Ini testride dari Otomotifnet
Sabtu, 03/01/09 09:42
Test Ride
Test Ride Yamaha Vega ZR
OTOMOTIFNET - Kehadiran Yamaha Vega ZR membuat rasa penasaran kru OTOMOTIFNET makin besar. Salah satu penyebabnya adalah karena Vega ZR adalah produk yang benar-benar baru, yang oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) diproyeksikan untuk menemani pendahulunya, Vega R.
Tapi anehnya meski tergolong produk baru dengan perubahan spek mesin drastis namun secara penampilan Yamaha Vega ZR masih sebelas dua belas dengan pendahulunya Yamaha Vega R. Baik secara desain sampai fitur, boleh dibilang mirip-mirip. Untuk menjawab rasa penasaran ini mari kita nilai sejauh mana kekuatan Vega ZR.
Desain: *** (3 bintang)
Pandangan pertama langsung menilai desain, untuk ukuran bebek jaman sekarang,
tampang Vega ZR tergolong kaku. Sekilas sangat mirip dengan pendahulunya, Vega R. Apalagi kombinasi warna yang tak jauh berbeda antara keduanya membuat makin mirip saja. Tidak seperti motor bebek kebanyakan yang bergaya sport futuristik dengan pantat meruncing,
Vega ZR justru tampil bantat dengan stop lamp yang melebar.
Satu-satunya inovasi bisa dilihat pada desain lampu sein yang menyatu sayap. Tapi desain lampu sein ini bukan barang baru, karena sudah banyak bebek yang lebih dulu mengaplikasikan desain ini. Lainnya? masih masuk kategori standar. Jadi wajar bila OTOMOTIFNET memberikan tiga bintang untuk sektor penampilan atau desain.
Fitur dan Teknologi: *** (3 bintang)
Fitur apa ya yang baru pada Vega ZR ini? Mungkin yang paling menonjol adalah dipindahnya
kunci jok dari samping ke spatbor belakang. Fungsinya menurut pihak Yamaha adalah untuk memudahkan pengendara ketika membuka jok. Saat parkir di tempat yang sempit dan padat, tangan pengendara bisa lebih mudah menjangkau ke belakang ketimbang ke samping. Masuk akal sekali memang, OTOMOTIFNET bahkan sudah merasakannya sendiri.
Tapi sayangnya, ketika belum terbiasa akan sedikit canggung. Selain itu, pindahnya
posisi tuas [cencored] yang biasa berada di stang, pada Vega ZR terletak di karburator, juga bikin kagok. Mirip motor lawas yang pengendara mesti repot menunduk ketika hendak menarik tuas [cencored].
Selain itu panel indikator posisi gigi pada speedometer juga tidak ada. Tidak seperti generasi pendahulunya, Vega R yang lengkap dari gigi satu sampai empat. Pada Vega ZR hanya terdapat lampu penanda posisi gigi netral dan posisi TOP atau posisi gigi empat.
Lagi-lagi Vega ZR tidak dilengkapi pengaman kunci kontak. Tiga bintang agaknya cukup untuk menggambarkan fitur dan teknologi Yamaha Vega ZR.
Performa: **** (4 bintang)
Di sesi test performa ini terjawab rasa penasaran OTOMOTIFNET. Perbedaan kapasitas mesin yang hanya 5cc tak begitu terasa signifikan. Masih sama seperti bebek 110cc pada umumnya. Untuk lebih pastinya OTOMOTIFNET menggunakan alat ukur racelogic demi mendapatkan data performa Vega ZR.
Mencoba di trek sepanjang 1,5 km, OTOMOTIFNET yang berbobot 65 kg merasakan hentakan tenaga ditiap gigi yang terasa halus. Tidak terlalu menyentak namun cukup bertenaga. Di speedometer gigi satu menyentuh angka 45 km/jam, gigi dua sampai 65 km/jam. Tiga ada di 85km/jam dan top speed untuk trek sepanjang itu menyentuh angka 105 km/jam lebih sedikit.
Akselerasi juga cukup baik. Dari 0 sampai 60 km/jam hanya ditempuh dalam waktu 6,8 detik. Sedang untuk jarak 402 meter ditempuh dengan waktu 22,9 detik.
Tapi para pembaca jangan bingung bila melihat data di bawah yang tidak mencantumkan kecepatan dari 0 sampai 100 km/jam.
Karena menurut alat racelogic yang kita pakai kecepatan Yamaha Vega ZR tak sampai 100km/jam. Sedang pada speedometer data kecepatan mencapai angka 105 km/jam lebih sedikit. Dengan hasil ini empat bintang cukuplah untuk menilai performa Yamaha Vega ZR.
Data Pengetesan
0-60m=6,5 detik
0-100m=8,7 detik
0-201m=13,7 detik
0-402m=22,9 detik
0-60km/jam=6,8 detik
0-80km/jam=14 detik
0-100km/jam=N/A
Konsumsi Bahan Bakar: **** (4 bintang)
Dengan seorang tester yang bobotnya tak lebih dari 65 kg,
Yamaha Vega ZR mampu berlari sejauh 47 km dengan satu liter bensin. Konsumsi bahan bakar tersebut didapat dengan kecepatan tak lebih dari 60km/jam. OTOMOTIFNET melakukan pengetesan di jalan yang sangat sepi sehingga putaran mesin bisa selalu konstan. Rasanya tak ada yang protes bila empat bintang kita berikan untuk penilaian konsumsi bahan bakar.
Handling: **** (4 bintang)
Bila membandingkan Vega ZR dan Vega R yang memiliki dimensi berbeda. Vega ZR punya sumbu roda lebih panjang. Panjangnya 1.235 mm sedang Vega R hanya 1.195 mm. Meski lebih panjang bukan berarti tak selincah Vega R. Dengan selisih yang sangat kecil bisa dipastikan tidak akan terasa perbedaannya. Dan hal ini sudah OTOMOTIFNET buktikan.
Posisi stang yang menekuk ke dalam khas Yamaha memudahkan pengendalian. Posisinya jok yang tidak terlalu tinggi juga terasa ergonomis buat tubuh orang Indonesia rata-rata yang punya tinggi antara 160 sampai 170cm. Saat melibas tikungan dan jalan berkelok, rangka yang berbeda dengan versi Vega R ini tak terlalu liar tapi cukup nyaman pada kecepatan tinggi. Empat bintang kita berikan untuk Vega ZR.
Harga: ***** (5 bintang)
Dengan
harga yang lebih mahal Rp 500 ribu dari Vega R yang di jual Rp 11.500.000, Vega ZR ini dilepas dengan harga Rp 12 jutaan. Untuk mesin, rangka dan desain bodi yang benar-benar baru serta konsumsi bahan bakar yang cukup irit, harga segitu OTOMOTIFNET anggap cukup ekonomis.
Tapi kenapa bisa sangat murah? Salah satunya adalah karena fitur yang sangat sederhana seperti yang sudah disebutkan diatas. Selain itu jangan dibandingkan dengan bebek lain yang sudah mengadopsi pelek cast wheel. Vega ZR bisa dijual dengan harga lebih mahal. Maka dari itu lima bintang layak untuk Yamaha Vega ZR.
Penulis/Foto: Tim OTOMOTIFNET
http://www.otomotifnet.com/otoweb/index ... 0/1/7/3093