan semakin ter-adaptasi dlm menyalurkan momentum mesin, karena pedal gas hanya perlu diinjak sedikit/kecil sekali, namun mesin sudah mampu membuat mobil ngacir / sangat laju.

[andy1800]

omong2,
seberapa signifikan sih, angka rupiah selisihnya, antara yg kakinya berat dan kaki yg udah sekolah itu ?
sebenernya seberapa perlu sih bikin sopan kaki kanan ini?

Kalo ini sih soal perbedaan sudut pandang tiap orang.

Kalo ane pribadi melakukan percobaan di atas ya krn ane curious & ane anggap spt "maen game", ada kepuasan tersendiri bisa menembus batas2 yg selama ini sulit ditembus. (walau utk nyetir sehari hari sih ya nyetir secara normal aja)

that's it... sepakat....that's the point ...

cuma, kebetulan aja ane pribadi sedang mulai bosan dg gaya econodrive ane ndiri...
soalnya, krn dah termasuk tingkat yg very good... sehingga gak byk lagi orang yg bisa beat my irit-ness..
jd mending gw bebasin aja ini kaki kalau lg mau berkelakuan liar....
hahahahaa

ini spt jg kebosanan ane ttg safety belt & safety driving & perilaku sopan & tertib berlalulintas yg udah terlalu lama menjadi bagian dari diri ane sehari2 bahkan jauh sblm itu diharuskan dan didengung2kan.
kalau lg bosan gini, bikin ane jd gak peduli lg dg myself safety & their safety.


hahahhahaha
cepat2 ::ngabor:: lagi aaah, sblm tambah parah ditimpukinnya !

[esh]

Di satu sisi saya setuju dengan pendapat om andy tentang make more income so that we do not worry about fuel cost. IMO pendapat om andy lebih tepat untuk pertimbangan tidak perlu pusing beli pertamax plus (dibanding premium plus racun).

Di sisi lainnya teori kaki kanan membuat pemakaian bahan bakar lebih efisien yang sumber energynya yang tidak terbarukan. Plus dengan kaki kanan yang sudah disekolahkan juga membuat driving style kita lebih comfortable buat penumpang (minim hentakan akselerasi).

Sepertinya mesin yang cocok dengan teori om turboman adalah yang torsinya besar di low rpm, contohnya mesin dieselnya innova diesel matic. CMIIW

[andy1800]

ya, pd dasarnya gw setuju dg ide om esh, pak turbo, dan bro gtr itu ttg bikin engine yg responsif begitu rupa.
ttg injakan pedal akselerasi, pada dasarnya jg setuju dg bro getar itu...meskipun dlm pemikiran gw, malah dalam cara yg berkebalikan.

maksdunya,
seharusnya ada riset yg mendesign pedal gas sedemikian rupa sehingga kalaupun diinjek dg dalam...respon engine tetep smooth.
dg kata lain: injekannya smooth tapi responsif.... nah loh

berkebalikannya dg bro getar itu adlh: kalau bro gtr menginginkan injekan dikiiiit aja udah membuat mesin "menyalak".
ini kan seperti prinsip gas kontan (gas spontan) pada motocross gitu.
nah, padahal, lbh banyak pengemudi tu yg tidak terbiasa dg model feeling gas yg spt itu.

well,
sudah sewajarnya bila konsep pembuatan mobil adlh spt konsepnya F1.... the human is the subject, bukan sebaliknya.
the mobilnya lah yg mengikuti karakter manusianya... bukan manusia yg harus terlalu banyak bersusah payah menyesuaikan diri thd mobilnya.
pdhal, perilaku human pd umumnya adalah bukan pembalap... jadi nginjek gasnya ya lbh enak kalau rentang main-nya panjang.

coba bayangkan kl yg injek gas adalah emak2 atau adik2 perempuan yg lucu2 itu... (dlm bahasa ABG loh ya, lucu=sekksi)
mereka suruh kendalikan mobil yg injekan gasnya dikiiit aja tp dah bikin nyembur tenaga enginnnya... wah deh..

so, solusinya utk yg suka injekan dikit tp dah lsg dapet tenaga tarikan, maka bisa dibuatkan opsi.
yaitu opsi model gas kontan gitu...
atau, kalau mau agak mahal prod cost nya,...bikinkan tombol utk memilih karakter pedal gas.
misalnya: ada tombol pilihan S (sporty) atau KT (kontan)... dan KL (kalem)

well, maksdunya
the point yg ingin gw kemukakan tadi adlah: desain2 yg seharusnya human oriented, bukan engine oriented

mgkin, pemasangan dastek yg cukup marak skrg2 ini, itu bisa dilihat sbagi suatu penjembatan menuju desain pedal gas yg human oriented spt itu.


btw, sporty tu bhs Ina nya apa ya?
sport=olahraga?
sporty=ke-olahraga2-an ?

[esh]

IMO sporty lebih cocok artinya ke powerful. CMIIW

[Turboman]

IMHO :
Untungnya saat ini makin byk device utk "Throttle Controller" macam keluaran Pivot & opsi dr Dastek, bisa di set mau eco drive / normal / aggressive.

Ini seiring maraknya aplikasi TBW di mobil2 modern.

CMIIW

[maxx]

IMHO :
Untungnya saat ini makin byk device utk "Throttle Controller" macam keluaran Pivot & opsi dr Dastek, bisa di set mau eco drive / normal / aggressive.

Ini seiring maraknya aplikasi TBW di mobil2 modern.

CMIIW

Bener .. makanya di TBW orang pada ribut "lag" .. krn ecu memerlukan waktu u/ berhitung campuran yg effisien.

Fyi, u/ GL 1.5 .. itu terasa belet u/ rpm 2000-3000, spt ngeden sptnya pd putaran ECU diset u/ membatasi pd campuran miskin dan pedal gas dibuat ill-fill sama pijakan kaki mungkin agar FCnya baik dan mengeliminir percepatan kendaraan yg tidak diperlukan ujung2nya FC bisa lebih baik.... secara biasanya cruising dalkot yg seputaran rpm tsb.

[GTR]

TBW prioritas utama buat tekan Emisi, baru FC.
eliminir throttle terbuka tidak ideal; udara banyak terhisap masuk drpd yg dibutuhkan.

[avansa]

Karakter orang dan situasi emosi driver kalau menurut saya dominan juga,contohnya saya mbok di kasih berbagai terapi tetep aja lupa dan tak pernah sampai pada kebiasaan yang di magsud Bro Turbo Man, ini terbukti dari pertama punya mobil sampai sekarang Istri selalu saja tak pernah "Ngedumel "kalau lagi acara jalan bareng.
Dan jawaban diplomasi saya yang seperti yang di utarkan Bro Andi.." Halah wong aku yang beli bensin,kok ribut "
Sory loh Bro Turbo bukan berarti ane mementahkan atau meragukan test drive yang telah ujikan,tapi ane mengungkapkan dari type bawaan ane nggak bisa santai yang betah dan nggak ilang ilang

[wrx]

Kalo mengenai pemakaian AC... harus gimana biar BBM efisien?
ada yg bilang hrs distel paling dingin... ada yg bilang jgn terlalu dingin... yg bener mana?

[esh]

Paling bener thermostat diputar kearah dingin yang minimal supaya kerja kompresor tidak terlalu membebani kerja mesin. Bahkan saya punya teman yang usaha bengkel AC mobil di Surabaya yang bisa hitung diameter pulley kompresor yang ideal sehingga memperingan beban kerja mesin. CMIIW