RENCANA PAJAK PPNBM TURUN UNTUK MOBIL DI BAWAH 2000CC

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

frontier

RENCANA PAJAK PPNBM TURUN UNTUK MOBIL DI BAWAH 2000CC

Post by frontier »

Ngikutin berita di koran, katanya pajak Bea Masuk Mobil di bawah 2000cc akan diturunkan ? Contohnya untuk 1500cc, pajaknya cuma 10% dari tadinya 20%.... Apakah itu akan membuat harga mobil di bawah 2000cc jadi turun cukup signifikan ?
selawa
Visitor
Visitor
Posts: 7
Joined: Sun Jun 25, 2006 10:30

Re: RENCANA PAJAK PPNBM TURUN UNTUK MOBIL DI BAWAH 2000CC

Post by selawa »

frontier wrote:Ngikutin berita di koran, katanya pajak Bea Masuk Mobil di bawah 2000cc akan diturunkan ? Contohnya untuk 1500cc, pajaknya cuma 10% dari tadinya 20%.... Apakah itu akan membuat harga mobil di bawah 2000cc jadi turun cukup signifikan ?


:roll: Pajak turun? :lol: indonesia? :wink: :e-naughty: gak mungkin :e-naughty: lah yaaUUUUuuuuu...................

:lol:
===============
Sc0RpiO beDeBaH!!!
LeT's MakE a BetTer BikE for a beTTeR MaN!!!
handa
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 284
Joined: Thu Jun 10, 2004 3:52
Location: Jakarta

Post by handa »

Masa sih turun????

Wah, kalo gitu beli mobil di bawah 2000cc aja 8)
Yeah yeah yeah ! ! !
frontier

Post by frontier »

Katanya, salah 1 alasan penurunan pajak itu adalah untuk menumbuhkembangkan industri otomotif dengan produk yang terjangkau oleh konsumen di negri tercinta ini, irit BBM.... Nah, berarti maksudnya supaya bisa "murah" kan ?
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Kok pemerintah ini aneh banget sih? menyerukan untuk menghemat pemakaian BBM dengan menghimbau reduksi pemakaian kendaraan bermotor, eh kok sekarang malah begini?
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
User avatar
ahbeng
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Wed Jun 29, 2005 0:12
Location: Jakarta Utara

Post by ahbeng »

maklum lah pemerintah kan plin plan hehe
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

pemerintah yang aneh
scarecrow
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 55
Joined: Tue Feb 21, 2006 1:09

Post by scarecrow »

Ini dikutip dari situs Otomotif Bisnis Indonesia

Revisi PPnBM sedan kecil, janji yang terlupakan (lagi?)

Pengembangan sedan kecil merupakan salah satu kebijakan yang pernah ditetapkan pemerintah pada 1999 yang hingga saat ini belum diubah. Namun pada praktiknya, insentif untuk mendorong volume penjualan segmen ini tidak pernah diberikan pemerintah, alias baru sebatas rencana dan janji.
Di tengah berlangsungnya ajang The 14th Indonesian International Motor Show pekan lalu, kembali menyeruak ke publik keinginan pemerintah menurunkan PPnBM untuk sedan kecil dengan harapan dapat menggairahkan pasar.

Rencana ini akan dimulai dengan menyatukan kategorisasi dengan menjadikan satu sedan berkapasitas 1.500 cc ke bawah dengan sedan berkapasitas mesin dari di atas 1.500 cc hingga 1.800 cc. Kategorisasi berdasarkan bahan bakar yaitu bensin dan solar juga akan dibuat lebih ringkas.

Keinginan pemerintah mendongkrak volume penjualan mobil dengan cara menurunkan PPnBM dan melalui perubahan kategorisasi sebelumnya juga pernah terlontar saat Rini M.S. Soewandi menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Saat itu, Rini menilai pengenaan PPnBM dan bea masuk (BM) kendaraan bermotor berdasarkan kategori yang ditetapkan pada 1999 sudah tidak relevan lagi, dan perlu diubah berdasarkan harga.

Ketika itu, Deperindag dan Depkeu bahkan sudah mulai mengkaji kemungkinan perubahan sistem pengenaan PPnBM dan BM berdasarkan kapasitas mesin menjadi berdasarkan harga kendaraan. Salah satu alasannya agar lebih fair berkompetisi.

Alasan lainnya, seiring dengan perkembangan teknologi, kapasitas besaran mesin yang jadi penentu kategorisasi itu tidak selalu menunjukkan kemampuan sebuah mesin kendaraan.

Fitur dan teknologi pelengkap lain pada kendaraan sangat menentukan harga kendaraan. Karena itu, meski kapasitas mesin sama, harga kadang terpaut jauh antarmerek mobil satu dengan yang lain.

Program ini pun terlupakan begitu saja, begitu Departemen Perindustrian dipegang orang lain. Andung Nitimihardja sebagai Menperin nyaris tak pernah menyentuh isu ini. Yang sempat diubah justru tarif PPnBM untuk mobil berkapasitas mesin di atas 3.000 cc, yang akhirnya direvisi lagi. Kebijakan ini diharapkan dapat menekan konsumsi BBM kendaraan berkapasitas mesin besar.

Merujuk pada kebijakan otomotif 1999 yang ingin fokus pada pengembangan sedan kecil, tergambar jelas inkonsistensi pemerintah terhadap kebijakan yang ditetapkannya sendiri.

Tidak fokus

Pergantian kepemimpinan yang kerap terjadi di negeri ini, termasuk jabatan menteri, penanggung jawab di setiap departemen, menjadi salah satu pemicu ketidaksinambungan pengambilan kebijakan, termasuk di sektor otomotif. Terkesan tidak ada fokus dan seakan tidak memiliki blue print yang jelas. Padahal sebenarnya tidak demikian.

Kembali ke rencana penurunan PPnBM untuk sedan kecil. Yang pasti, saat ini pasar kendaraan ini tidaklah terlalu besar. Dengan merujuk pada kategori sedan berkapasitas mesin 1.500 ke bawah, segmen ini hanya dihuni oleh beberapa model, yaitu Toyota Vios, Honda New City, Hyundai Accent, dan Suzuki Baleno. Bulan lalu, PT General Motor Indonesia, mencoba mencari peruntungan di segmen ini dengan meluncurkan Chevrolet Kalos.

Secara keseluruhan, penjualan sedan berkapasitas mesin 1.500 cc atau sedan kecil (di luar yang dipasarkan untuk armada taksi) pada semester I tahun ini dilaporkan mencapai 4.610 unit. Angka ini tentu sangat kecil jika dibandingkan dengan total penjualan mobil nasional pada periode yang sama sekitar 149.000 unit.

Secara bisnis, ATPM tidak akan menurunkan harga jual sedan kecil meski PPnBM diturunkan. Alasannya untuk menjaga resale value mobil-mobil yang telah beredar di pasar. Karena itu, selisih persentase penurunan PPnBM itu hanya akan 'dinikmati' ATPM untuk kemudian sedikit dibagikan ke konsumen dalam bentuk pemberian insentif pembelian mobil atau promosi.

Yang pasti, berapa pun besarnya tarif PPnBM sedan kecil yang akan diturunkan nanti, secara otomatis akan menurunkan pemasukan pemerintah dari pajak. Namun, pelaku industri otomotif tetap berkeyakinan, meski pajak turun, namun jika volume penjualan di segmen ini membesar, masukan ke pemerintah akan terkompensasi, bahkan mungkin akan terlampaui.

Mereka akan berusaha menjual sebanyak mungkin sedan kecil dengan berbagai promosi dan insentif. Hal ini merupakan skenario keuntungan jangka pendek dari penurunan PPnBM.

Untuk jangka panjang, pelaku industri otomotif optimistis, penurunan PPnBM akan membesarkan volume pasar sehingga prinsipal asing akan menimbang untuk mengembangkan model sedan kecilnya di Indonesia.

Jika ini terjadi, investasi asing bakal masuk, basis industri tercipta, fasilitas produksi dibangun, dan akhirnya menciptakan lapangan kerja yang luas buat masyarakat.

Skenario jangka panjang dan jangka pendek ini nampaknya sudah 'diamini' oleh pemerintah, baik departemen perindustrian selaku perumus dan penanggung jawab pengembangan indutsri otomotif nasional maupun departemen keuangan yang berkepentingan menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara.

Pertanyaannya, akankah dua skenario ini berjalan mulus?

Yang jelas akan terjadi tarik menarik antara dua kutub yakni kekhawatiran atas hilangnya sebagian pendapatan negara pascapenurunan tarif PPnBM, dan di sisi lain optimisme atas masuknya investasi baru di sektor otomotif. (ahmad.muhibbuddin@ bisnis.co.id)

Kalau dibaca di atas, meskipun tarif PPnBM turun belum tentu diikuti dengan penurunan harga oleh ATPM.

Tapi siapa tau aja nantinya kalau tarif udah turun ada ATPM yg berani ngeluarin sedan kecil baru dengan harga murah & ini bakal mendorong ATPM besar kayak misalnya Toyota utk mau ngga mau nurunin harga juga. Mungkin ngga sih?
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

ahbeng wrote:maklum lah pemerintah kan plin plan hehe
Udah biasaaaa ... :mad: