New BMW X5 launched in Indonesia
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1023
- Joined: Wed Dec 01, 2004 10:17
New BMW X5 launched in Indonesia
Sepertinya ini belom di post ya ? Menurut sy BMW X5 baru ini top nih, tapi sayang ya harganya mahal bgt hehe...
Source: Mobilku.com
(14/08/2007) - Pasar Indonesia hanya menyerap 520 unit BMW X5 generasi pertama dari 616,867 unit yang terjual di seluruh dunia sejak 1999. Selarik tipis kontribusi itu tidak menurunkan hasrat BMW untuk segera meluncurkan generasi kedua Sport Activity Vehicle itu di Indonesia, yang juga jawara segmen luxury SUV di Indonesia.
Dua model sekaligus diperkenalkan di Indonesia, Kamis (9/8) yaitu X5 3.0si dan X5 4.8i dan keduanya merupakan 7-seater, berbeda dari pendahulunya yang 5-seater.
Model terbaru ini menyimpan sebagian besar perubahannya dibalik ubahan ekterior yang evolusif. Hadir lebih panjang 180mm dan lebih lebar 68mm. juga wheelbase lebih panjang 113mm jadi 2933mm dimana penumpang second row mendapat tambahan ruang 40mm. Material baru interior yang lebih berkualitas, lebih mewah, ekslusif menyusun interiornya. Juga warna-warna baru. Dilengkapi pula dengan DVD system, 4-zone climate control, glove compartment diatas dan gear selector yang menggerakan transmisi otomatis secara elektronis dan sangat simple pengoperasiannya.
Dibekali mesin baru yang lebih bertenaga sekaligus lebih irit. X5 3.0si mengusung mesin enam silinder terbaru yang dilengkapi teknologi valvetronic menghasilkan output 272hp (dulu 231 hp) dan torsi maksimum 315Nm pada 2750rpm. Akselerasi 0-100 dalam 8.1 detik dan top speed 225km. Mesin ini 10kg lebih ringan dari yang dulu, dibuat dari paduan aluminium dan magnesium dengan konsumsi bahan bakar 10.9liter/100km (dulu 12.9liter/100km).
Sedangkan mesin V8 pada X5 4.8i menghasilkan 335hp (sebelumnya 320hp), torsi 475Nm pada 3400 - 3800 rpm dan akselerasi dalam 6.5 detik dan top speed 240km/jam. Konsumsi bahan bakar 12.5 liter/100km lebih hemat 5% dari generasi sebelumnya 13.1liter/100km. Kedua mesin dipasangkan dengan transmisi 6-speed yang mampu mempersingkat waktu perpindahan hingga 50% dibandingkan transmisi matik konvensional. Sistem ini menghasilkan kinerja lebih sporti dan lincah plus nyaman dan efisien pada kecepatan rendah.
Kelebihan yang ditonjolkan PT BMW Indonesia tidak hanya itu. X5 baru ini dirancang lebih lincah dari sebelumnya berkat koordinasi lebih baik antara sistem penggerak rodal all wheel drive xDrive, Dynamic Stability Control (DSC) dan engine management. Ketiganya dikendalikan melalui Integrated Chasis Management yang mengharmoniskan distribusi tenaga dan intervensi rem pada masing-masing roda. DSC baru mengoptimalkan pengereman baik pada kondisi panas ataupun basah (ada fitur Regular Dry Braking yang diaktifkan oleh rain sensor). X5 baru juga dilengkapi parking brake yang bekerja secara elektromekanis ataupun hidrolis hanya dengan menekan tombol dikabin. DSC baru juga dilengkapi fitur starting assistant yang mencegah mobil mundur saat mesin dinyalakan di tanjakan.
BMW memberi perhatian besar bagi penghuni kabinnya yang tak ternilai harganya.BMW X5 baru memiliki airbag depan, pinggul/thorax dan curtain airbag. BMW X5 merupakan SUV pertama dengan ban run-flat tire generasi ke empat yang memiliki konstruksi lebih kuat. Pada saat ban bocor sama sekali, mobil masih bisa meluncur hingga 150km dengan kecepatan 80km/jam. Fitur cornering light memperbaiki tingkat keamanan berkendara di malam hari. Bila sistem mendeteksi mobil akan berbelok, secara otomatis reflektor pada fog light akan menerangi sisi jalan. Selain itu dilengkapi 2 level Brake Force Display. Fender menggunakan thermo-plastic yang aman untuk pedestrian. Sedangkan bagian belakang menggunakan high dan ultra-high strength steel untuk memaksimalkan kekuatan terhadap benturan.
Dua tempat duduk tambahan di baris ketiga dirancang untuk anak-anak dan mereka yang tinggi tubuhnya kurang dari 1.70cm. Posisinya tepat di atas sumbu roda belakang, posisi paling aman jika ada benturan samping. Dilengkapi dengan sistem entertainment berupa HiFi System Profesional dengan 16 speaker, BMW Professional Radio dengan CD-ROM drive, MP3 decoding dan CD Charger untuk 6 CD. Untuk menambah kenyamanan adalah monitor 8.8 inch dengan TV tuner, AC otomatis dengan kontrol individual pada masing-masing penumpang, panoramic glass roof serta multi function steering wheel berbalut kulit.
BMW X5 3.0si menggunakan alloy wheel 255/50 R18 sedangkan versi 4.8i menggunakan alloy wheel 255/50 R19. Harga untuk 3.0si 4.8i adalah 1.248 juta dan 1.758 juta, on the road Jakarta. 4.8i juga dilengkapi fitur-kenyaman lebih tinggi seperti active steering, adaptive headlight, DVD bagi penumpang belakang dan head up display.
Source: Mobilku.com
(14/08/2007) - Pasar Indonesia hanya menyerap 520 unit BMW X5 generasi pertama dari 616,867 unit yang terjual di seluruh dunia sejak 1999. Selarik tipis kontribusi itu tidak menurunkan hasrat BMW untuk segera meluncurkan generasi kedua Sport Activity Vehicle itu di Indonesia, yang juga jawara segmen luxury SUV di Indonesia.
Dua model sekaligus diperkenalkan di Indonesia, Kamis (9/8) yaitu X5 3.0si dan X5 4.8i dan keduanya merupakan 7-seater, berbeda dari pendahulunya yang 5-seater.
Model terbaru ini menyimpan sebagian besar perubahannya dibalik ubahan ekterior yang evolusif. Hadir lebih panjang 180mm dan lebih lebar 68mm. juga wheelbase lebih panjang 113mm jadi 2933mm dimana penumpang second row mendapat tambahan ruang 40mm. Material baru interior yang lebih berkualitas, lebih mewah, ekslusif menyusun interiornya. Juga warna-warna baru. Dilengkapi pula dengan DVD system, 4-zone climate control, glove compartment diatas dan gear selector yang menggerakan transmisi otomatis secara elektronis dan sangat simple pengoperasiannya.
Dibekali mesin baru yang lebih bertenaga sekaligus lebih irit. X5 3.0si mengusung mesin enam silinder terbaru yang dilengkapi teknologi valvetronic menghasilkan output 272hp (dulu 231 hp) dan torsi maksimum 315Nm pada 2750rpm. Akselerasi 0-100 dalam 8.1 detik dan top speed 225km. Mesin ini 10kg lebih ringan dari yang dulu, dibuat dari paduan aluminium dan magnesium dengan konsumsi bahan bakar 10.9liter/100km (dulu 12.9liter/100km).
Sedangkan mesin V8 pada X5 4.8i menghasilkan 335hp (sebelumnya 320hp), torsi 475Nm pada 3400 - 3800 rpm dan akselerasi dalam 6.5 detik dan top speed 240km/jam. Konsumsi bahan bakar 12.5 liter/100km lebih hemat 5% dari generasi sebelumnya 13.1liter/100km. Kedua mesin dipasangkan dengan transmisi 6-speed yang mampu mempersingkat waktu perpindahan hingga 50% dibandingkan transmisi matik konvensional. Sistem ini menghasilkan kinerja lebih sporti dan lincah plus nyaman dan efisien pada kecepatan rendah.
Kelebihan yang ditonjolkan PT BMW Indonesia tidak hanya itu. X5 baru ini dirancang lebih lincah dari sebelumnya berkat koordinasi lebih baik antara sistem penggerak rodal all wheel drive xDrive, Dynamic Stability Control (DSC) dan engine management. Ketiganya dikendalikan melalui Integrated Chasis Management yang mengharmoniskan distribusi tenaga dan intervensi rem pada masing-masing roda. DSC baru mengoptimalkan pengereman baik pada kondisi panas ataupun basah (ada fitur Regular Dry Braking yang diaktifkan oleh rain sensor). X5 baru juga dilengkapi parking brake yang bekerja secara elektromekanis ataupun hidrolis hanya dengan menekan tombol dikabin. DSC baru juga dilengkapi fitur starting assistant yang mencegah mobil mundur saat mesin dinyalakan di tanjakan.
BMW memberi perhatian besar bagi penghuni kabinnya yang tak ternilai harganya.BMW X5 baru memiliki airbag depan, pinggul/thorax dan curtain airbag. BMW X5 merupakan SUV pertama dengan ban run-flat tire generasi ke empat yang memiliki konstruksi lebih kuat. Pada saat ban bocor sama sekali, mobil masih bisa meluncur hingga 150km dengan kecepatan 80km/jam. Fitur cornering light memperbaiki tingkat keamanan berkendara di malam hari. Bila sistem mendeteksi mobil akan berbelok, secara otomatis reflektor pada fog light akan menerangi sisi jalan. Selain itu dilengkapi 2 level Brake Force Display. Fender menggunakan thermo-plastic yang aman untuk pedestrian. Sedangkan bagian belakang menggunakan high dan ultra-high strength steel untuk memaksimalkan kekuatan terhadap benturan.
Dua tempat duduk tambahan di baris ketiga dirancang untuk anak-anak dan mereka yang tinggi tubuhnya kurang dari 1.70cm. Posisinya tepat di atas sumbu roda belakang, posisi paling aman jika ada benturan samping. Dilengkapi dengan sistem entertainment berupa HiFi System Profesional dengan 16 speaker, BMW Professional Radio dengan CD-ROM drive, MP3 decoding dan CD Charger untuk 6 CD. Untuk menambah kenyamanan adalah monitor 8.8 inch dengan TV tuner, AC otomatis dengan kontrol individual pada masing-masing penumpang, panoramic glass roof serta multi function steering wheel berbalut kulit.
BMW X5 3.0si menggunakan alloy wheel 255/50 R18 sedangkan versi 4.8i menggunakan alloy wheel 255/50 R19. Harga untuk 3.0si 4.8i adalah 1.248 juta dan 1.758 juta, on the road Jakarta. 4.8i juga dilengkapi fitur-kenyaman lebih tinggi seperti active steering, adaptive headlight, DVD bagi penumpang belakang dan head up display.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1746
- Joined: Tue May 30, 2006 7:02
-
- SM Specialist
- Posts: 21997
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
IMHO :
Dengan spec. spt. di atas maka pangsa pasar yg. diraih akan terbatas.
Kalau BMW serius menggarap pasar Indo harusnya mereka jual X5 mesin 2500 cc dgn konfigurasi 4X2 sehingga harga jual bisa ditekan.
Sebagian besar SUV monocoqoue yg dipakai di Jkt berkonfigurasi 4X2.
Utk yg 4X4 orang2 biasanya akan pilih SUV steel ladder frame apalagi jika utk dipakai di proyek / lapangan.
Dengan spec. spt. di atas maka pangsa pasar yg. diraih akan terbatas.
Kalau BMW serius menggarap pasar Indo harusnya mereka jual X5 mesin 2500 cc dgn konfigurasi 4X2 sehingga harga jual bisa ditekan.
Sebagian besar SUV monocoqoue yg dipakai di Jkt berkonfigurasi 4X2.
Utk yg 4X4 orang2 biasanya akan pilih SUV steel ladder frame apalagi jika utk dipakai di proyek / lapangan.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5870
- Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21
mungkin karena didatangkan secara CBU, BMW Indonesia gak berani ngutak ngutik speknya lagi kali bro....dan juga kayaknya X5 gak ada yang cuma 2WD deh, tapi semuanya real time 4wd tanpa diff lock jadi emang gak ditujukan untuk melalap lumpur....Turboman wrote:IMHO :
Dengan spec. spt. di atas maka pangsa pasar yg. diraih akan terbatas.
Kalau BMW serius menggarap pasar Indo harusnya mereka jual X5 mesin 2500 cc dgn konfigurasi 4X2 sehingga harga jual bisa ditekan.
Sebagian besar SUV monocoqoue yg dipakai di Jkt berkonfigurasi 4X2.
Utk yg 4X4 orang2 biasanya akan pilih SUV steel ladder frame apalagi jika utk dipakai di proyek / lapangan.
memang jadi mubazir sih feature 4wd nya di indonesia.....tapi kalo kelas SUV yg udah itungan Milyar kayaknya gak afdol kalo gak ada 4wd...liat aja range rover dan LC cygnus, gak pernah gw liat kerja di tambang batubara, palingan juga ngetem di parkiran plaza senayan
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 702
- Joined: Thu Jun 07, 2007 1:45
- Location: MEDAN - JAKARTA - MEDAN
oh Bmw X5 kapan ya kamu nongkrong di garasi gw.
BMW X5 sudah banyak diinden katanya.
Siapa yang inden pertama di forum seraya ya????
BMW X5 sudah banyak diinden katanya.
Siapa yang inden pertama di forum seraya ya????
Saatnya konsumer lebih kritis.....beli sesuai dengan hati nurani...biarpun bermerek tapi mahal tidak sesuai harga.....dan jangan pernah dibohongin dengan alasan2 yang aneh lagi.....go konsumer Indonesia
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1746
- Joined: Tue May 30, 2006 7:02
Sorry, soal sasis/frame ini bagi saya ini masih grey area alias setengah bingung..Turboman wrote:IMHO :
Dengan spec. spt. di atas maka pangsa pasar yg. diraih akan terbatas.
Kalau BMW serius menggarap pasar Indo harusnya mereka jual X5 mesin 2500 cc dgn konfigurasi 4X2 sehingga harga jual bisa ditekan.
Sebagian besar SUV monocoqoue yg dipakai di Jkt berkonfigurasi 4X2.
Utk yg 4X4 orang2 biasanya akan pilih SUV steel ladder frame apalagi jika utk dipakai di proyek / lapangan.
Steel ladder sub frame or monocoqoue itu bukannya hanya pengaruh di kemampuan :
- loading/beban (itu sebabnya old steel ladder jg sering disebut sasis truk)
- peredaman getaran ke body (tapi sekarang jg sudah bisa di atasi di monokok dgn memberi peredam getar yg mumpuni di berapa titik temu body dgn sasis).
IMHO and CMIIW,
Sasis/Frame tidak terlalu pengaruh (dibanding pengaruh suspensi dan roda) terhadap kemampuan boil di medan extrem. Dgn kata lain, steel ladder punya kemampuan lebih soal Beban Berat, tapi belum tentu kalo soal Medan Berat. Kalo soal medan, biasanya di liat dari suspensi. Suspensi yg lebih flexible dan punya Ramp Travel Index yg tinggi, akan punya performa yg lebih bagus di medan berat.
-
- SM Specialist
- Posts: 21997
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Memang benar, kembali lagi tergantung disainnya, tapi umumnya pabrikan mobil membuat positioning produk :uch wrote:Sasis/Frame tidak terlalu pengaruh (dibanding pengaruh suspensi dan roda) terhadap kemampuan boil di medan extrem. Dgn kata lain, steel ladder punya kemampuan lebih soal Beban Berat, tapi belum tentu kalo soal Medan Berat. Kalo soal medan, biasanya di liat dari suspensi. Suspensi yg lebih flexible dan punya Ramp Travel Index yg tinggi, akan punya performa yg lebih bagus di medan berat.Turboman wrote:.
1. SUV monokok utk jalan bagus / semi off road
2. SUV berchassis utk Off road hingga jalan aspal (wheel travel lebih besar)
Positioning Lexus RX / Harrier vs. Prado / Land Cruiser
Positioning Nissan Patrol / Pathfinder vs. Murano / X Trail
Yg membuat SUV off road monokok salah 1 nya Mitsubishi dgn Pajero-nya.
CMIIW
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 668
- Joined: Mon Oct 16, 2006 3:48
- Location: Jakarta
Ada komplen...
Ini mobil gak enak banget interiornya, sempit sangat. Kebetulan orang tua gw mau beli mobil 7-seater untuk gantiin E200K nyokap. Udah seneng banget waktu tau X5 jadi 7-seater, tapi waktu dateng ke Senayan City untuk liat2, langsung batal.
Pertama, penggunaan istilah 7-seater perlu dikecam dan kalau bisa dimaki. Bangku baris ketiganya cuma kayak jongkokan dan ketauan didesain asal2an. Waktu ortu gw mau masuk ke baris ketiga, bangku baris kedua cuma tilt down, gak bisa digeser, jadi untuk masuk kebelakang harus ngangkang. Udah nyampe dengan susah payah (X5 tinggi gitu), waktu duduk sempit banget antara kiri kanannya... Meskipun nyaman (ada dua vent AC di tengah2).
Terus gw coba duduk di bangku pengendara (karena biasanya gw yang nyetirin ortu waktu weekend), alamak... Tinggi banget lantainya. Posisi nyetir kayak nyetir Jazz, alhasil kaki gw yang panjang harus nekuk gak enak. Belum ngomongin atepnya yang rendah, sempit lah kesannya. Gw sih curiga ama lantainya, rata tanpa punuk yang khas terdapat di mobil FR/FAWD. Kayaknya tuh lantai rata karena memuat saluran udara untuk AC, dan mekanisme AWD. Ini mobil AC-nya keren banget. Di depan 4 (tengah dan samping), terus tengah 4 (tengah dan samping, di pilar B), dan belakang 2.
Ipar gw duduk di baris kedua, dia bilang oke lah, tapi sama komentarnya kayak gw, berasa sempit.
Keputusan, untuk mobil yang klaim 7-seater, gw sangat gak rekomen. Mendingan beli Landcruiser/MDX deh.
Waktu ortu gw komplen soal bangku baris ketiga sempit banget, langsung si sales-nya bilang kalau ini mobil bukan 7-seater, tapi 5+2... Bah, 7-seater atau 5+2 kalau dikomplen? Tapi penjelasannya sih masuk akal, dibanding ama Odyssey, Serena, Stream, dll, ini mobil pasti lebih sempit karena yang satu kategori MPV, kalau X5 SUV. Ya udah, batal, lagi nungguin Odyssey facelift yang dikasih tau ama dealer langganan bakalan keluar resmi di Indo bulan oktober.
Ini mobil gak enak banget interiornya, sempit sangat. Kebetulan orang tua gw mau beli mobil 7-seater untuk gantiin E200K nyokap. Udah seneng banget waktu tau X5 jadi 7-seater, tapi waktu dateng ke Senayan City untuk liat2, langsung batal.
Pertama, penggunaan istilah 7-seater perlu dikecam dan kalau bisa dimaki. Bangku baris ketiganya cuma kayak jongkokan dan ketauan didesain asal2an. Waktu ortu gw mau masuk ke baris ketiga, bangku baris kedua cuma tilt down, gak bisa digeser, jadi untuk masuk kebelakang harus ngangkang. Udah nyampe dengan susah payah (X5 tinggi gitu), waktu duduk sempit banget antara kiri kanannya... Meskipun nyaman (ada dua vent AC di tengah2).
Terus gw coba duduk di bangku pengendara (karena biasanya gw yang nyetirin ortu waktu weekend), alamak... Tinggi banget lantainya. Posisi nyetir kayak nyetir Jazz, alhasil kaki gw yang panjang harus nekuk gak enak. Belum ngomongin atepnya yang rendah, sempit lah kesannya. Gw sih curiga ama lantainya, rata tanpa punuk yang khas terdapat di mobil FR/FAWD. Kayaknya tuh lantai rata karena memuat saluran udara untuk AC, dan mekanisme AWD. Ini mobil AC-nya keren banget. Di depan 4 (tengah dan samping), terus tengah 4 (tengah dan samping, di pilar B), dan belakang 2.
Ipar gw duduk di baris kedua, dia bilang oke lah, tapi sama komentarnya kayak gw, berasa sempit.
Keputusan, untuk mobil yang klaim 7-seater, gw sangat gak rekomen. Mendingan beli Landcruiser/MDX deh.
Waktu ortu gw komplen soal bangku baris ketiga sempit banget, langsung si sales-nya bilang kalau ini mobil bukan 7-seater, tapi 5+2... Bah, 7-seater atau 5+2 kalau dikomplen? Tapi penjelasannya sih masuk akal, dibanding ama Odyssey, Serena, Stream, dll, ini mobil pasti lebih sempit karena yang satu kategori MPV, kalau X5 SUV. Ya udah, batal, lagi nungguin Odyssey facelift yang dikasih tau ama dealer langganan bakalan keluar resmi di Indo bulan oktober.
Ya emang baris ke-3 X5 adalah buat occasional use, kalo baca2 di artikel2 juga begitu. Kalo sekali2 perlu angkut anak kecil atau mau clubbing rame2, bisa muat 7. Kalo hari2 ya 5 seater. Audi Q7 seinget saya juga sempit. Gitu lho....Kalo mau SUV 7 seater tulen perlu ke Landcruiser. Kalo mau turun kelas ya ke Fortuner, baris ke-3 masih OK (not great, just OK)
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1121
- Joined: Wed Apr 18, 2007 2:03
Huahahaha.. kalo gitu sama bos.. padahal salesnya bilang "pokoknya bangku belakang masih enak kok pak buat ukuran bapak..." ehhhhh....... pas masuk.. eng.. ing.. engg.. sedangkan kalo posisi nyetir gw ngerasa lebih kaya subaru tribeca ah bung mid.. emang sih kaki jadi agak2 nekuk.. sedan kaga, SUV kaga. but kalo interior sih gw ngeliatnya enak2 aja. tapi kayanya ngga kaya jazz bener kok posisi nyetirnya , tapi lebih condong mirip subaru tribeca dehh miripppp bener nekuk2 kakinya tuh
Midi_Amp wrote:Ada komplen...
Ini mobil gak enak banget interiornya, sempit sangat. Kebetulan orang tua gw mau beli mobil 7-seater untuk gantiin E200K nyokap. Udah seneng banget waktu tau X5 jadi 7-seater, tapi waktu dateng ke Senayan City untuk liat2, langsung batal.
Pertama, penggunaan istilah 7-seater perlu dikecam dan kalau bisa dimaki. Bangku baris ketiganya cuma kayak jongkokan dan ketauan didesain asal2an. Waktu ortu gw mau masuk ke baris ketiga, bangku baris kedua cuma tilt down, gak bisa digeser, jadi untuk masuk kebelakang harus ngangkang. Udah nyampe dengan susah payah (X5 tinggi gitu), waktu duduk sempit banget antara kiri kanannya... Meskipun nyaman (ada dua vent AC di tengah2).
Terus gw coba duduk di bangku pengendara (karena biasanya gw yang nyetirin ortu waktu weekend), alamak... Tinggi banget lantainya. Posisi nyetir kayak nyetir Jazz, alhasil kaki gw yang panjang harus nekuk gak enak. Belum ngomongin atepnya yang rendah, sempit lah kesannya. Gw sih curiga ama lantainya, rata tanpa punuk yang khas terdapat di mobil FR/FAWD. Kayaknya tuh lantai rata karena memuat saluran udara untuk AC, dan mekanisme AWD. Ini mobil AC-nya keren banget. Di depan 4 (tengah dan samping), terus tengah 4 (tengah dan samping, di pilar B), dan belakang 2.
Ipar gw duduk di baris kedua, dia bilang oke lah, tapi sama komentarnya kayak gw, berasa sempit.
Keputusan, untuk mobil yang klaim 7-seater, gw sangat gak rekomen. Mendingan beli Landcruiser/MDX deh.
Waktu ortu gw komplen soal bangku baris ketiga sempit banget, langsung si sales-nya bilang kalau ini mobil bukan 7-seater, tapi 5+2... Bah, 7-seater atau 5+2 kalau dikomplen? Tapi penjelasannya sih masuk akal, dibanding ama Odyssey, Serena, Stream, dll, ini mobil pasti lebih sempit karena yang satu kategori MPV, kalau X5 SUV. Ya udah, batal, lagi nungguin Odyssey facelift yang dikasih tau ama dealer langganan bakalan keluar resmi di Indo bulan oktober.
-
- SM Specialist
- Posts: 21997
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Memang X5 adalah mobil 5 seater, itu dipaksain aja jadi 7 seater buat narik pembeli di Indo.Midi_Amp wrote:Ada komplen...
Ini mobil gak enak banget interiornya, sempit sangat. Kebetulan orang tua gw mau beli mobil 7-seater untuk gantiin E200K nyokap. Udah seneng banget waktu tau X5 jadi 7-seater, tapi waktu dateng ke Senayan City untuk liat2, langsung batal.
Kalau mau buat bawa orang banyak dgn nyaman maka sebaiknya pilihlah jenis MPV, considering seat pitch-nya.
Mungkin SUV dgn 3 row seats yg spt. nya cukup lega dalamnya salah 1 nya Hyundai VeraCruz. CMIIW
Gak kok, this is a global change. http://www.motorauthority.com/news/suvs ... mw-x5-48i/Turboman wrote: Memang X5 adalah mobil 5 seater, itu dipaksain aja jadi 7 seater buat narik pembeli di Indo.
Gak mungkin rasanya BMW mau merubah produknya hanya buat pasar X5 di Indonesia yg SANGAT kecil. 5 ke 7 seater itu major change buat merek kaya BMW, yg mentingin handling, front/rear weight distribution, etc.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1121
- Joined: Wed Apr 18, 2007 2:03
tapi bro, kalo duduknya aja udah susah apapun itu namanya bukannya sudah maksain? hanya karena pasar indonesia ingin 7 seater lalu dipasang saja 7 seater terserah masuknya anak kecil doank yang penting 7 seater.. gw sih ambil kesannya kaya gitu.. mengenai front & rear weight distribution menarik nih.
FortunerMan wrote:Gak kok, this is a global change. http://www.motorauthority.com/news/suvs ... mw-x5-48i/Turboman wrote: Memang X5 adalah mobil 5 seater, itu dipaksain aja jadi 7 seater buat narik pembeli di Indo.
Gak mungkin rasanya BMW mau merubah produknya hanya buat pasar X5 di Indonesia yg SANGAT kecil. 5 ke 7 seater itu major change buat merek kaya BMW, yg mentingin handling, front/rear weight distribution, etc.
Seperti kata BMW sendiri, the 3rd row seats are DESIGNED for occasional use...bukan buat dipake hari2. Jadi sekali2, kalo mau angkut anak2 mertua dan pembantu, elo bisa. Sekali lagi ini bukan hanya pasar Indonesia saja X5 jadi 7 seater, jangan salahkan pasar Indonesia melulu. Memang itu tren dunia.
Sama kaya Ferrari 2 + 2... yg belakang ya sempit...tapi kalo darurat mau angkut 3 cewe...bisa! Gitu lho hehehe...
Sama kaya Ferrari 2 + 2... yg belakang ya sempit...tapi kalo darurat mau angkut 3 cewe...bisa! Gitu lho hehehe...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1121
- Joined: Wed Apr 18, 2007 2:03
emang hebat BMW ini, apalagi kalo yang masuk pake rok.. pasti ngangkang! wakakaka
FortunerMan wrote:Seperti kata BMW sendiri, the 3rd row seats are DESIGNED for occasional use...bukan buat dipake hari2. Jadi sekali2, kalo mau angkut anak2 mertua dan pembantu, elo bisa. Sekali lagi ini bukan hanya pasar Indonesia saja X5 jadi 7 seater, jangan salahkan pasar Indonesia melulu. Memang itu tren dunia.
Sama kaya Ferrari 2 + 2... yg belakang ya sempit...tapi kalo darurat mau angkut 3 cewe...bisa! Gitu lho hehehe...
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 479
- Joined: Sun Feb 15, 2004 17:07
x5 tahun2 dulu juga ada yg 7 seater kan?yg tahun berapa aja?
ReviewDong.com - Review Mobil dan Produk | DepotKantor.com
-
- SM Specialist
- Posts: 21997
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Market sih ga salah bozz, justru memang produsenlah yg harus mengantisipasi dinamika pasar agar produk2 nya bisa menjadi solusi bagi konsumen.FortunerMan wrote: Sekali lagi ini bukan hanya pasar Indonesia saja X5 jadi 7 seater, jangan salahkan pasar Indonesia melulu. Memang itu tren dunia.
Memang ga hanya di Indonesia tentu di negara2 lain juga nggak sedikit yg menginginkan adanya 3rd row seat.
Ane lihat SUV yg spt nya memang didisain utk 7 seater salah 1 nya adalah Hyundai VeraCruz.
Pokoknya kalau seat pitch bangku ke 3 nyaman diduduki orang dewasa maka barulah itu 3rd row seat yg sesungguhnya.
CMIIW
Tapi masih aja dibilang sempit Veracruz tuh bang Turboman...tapi belon pernah nyoba sih...cuman kata dibawah ini aja
http://www.edmunds.com/insideline/do/Dr ... eId=120318
http://www.edmunds.com/insideline/do/Dr ... eId=120318
Cadillac Escalade aja yg segede bagong gitu...third row seatnya...perut mesti digencet ama kaki, soalnya lantainya meninggi di belakang...The third row, also standard across the entire line, is rather flat, and it's cramped unless the middle row gives up some legroom. It's still a sometimes-seat for midsize kids and shouldn't be offered to the in-laws unless you're punishing them.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5870
- Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5870
- Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21
seat baris ketiga emang gak mungkin bisa serata/sedalam baris ke 1 atau ke 2 deh bro...soalnya kan dibelakang bawah mobil suka dijejelin sama tangki bensin, ban serep, gardan belakang, dll....akibatnya leg room jadi agak sempit (karena bangkunya deket ke lantai mobil)FortunerMan wrote:Cadillac Escalade aja yg segede bagong gitu...third row seatnya...perut mesti digencet ama kaki, soalnya lantainya meninggi di belakang...
tapi sebenernya cadillac escalade udh cukup enak baris ke tiga nya apalagi kalo ngambil yang tipe ESV (basis chevy suburban), udah semua barisnya lega, dibelakangnya masih bisa ditimbun 4 koper gede2.... tapi bensinnya??? hmmm
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1023
- Joined: Wed Dec 01, 2004 10:17
Iya, sebenernya baris row 3 di SUV sepertinya memang sulit untuk duduk nyaman deh, paling untuk occasional use saja. X5 juga 3rd row seatsnya hanya untuk temporary saja, bahkan di luar sepertinya stand alone option ya ? CMIIW...
Untuk X5 baru ini saya kmrn udah liat nih di jalan, warna grey, ada yg punya di SM ? hehe... Modelnya sih top, design interior juga salah satu yg terbaik dr bmw, better than 3 & 5 series, cuma yah itu harganya, mahal bgt...
Kalau untuk cc sih sepertinya tidak mungkin ya dipasang yg 2500cc, soalnya kan di luar negeri cc paling kecil untuk X5 juga msh 3000cc
Untuk X5 baru ini saya kmrn udah liat nih di jalan, warna grey, ada yg punya di SM ? hehe... Modelnya sih top, design interior juga salah satu yg terbaik dr bmw, better than 3 & 5 series, cuma yah itu harganya, mahal bgt...
Kalau untuk cc sih sepertinya tidak mungkin ya dipasang yg 2500cc, soalnya kan di luar negeri cc paling kecil untuk X5 juga msh 3000cc
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5870
- Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1746
- Joined: Tue May 30, 2006 7:02
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 380
- Joined: Mon May 21, 2007 6:55
- Location: Surabaya