arisbudiarto wrote:bro evath,
beberapa bulan yang lalu sempat mengunjuni Kuala Lumpur, disana memang lebih banyak proton, itu karena harga murah atau nasionalisme mereka yang tinggi?
Bro, temen2 gw disini yang orang malay malah bilang proton kualitasnya payah, tiap bulan ada aja yang musti diperbaiki. Sedangkan untuk beli mobil jepang mereka bilang kemahalan. So.. kayaknya bukan soal nasionalisme deh
Gak percaya soal kualitas proton akhirnya gw iseng rental salah satu mobil proton buat jalan2 wiken bareng family.. gw rental Proton WIRA 1.5 MT 2006. Ternyata fine2 aja tuh gak ada keluhan yang berarti yang gw rasakan, kecuali tarikannya yang agak melempem dan cepat banget hilang tenaga kl naik tanjakan yang panjang. Cukup irit bisa 1:10 rute kombinasi.
Oiya.. yang unik disini banyak mobil import yang disulap mereknya menggunakan merek local.
Contohnya .. Peugeot, KIA, masuk ke Malaysia dengan merek NAZA (perusahaan trading local), Renault, Hyundai disulap jadi merek HICOM. Ya mirip seperti kasus mobil TIMOR & BIMANTARA calon mobnas kita yang bubar jalan.
Harganya walaupun sudah dirubah ke merek local tetap aja lebih mahal dari Proton. Jadi naik Hyundai atau Kia disini berarti sudah naik kelas tuh
Option yang menurut mereka cukup melegakan adalah memilih mobnas dengan merek Perodua, karena sama halnya dengan NAZA & HICOM, PERODUA juga merupakan hasil dari proyek rubah-merek dari DAIHATSU. Jadi dengan harga mobnas, kualitas nya kualitas mobil jepang. Most selling car nya apalagi kalau bukan PERODUA MYVI (Daihatsu Sirion).