Honda jazz cornering limit

Modifikasi bodi mobil serta kaki-kaki mobil? Silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

Yusaku
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 646
Joined: Sun Jul 23, 2006 17:54
Location: Surabaya

Honda jazz cornering limit

Post by Yusaku »

Rekan forum mau tanya, honda jazz bisa dibilang kendaraan yang rawan terguling nggak ? dan max kecepatan berapa yang pernah dicoba ?, karena melihat atapnya yang lebih tinggi dari toyota vios. dan kira-kira -apa saja yang bisa dibuat menambah kestabilan mobil ini. terus kadang-kadang saya masih bingung istilah ini dan apa gejala-gejala yang dirasakan bila ini mulai/akan terjadi dan bagaimana mengkoreksinya.

-understeer
-body roll
-selip
-limbung
-fishtail
-locked brake

makasih atas kesedian rekan dalam menjawab pertanyaan ini :D

maaf lupa kasih tanda tanya jadi kaya kasih statement hehehe
Last edited by Yusaku on Fri Jul 28, 2006 23:54, edited 1 time in total.
frontier

Post by frontier »

Aku pengguna Jazz VTEC Matic :
- top speed yang pernah kucoba 185 kpj di tol Sby - Gempol, dan dengan settingan terakhir aku masih akan coba lagi top-speednya mungkin bisa lebih tinggi lagi...

- Sebenarnya gak ada yang kurang dengan sistem suspensi Jazz standar, bahkan tergolong agak terlalu kaku, makanya aku ganti pernya dengan Eibach lowering kit, dan shock blakang ganti dengan Boge yang aslinya untuk Mercy W124. Skarang bantingan agak lebih nyaman, rebound tidak terlalu cepat, tapi kestabilan tetap terjaga, body lebih dekat ke tanah.... oh ya, velg aku pake Volk Rays TE-37 ukuran 16 dengan ban 195/50/16. Rasanya mobil sangat stabil, setir mantap, tajam... gejala body roll (limbung) sangat minim bahkan untuk gerakan merubah arah dengan tiba2.... Paling bahaya dengan Jazz adalah sistem rem-nya, apalagi kalo performa mesin sudah ditingkatkan, karena TIDAK ada ABS... jadi ati2 nginjek rem jangan sampai terjadi "locked brake"... Kemungkinan selip ya berhubungan dengan rem tadi, locked brake can cause selip, roda terkunci, arah mobil susah dikontrol.... Soal understeer aku gak ngeh karena selama ini rasanya oke2 aja, mudah mengarahkan mobil berbelok dalam kecepatan tinggi.. semua masih dalam kontrol.. kalo fishtail rasanya aku pernah ngalami dengan Jazz tapi sedikit aja kok, karena kan gak seperti sedan yang punya buntut panjang, kemungkinan terjadi fish tail lebih besar, sekaligus oversteer...
frontier

Post by frontier »

Percaya atau tidak, terserah... tapi menurut hasil test komparasi Jazz VTEC dengan 6 mobil lain oleh majalah Car & Driver edisi Juni atau Juli ya (Pak Piter dari Solo yang tau persisnya), Jazz VTEC mendapat penilaian tertinggi... dan khususnya dalam hal slalom / lane change, katanya melebihi kemampuan Corvette Z06 !! Bisa dibayangkan, apalagi untuk sekedar manuver belok biasa, pasti sangat meyakinkan ! Oh ya, BTW, kekhawatiran Jazz "rawan terguling" itu sangat lucu, sangat berlebihan.. boleh check dengan Pak Piter cs yang aktivis Jazz-Fit-Club, atau refer to hasil test majalah Car & Driver itu.... Sepanjang yang aku tau, alami, baca dan dengar, belum pernah ada kejadian Jazz kecelakaan karena "rawan terguling".... bahkan "hampir terguling" pun belum pernah kudengar... Itu kekhawatiran yang berlebihan, dan jika disebarluaskan, malah bisa menimbulkan fitnah yang luar biasa tak berdasar....
frontier

Post by frontier »

Saran kepada Bung Yusaku = check aja dengan club JFC di kota2 besar, apakah Jazz "rawan terguling".... Anda akan dapatkan masukan yang obyektif dari para pengguna dan pecinta Jazz... Kalo aku sangat yakin Jazz tidak termasuk "rawan terguling" karena kebiasaanku adalah push my Jazz to its limit..... Aku termasuk speed lover dan aku sangat enjoy driving my Jazz... Mohon maap kalo aku nampak seperti pembela Honda Jazz.. padahal aku cuma mengatakan kebenaran aja... Bahkan aku sangat menyesalkan HPM kenapa mempreteli safety features pada Jazz yang dijual di Indo... Airbag, ABS, EBD.. semuanya non-existent !!! Pak Piter, dan pengguna Jazz lainnya, mungkin Anda bisa menambahkan input untuk bung Yusaku ?
User avatar
piterr
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1158
Joined: Mon Dec 06, 2004 22:39
Location: Solo

Post by piterr »

rawan terguling koq lebih karena karakter pengemudi yang ugal ugalan kayaknya, saya pernah cornering dengan jazz di kecepatan 75- 80 kpj masih cukup stabil tuh, waktu itu masih pake shock standar, velg standar tapi ban nya ganti BS RE711 195/50-15. cuma ada pernah kejadian jazz 'salto' di jalan perumahan lippo karawaci, jazz idsi CBU vivid blue, saya ada foto nya, sayang saya online di bandara nih, ntar kalo udah di kantor saya attach foto nya......
Yusaku
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 646
Joined: Sun Jul 23, 2006 17:54
Location: Surabaya

Post by Yusaku »

frontier wrote:Saran kepada Bung Yusaku = check aja dengan club JFC di kota2 besar, apakah Jazz "rawan terguling".... Anda akan dapatkan masukan yang obyektif dari para pengguna dan pecinta Jazz... Kalo aku sangat yakin Jazz tidak termasuk "rawan terguling" karena kebiasaanku adalah push my Jazz to its limit..... Aku termasuk speed lover dan aku sangat enjoy driving my Jazz... Mohon maap kalo aku nampak seperti pembela Honda Jazz.. padahal aku cuma mengatakan kebenaran aja... Bahkan aku sangat menyesalkan HPM kenapa mempreteli safety features pada Jazz yang dijual di Indo... Airbag, ABS, EBD.. semuanya non-existent !!! Pak Piter, dan pengguna Jazz lainnya, mungkin Anda bisa menambahkan input untuk bung Yusaku ?
hehee nggak papa bung frontier, saya juga honda jazz otaku (fans) :e-dance: dan kebetulan saya bulan 8 baru boleh inden jazz vtec m/t sama papa saya, nah saya ingin mengumpulkan testimonial dari pengguna jazz yang suka masuk tikungan dengan kecepatan "agak extrem" dan trauma saya yang terguling naik e$c^do "memang yang gila saya, Suv kok diajak high speed cornering" yang menjadi dasar pertanyaan ini gituu hehehe dan memang benar di majalah autobild pun menyatakan handling jazz yang akurat dan enak

@bung Piterr: ditunggu ya photonya dan deskripsi kejadianya

:)

orewa no honda jazz daisuki desu ka :e-dance:
Yusaku
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 646
Joined: Sun Jul 23, 2006 17:54
Location: Surabaya

Post by Yusaku »

o ya, justru fungsi abs yang nggak ada, bikin saya bisa latihan tresshold braking di tempat kosong, kalau airbag sih saya dukung 100%, apalagi side airbag yang ada di fit jepang
frontier

Post by frontier »

Kalo suspensi, denger2 yang paling praktis yaitu pake coilover shocks, antara shock dan per jadi satu kesatuan unit... jadi per bisa disimpan.. Lebih ringkas, praktis dan mengurangi bobot total mobil. Coilover yang bagus bisa distel ketinggian dan tingkat kekerasannya. Ada merk TEIN, EIBACH, dll. Cuma harganya muahal... Tentunya bung Yusaku juga ingin tau, kayak aku juga, gimana cara meningkatkan kemampuan rem standar Jazz VTEC ya.. mungkin ada kawan2 lain yang bisa share pengalaman dan pengetauannya ?
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Kalo menurut saya Jazz itu stabil dikemudikan, walaupun belum pernah coba topspeed-nya, tapi saya jalanin di tol
buat pindah jalur ga ada gejala oleng, sedangkan saya pakai New City ada gejala oleng jika menikung cepat...bagasi belakangnya seperti ingin keluar jalur gitu...
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
Yusaku
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 646
Joined: Sun Jul 23, 2006 17:54
Location: Surabaya

Post by Yusaku »

frontier wrote:Kalo suspensi, denger2 yang paling praktis yaitu pake coilover shocks, antara shock dan per jadi satu kesatuan unit... jadi per bisa disimpan.. Lebih ringkas, praktis dan mengurangi bobot total mobil. Coilover yang bagus bisa distel ketinggian dan tingkat kekerasannya. Ada merk TEIN, EIBACH, dll. Cuma harganya muahal... Tentunya bung Yusaku juga ingin tau, kayak aku juga, gimana cara meningkatkan kemampuan rem standar Jazz VTEC ya.. mungkin ada kawan2 lain yang bisa share pengalaman dan pengetauannya ?
heheheh kok bisa tahu ya pikiran saya :e-clap:, bung prontier kebetulan saya main-main di bengkel langganan teman saya, yaitu WW autotechnic di ruko permata gading H-32 Sidoarjo dan kebetulan sempat nyenggol soal rem, dan dari pembicaraan saya dengan si penilik bingkil terjadi beberapa point untuk meningkatkan pengereman yaitu:

1. ganti minyak rem DOT 5
2. Selang rem yang braided
3. brake pad ganti ama Endless punya
Yusaku
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 646
Joined: Sun Jul 23, 2006 17:54
Location: Surabaya

Post by Yusaku »

WP wrote:Kalo menurut saya Jazz itu stabil dikemudikan, walaupun belum pernah coba topspeed-nya, tapi saya jalanin di tol
buat pindah jalur ga ada gejala oleng, sedangkan saya pakai New City ada gejala oleng jika menikung cepat...bagasi belakangnya seperti ingin keluar jalur gitu...
di autobild waktu pengetesan mobil 150 juta, ada kecenderungan city untuk oversteer ?? padahal city kan FF kok isa ya :roll: padahal jazz ngggak :e-dance:
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Tiap mobil pasti ada cornering limit-nya. Makin tinggi mobilnya maka cornering speed limitnya akan makin rendah. Sama seperti kejadian yang menimpa bro Yusaku, mobil SUV paling rawan diajak high speed cornering. Jangankan Escudo ! Land Cruiser baru yang harganya sekitar 1 m juga pernah kebalik (atap dibawah) ! Kejadian tsb pernah menimpa teman gw yg pake LC warna hijau saat dibawa high speed cornering ke Pangandaran. Untungnya semua selamat !
rawan terguling koq lebih karena karakter pengemudi yang ugal ugalan kayaknya, saya pernah cornering dengan jazz di kecepatan 75- 80 kpj masih cukup stabil tuh, waktu itu masih pake shock standar, velg standar tapi ban nya ganti BS RE711 195/50-15. cuma ada pernah kejadian jazz 'salto' di jalan perumahan lippo karawaci, jazz idsi CBU vivid blue, saya ada foto nya, sayang saya online di bandara nih, ntar kalo udah di kantor saya attach foto nya......
Gw setuju ama bro piterr. Pengemudi ugal2an biasanya yg rawan.
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Yusaku wrote:
WP wrote:Kalo menurut saya Jazz itu stabil dikemudikan, walaupun belum pernah coba topspeed-nya, tapi saya jalanin di tol
buat pindah jalur ga ada gejala oleng, sedangkan saya pakai New City ada gejala oleng jika menikung cepat...bagasi belakangnya seperti ingin keluar jalur gitu...
di autobild waktu pengetesan mobil 150 juta, ada kecenderungan city untuk oversteer ?? padahal city kan FF kok isa ya :roll: padahal jazz ngggak :e-dance:
Itu kan gara2 pantatnya City terlalu besar :lol: Jadi lebih ngebuang dibandingkan Jazz.
Yusaku
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 646
Joined: Sun Jul 23, 2006 17:54
Location: Surabaya

Post by Yusaku »

DigitALL wrote:Tiap mobil pasti ada cornering limit-nya. Makin tinggi mobilnya maka cornering speed limitnya akan makin rendah. Sama seperti kejadian yang menimpa bro Yusaku, mobil SUV paling rawan diajak high speed cornering. Jangankan Escudo ! Land Cruiser baru yang harganya sekitar 1 m juga pernah kebalik (atap dibawah) ! Kejadian tsb pernah menimpa teman gw yg pake LC warna hijau saat dibawa high speed cornering ke Pangandaran. Untungnya semua selamat !
rawan terguling koq lebih karena karakter pengemudi yang ugal ugalan kayaknya, saya pernah cornering dengan jazz di kecepatan 75- 80 kpj masih cukup stabil tuh, waktu itu masih pake shock standar, velg standar tapi ban nya ganti BS RE711 195/50-15. cuma ada pernah kejadian jazz 'salto' di jalan perumahan lippo karawaci, jazz idsi CBU vivid blue, saya ada foto nya, sayang saya online di bandara nih, ntar kalo udah di kantor saya attach foto nya......
Gw setuju ama bro piterr. Pengemudi ugal2an biasanya yg rawan.
Thank you atas penjelasanya Bung DigitALL :D , hah baru tahu LC bisa ngguling, cerita jelasnya gimana bung DigitALL, soalnya LC 100 teman saya kelihatan mantap di corner dengan kecepatan 70km/h
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Yusaku wrote:
DigitALL wrote:Tiap mobil pasti ada cornering limit-nya. Makin tinggi mobilnya maka cornering speed limitnya akan makin rendah. Sama seperti kejadian yang menimpa bro Yusaku, mobil SUV paling rawan diajak high speed cornering. Jangankan Escudo ! Land Cruiser baru yang harganya sekitar 1 m juga pernah kebalik (atap dibawah) ! Kejadian tsb pernah menimpa teman gw yg pake LC warna hijau saat dibawa high speed cornering ke Pangandaran. Untungnya semua selamat !
rawan terguling koq lebih karena karakter pengemudi yang ugal ugalan kayaknya, saya pernah cornering dengan jazz di kecepatan 75- 80 kpj masih cukup stabil tuh, waktu itu masih pake shock standar, velg standar tapi ban nya ganti BS RE711 195/50-15. cuma ada pernah kejadian jazz 'salto' di jalan perumahan lippo karawaci, jazz idsi CBU vivid blue, saya ada foto nya, sayang saya online di bandara nih, ntar kalo udah di kantor saya attach foto nya......
Gw setuju ama bro piterr. Pengemudi ugal2an biasanya yg rawan.
Thank you atas penjelasanya Bung DigitALL :D , hah baru tahu LC bisa ngguling, cerita jelasnya gimana bung DigitALL, soalnya LC 100 teman saya kelihatan mantap di corner dengan kecepatan 70km/h
U are welcome :)
Hehehe ... baru tau ya LC terguling. Kalau A-Class veri awal terguling udah pernah denger kan ? Gw juga heran mobil sekaliber Mercedes Benz bisa terguling waktu di test drive oleh para reporter dari seluruh penjuru dunia. Terutama saat slalom (belok kiri-kanan patah menghindari cone), A-Class sempet ngangkat rodanya dan ada yg terguling. Itu baru slalom dengan speed dibawah 60 km/h, gimana kalau diatas itu dan high speed cornering ?!
Pernah disiarkan di TV dan dilaporkan pada beberapa majalah (berikut fotonya). Akhirnya, A-Class langsung ditarik lagi dan dipasangi stabilizer electronic dari BOSCH ...

Nah sekarang cerita jelasnya LC temen gw yg terguling. Yang bawa kebetulan temen gw, bokapnya tidur disebelah karena lelah. Temen gw mau nyiap mobil pick-up didepannya, padahal beberapa meter didepan itu udah belokan ke kanan. Tiba2 dari jalur sebelah muncul sedan yang lari kenceng. Spontan temen gw kaget dan langsung banting steer ke kiri untuk balik ke jalurnya namun di tikungan tersebut banyak batu2 kecil. Dan mulai gejala tidak stabil, di tikungan itu dia banting lagi ke kanan (arah tikungan / belokan). Speed masih tinggi saat itu. Tiba2 saja di tikungan tsb bagian pantat mulai maju (ngebuang) sehingga mobil berjalan menyamping... Bagian kanan mobil keangkat dan bagian kiri sudah miring sekali, akhirnya BRAKKKK ... kaca kiri terlebih dulu kena aspal dan kemudian atap sudah dibawah. Tidak sampai terguling2 ... Pilar2 nya masih kuat menopang bodynya, hanya kaca2 saja semuanya pecah, yang bagian kanan hanya retak (berkat kaca film yg bagus) dan lagipula tidak kena aspal.

Well ... temen gw cuma memar2 aja karena pake safety belt, begitu juga bokapnya yg duduk di sebelahnya. 2 orang lagi dibelakang ada yg patah tulangnya ...
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Oiya, walaupun Land Cruiser keliatan mantap karena bodynya yang gambot itu, plus ban dengan tapak yg super lebar. Tetep aja ngga aman dibawa high speed cornering. Karena LC itu adalah jip ... tinggi !

Mau high speed cornering cocoknya bawa sedan, tp jng kelewat batas karena sedan juga ada batasnya untuk high speed cornering.
Yusaku
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 646
Joined: Sun Jul 23, 2006 17:54
Location: Surabaya

Post by Yusaku »

Terima kasih bung DigitALL, betul kejadian A-class sempat menghebohkan dan ditunjukan pula foto-foto menjelang mobil terguling, kalau sedan bila dibawa melebihi cornering limit yang terjadi spin atau roling ya ? soalnya dulu teman saya bilang kalau ada sedan yang terguling gara-gara belokan tajam dia mau potong jari tuh heheheh :lol: paling banter katanya sih spin out alias berputar-putar, terima kasih sekali lagi atas penjelasanya

:D
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Yusaku wrote:Terima kasih bung DigitALL, betul kejadian A-class sempat menghebohkan dan ditunjukan pula foto-foto menjelang mobil terguling, kalau sedan bila dibawa melebihi cornering limit yang terjadi spin atau roling ya ? soalnya dulu teman saya bilang kalau ada sedan yang terguling gara-gara belokan tajam dia mau potong jari tuh heheheh :lol: paling banter katanya sih spin out alias berputar-putar, terima kasih sekali lagi atas penjelasanya

:D
Rolling atau spin terjadi karena sedan masih mendukung, belum kelewat batasnya. Tapi kalo kelewat batas, gw jamin 100% bisa terbalik juga. Btw, sedan yang sporty biasanya berbodi lebar dan lebih rendah, maka kemampuan high speed cornering juga lebih tinggi.

Oya, pernah gw bawa Eterna lari kenceng di tikungan down hill. Boro2 mau ngetest seberapa jauh high speed cornering. Karena efek gravitasi dan nyali juga maka otomatis kita melakukan sedikit pengereman atau engine brake ... kalau pengemudinya punya nyali, bisa kemungkinan spin dikit atau bisa juga berputar mobilnya. Tapi kalo lebih gila lagi dan ngga sayang nyawa, kemungkinan besar terguling ... :e-naughty:
User avatar
FERIOB20B
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 52
Joined: Tue Aug 15, 2006 7:02
Location: Jakarta

Post by FERIOB20B »

Yusaku wrote:
frontier wrote:Kalo suspensi, denger2 yang paling praktis yaitu pake coilover shocks, antara shock dan per jadi satu kesatuan unit... jadi per bisa disimpan.. Lebih ringkas, praktis dan mengurangi bobot total mobil. Coilover yang bagus bisa distel ketinggian dan tingkat kekerasannya. Ada merk TEIN, EIBACH, dll. Cuma harganya muahal... Tentunya bung Yusaku juga ingin tau, kayak aku juga, gimana cara meningkatkan kemampuan rem standar Jazz VTEC ya.. mungkin ada kawan2 lain yang bisa share pengalaman dan pengetauannya ?
heheheh kok bisa tahu ya pikiran saya :e-clap:, bung prontier kebetulan saya main-main di bengkel langganan teman saya, yaitu WW autotechnic di ruko permata gading H-32 Sidoarjo dan kebetulan sempat nyenggol soal rem, dan dari pembicaraan saya dengan si penilik bingkil terjadi beberapa point untuk meningkatkan pengereman yaitu:

1. ganti minyak rem DOT 5
2. Selang rem yang braided
3. brake pad ganti ama Endless punya
Sorry, saya gak setuju kalo rem harian pake dot 5, selang rem braided dan brake pads Endless, itu mods yang over buat di jalan.
Pertama, sekali pake DOT 5, tdk bisa diganti ke DOT 3-4 karena merusak seal dan tidak dibutuh kan sampe DOT 5 karena di jalan, operating temp gak tinggi2 banget

Kedua, selang braided is not road legal, alias lbh gampang fatique kalo di pake di jalan yang mobil sering belok ke kiri ke kanan, selang rem standard ok dalam hal ini.

Ketiga, Endless brake pads bahan terlalu keras, merusak disc brake terlalu cepet untuk penggunaan jalan raya, tidak cost efficient dan tidak diperlukan brake pads high temp, yang kemampuan brake nya pada saat dingin sangat membahayakan.
Improvement brake pads seperti FERODO brake pads sudah cukup untuk penggunaan sehari hari, yang harganya hanya 450rb satu set.

Itu hanya pendapat saya, bagaimana menurutmu penyu turbo?
B20B DOHC VTEC
frontier

Post by frontier »

Ferodo brake pads.. mudah2an ada yang jual di Sby..
Yusaku
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 646
Joined: Sun Jul 23, 2006 17:54
Location: Surabaya

Post by Yusaku »

sekedar info saja

Minyak rem ada

-DOT 5
-DOT 5.1

dot 5 yang berbasis silikon dan dot 5.1 yang berbasis Polyethylene glycol yang sama dengan dot 3 dan dot 4

http://en.wikipedia.org/wiki/DOT_5.1
http://en.wikipedia.org/wiki/DOT_5

bisa tolong dijelaskan lebih dalam di point yang ini :

Kedua, selang braided is not road legal, alias lbh gampang fatique kalo di pake di jalan yang mobil sering belok ke kiri ke kanan, selang rem standard ok dalam hal ini.

Ketiga, Endless brake pads bahan terlalu keras, merusak disc brake terlalu cepet untuk penggunaan jalan raya, tidak cost efficient dan tidak diperlukan brake pads high temp, yang kemampuan brake nya pada saat dingin sangat membahayakan.
Improvement brake pads seperti FERODO brake pads sudah cukup untuk penggunaan sehari hari, yang harganya hanya 450rb satu set. (sama project miu, willwood, apakah sama saja karakter padnya ?)


makasih FERIOB20B
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

FERIOB20B wrote:
Sorry, saya gak setuju kalo rem harian pake dot 5, selang rem braided dan brake pads Endless, itu mods yang over buat di jalan.
Pertama, sekali pake DOT 5, tdk bisa diganti ke DOT 3-4 karena merusak seal dan tidak dibutuh kan sampe DOT 5 karena di jalan, operating temp gak tinggi2 banget.

Itu hanya pendapat saya, bagaimana menurutmu penyu turbo?
Kenapa nggak setuju Bung, harian make DOT5 ?

BRAKE FLUID

Dari segi boiling point (temperatur didih), benar bahwa DOT3 (200 oC) < DOT4 (230 oC) < DOT5 (260 oC). Memang jika kita berpatokan pada operating temperatur harian nggak tinggi banget, pendapat Bung FERIO bisa diterima. Ada TAPI nya nih ... gimana kalau terjadi hard braking atau emergency braking ? Adakah jaminan bahwa temperature disekitar caliper nggak tinggi ?. Ok katakan aja ... temperaturnya masih dibawah 200 oC dan diatas 100 oC ... tentunya DOT3 kan mencukupi ... tapi kenapa sering terjadi REM nggak MAKAN (a.k.a. nggeloyor) atau kadang-kadang BLONG ?.

DOT3 dan DOT4 berbahan dasar GLYCOL. Sifat Glycol ini adalah mudah menyerap uar air dan bercampur dengan air (MICIBLE). Sifat air itu sendiri adalah akan menjadi uap pada tempratur 100 oC. Pada saat Hard atau Emergency Braking, katakan nggak sampai 200 oC tapi lebih dari 100 oC (umumnya demikian), air yang bercampur dengan minyak rem jenis DOT3 dan DOT4 akan berubah manjadi uap, oleh karena terjebak dalam minyak rem ... maka terbentuklah gelembung-gelembung di daerah sekitar caliper (umumnya panas lebih dari 100 oC). Sifat gelembung ini adalah kompresibel (termampatkan) ... dalam arti kata ... walaupun pedal rem ditekan sampai mentok (sampai berdiri berdiri) ... nggak ada tekanan yang sampai ke brake pad ... alias nggeloyor atau bisa jadi blong. Yang dalam istilah BRAKE FADE ... kejadian ini disebut dengan FLUID FADE ...

Nah di negara kita ini, kelembaban udara bisa mencapai lebih dari 80% sehingga ada kemungkinan besar uap air ini akan diserap oleh minyak rem jenis DOT3 dan DOT4, sehingga probabilitas FLUID FADE akan menjadi besar ... walaupun pada penggunaan sehari-hari yang operating temperaturnya nggak tinggi banget. Adalah disarankan, jika menggunakan DOT3 dan DOT4, untuk mengganti dengan yang baru setiap 20,000 km atau satu tahun, mana yang lebih dulu.

Lalu bagaimana dengan DOT5 ?

DOT5 yang berbahan silikon bersifat tidak (kurang) menyerap air, sehingga probabilitas FLUID FADE pada penggunaan sehari-hari akan kecil dan juga interval penggantian minyak rem akan bertambah panjang (40,000 km ke 50,000 km misalnya).

Yang jadi masalah, sekali DOT5 ini tercampur dengan air ... maka FLUID FADE akan lebih buruk ketimbang DOT3 (DOT3 masih bisa makan dengan cara memompa, sedang DOT5 kagak bisa). So bagi mereka yang menggunakan DOT5 ... berhati-hati ... jangan sampai kemasukan air dalam reservoir minyak remnya.
Image
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

FERIOB20B wrote:
Kedua, selang braided is not road legal, alias lbh gampang fatique kalo di pake di jalan yang mobil sering belok ke kiri ke kanan, selang rem standard ok dalam hal ini.
Memang Steel braided hose ini not road legal dalam arti kata nggak ada DOT Approval (Department Of Transport). Memang yang dikhawatirkan adalah jika pada pemasangan steel braided hose bersentuhan dengan dengan struktur/komponen lain, sehingga pada saat belok kiri kanan ada gesekan yang lama-lama akan lapisan steel yang menyelubungi Teflon Hose/selang akan patah dan menusuk selang yang akhirnya akan bocor ... Blong juga jadinya. Bagi mereka yang memasang Steel Braided Brake Hose ... pastikan tidak bergesekan dengan komponen struktur kaki-kaki (swaybar atau steering rod ... dsb... dsb). Atau kalau mau safe ... pakai yang lebih mahal ... selang teflon dibungkus dengan Serat KEVLAR atau serat ARAMID ... nggak ada lagi problem fatigue. Yang dibungkus Kevlar ini udah DOT approved ... dipakai di pesawat terbang.

Jadi yang fatigue bukan selangnya (seperti juga selang stok) ... tapi steel pembungkusnya yang berkemungkinan besar kalau terjadi fatigue lalu putus (biasanya runcing) yang akan menusuk selang teflon sehingga bocor. Ini yang sebenarnya alasan kenapa NOT DOT APPROVED.
Last edited by PenyuTurbo on Wed Aug 16, 2006 20:51, edited 1 time in total.
Image
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

FERIOB20B wrote:
Ketiga, Endless brake pads bahan terlalu keras, merusak disc brake terlalu cepet untuk penggunaan jalan raya, tidak cost efficient dan tidak diperlukan brake pads high temp, yang kemampuan brake nya pada saat dingin sangat membahayakan.
Improvement brake pads seperti FERODO brake pads sudah cukup untuk penggunaan sehari hari, yang harganya hanya 450rb satu set.

Secara umumnya brake pad itu ada 4 jenis :

1. Jenis Organik/Selulosa (lunak)
2. Jenis Semi Metalik (sedikit keras)
3. Jenis Full Metalik (keras)
4. Jenis Karbon (Keras tapi performancenya paling bagus dan nggak ngerusak brake disk ... tapi harganya juga bikin keras) ... karena yang jenis ini dipakai di F1, Jet Tempur, Jet transport generasi baru.

Ada kemungkina bisa ditambahkan yang kelima yaitu jenis Keramik.

Masing-masing mempunyai performance yang berbeda-beda pada temperature rendah atau temperature tinggi. Untuk penggunaan sehari-hari jenis SEMI METALIK yang banyak digunakan karena bisa meng-cover performance pada temperatur rendah dan temperature tinggi.

Yang cepet ngerusak Brake Disk itu yang FULL METALIK dan jangan harap ngerem mendadak pada temperature rendah dan pada saat hujan ... bisa berabe dan jeleknya lagi ... pelek mesti sering dibersihin dan berisik. Lebih baik makai yang semi metalik.

Semi metalik sendiri ada berbagai-bagai jenis bergantung kepada persentase campuran bahan organik/selulosa dan metal. Semakin hitam warna Brake Pad maka semakin banyaklah persentase Metalnya dan tentu saja semakin keras. Semakin coklat terang, maka persentase selulosanya semakin banyak ketimbang metalnya.

Jadi lihat-lihat aja warnanya mau Endless atau Ferodo atau Hawk ... jangan yang hitam banget ... kekerasan ... cepat ganti brake disk ... Kalau hanya Ganti sih nggak problem ... masalahnya kalau kepanasan brake disk jadi bengkok .... mobil jadi bergetaran waktu di rem.

Secara pribadi, saya lebih suka makai Lucas ... nggak hitam banget dan nggak coklat banget ... cukup murah ... cuman 100rb per set.
Image
Yusaku
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 646
Joined: Sun Jul 23, 2006 17:54
Location: Surabaya

Post by Yusaku »

terima kasih banyak Pak Penyuturbo, tapi kok yang dot 5.1 kelewatan tidak dibahas hehehe,BTW baru sekarang saya tahu kalau brake pad ada berbagai macam jenis, sekali lagi terima kasih atas informasi yang telah dibagikan di sini yang menambah pngetahuan newbie seperti saya :)