OKE DEH,, mari kita bandingkan antara yang konvensional dengan yang otomatis (advanced).
--platina vs cdi:
sistem perapian platina mungkin mirip sistem pengkabutan karburator jaman sekarang, setingan lambat laun berubah. Bila motor susah distart, kemungkinan harus menyeting kembali platina yang katanya merepotkan. Tapi pada CDI? Selama CDI gak rusak, gak bakalan sistem perapian tuh berubah, selamanya begitu terus.
--sohc vs dohc:
yang terkait di sini adalah sistem klep masuk dan buang. pada sohc, secara berkala (2-3 bulan sekali) kerapatan klep harus diatur ulang, supaya power kendaraan tetap terjaga. pada dohc, kerapatan klep secara otomatis mengikuti ketebalan shim yang kemungkinan ausnya bisa sampai 2 tahun. jadi setting klep cukup 2 tahun sekali.
--karburator vs injeksi
wah,, kalau injeksi gw gak bisa bicara banyak, belom pernah ngerasain injeksi sih. tapi kalo karburator, memang teknologi yang masih merepotkan. setingan lambat laun berubah, perawatan ribet, dan nyetingnya gak gampang (buat orang awam).
--spido mekanis vs spido elektris
spido mekanis bergerak secara mekanis mengikuti gerakan perputaran roda melalui perantara kabel. banyak kasus, spido mati karena kabel putus, dan kebanyakan orang malas mengganti kabelnya, akhirnya spido dibiarkan mati selamanya. tapi pada spido elektris atau digital, tidak lagi membutuhkan kabel mekanis. Selama tidak ada masalah pada sistem kelistrikan, spido elektris atau digital, lebih tahan banting.
--pelek jari vs pelek palang
niscaya, walaupun anda tidak pernah menyentuh lubang, pelek jari harus kembali disetel secara berkala. tapi untuk pelek palang yang berkualitas baik, selamanya bisa lurus tanpa harus disetel.
--air cool vs oil cool vs water cool
untuk dua yang pertama memang minim perawatan, tapi efeknya kurang nendang bila dibandingkan water cool. sedangkan water cool, boleh dibilang, perawatannya cukup manja. mungkin masih perlu dikembangkan teknologi cooling yang lain lagi nih, supaya efeknya bisa seperti water cool tapi perawatannya bisa seperti air/oil cool.
masih ada yang kurang? tugas anda untuk menambahkan. dan mohon dikoreksi kalau penjelasan saya di atas ada yang salah, maklum, gak tau persis teknisnya sih cuma berdasarkan pengalaman aja.
kesimpulannya, teknologi yang lebih maju cenderung dirancang untuk otomatis sehingga menjadi minim/bebas perawatan. memang tidak mengenal istilah diperbaiki (diakali) kalau rusak, biasanya harus langsung ganti. tetapi itupun dalam jangka waktu yang lama.
jadi tinggal pilih, tetap mau yang konvensional atau yang lebih maju, terserah anda. tapi kalo gw, satu-satunya yang mesti harus manual di motor adalah, kopling manual,, hehe..