Dikutip dr
http://www.suaramerdeka.com
Suzuki APV, pesaing Xenia dan Avanza
Lonceng perang sudah ditabuh. Pada tanggal 23 Juli lalu, Suzuki APV, yang merupakan kependekan dari all-purpose vehicle atau mobil serbaguna, secara resmi diperkenalkan kepada media massa di Grand Ball Room Hotel Hilton Jakarta. Ia hadir untuk menghantam pasar Avanza dan Xenia yang kini mulai berkuasa.
Mobil yang akan mulai diproduksi massal pada bulan Agustus mendatang dan akan memasuki pasar pada bulan September adalah senjata pamungkas Suzuki untuk menghadapi serbuan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, dan mengganggu keperkasaan Toyota Kijang yang sudah melampaui angka penjualan sebanyak satu juta unit lebih itu.
Dari segi harga, Suzuki APV yang dijual dengan mulai Rp 85 juta sampai dengan Rp 115 juta akan langsung berhadapan dengan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang dijual di kisaran harga yang sama. Sedangkan dari segi daya muat, Suzuki APV yang bisa mengangkut delapan orang dewasa akan berhadapan dengan Toyota Kijang.
Suzuki APV memiliki panjang 4,155 meter, lebar 1,655 meter, serta tinggi 1,855 meter (GA dan GL) dan 1,840 meter (GX). Suzuki APV lebih pendek 11,5 sentimeter daripada Toyota Kijang short chassis dan 36,5 sentimeter daripada Toyota Kijang long chassis. Walaupun demikian, mobil tersebut dapat memuat delapan orang dewasa dengan leluasa. Dan, Suzuki menamakannya the magic 8. Hal itu tidak mengherankan karena Suzuki selama ini dikenal dalam kemampuannya memaksimalkan pemanfaatan fungsi ruang.
Suzuki APV didesain dengan bantuan komputer (advanced computer-aided-design/CAD) dan menggunakan TECT Body atau total effective control technology, yang mengombinasikan antara ladder frame yang kokoh dan monoque yang ringan. Penggunaan TECT Body meningkatkan keamanan pengemudi dan penumpang saat terjadi benturan keras. Bagian dalam pintu mobil pun diperkuat dengan besi (side impact beam) untuk menahan benturan saat mobil ditabrak dari samping.
Suzuki APV menyandang mesin berkapasitas 1.5 Liter (1.493 cc), 4 silinder segaris, 16 katup (4 katup per silinder), SOHC (single over-head camshaft), menggunakan multi-point fuel injection, serta menghasilkan daya maksimum 90 PK (paardekracht, daya kuda) pada 6.000 putaran mesin per menit (rpm) dan torsi maksimum 122 Nm (Newton-meter) pada 3.000 rpm. Daya dan torsi tersebut disalurkan ke roda belakang melalui persneling manual dengan 5 tingkat kecepatan.
Mesin dan persneling Suzuki APV telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, yakni pencapaian torsi maksimum pada putaran mesin relatif rendah sehingga mesin cukup responsif di tanjakan.
Walaumesin diletakkan di tengah, Suzuki mengklaim bahwa bunyi raungan mesin dan hawa panas mesin tidak menerobos ke kabin. Selain memasang bahan peredam pada bagian-bagian penting mobil, radiator berikut kipas pendinginnya dipindahkan ke ruang di bagian depan (bonnet). Selain memaksimalkan pendinginan mesin, pemindahan radiator berikut kipas pendinginnya ke depan juga dimaksudkan untuk mengurangi suara berisik yang ditimbulkan.
"Suzuki sudah berpengalaman dengan mobil yang menggunakan mobil di tengah, karena itu Suzuki tahu bagaimana mengatasi panas dan raungan mesin," kata Subronto Laras, Presiden Direktur PT Indomobil Niaga Internasional.
Saringan udara (air intake) posisinya cukup tinggi, 1,01 meter, atau setinggi bagian atas dari lampu depan. Pengapian mesin pun menggunakan sistem DLI (distributor less ignition) yang kedap air. Dengan demikian, walaupun mesin Suzuki APV terletak di tengah, tepatnya di bawah kursi penumpang depan, mobil serbaguna keluaran Suzuki itu mampu mengarungi genangan banjir. Dan, kemampuan melintasi genangan air itu telah diuji di pabrik perakitan Suzuki APV di kawasan Bekasi.
Ketinggian kendaraan dari permukaan tanah (ground clearance) Suzuki APV pun cukup tinggi, 17,5 sentimeter, sehingga memberi kemudahan saat melintasi jalan rusak dan mengurangi terjadinya benturan di kolong mobil.
Suspensi depan menggunakan MacPherson struts yang menjamin kestabilan di segala kondisi jalan, sedangkan suspensi belakang menggunakan pegas daun yang menjamin mobil dapat mengangkut beban yang berat. Untuk varian Suzuki APV yang termurah, GA, menggunakan pelek (velg) standar 14 inci dengan ban berukuran 185R14C, sementara varian menengah, GL, menggunakan pelek aluminium 14 inci dengan ban berukuran 185/80 R14, dan varian yang termewah, GX, menggunakan pelek aluminium 15 inci serta ban berukuran 195/65 R15.
Posisi duduk pengemudi yang cukup tinggi menjadikan ruang pandang pengemudi menjadi luas. Pengaturan posisi duduk pun seperti posisi duduk di dalam sebuah sedan. Pada varian GX, posisi setir bisa diatur sudutnya, tilt-steering.
Suzuki APV memiliki sembilan pilihan warna untuk eksterior, yakni silky silver metallic (GA, GL, GX), cool black metallic (GL, GX), champagne beige metallic (GL, GX), twilight blue metallic (GA, GL, GX), shining red metallic (GA, GL, GX), cactus green metallic (GL), dark silver metallic (GX), bronze brown metallic (GX), dan turquoise metallic (GL). Sedangkan untuk interior hanya ada dua pilihan warna, yakni dark grey (GA, GL), serta coklat dan beige (krem) untuk GX. Sementara bahan pembungkus kursi ada tiga pilihan, vinyl (grey) untuk GA, fabric (2-tone, black dan grey) untuk GL, serta fabric (beige) untuk GX.
Untuk GX, center console diberi hiasan kayu, menggunakan arm rest untuk kursi baris kedua dan ketiga, dilengkapi dengan sound system enam speaker yang menyajikan teknologi surround dan menggunakan penyejuk udara (AC) double blower.
Suzuki APV akan diproduksi sebanyak 70.000 unit per tahun, dan sekitar 25.000-35.000 unit di antaranya akan diekspor ke mancanegara. (JL-kcm-cn02)