Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
saya pernah beda pendapat dengan seseorang tntang busi rcing ma busi standart..
menurut guru fisika saya (ehmm...ehmm...ehmmm..)pernah nerangin tentang bab torak2 gitu deh..trus bilang bahwa busi racing bisa membuat bbm lebih irit sebab pembakarannya lebih terpusat pada busi tersebut..
tapi si temen saya ini bilang klo busi standar tu lebih membuat bbm irit, kan busi racing itu lebih membakar bbm lebih banyak, tntu saja bbm yang terbakar lebih banyak..
koq beda ya pendapat mereka?????
mohon donk pencerahannya..
serta alasan2 nya ya/..
wah teman anda salah tuh bro.. dengan kondisi sama persis, hanya gonta -ganti busi, pake busi racing jadinya kan membakar lebih banyak. sedangkan pake busi standard membakarnya jadi lebih sedikit..
Kan kondisi sama persis tuh, berarti jumlah bbm dan udara juga sama kan? Nah kalo busi iridium membakar lebih banyak, mana yang lebih bertenaga? Kalo tenaga besar, berarti ga usah gas lebih dalam donk? Jadinya lebih irit kan?
Kalo pake busi biasa, pembakaran BBM lebih sedikit, berarti banyak BBM yang kebuang, dan tidak terbakar donk? tenaganya gimana? harus gas lebih dalam kan? dan jadinya banyak bensin yang terbuang percuma...
Jadi bagusan mana?
klo busi yang bagus justru yang bisa ngebakar seluruh bbm yg dimasukan keruang bakar spy pembakarannya lebih efisien=irit. Jadi yg hrs diperhatikan percikan api diantara elektrodanya hrs cukup besar.
saya pernah beda pendapat dengan seseorang tntang busi rcing ma busi standart..
menurut guru fisika saya (ehmm...ehmm...ehmmm..)pernah nerangin tentang bab torak2 gitu deh..trus bilang bahwa busi racing bisa membuat bbm lebih irit sebab pembakarannya lebih terpusat pada busi tersebut..
tapi si temen saya ini bilang klo busi standar tu lebih membuat bbm irit, kan busi racing itu lebih membakar bbm lebih banyak, tntu saja bbm yang terbakar lebih banyak..
koq beda ya pendapat mereka?????
mohon donk pencerahannya..
serta alasan2 nya ya/..
trims
]
GBU
Saya setuju ama dua2nya... D
Tergantung mobil nya. Kalo standardnya udah pake modul pengapian/Ignition Control Management, gonta ganti kabel busi dan busi, nggak memberi efek positif. Malah ada kemungkinan efek negatif.
menurut gw, pengaruh busi kecil sekali, yang berpengaruh besar justru koilnya... busi standar dengan koil racing bisa menghasilkan api yang lebih besar ketimbang businya racing tapi koilnya standar... kan percuma aja businya dah bagus tapi arusnya masih segitu-gitu aja
thanks bgt bro Frozen Fire atas infonya,.
nah trus kira2 harga dan merk koil yang pas untuk semi kebut2an tuk motor SUPRA X 100 apa ya??ada masukan lagi gak?
betul, ganti busi racing tanpa koil racing hampir tidak berpengaruh. justru ganti koil racing efeknya lebih terasa. mau yang agak murah, bisa pake koil mobil 2nd, lumayan besar tegangannya. tidak recommended buat busi standar, bisa meleleh. juga bkn untuk harian, kecuali businya ganti busi racing berkualitas bagus.
1 more, busi racing dikatakan racing karena bukan hanya materialnya, (iridium, silver, gold, atau copper) namun juga rentang suhunya. Busi standar memiliki suhu elektroda dan keramik lebih panas, karena jarak ujung elektroda dan keramik sebagai isolator listrik (tapi perambat panas juga) jauh dengan badan busi. coba bro lihat, busi standar rata2 punya celah dalam antara badan busi (ulir ) dengan keramik.
Beda dengan busi racing, celahnya dangkal, lebih cepat merambatkan panas.
jadi lebih dingin dong?
Mana yang bagus?
lihat mesin dulu, kalo mesin standar, suhu yang dihasilkan sesuai dengan busi standar, jadi pake busi standar (ato yang setara), busi lebih awet, tidak berkerak hitam, pembakaran lebih sempurna, soalnya suhu self cleaning effect (kira2 membersihkan diri sendiri) tercapai optimal.
kalo mesin std pake busi racing, panas di busi akan lebih cepat dilepas. suhu self cleaning effect tak tercapai. busi mudah jadi hitam, pembakaran kurang sempurna, dan cepat mati. Usia busi racing juga tidak selama busi harian, soalnya lebih mementingkan performa daripada ketahanan. Coba bro tanya sama mekanik2 balap, busi racing dipakai buat berapa race?
O ya, self cleaning effect bukan berarti busi mampu membersihkan diri sendiri, namun berarti kondisi dimana bahan bakar mampu terbakar secara tuntas, paling sedikit meninggalkan residu seperti karbon, berarti busi lebih jarang dibersihkan. kalo dibuka warnanya kira2 merah bata, atau merah abu2, ato abu2, yang bagus merah bata ato merah kecoklatan , ok?
tambahan, busi racing yang ditawarkan di pasaran belum tentu benar2 racing, mungkin modelnya saja yang racing, kalo bener2 racing, pasti tidak seawet busi standar.
Pembakaran yang bagus, api harus besar, namun tidak kebesaran. kenapa? coba dibayangkan, butuhnya memanaskan air 1 liter hingga mendidih selama 1 menit, tapi kalornya ditambah. 1/2 menit udah mendidih. kan percuma, kan butuhnya 1 menit?
Pada busi standar, tegangan dinaikkan berlebih bisa mengakibatkan busi meleleh, bahkan bisa merusak kepala piston dan kepala silinder.
Penggantian busi racing, disertai koil racing (tegangan lebih tinggi) sebaiknya diimbangi penyetelan ulang waktu pengapian, karena mempengaruhi lamanya bensin dibakar di ruang bakar. atau mudahnya, ganti busi n koil racing, sebaiknya ganti cdi racing juga (sesuai spek mesin) untuk menghindari tekanan berlebihan akibat pembakaran yang lebih cepat.
Cloud wrote:O ya, self cleaning effect bukan berarti busi mampu membersihkan diri sendiri, namun berarti kondisi dimana bahan bakar mampu terbakar secara tuntas, paling sedikit meninggalkan residu seperti karbon, berarti busi lebih jarang dibersihkan. kalo dibuka warnanya kira2 merah bata, atau merah abu2, ato abu2, yang bagus merah bata ato merah kecoklatan , ok?
tambahan, busi racing yang ditawarkan di pasaran belum tentu benar2 racing, mungkin modelnya saja yang racing, kalo bener2 racing, pasti tidak seawet busi standar.
Pembakaran yang bagus, api harus besar, namun tidak kebesaran. kenapa? coba dibayangkan, butuhnya memanaskan air 1 liter hingga mendidih selama 1 menit, tapi kalornya ditambah. 1/2 menit udah mendidih. kan percuma, kan butuhnya 1 menit?
Pada busi standar, tegangan dinaikkan berlebih bisa mengakibatkan busi meleleh, bahkan bisa merusak kepala piston dan kepala silinder.
Penggantian busi racing, disertai koil racing (tegangan lebih tinggi) sebaiknya diimbangi penyetelan ulang waktu pengapian, karena mempengaruhi lamanya bensin dibakar di ruang bakar. atau mudahnya, ganti busi n koil racing, sebaiknya ganti cdi racing juga (sesuai spek mesin) untuk menghindari tekanan berlebihan akibat pembakaran yang lebih cepat.
Bro,.
minta merk dan kisaran harganya dunks..ha.ha.ha
Wah, kalo merek disebut ntar dikira promosi, tapi merek2 yang sudah disebutkan bro di atas sudah cukuplah untuk dipakai, Busi dari hasil tes kebanyakan yang paling stabil tahanannya adalah N*K, koil juga banyak macamnya lo, ada B**e Thun**r, B*T, No***y, dan masih banyak lagi. Yang penting disesuaikan dengan budget, eh tapi busi racing (bener2 racing) kalo dipasang tanpa ganti koil bisa hitam lo,
Kalo CDI, banyak juga macamnya, ada B*T, R***or, dsb, pokoknya cari yang khusus harian (kalo dipakai buat harian). Nah, tergantung bro mau milih yang mana, ntar kalo dikasi penilaian dikira td adil (kan penilaian seseorang thdp merk berbeda). Yang jelas, semua merk punya keunggulan baik dilihat dari segi performa, harga, atau reliabilitas.
Cloud wrote:Wah, kalo merek disebut ntar dikira promosi, tapi merek2 yang sudah disebutkan bro di atas sudah cukuplah untuk dipakai, Busi dari hasil tes kebanyakan yang paling stabil tahanannya adalah N*K, koil juga banyak macamnya lo, ada B**e Thun**r, B*T, No***y, dan masih banyak lagi. Yang penting disesuaikan dengan budget, eh tapi busi racing (bener2 racing) kalo dipasang tanpa ganti koil bisa hitam lo,
Kalo CDI, banyak juga macamnya, ada B*T, R***or, dsb, pokoknya cari yang khusus harian (kalo dipakai buat harian). Nah, tergantung bro mau milih yang mana, ntar kalo dikasi penilaian dikira td adil (kan penilaian seseorang thdp merk berbeda). Yang jelas, semua merk punya keunggulan baik dilihat dari segi performa, harga, atau reliabilitas.
wah bro..newbie gak tau apa2 gw..hahahahaha
di PM aja deh..