CDI BRT UTK CBR
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 46
- Joined: Thu Jan 12, 2006 3:10
- Location: Indonesia
CDI BRT UTK CBR
bro udah ada yg pernah pake CDI BRT di cbr dan dibandingkan CDI orsi thailand gimana perbedaanya di antara keduanya mana yg lebih oke
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 30
- Joined: Wed Jun 21, 2006 15:39
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 244
- Joined: Thu Jan 05, 2006 7:47
- Location: zoorabaya....city of heroes....
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1237
- Joined: Thu Nov 16, 2006 19:01
- Location: Surabaya
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 105
- Joined: Sun Jan 16, 2005 12:59
- Location: Middle java
Gw dl pernah pake CDI BRT yang single band. Kalo boleh saya mau sharing dikit, tanpa bermaksud menjelek2kan ataupun mendiskreditkan suatu pihak karena gw belinya ga pake kartu kredit he2...
Ceritanya dulu gw pernah pake BRT, pas pertama gw coba, ya lumayan, top speed meningkat dikit, tapi saya rasa ada masalah dengan ketahanan dari CDI itu sendiri. Kira-kira mungkin belum sampai setengah setahun, rasanya kok top speed menurun, paling 120kpj, ama tigy aja gw kalah tarikan gila ga? Padahal dulunya ama scorpio aja masih berani tarikan, plus getaran mesin terasa banget. Dan saat stasioner pas gw panasin dirumah kok bau bensinnya menusuk banget, gw curiga nih ma chibby gw, gw waktu itu curiga mungkin setelan ga pas ato busi gw kotor, memang busi agak hitam, akhirnya gw bersihin semua termasuk ganti oli, trus tes lagi, memang agak enakan dikit, tapi baru gw pake ke jogja 2x kok rasanya mulai ga enak lagi, trus gw bongkar lg, ternyata busi agak item lagi, gw penasaran gw coba ganti ke cdi yang lama untuk perbandingan. Ternyata tarikan lebih enak, getaran normal, top speed bisa 135 lagi (BTW bobot gw 85kg, he2), penasaran gw bandingin lagi percikan api dari kedua CDI pake busi yang sama masing2 2x, ternyata percikan api busi yang pake standar malah lebih gede daripada yang BRT... aneh ya?? Apa mungkin itu bedanya CDI yang mahal dan yang tidak begitu mahal atau gw pas kebetulan dapet yang cacat produksi ato gmana ya? Apa ada yang mengalami hal begini juga? thanks
Ceritanya dulu gw pernah pake BRT, pas pertama gw coba, ya lumayan, top speed meningkat dikit, tapi saya rasa ada masalah dengan ketahanan dari CDI itu sendiri. Kira-kira mungkin belum sampai setengah setahun, rasanya kok top speed menurun, paling 120kpj, ama tigy aja gw kalah tarikan gila ga? Padahal dulunya ama scorpio aja masih berani tarikan, plus getaran mesin terasa banget. Dan saat stasioner pas gw panasin dirumah kok bau bensinnya menusuk banget, gw curiga nih ma chibby gw, gw waktu itu curiga mungkin setelan ga pas ato busi gw kotor, memang busi agak hitam, akhirnya gw bersihin semua termasuk ganti oli, trus tes lagi, memang agak enakan dikit, tapi baru gw pake ke jogja 2x kok rasanya mulai ga enak lagi, trus gw bongkar lg, ternyata busi agak item lagi, gw penasaran gw coba ganti ke cdi yang lama untuk perbandingan. Ternyata tarikan lebih enak, getaran normal, top speed bisa 135 lagi (BTW bobot gw 85kg, he2), penasaran gw bandingin lagi percikan api dari kedua CDI pake busi yang sama masing2 2x, ternyata percikan api busi yang pake standar malah lebih gede daripada yang BRT... aneh ya?? Apa mungkin itu bedanya CDI yang mahal dan yang tidak begitu mahal atau gw pas kebetulan dapet yang cacat produksi ato gmana ya? Apa ada yang mengalami hal begini juga? thanks
There is sky above the sky...
-----------------------------------------------------------
SAVE THE WORLD FROM GLOBAL WARMING!!
http://worldsilentday.org
http://www.globalwarming.org/
-----------------------------------------------------------
SAVE THE WORLD FROM GLOBAL WARMING!!
http://worldsilentday.org
http://www.globalwarming.org/

-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 105
- Joined: Sun Jan 16, 2005 12:59
- Location: Middle java
Trus terang gw agak tertarik dengan BRT yang dual band yg baru, tapi gw masih trauma dengan BRT gw yang lawas...
There is sky above the sky...
-----------------------------------------------------------
SAVE THE WORLD FROM GLOBAL WARMING!!
http://worldsilentday.org
http://www.globalwarming.org/
-----------------------------------------------------------
SAVE THE WORLD FROM GLOBAL WARMING!!
http://worldsilentday.org
http://www.globalwarming.org/

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1237
- Joined: Thu Nov 16, 2006 19:01
- Location: Surabaya
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 105
- Joined: Sun Jan 16, 2005 12:59
- Location: Middle java
Hmm.. perasaan dulu pas beli di dalemnya ga ada kartu garansinya. Cuma ada cara masangnya doang. Jadi ya gw diemin aja, sekarang malah gw pake yang standar lagi, kayaknya yang standar udah cukup mumpuni.
There is sky above the sky...
-----------------------------------------------------------
SAVE THE WORLD FROM GLOBAL WARMING!!
http://worldsilentday.org
http://www.globalwarming.org/
-----------------------------------------------------------
SAVE THE WORLD FROM GLOBAL WARMING!!
http://worldsilentday.org
http://www.globalwarming.org/

-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 271
- Joined: Sun Jul 24, 2005 13:24
- Location: Jakarta
infonya dong...
gw kemaren sharing sama mekanik bengkel (biasa ikutan drag rece).. katanya kl mau tingkatin performa CBR itu susah, selain ganti part2 cdi, karbu, koil.... ya semacam di korek gitu lah.... katanya klepnya terlalu tipis & rawan patah... bener gak????
udah ada blom cbr yg di korek or boreup? (selain py mitra 2000) apa aja yg di ganti....
thanks
gw kemaren sharing sama mekanik bengkel (biasa ikutan drag rece).. katanya kl mau tingkatin performa CBR itu susah, selain ganti part2 cdi, karbu, koil.... ya semacam di korek gitu lah.... katanya klepnya terlalu tipis & rawan patah... bener gak????
udah ada blom cbr yg di korek or boreup? (selain py mitra 2000) apa aja yg di ganti....
thanks
A/T vehicle.....
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 914
- Joined: Sun Mar 21, 2004 18:15
- Location: Jakarta
Hmmm gw sumbang sedikit comment juga deh...
dan ini bukan maksud gw untuk mendiskreditkan sebuah merek... pokoknya no offence yah...
Dulu ada 3 anggota gw yg pake CDI BRT ini di CBR. Mereka mungkin melihat dari sisi harga yg lebih murah daripada cdi import dari thailand.
Dulu BRT sekitar 600-700rb dan Shindengen masih 1,2jt.
Mereka bilang performance cukup ok (krn mereka belum pernah pake cdi lain)... tapi satu persatu mendapatkan masalah. Misalnya sewaktu ke puncak (hawa dingin?), cdi-nya mati. Tapi pas dipasang lagi di Jakarta, nyala lagi. Yang 2 orang lagi nggak bersedia kasih komentar... tapi mereka akhirnya copot cdi itu dan beli shindengen dari gw (sori : PDG MODE ON)...hehehe...
Mereka bilang lebih enak yg baru...
Cerita diatas adalah hasil cerita dari penggunanya loh... bukan dari PENGALAMAN GUE. Jadi.. percaya atau tidak ya terserah saja. Dan sekali lagi bukannya gue bermaksud menjelek2an produk ini (padahal gw kenal salah satu orang dari BRT loh...)
Tapi yang gw yakin, BRT itu kan memang sebuah hasil produk lokal yg tentunya selalu membuat produk yg lebih bagus, baik quality maupun performance. APalagi BRT memiliki racing teams yg cukup disegani di Indonesia dan memiliki research team juga untuk produksi mereka.
Bottom line is, gw yakin BRT sudah memiliki produk yg lebih baik sekarang. Tapi gw gak tau sampai level mana. Maybe someday gw juga mau cobain performa CDI BRT....
::inspired to ride::
gauss
dan ini bukan maksud gw untuk mendiskreditkan sebuah merek... pokoknya no offence yah...
Dulu ada 3 anggota gw yg pake CDI BRT ini di CBR. Mereka mungkin melihat dari sisi harga yg lebih murah daripada cdi import dari thailand.
Dulu BRT sekitar 600-700rb dan Shindengen masih 1,2jt.
Mereka bilang performance cukup ok (krn mereka belum pernah pake cdi lain)... tapi satu persatu mendapatkan masalah. Misalnya sewaktu ke puncak (hawa dingin?), cdi-nya mati. Tapi pas dipasang lagi di Jakarta, nyala lagi. Yang 2 orang lagi nggak bersedia kasih komentar... tapi mereka akhirnya copot cdi itu dan beli shindengen dari gw (sori : PDG MODE ON)...hehehe...
Mereka bilang lebih enak yg baru...
Cerita diatas adalah hasil cerita dari penggunanya loh... bukan dari PENGALAMAN GUE. Jadi.. percaya atau tidak ya terserah saja. Dan sekali lagi bukannya gue bermaksud menjelek2an produk ini (padahal gw kenal salah satu orang dari BRT loh...)
Tapi yang gw yakin, BRT itu kan memang sebuah hasil produk lokal yg tentunya selalu membuat produk yg lebih bagus, baik quality maupun performance. APalagi BRT memiliki racing teams yg cukup disegani di Indonesia dan memiliki research team juga untuk produksi mereka.
Bottom line is, gw yakin BRT sudah memiliki produk yg lebih baik sekarang. Tapi gw gak tau sampai level mana. Maybe someday gw juga mau cobain performa CDI BRT....

::inspired to ride::
gauss