Keajaiban disain
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
Keajaiban disain
Keajaiban disain
(30/08/2006) - Menanggung hutang $20 miliar dan hanya 3 dari 48 model yang profitable, Nissan Motor Co. pada Juni 1999 itu, benar-benar raksasa sakit. Ketika Renault membeli 36% saham dan mengirimkan Carlos Ghosn, cerita Nissan berubah. Dengan dingin, dia merampingkan Nissan, memangkas pengeluaran, membunuh model yang merugi dan memperkenalkan filosifi Shift_ yang mengubah Nissan.
Nissan berhasil bangkit dan mendapatkan kembali reputasinya. Strategi Nissan meluncurkan model-model dengan disain baru berhasil menarik pembeli. Berita-berita tentang meningkatnya profit Nissan menjadi bukti sukses disain Nissan. Bagaimana disain menjadi panglima utama menggerakan kembali Nissan, diceritakan dengan sangat menarik oleh Tsunehiro Kunimoto (56), projet design director Nissan Motor Co. Ltd., didepan civitas akademika Fakultas Seni Rupa dan Design ITB di Bandung, Senin (28/8) dalam acara Nissan Design Forum. Kunimoto adalah orang dibalik disain semua model Nissan.
Design tidak hanya menyelamatkan Nissan. Akhir 90-an, Chrysler di selamatkan PT Crusier, model dengan disain retroklasik yang terbukti sukses mengerek penjualan. Sejak itu jagad otomotif USA heboh dengan wabah retroklasik. Semua produsen menawarkan model baru dengan sentuhan retro tapi tidak ada yang sesukses PT Cruiser. Ketika PT Cruiser makin redup, tahun 2004 Chrysler kembali mengguncang lewat sedan Chrysler 300. Lagi-lagi dengan disain yang unik dan beda dari arus utama saat itu dan sukses.
Disain juga menjadi penentu sukses Jaguar S-Class, Volvo, Audi dan banyak merk lain, tapi tidak ada yang sedramatis Nissan.
Carlos Ghosn memfokuskan penyelamatan Nissan lewat peluncuran model-model baru secara masif. Agar model yang dilempar diserap pasar, maka harus punya brand power yaitu unik, punya daya tarik (selanjutnya konsumen akan familiar dan dalam jangka panjang akan yakin dengan model/merk tersebut).
Mengapa bukan menekankan sisi engineering? Karena tampilan luar -eksterior maupun interior- menjadi hal pertama yang dilihat. Seperti kata Drs Y. Martinus P. Msn, dosen FSRD ITB, ketika konsumen mengasosiasikan gaya hidup dan ekpektasinya dengan tampilan luar itu, mereka akan membelinya. Lagi pula lebih mudah melahirkan disain-disain baru daripada mengembangkan platform baru yang sulit, lama dan mahal. Karena itulah, Nissan memangkas jumlah platform dan menggandakan model-model yang menggunakan platform yang sama.
Untuk melahirkan daya tarik unik itu, disainer Nissan menoleh kebelakang, kemasa lalu Nissan dengan segala nilai plus dan minusnya. Mereka juga mendiskusikan kelak Nissan akan seperti apa. Yang pada umumnya mengharapkan Nissan menghasilkan mobil yang melebihi ekspektasi konsumen. Nissan 1969 Fairlady Z menjadi inspirasi utama.
"Sebagai perusahaan Jepang kami juga menoleh ke nilai-nilai bangsa kami. Kami diskusikan nilai-nilai Jepang ('Japanese DNA') yang bisa diterima tidak saja orang Jepang tapi juga masyarakat global," kata Kunimoto yang didampingi Alfonso Albaisa, product chief designer of Nissan Motor Co.,Ltd. Diskusi-diskusi panjang itu kemudian melahirkan apa yang disebut Nissan DNA yaitu Refined, Clean, Iconic, Simplicity dan Fresh. Nilai-nilai itu mengejawantah dalam setiap model Nissan.
Sejak 2001 hingga kini, Nissan meluncurkan 33 model baru. Lalu mereka kembali meraih posisi dua besar di Jepang setelah sempat tersisih oleh Honda. Program Nissan 180 (tambahan penjualan 1 juta unit, mencapai operating margin 8 % dan hutang nol) yang dicanangkan 2001 dan berakhir 2005 berjalan sukses.
Proses disain Nissan
Alfonso Albaisa yang mengaku sangat terkesan dengan karya-karya disain mahasiswa FSRD ITB jadi bersemangat saat menjelaskan proses disain. Mantan design director di Nissan Design America ini memulai kuliahnya dengan konsep dan filosofi disain. Menurutnya, seni dan disain adalah cermin budaya masyarakat. Disain yang baik, menurutnya, harus berkoneksi dengan aspirasi dan impian-impian masyarakat. Karena budaya selalu bergerak dan berubah, disain harus menciptakan sesuatu yang baru.
Secara garis besar, proses disain dibagi jadi tiga tahap yaitu eksplorasi, persiapan dan produksi.
Tahap eksplorasi dilakukan lewat riset untuk menjaring apa yang di inginkan konsumen, profil konsumen, kehidupan sosialnya, harapan-harapannya dan banyak hal lain. Data-data itu menjadi basis designer dalam bekerja.
“Konsumen tidak tahu masa depan, lewat riset itu, designer menciptakan sesuatu yang baru yang di inginkan konsumen. Dan disainer harus membuat sesuatu yang tidak terbayangkan konsumen. Itu goal-nya,†tandas Albaisa yang juga membidani lahirnya Nissan Urge Concept.
Tahap persiapan diakui Albaisa adalah yang terberat, sulit, lama dan mahal. Banyak diskusi dan proposal sket yang harus dikaji. Tahapan ini dimulai dengan sket awal, yang biasanya hanya coretan-coretan di atas kertas yang menampilkan konsep dasar dari disan mobil.
Bila sket awal itu dinilai menarik dan menjanjikan, maka dimulailah pembuatan proposal sket. Banyak sekali proposal sket yang dibuat, sebanyak yang ditolak. Tapi sedikit demi sedikit final sket bisa dihasilkan.
Hasil ini menjadi acuan perancangan layout, dimana ukuran actual mobil dibuat. Seperti panjang, lebar, tinggi, jarak trak, dll. Demikian pula dimensi interior, ukuran dashboard, jarak panel control dengan pengemudi dll. Sangat rumit dan matematis sekali.
Dari sana, designer membuat computer grafik animation-nya yang menggambarkan seperti apa mobil itu kelak. Tahapan selanjutnya, adalah clay model, yaitu membuat model dengan skala 1:1 untuk memberi gambaran riil mobil itu.
Bekerja sama dengan divisi lain, prototipe model baru itu dibuat dan dilakukan serangkaian pengujian yang bila sukses model itu masuk ke tahap confirmation model. Tahapan itu juga berlaku untuk disian interior.
Rata-rata proses disain itu memakan waktu 14-15 bulan, tapi bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung modelnya.
(30/08/2006) - Menanggung hutang $20 miliar dan hanya 3 dari 48 model yang profitable, Nissan Motor Co. pada Juni 1999 itu, benar-benar raksasa sakit. Ketika Renault membeli 36% saham dan mengirimkan Carlos Ghosn, cerita Nissan berubah. Dengan dingin, dia merampingkan Nissan, memangkas pengeluaran, membunuh model yang merugi dan memperkenalkan filosifi Shift_ yang mengubah Nissan.
Nissan berhasil bangkit dan mendapatkan kembali reputasinya. Strategi Nissan meluncurkan model-model dengan disain baru berhasil menarik pembeli. Berita-berita tentang meningkatnya profit Nissan menjadi bukti sukses disain Nissan. Bagaimana disain menjadi panglima utama menggerakan kembali Nissan, diceritakan dengan sangat menarik oleh Tsunehiro Kunimoto (56), projet design director Nissan Motor Co. Ltd., didepan civitas akademika Fakultas Seni Rupa dan Design ITB di Bandung, Senin (28/8) dalam acara Nissan Design Forum. Kunimoto adalah orang dibalik disain semua model Nissan.
Design tidak hanya menyelamatkan Nissan. Akhir 90-an, Chrysler di selamatkan PT Crusier, model dengan disain retroklasik yang terbukti sukses mengerek penjualan. Sejak itu jagad otomotif USA heboh dengan wabah retroklasik. Semua produsen menawarkan model baru dengan sentuhan retro tapi tidak ada yang sesukses PT Cruiser. Ketika PT Cruiser makin redup, tahun 2004 Chrysler kembali mengguncang lewat sedan Chrysler 300. Lagi-lagi dengan disain yang unik dan beda dari arus utama saat itu dan sukses.
Disain juga menjadi penentu sukses Jaguar S-Class, Volvo, Audi dan banyak merk lain, tapi tidak ada yang sedramatis Nissan.
Carlos Ghosn memfokuskan penyelamatan Nissan lewat peluncuran model-model baru secara masif. Agar model yang dilempar diserap pasar, maka harus punya brand power yaitu unik, punya daya tarik (selanjutnya konsumen akan familiar dan dalam jangka panjang akan yakin dengan model/merk tersebut).
Mengapa bukan menekankan sisi engineering? Karena tampilan luar -eksterior maupun interior- menjadi hal pertama yang dilihat. Seperti kata Drs Y. Martinus P. Msn, dosen FSRD ITB, ketika konsumen mengasosiasikan gaya hidup dan ekpektasinya dengan tampilan luar itu, mereka akan membelinya. Lagi pula lebih mudah melahirkan disain-disain baru daripada mengembangkan platform baru yang sulit, lama dan mahal. Karena itulah, Nissan memangkas jumlah platform dan menggandakan model-model yang menggunakan platform yang sama.
Untuk melahirkan daya tarik unik itu, disainer Nissan menoleh kebelakang, kemasa lalu Nissan dengan segala nilai plus dan minusnya. Mereka juga mendiskusikan kelak Nissan akan seperti apa. Yang pada umumnya mengharapkan Nissan menghasilkan mobil yang melebihi ekspektasi konsumen. Nissan 1969 Fairlady Z menjadi inspirasi utama.
"Sebagai perusahaan Jepang kami juga menoleh ke nilai-nilai bangsa kami. Kami diskusikan nilai-nilai Jepang ('Japanese DNA') yang bisa diterima tidak saja orang Jepang tapi juga masyarakat global," kata Kunimoto yang didampingi Alfonso Albaisa, product chief designer of Nissan Motor Co.,Ltd. Diskusi-diskusi panjang itu kemudian melahirkan apa yang disebut Nissan DNA yaitu Refined, Clean, Iconic, Simplicity dan Fresh. Nilai-nilai itu mengejawantah dalam setiap model Nissan.
Sejak 2001 hingga kini, Nissan meluncurkan 33 model baru. Lalu mereka kembali meraih posisi dua besar di Jepang setelah sempat tersisih oleh Honda. Program Nissan 180 (tambahan penjualan 1 juta unit, mencapai operating margin 8 % dan hutang nol) yang dicanangkan 2001 dan berakhir 2005 berjalan sukses.
Proses disain Nissan
Alfonso Albaisa yang mengaku sangat terkesan dengan karya-karya disain mahasiswa FSRD ITB jadi bersemangat saat menjelaskan proses disain. Mantan design director di Nissan Design America ini memulai kuliahnya dengan konsep dan filosofi disain. Menurutnya, seni dan disain adalah cermin budaya masyarakat. Disain yang baik, menurutnya, harus berkoneksi dengan aspirasi dan impian-impian masyarakat. Karena budaya selalu bergerak dan berubah, disain harus menciptakan sesuatu yang baru.
Secara garis besar, proses disain dibagi jadi tiga tahap yaitu eksplorasi, persiapan dan produksi.
Tahap eksplorasi dilakukan lewat riset untuk menjaring apa yang di inginkan konsumen, profil konsumen, kehidupan sosialnya, harapan-harapannya dan banyak hal lain. Data-data itu menjadi basis designer dalam bekerja.
“Konsumen tidak tahu masa depan, lewat riset itu, designer menciptakan sesuatu yang baru yang di inginkan konsumen. Dan disainer harus membuat sesuatu yang tidak terbayangkan konsumen. Itu goal-nya,†tandas Albaisa yang juga membidani lahirnya Nissan Urge Concept.
Tahap persiapan diakui Albaisa adalah yang terberat, sulit, lama dan mahal. Banyak diskusi dan proposal sket yang harus dikaji. Tahapan ini dimulai dengan sket awal, yang biasanya hanya coretan-coretan di atas kertas yang menampilkan konsep dasar dari disan mobil.
Bila sket awal itu dinilai menarik dan menjanjikan, maka dimulailah pembuatan proposal sket. Banyak sekali proposal sket yang dibuat, sebanyak yang ditolak. Tapi sedikit demi sedikit final sket bisa dihasilkan.
Hasil ini menjadi acuan perancangan layout, dimana ukuran actual mobil dibuat. Seperti panjang, lebar, tinggi, jarak trak, dll. Demikian pula dimensi interior, ukuran dashboard, jarak panel control dengan pengemudi dll. Sangat rumit dan matematis sekali.
Dari sana, designer membuat computer grafik animation-nya yang menggambarkan seperti apa mobil itu kelak. Tahapan selanjutnya, adalah clay model, yaitu membuat model dengan skala 1:1 untuk memberi gambaran riil mobil itu.
Bekerja sama dengan divisi lain, prototipe model baru itu dibuat dan dilakukan serangkaian pengujian yang bila sukses model itu masuk ke tahap confirmation model. Tahapan itu juga berlaku untuk disian interior.
Rata-rata proses disain itu memakan waktu 14-15 bulan, tapi bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung modelnya.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2396
- Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
- Location: Jakarta and Bandung
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 296
- Joined: Wed Jun 29, 2005 0:12
- Location: Jakarta Utara
interesting, seru juga yah di bagian yg mendesign concept car ^^ jadi pengen balik ke 3D lagi.. -_-
seru tuh waktu di kuliah wa anak2 indo dapet tugasnya bikin motor Honda yg kayak ducatti dari clay dgn skala 1:1 sayang ga boleh liat pas kerjanya gara2 itu jurusan Industrial Design
Nissan wa bilang masa depan cerah sekali sih kalo di pimpin oleh Mr.Ghosn terus
seru tuh waktu di kuliah wa anak2 indo dapet tugasnya bikin motor Honda yg kayak ducatti dari clay dgn skala 1:1 sayang ga boleh liat pas kerjanya gara2 itu jurusan Industrial Design

Nissan wa bilang masa depan cerah sekali sih kalo di pimpin oleh Mr.Ghosn terus
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 763
- Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

picnya gw quote dari address di bawah ini
http://www.siregraph.com/home.shtml
karya model 3D anak bangsa nihh..patut diacungin jempol gede....

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2610
- Joined: Sat Apr 14, 2007 15:01
- Location: Kemanggisan, Jakarta Barat
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1142
- Joined: Wed May 02, 2007 16:45
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1881
- Joined: Tue Feb 20, 2007 16:43
- Location: Sunter
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1142
- Joined: Wed May 02, 2007 16:45
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5870
- Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 702
- Joined: Thu Jun 07, 2007 1:45
- Location: MEDAN - JAKARTA - MEDAN
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5870
- Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1247
- Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
- Location: Subang
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1247
- Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
- Location: Subang
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1247
- Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
- Location: Subang
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1142
- Joined: Wed May 02, 2007 16:45
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1247
- Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
- Location: Subang
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 645
- Joined: Sat Jul 22, 2006 16:05
- Location: Jakarta
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1142
- Joined: Wed May 02, 2007 16:45
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1142
- Joined: Wed May 02, 2007 16:45
hehehe.. jgn se-extreme itu lah.. saya bilang secara general aja..
buat saya pribadi, exterior tidak lebih penting dari mesin n kaki2 n interior.. tapi bukan berarti tidak memberikan point penting lho.. hehehe..
gw mikir nya exterior yg nikmatin orang yg di luar mobil.. nah kl interior kaki2 n mesin.. yg nikmatin gw sndiri.. heehehhehe..
buat saya pribadi, exterior tidak lebih penting dari mesin n kaki2 n interior.. tapi bukan berarti tidak memberikan point penting lho.. hehehe..
gw mikir nya exterior yg nikmatin orang yg di luar mobil.. nah kl interior kaki2 n mesin.. yg nikmatin gw sndiri.. heehehhehe..
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1142
- Joined: Wed May 02, 2007 16:45