
IMAGE mobil reli yang melekat pada Mitsubishi Lancer GLXi saat kehadirannya membuatnya langsung mendapat respons baik dari konsumen Tanah Air. Apalagi penyelenggaraan event reli berskala nasional maupun internasional sedang ramai-ramainya digelar.
Tak heran kalau PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors selaku ATPM Mitsubishi di Indonesia berani memberi label "Born to Run" untuk Lancer generasi kelima ini. Tiga pilihan mesin langsung digelontorkan Misubishi saat peluncuran pertama, yakni 1.500 cc, 1.600 cc dan 1.800 cc. Tentu saja dengan mema¬dupadankan performa mesin dan tampilan manis.
Hasilnya? Mitsibushi Le DanGan mampu bersaing di pasaran bersama Toyota Great Corolla ataupun Honda Genio. Bahkan hingga kini tampilan generasi ini tak lekang oleh waktu meski banyak pilihan model yang muncul sesudahnya. Bahkan mobil ini menjadi salah satu favorit untuk modifikasi karena bentuk dasarnya yang serupa dengan Lancer Evolution III di ajang WRC.
KEY HISTORY
1993-1994: Tak tanggung¬tanggung, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors menelurkan tiga varian mesin sekaligus di Mitsu¬bishi Lancer 1.500 cc (GLX), 1. 600 cc (GLXi) dan 1.800 cc (GTi). Untuk 1.500 cc (karburator) dan 1.600cc (injeksi) mengadopsi mesin SOHC sedangkan 1.800 cc sudah bertipe DOHC 140 dk. Pilihan transmisi otomatis hanya ada di varian GLX. Untuk fitur dan kelengkapan ketiganya tak berbeda jauh. Hanya saja untuk versi GTi 1.800 cc DOHC dilengkapi rear spoiler dan fog lamp dengan hendel pintu sewarna bodi. Sedangkan di varian GLXi 1.600 cc terdapat third stop lamp di kaca belakang dan hendel pintu krom.
1994-1995: Secara kese¬luruhan tidak ada perubahan tampilan yang signifikan, baik di interior maupun eksterior.
1995-1997: Perubahan terjadi di tahun 1995 meski tidak sig¬nifikan. Untuk model GLXi 1.600 cc dilengkapi fog lamp, bumper dan pelek lebih sporty. Sedangkan untuk interior, penggunaan jok kulit diperkenalkan tahun ini. Mulai tahun ini juga versi matik ada di varian GLXi. Sebaliknya varian GLX 1.500 cc karburator sudah tidak dilanjutkan produksinya.