Setelah mendapat kunci kontak dr sang sales, hidupkan mesin sambil
melihat lihat ruang mesin si 3.0 TDCi.
Tongkrongan mesin sama spt. sodaranya si Evie Dutoq 2.5 TDCi
Setelah puas melihat mesinnya, masuklah ke kabin dan mulailah mencoba Throttle Responsenya
Zing zing zingg jarum RPM bergerak dengan gesitnya dari stasioner
menuju 2000 - 2300 RPM berkali kali seirama kocokan kaki di pedal gas,
VGT Turbo menunjukkan aksinya

Then mulailah berjalan pelan mengitari kompleks showroom, merasakan
setir & remnya.
Saat memasuki putaran kedua mulailah test dilakukan, masuk gigi 1,
tekan kopling, RPM panteng di 2500 then kopling dilepas.........then
screeeccchhhh........ban yang begitu besar langsung sprint di aspal,
bejek sebentar langsung masuk gigi 2 di RPM 2000 an throttle pompa2
dikit sembari berakselerasi, dan "monster" 2 ton itupun melesat dengan
cepat ibarat mobil subcompact........berhubung trek sgt pendek maka dlm
hitungan detik harus kembali injak rem.
Sesudah itu sempat juga test sebentar Everest 2.5 TDCi manual, dan
dicoba sprint juga, panteng di 2500 RPM dan roda belakangpun juga
sprint walau tidak sepowerfull si Ranger 3.0 TDCi.
Bantingan suspensi Ranger baru ini cukup enak utk kategori mobil
berbasis double cab dgn leaf spring.
Setelah itu sempat berbincang bincang dengan sang sales, saya tanyakan
bagaimana jika mesin "kenapa kenapa" akibat minum solar biasa.
Jawab sang sales : Pihak FMI mengcover scr penuh resiko yg terjadi
selaa masa garansi bila terjadi sesuatu dengan mesin akibat minum
solar biasa / bukan DEX, asal yg penting kita bisa tunjukkan bukti
beli solarnya di SPBU & bukan eceren pinggir jalan, maka segala
kerusakan akan ditanggung FMI, kata sang sales.
Kalau sistem jaminan ini bisa benar2 terlaksana benar2 two thumbs up
utk FMI.



Demikian FR singkat Ranger 3.0 TDCi