Chery Automobile, contoh kesuksesan industri otomotif China

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21994
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Chery Automobile, contoh kesuksesan industri otomotif China

Post by Turboman »

Dear All :


Kalau kita melihat berbagai event otomotif di Indonesia, mulai dari sifatnya sport hingga exhibition spt Auto Salon dll. yg begitu marak.

Tapi bagaimana dengan perkembangan industri otomotif nasional kita ?



Di bawah ini sekelumit kisah ttg Chery Automobile dr China :


Didukung Tenaga Fresh, Usia Staf Rata-Rata 25,4 Tahun
Akselerasi tinggi seperti yang ditunjukkan oleh pertumbuhan bisnis Chery
tak lepas dari tenaga kerja mereka yang fresh. Pabrik mereka berisi
anak-anak muda yang masih gila kerja.

OKTA HERIFANDI, Wuhu, Tiongkok

"HANYA dalam waktu lima tahun pemasaran produk, kami mencatat nilai
penjualan yang fantastis. Karena itulah, pemerintah pusat kini menjadikan
Chery sebagai salah satu produk andalan Tiongkok untuk kategori teknologi
tinggi," kata Li Feng, sales manager Chery untuk wilayah Asia Pasifik.

Total aset mereka hingga 2005 lalu melesat ke angka RMB 11,8 miliar
(sekitar Rp 12,4 triliun) atau menggelembung hampir empat kali lipat
dibandingkan ketika awal berdiri yang"hanya" RMB 3 miliar (sekitar Rp 3,15
triliun).

Prestasi ini pantas saja, karena perusahaan yang murni produk Tiongkok ini
meningkatkan penjualan dari 30 ribu unit pada tahun pertama penjualan pada
2001 menjadi 189.100 pada tahun lalu. Prestasi itulah yang membuat
presiden sekaligus GM Chery Automobile Co. Ltd. Yin Tongyao mendapatkan
penghargaan sebagai salah satu di antara 10 tokoh yang paling berpengaruh
dalam ekonomi Tiongkok pada Desember tahun lalu. Chery menjadi pengekspor
terbesar merek mobil asli Tiongkok.

Di pasar domestik, ujung tombak penjualan mereka adalah 485 diler. Ketika
Jawa Pos berkunjung ke markas besar Chery di Kota Wuhu, Provinsi Anhui,
pekan lalu, manajemen Chery sedang menerima ratusan orang yang berminat
menjadi diler. Mereka mendapat penjelasan tentang bagaimana syarat-syarat
menjadi diler.

"Setelah Chery berkembang pesat seperti sekarang, persyaratan (jadi diler)
lebih ketat. Seperti lokasi dan kecukupan modal," kata Wang Chao, staf
marketing products engineer Chery International.

Akselerasi Chery yang begitu cepat dan "penuh tenaga" bisa jadi lantaran
SDM mereka yang fresh dan muda. Mereka memiliki 13.000 tenaga kerja yang
kalau dirata-rata berusia 25,4 tahun.

Di bagian perakitan, misalnya, beberapa pegawai mengaku masih berusia 19
hingga 21 tahun. Tidak terbatas pria, pegawai wanita juga ada yang
ditempatkan di bagian yang identik dengan pekerjaan pria ini. Mereka
lulusan setara SMA atau STM.

Meski masih muda, gaji mereka terbilang lumayan. Dengan pekerjaan yang
sebagian besar sudah computerized, mereka digaji RMB 1.600 (sekitar Rp 1,6
juta). Hidup di lokasi industri yang jauh dari keramaian, pegawai-pegawai
muda itu bisa melakukan saving lebih besar.

Hidup mereka juga lebih banyak untuk kerja dan kerja. Berangkat pukul
08.00, pulang sekitar pukul 16.30. Mereka mendapat makan siang di pabrik.
Jam kerja di Chery dibagi dalam dua shift, siang dan malam.

Biaya hidup di Kota Wuhu juga terbilang murah. Untuk makan lengkap, mereka
bisa mendapatkannya dengan harga RMB 5. Hanya saja untuk makan makan malam
lebih mahal, sekitar RMB 10. "Kebiasaan di sini memang begitu, makan malam
lebih mahal," jelas Wang Chao.

Untuk urusan tempat tinggal, pegawai bisa tinggal di asrama yang
disediakan perusahaan dengan sewa hanya RMB 30 per bulan. Tapi, untuk
pegawai yang berlevel lebih tinggi dan masih lajang, seperti Wang Chao
misalnya, dia memilih tinggal di apartemen dengan harga sewa sekitar RMB
500 (sekitar Rp 500 ribu) per bulan.

Wang Chao baru bekerja satu setangah tahun di Chery. Pria 25 tahun
berbahasa Inggris cukup bagus meski mengaku belum pernah bepergian ke luar
negeri. Setiap kali tamu asing datang, dialah yang bertugas mendampingi.

Chery memiliki pegawai dari berbagai level pendidikan. Saat ini tercatat
ada 50 orang bergelar doktor, 200 master, dan 2.000 sarjana. Untuk bagian
riset dan pengembangan, Chery merekrut warga negara AS tapi keturunan
Tiongkok yang berpengalaman di dunia otomotif. Seperti chief engineer Xu
Min, dia pernah bekerja di Ford Engine Department selama hampir 15 tahun.

Selain itu, Chery juga mempekerjakan tenaga asing yang menguasai
mesin-mesin pabrik otomotif yang terbilang baru bagi pegawai lokal Chery.
Kombinasi itulah yang membuat mereka melesat cepat.

Chery kini berada di posisi teratas untuk merek lokal, mengungguli empat
merek lainnya, yakni Geely, Great Wall, BYD, dan Hafei. Di antara kelima
merek lokal itu, hanya Chery dan Hafei yang sahamnya dimiliki pemerintah.
Tiga lainnya milik swasta. "Bukan lantaran ada perlakuan khusus yang
membuat kami bisa seperti sekarang. Kami diperlakukan sama seperti
produsen lainnya," Li Feng, sales manager wilayah Asia Pasifik yang
menyelesaikan kuliah di Malaysia itu.

Dominasi Chery begitu mencolok di antara merek lokal lainnya. Bandingkan
dengan Geely yang menduduki peringkat kedua. Pada periode Januari hingga
Juni lalu, mereka hanya mencatat angka ekspor 3.460 unit, atau hanya
seperempat dari ekspor Chery yang mencapai 13.548 unit. Target jangka
menengah Chery adalah memproduksi 1 juta unit pada 2010.

Menurut Autoweek, mereka berambisi memasuki pasar Amerika Utara pada tahun
depan. Tapi, manajemen Chery tampaknya masih tertutup dengan rencana ini.
Ketika dikonfirmasi, mereka tidak mengiyakan tapi juga tidak membantahnya.
Li Feng hanya tersenyum.

Untuk membidik pasar AS, Chery kabarnya bakal menggandeng Malcolm
Bricklin. Bricklin adalah pengusaha otomotif yang pernah memasukkan Subaru
dan Yugo ke AS.

Pada 31 Oktober 2005 lalu, Chery mengeluarkan seri mesin generasi baru
ACTECO yang menggunakan teknologi Eropa. Mereka memproduksi beragam mesin
berkualitas tinggi, mulai 0,8L hingga 4,0L-V8. Produk-produknya termasuk
mesin in-line dan V-type, serta bermesin bensin dan diesel.(*)

http://www.indopos.co.id/index.php?act= ... &id=240920
p4nd4
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 763
Joined: Mon Nov 29, 2004 4:27

Post by p4nd4 »

contoh BUMN yang sukses....bandingkan dengan BUMN Indonesiaaa......haaaaa....lemesssss
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Wah thank's atas sharingnya...
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Wah artikel yg bagus sekali.

Pantas investasi begitu maju di China, BUMN mereka pun bagus. Proton yang sudah dua dekade saja tampaknya masih kalah dalam volume produksi..

Bagaimana Indonesia?
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
the-mantal
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 526
Joined: Wed Apr 27, 2005 9:47
Location: jakarta

Post by the-mantal »

Chery QQ, pernah dengar? itu mobil yg mirip dengan chevrolet spark, bahkan pernah dituntut karena plagiasi. Klo menurut sebuah surat kabar di singapore, "masih perlu banyak perbaikan utk comfort nya". Tapi dengan harga yg sangat murah, maka semua kekurangannya bisa dimaklumi :)
seandainya mereka mau memberi budget lebih utk mobil ini, mgkn kualitasnya bisa menyamai mobil2 korea.
Harta Cinta Tahta!!!
Choose yours
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

bumn indonesia kan di jual semua pak,dibeli sama singapura hahahaha
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

Copycat car’s crash test shock
Crash tests on the Chinese-built Chery don't inspire confidence
By Julie Sinclair

10th August 2006

It's the car you wouldn't want to be driving in an accident, if the shocking pictures in this week's mag are anything to go by.

The pictures show the Chery QQ, China's copycat Chevrolet Matiz, being put through its European crash test paces. And, as these chilling images illustrate, the impact on UK drivers could be fatal if the city car was imported here.

The vehicle looks as if it's managed a low or no-point score as it was independently tested for front and side impact using crash dummies. The pictures clearly reveal that the engine bay crumple zone has completely collapsed and the front wheel has been forced back into the footwell. As a result, the model's legs have been crushed.

It's not the first Chinese lookalike to fail Europe's stringent safety standards, either. In Issue 877, we reported how JiangLing's Landwind, a Vauxhall Frontera copy, scored zero in crash tests by ADAC, Germany's equivalent of the AA.

Both cars raise concerns over build quality on future MG Rover-badged models, which would be assembled by Chinese owner Nanjing and may be imported to the UK from the Far East.

A Chevrolet spokesman told us: "The QQ results are horrific. China clearly isn't ready to sell cars in Europe." After complaining about copyright infringement, Chevy's parent firm GM made an out-of-court settlement with Chery which agreed not to sell the QQ outside China.