ign1z wrote:aduh sori nih sebelumnya, abisnya saya tidak tau ini harusnya diposting dimana yaa ?
saya mau tanya donk,
kebetulan saya baru aja beli Mitsubishi Galant V6 Matic tahun 2002 bekas kedutaan, dan sekarang saya ingin mengurusnya ...
tepatnya bekas kedutaan Australia, surat2nya yang ada yaitu Faktur dan Surat keterangan dari Deplu ...
nah saya dikasi tau lagi kalau sekarang saya hanya perlu mengurus ke Bea Cukai abis itu baru ke Komdak ...
saya masih agak "blank" dengan hal ini,
saya coba kontak biro jasa, mereka gak mau abisnya katanya blm pernah ngurus begituan dan katanya ribet ...
yang saya denger juga, katanya Yang paling sulit itu adalah kepengurusan di DEPLU dan kebetulan surat dari DEPLU untuk galant ini sudah ada, jadinya harusnya lebih mudah donk ya ...
apakah itu cara yang benar dan official ? Apakah ada cara yang lain ?
mohon sharing pengalaman dari om2 sekalian
thx
wah kurang tuh bro!
surat keterangan dari Kedutaan bersangkutan mana?? isinya riwayat mobil tersebut, seperti curriculum vitae, pada tahun .... masuk ke indonesia dengan menggunakan kapal laut/udara/expedisi apa? dan digunakan untuk..... pejabat australia......, begitu....
setelah itu ke beacukai yg di bypass (untuk pemutihan mobil dem jakarta), disana nanti diminta surat riwayat-nya & keterangan deplu itu (faktur nanti di polda samsat, gak bisa di samsat timur/samsat selatan/samsat barat).
kalau di beacukai bypass cari yang namanya Pak J******(cencored) bagian Pemutihan nanti coba saya cari lagi nomor telponnya, beliau biasa yang ngurusin untuk pemutihan motor gede yang bodong (tak bersurat).
1. mengajukan permohonan pemeriksaan fisik barang kepada:
a. Direktur Teknis Kepabeanan; atau Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang terdekat dengan
lokasi barang.
2. Nanti akan ada petugas beacukai yang datang ke rumah, untuk check fisik, dan Hasil pemeriksaan fisik barang ditulis dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
3. Membuat pernyataan memiliki kendaraan bermotor tak bersurat / bodong eks kedutaan (riwayat mobil harus disertakan, surat riwayat ini dari kedutaan,
4. setelah semua di atas selesai nanti kita kita diharuskan mengisi formulir / mengajukan permohonan penyelesaian kewajiban pabean kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai u.p. Direktur Teknis Kepabeanan sesuai contoh sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai dengan mendapatkan tanda terima.
5. nanti akan keluar Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang pemberian izin penyelesaian kewajiban pabean yang ditandatangani oleh Direktur Teknis Kepabeanan atas nama Direktur Jenderal Bea dan Cukai, di dalamnya nanti akan dijelaskan dengan rinci biaya yang harus dibayar (pajak yang belum dibayar oleh kedutaan tsb), seperti bea masuk berdasarkan tarif penyusutan nilai kendaraan bermotor
(BISA DILIHAT DI DIPENDA/SAMSAT SETEMPAT)
DALAM SURAT KETERANGAN RIWAYAT (NANTI YANG DICARI MOBIL ITU MASUK KE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN KAPAL LAUT/UDARA APA? MASUK TANGGAL BERAPA? DLL, KALAU GAK ADA ARTINYA ITU MOBIL AKAN SUSAH DI URUS BPKBNYA)
nah nanti dalam surat ijin penyelesaian kewajiban juga ditulis batas akhir pembayaran sampai tanggal berapa? dan jika lewat dari tanggal yg ditetapkan akan di denda 2% perbulan dari jumlah tertera sampai tanggal dilunasi, dan juga ada tanggal kadaluarsanya (jika lewat maka harus ulang dari awal lagi! jangan sampe lewat!) dan kita bisa ditangkep karena dianggap tidak mau bayar pajak padahal sudah ada surat ijin pelunasan biaya!!
syarat:
a. fotokopi identitas pemilik (KTP);
b. fotokopi NPWP; (harus punya NPWP)
c. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;
d. surat pernyataan kepemilikan kendaraan bermotor tak bersurat ex kedutaan dan
e. surat kuasa, apabila pengurusannya dikuasakan kepada pihak lain.
6. Nanti akan keluar:
a. Form B untuk stnk (biasa duluan).
b. Surat Uji type dari deperindag.
c. surat keterangan laik jalan dari industri logam dan aneka.
d. Form B untuk BPKB (paling belakangan).
kalau normal makan waktu antara 3 bulan s/d 8 bulan (tanpa uang pelicin), parahnya lagi biasanya diberikan saat sudah kadaluarsa (kalau gak kasih pelicin)... repot yah???

indonesia gini dehhh.....
7. oh iya, lihat nomor vin yang melekat di dalam mobil (biasanya didalam kap mesin di bawah wiper)jangan sampe tidak ada! berbentuk peneng yang di klem paku rivet, Vehicle Identification Number ini kalau sudah tidak ada, nanti sangat sulit dan makan biaya besar!!! biasa uang pelicin lagi deh gituuu.....

indonesia nih birokrasinya macem-macem....
PM saya aja nanti saya cari nomor telepon itu orang beacukai yang kemarinan urusin pemutihan moge-mogenya club MB.
wabilahi taufik walidaya.
NB:
kalau ex kedutaan Form B, kalau moge perorangan yang beli dipasar gelap biasanya form A.