Ketika Sang Ikon Merambah Sektor Baru

[mpoezz]

Pabrikan mobil asal Bavaria ini, lagi-lagi, menuai rasa ingin tahu. Setelah sempat beberapa kali menyembunyikan mobil-mobil produksi mutakhir dengan kelas yang berbeda dari yang sudah ada, kini BMW kembali menyuguhkan semacam ‘Crossover', sebuah MPV. Seperti yang berhasil kami rangkum dari http://www.carspyshots.net dan http://www.autoexpress.co.uk, julukan ‘Crossover’ ini tak lagi sekadar julukan, kemungkinan besar akan jadi nama panggilnya. Agar tak salah kaprah, agaknya penyebutan BMW MPV akan lebih mewakili.

Kabarnya, mobil ini mengambil basis dari bentuk seri 3. Demikian halnya dengan suguhan interiornya, mencakup jok kursi kulit, fitur sat-nav, sistim audio berkualitas terbaik, dan perangkat lux lainnya.

Dengan basis Multi Purpose Vehicles yang mencakup fungsi ‘people carrier,' mobil ini sanggup mengangkut hingga 7 orang penumpang, seperti layaknya BMW X3. Kelebihannya, terletak pada faktor dimensional yang lega. Pengaturan kursi dan luas masing-masing barisan jelas akan menjadi pertimbangan.

Unik, dan sempat dibincangankan di beberapa milis pecinta BMW maupun MPV karena mobil ini tak kunjung muncul ke permukaan. Boleh jadi, sedang ada penyempurnaan menyeluruh dalam proses pembangunannya, mengingat ia adalah ‘anak baru’ dari BMW.

Ada perkiraan, si anak baru ini akan dipasangi motor penggerak berkapasitas 2,2 liter , 2,5 liter dan 3,0 liter dengan valvetronic. Ada juga rumor yang menyebutkan bahwa BMW MPV akan dimuati ketangguhan fitur xDrive yang juga dapat ditemui di SUV X3 dan X5. Lagi-lagi, informasi tambahan, kemungkinan BMW MPV akan dimuati mesin berbasis enam silinder untuk bensin, dan bagi yang mengharapkan adanya varian diesel, keberadaanya akan cocok jika disemati mesin 3,0 liter (enam silinder juga) dan 3,5 liter (delapan silinder).

Mengingat BMW selalu memberikan kenyamanan dalam berkendara, maka kemudahan handling mungkin akan diakomodasi dengan penggerak 4WD.

Kembali pada interior, yang akan menggugah orang untuk lebih memperhatikan adalah tampilan atapnya yang nyaris bening. Setelah disimak lebih jauh, BMW MPV punya kaca panoramik yang menyelimuti hampir ¾ atap.

Ini memberikan nilai tambah tersendiri, terutama sebagai mobil keluarga. Tampilannya kelak mengingatkan kita pada mobil untuk tamasya, yang ramah terhadap hangatnya sinar matahari. Jika dipadu dengan kelegaan ruang, MPV yang seakan ‘didominasi’ oleh kaca ini diharapkan dapat memberikan suasana yang lega dan luas. Alih-alih, fungsinya mengurangi keadaan stress saat berkendara di jalur lalu lintas yang padat.

Oleh karena ia berbasis MPV, tentu lipatan kursi belakang akan memberikan area yang lapang bagi barang. Lain dari itu, kemungkinan besar ia punya lantai yang rata.

Sejauh ini beberapa media otomotif sedang mengira-ngira mengenai harga jualnya kelak. Jika diperbandingkan dengan BMW baik SUV dan station wagon yang telah langsir, kabarnya, ia cocok dihargai sekitar £26.000.

Sementara, mungkin, para desainer sedang menghitung-hitung lebih cermat mengenai near-perfect weight distribution, kenyamanan berkendara, perangkat yang mampu mendukung keseimbangannya. Pengendara yang mungkin kesengsem memang harus ekstra sabar untuk menanti perwujudannya.