Nissan AUV (Livina Geniss) real-life pictures
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Nissan AUV (Livina Geniss) real-life pictures
AUV ini tidak sebesar Innova. Tidak seperti mobil2 Nissan lain, roda AUV ini hanya menggunakan 4 baut. Roda+ban-nya tidak sebesar Innova, lebih mirip milik Avanza.
Dimensi keseluruhan seperti berada di tengah2 antara Innova dan Avanza. Proporsi agak canggung, AUV ini rendah dengan daun pintu yang kecil, tapi ground clearance tinggi dan wheelgap besar (jarak antara fender dan ban), terutama pada ruang roda belakang.
Bentuk kaca jendela samping belakang sangat, sangat mirip dengan Avanza/Xenia. Di depan pillar C terdapat lembaran plastik yang dicat berwarna hitam yang cukup besar, untuk menghemat biaya dengan menggantikan lembaran kaca jendela kecil (seperti mobil2 tahun 90an). Tapi ditambah dengan pillar C, bukankah hal ini menghalangi pandangan/visibility ke arah samping belakang, ya? Mungkin menjadi blind spot. Kalau dengan kaca yang tembus pandang, masih bisa terlihat tembus.
Dengan atap yang rendah (dan lebih rendah pada bagian paling belakang), headroom baris ketiga rasanya tidak ebih baik dari Innova, tapi pasti jauh lebih baik daripada Avanza.
Aku menarik kata2ku bahwa AUV ini akan bersaing dengan Honda New Stream yang futuristik. Not even in the same class. AUV ini model budget seperti Avanza, APV dan Innova.
Aku yakin harganya bisa di bawah Rp 200 juta, asal tidak mengharapkan dual airbags sebagai fitur standar. Tapi kalau harganya di atas Innova, aku tidak yakin bisa laris manis, terutama karena dimensinya lebih kecil daripada Innova, dan tidak setinggi Innova (baca : jalanan jelek disini membuat orang lebih suka mobil yang lebih tinggi).
Beberapa foto dan perbandingan dengan Avanza dan Innova :
Dimensi keseluruhan seperti berada di tengah2 antara Innova dan Avanza. Proporsi agak canggung, AUV ini rendah dengan daun pintu yang kecil, tapi ground clearance tinggi dan wheelgap besar (jarak antara fender dan ban), terutama pada ruang roda belakang.
Bentuk kaca jendela samping belakang sangat, sangat mirip dengan Avanza/Xenia. Di depan pillar C terdapat lembaran plastik yang dicat berwarna hitam yang cukup besar, untuk menghemat biaya dengan menggantikan lembaran kaca jendela kecil (seperti mobil2 tahun 90an). Tapi ditambah dengan pillar C, bukankah hal ini menghalangi pandangan/visibility ke arah samping belakang, ya? Mungkin menjadi blind spot. Kalau dengan kaca yang tembus pandang, masih bisa terlihat tembus.
Dengan atap yang rendah (dan lebih rendah pada bagian paling belakang), headroom baris ketiga rasanya tidak ebih baik dari Innova, tapi pasti jauh lebih baik daripada Avanza.
Aku menarik kata2ku bahwa AUV ini akan bersaing dengan Honda New Stream yang futuristik. Not even in the same class. AUV ini model budget seperti Avanza, APV dan Innova.
Aku yakin harganya bisa di bawah Rp 200 juta, asal tidak mengharapkan dual airbags sebagai fitur standar. Tapi kalau harganya di atas Innova, aku tidak yakin bisa laris manis, terutama karena dimensinya lebih kecil daripada Innova, dan tidak setinggi Innova (baca : jalanan jelek disini membuat orang lebih suka mobil yang lebih tinggi).
Beberapa foto dan perbandingan dengan Avanza dan Innova :
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
Nice info boss....
dilihat dari komparasi tinggi orang dengan Livina Geniss ini, tingginya bisa dibilang agak rendah, dan bahkan kayanya masih lebih rendah ketimbang Avanza...
Kalo saya estimasikan besarnya sekitar Honda Airwave gimana bung?
dilihat dari komparasi tinggi orang dengan Livina Geniss ini, tingginya bisa dibilang agak rendah, dan bahkan kayanya masih lebih rendah ketimbang Avanza...
Kalo saya estimasikan besarnya sekitar Honda Airwave gimana bung?
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1247
- Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
- Location: Subang
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1247
- Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
- Location: Subang
Kalau betul menggunakan mesin baru yang dikembangkan bersama-sama dengan Renault ... dan menggunakan transmisi CVT ... maka dapur Livina akan sama dengan dapur Wingroad ... Engine MR18DE.frontier wrote:Tampangnya jauh lebih menarik daripada Xeniavanza.. Ada yang tau spec lengkapnya ? Kapasitas mesin dan tenaganya ?
Max. Power : 122 HP
Max. Torque : 127 LB.FT
Bore : 84 mm
Stroke : 81 mm
Sosok Dapurnya
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.

-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2010
- Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
- Location: Casablanca
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1247
- Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
- Location: Subang
Renault Laguna udah keluar dengan M9R 2.0 cDi (Renault-Nissan diesel Engine) ... tenaganya pun mencukupi 150 HP. Sedang yang adiknya M9R 1.5 cDi, punya tenaga 100 HP.Turboman wrote:Moga moga akan ada option 2.0 l Diesel CRD (joint development with Renault) spt yg akan dipakai di SUV kecil Nissan yg baru di Eropa.
FACTS AT A GLANCE :
CAR: Renault Laguna dCi 150 range
PRICES: £19,300-£24,150 on the road
INSURANCE GROUP: 11
CO2 EMISSIONS: 154g/km
PERFORMANCE: 0-60mph 8.6s / Max Speed 134mph
FUEL CONSUMPTION: (Urban) 37.2mpg/ (Extra urban) 58.8mpg/ (Combined) 48.7mpg
STANDARD SAFETY FEATURES: Twin front,side and curtain airbags, ABS, EBD, seatbelt pretensioners.
Mudah-mudahan sih Nissan bisa ngasih option diesel engine ... kalau dirasa yang 2.0L kemahalan ... ya ... 1.5L udah mencukupi yang bisa deliver 100 HP.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.

-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Nah
Kalau mesin ini ada maka persaingan di pasar akan semakin seru, cukup pakai yg 1500 cc Turbodiesel saja, kons. BBM 1:14 - 1:20 (mungkin bisa dicapai) maka diharapkan Nissan dapat mengisi kekosongan pasar selama ini, yaitu small MPV dengan kons. BBM yg sgt hemat, Torsi yg lumayan, apalagi Biosolar yg sulphurnya 500 ppm konon akan segera didistribusikan nationwide dng harga Rp. 4300 / l.
Mobil murah (150 jeti an), mesinnya sgt hemat BBM, after sales Nissan Indonesia yg cukup OK, akan menjadi senjata pamungkas utk menaklukkan pasar.
Cuman namanya terdengar aneh, apa maksudnya itu ya ? kenapa gak diberi nama satu kata saja : Nissan Genesis misalnya.
Kalau mesin ini ada maka persaingan di pasar akan semakin seru, cukup pakai yg 1500 cc Turbodiesel saja, kons. BBM 1:14 - 1:20 (mungkin bisa dicapai) maka diharapkan Nissan dapat mengisi kekosongan pasar selama ini, yaitu small MPV dengan kons. BBM yg sgt hemat, Torsi yg lumayan, apalagi Biosolar yg sulphurnya 500 ppm konon akan segera didistribusikan nationwide dng harga Rp. 4300 / l.
Mobil murah (150 jeti an), mesinnya sgt hemat BBM, after sales Nissan Indonesia yg cukup OK, akan menjadi senjata pamungkas utk menaklukkan pasar.
Cuman namanya terdengar aneh, apa maksudnya itu ya ? kenapa gak diberi nama satu kata saja : Nissan Genesis misalnya.

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1746
- Joined: Tue May 30, 2006 7:02
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1247
- Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
- Location: Subang
Betul memang ... dari tampilan luarnya memang beda antara yang JDM dengan yang Internasional program ... yang jelas dapurnya wingroad ada dua option HR18DE ... all aluminium engine. Jika digandengkan dengan transmisi yang CVT maka yang dipakai MR18DE ... 1.8Liter DOHC - EFI systems.frontier wrote:Boss Penyu, kok kayaknya banyak perbedaan bentuk antara AUV/Livina Geniss dengan Wingroad, kalo liat perbandingan bentuk dari samping....
Banyak mobil yang sosok luarnya jauh berbeda tapi dapurnya sama.
Yang dibawah ini yang HR18DE untuk wingroad.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Mr. Turboman, kalau kita bicara realistis, harga segitu justru yang tidak realistis. Mesin commonrail diesel modern kan tidak murah, malah lebih mahal drpd mesin bensin setara.Turboman wrote:Nah
Kalau mesin ini ada maka persaingan di pasar akan semakin seru, cukup pakai yg 1500 cc Turbodiesel saja, kons. BBM 1:14 - 1:20 (mungkin bisa dicapai) maka diharapkan Nissan dapat mengisi kekosongan pasar selama ini, yaitu small MPV dengan kons. BBM yg sgt hemat, Torsi yg lumayan, apalagi Biosolar yg sulphurnya 500 ppm konon akan segera didistribusikan nationwide dng harga Rp. 4300 / l.
Mobil murah (150 jeti an), mesinnya sgt hemat BBM, after sales Nissan Indonesia yg cukup OK, akan menjadi senjata pamungkas utk menaklukkan pasar.
AUV yg mengandalkan mesin bensin saja tentu akan dijual di atas Rp 150 jutaan. Contoh lain, lihat Innova diesel yg tidak laku karena lebih mahal, padahal mesin D4D 2.5L milik Toyota yang tenaganya hanya sekitar 100 bhp sebenarnya sudah merupakan mesin commonrail diesel yang paling murah.
Contoh lain, mobil seharga 15,000-20,000an Pounds di Inggris, kalau masuk ke sini akan jatuh di Rp 400-500 jutaan..makanya pula VW tidak menjual Golf Tdi disini, hanya versi bensin saja.
Sebenarnya memang sayang sekali, commonrail diesel sangat sulit untuk laku di Indo, karena persepsi masyarakat Indo yang menganggap bahwa mobil diesel itu harus lebih murah daripada mobil bensin.
Padahal justru seharusnya mobil commonrail diesel itu kastanya di atas versi bensinnya, karena jauh lebih hemat BBM dengan kenyamanan/fungsi sama. Contoh CRV 2.2L diesel milik Honda jauh lebih laku di Eropa daripada versi 2.4L bensinnya yg hampir tidak ada yg beli disana. Disini kebalikannya, kalau dijual CRV 2.2L dengan harga hanya sedikit lebih mahal drpd yg 2.4l bensin, takutnya tidak laku karena lagi2 alasan tidak mau antri diesel di belakang Colt diesel...
Hhh...selama persepsi masy. Indo tentang teknologi diesel belum berubah, sulit untuk mengubah pasar. Padahal, di Thailand dan Jepang, Yaris dijual yg versi 1.4L dieselnya, yg jauh lebih irit drpd versi 1.5L bensinnya. Avanza 1.4L D4D akan menjadi kendaraan yang sangat ideal bagi masyarakat Indonesia. Sekali lagi, sebenarnya.
Salut pada Hyundai yang sudah berani menjual new Santa Fe diesel, walau sebagian orang akan mencibir ketika melihat harganya..padahal Santa Fe ini 7-seater dan sekelas di atas CRV/X-Trail/Tucson/Sportage/Vitara. Sebenarnya dia sekelas dengan Harrier (yang hanya 5-seater)..
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
conan wrote:Mr. Turboman, kalau kita bicara realistis, harga segitu justru yang tidak realistis. Mesin commonrail diesel modern kan tidak murah, malah lebih mahal drpd mesin bensin setara.Turboman wrote:Nah
Kalau mesin ini ada maka persaingan di pasar akan semakin seru, cukup pakai yg 1500 cc Turbodiesel saja, kons. BBM 1:14 - 1:20 (mungkin bisa dicapai) maka diharapkan Nissan dapat mengisi kekosongan pasar selama ini, yaitu small MPV dengan kons. BBM yg sgt hemat, Torsi yg lumayan, apalagi Biosolar yg sulphurnya 500 ppm konon akan segera didistribusikan nationwide dng harga Rp. 4300 / l.
Mobil murah (150 jeti an), mesinnya sgt hemat BBM, after sales Nissan Indonesia yg cukup OK, akan menjadi senjata pamungkas utk menaklukkan pasar.
AUV yg mengandalkan mesin bensin saja tentu akan dijual di atas Rp 150 jutaan. Contoh lain, lihat Innova diesel yg tidak laku karena lebih mahal, padahal mesin D4D 2.5L milik Toyota yang tenaganya hanya sekitar 100 bhp sebenarnya sudah merupakan mesin commonrail diesel yang paling murah.
Contoh lain, mobil seharga 15,000-20,000an Pounds di Inggris, kalau masuk ke sini akan jatuh di Rp 400-500 jutaan..makanya pula VW tidak menjual Golf Tdi disini, hanya versi bensin saja.
Sebenarnya memang sayang sekali, commonrail diesel sangat sulit untuk laku di Indo, karena persepsi masyarakat Indo yang menganggap bahwa mobil diesel itu harus lebih murah daripada mobil bensin.
Padahal justru seharusnya mobil commonrail diesel itu kastanya di atas versi bensinnya, karena jauh lebih hemat BBM dengan kenyamanan/fungsi sama. Contoh CRV 2.2L diesel milik Honda jauh lebih laku di Eropa daripada versi 2.4L bensinnya yg hampir tidak ada yg beli disana. Disini kebalikannya, kalau dijual CRV 2.2L dengan harga hanya sedikit lebih mahal drpd yg 2.4l bensin, takutnya tidak laku karena lagi2 alasan tidak mau antri diesel di belakang Colt diesel...
Hhh...selama persepsi masy. Indo tentang teknologi diesel belum berubah, sulit untuk mengubah pasar. Padahal, di Thailand dan Jepang, Yaris dijual yg versi 1.4L dieselnya, yg jauh lebih irit drpd versi 1.5L bensinnya. Avanza 1.4L D4D akan menjadi kendaraan yang sangat ideal bagi masyarakat Indonesia. Sekali lagi, sebenarnya.
Salut pada Hyundai yang sudah berani menjual new Santa Fe diesel, walau sebagian orang akan mencibir ketika melihat harganya..padahal Santa Fe ini 7-seater dan sekelas di atas CRV/X-Trail/Tucson/Sportage/Vitara. Sebenarnya dia sekelas dengan Harrier (yang hanya 5-seater)..
Benar sekali bung Conan, di benak masyarakat di kita masih terbayang mesin Diesel konvensional OHV / OHC normal aspirated yg suaranya cukup kencang dan masih ada cumi cuminya, mesin Diesel Common Rail rata2 valve trainnya udah DOHC, 4 valve / cyl, tidak sedikit yg turbonya mengadopsi sistem VNT / VGT, sayangnya kadang kurang dikomunikasikan oleh pihak ATPM kpd masyarakat.
Maka dari itu saya sgt appreciate kalau misalnya ada ATPM yg "berani" jual dumping utk menggempur pasar, utk menekan biaya produksi : mesin & komponen2 mesin dibuat di China (Nissan - DongFeng) / Indonesia / Thailand, sistem Common Rail diambil dr buatan pabrik BOSCH / MICO yg ada di India, utk Turbonya kalau pakai Garret bisa ambil Garret yg buatan Romania. Kalau direncanakan dng matang saya yakin mesin Diesel modern bisa dibuat dng biaya yg cukup ekonomis.
Utk Santa Fe, saya lihat di website harganya mirip2 dengan si Tucson / lebih mahal sedikit, sayang sekali ATPM Hyundai menjualnya dng harga selangit.
Btw bung Conan pernah test drive Santa Fe ?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Sayangnya belum, Mr. Turboman. Tapi tertarik untuk. Mengenai harga, untuk versi stir kanan (jangan menggunakan patokan harga Amerika Utara yg stir kiri), menurut majalah CAR UK, untuk versi mesin diesel 2.2L memang lebih mahal 40% daripada Tucson 2.0L bensin. Karena Santa Fe ini kelasnya di atas Tucson/CRV/X-Trail.Turboman wrote: Utk Santa Fe, saya lihat di website harganya mirip2 dengan si Tucson / lebih mahal sedikit, sayang sekali ATPM Hyundai menjualnya dng harga selangit.
Btw bung Conan pernah test drive Santa Fe ?
Kalau di Indo erapa tepatnya harganya sih..? Ada yang tahu tepatnya..?
Untuk informasi saja, new Santa Fe ini dilengkapi banyak sekali feature canggih, dan fitur safety-nya pun sangat, sangat memadai. 8 (!) airbags, untuk tiga baris tempat duduk : driver's front and side, front passenger's front and side, all passengers' sides, even on the third row (kalau tidak dipreteli). CRV atau X-Trail punya berapa? Dua. Tampaknya yang nyawanya berharga hanya pengemudi dan penumpang di sebelahnya..
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Lho, coba deh Anda cek harga Toyota new RAV4 yang sama2 CBU tapi kelasnya masih di bawah new Santa Fe. Atau kalau mau yg sekelas, cek harga Harrier 2.4L.Turboman wrote:uch wrote:Kalo nissan nggak ngeluarin mesin diesel, setidaknya Hyundai udah ngasih pilihan dgn Santa Fe nya yg 2000 CC. Tapi harga nya denger2 diatas 400 jt...![]()
...
Itu ATPM Hyundai sih nggak niat jualan Santa Fe:P
Menurutku Santa Fe is a lot of car for the money.
Bagi yg masih menganggap new Santa Fe ini mobil sekelas CRV/X-Trail, coba deh lihat dulu..
FYI, kelas SUV Hyundai :
Mesin bensin 2.0L : Tucson (Kia Sportage II), sekelas dengan CRV/X-Trail/Grand Vitara. Sekaligus menutup kelas yang ditinggalkan Santa Fe lama.
Di atasnya, new Santa Fe : SUV 3 baris (7-seater) dengan pilihan mesin : mesin bensin V6 2.7L (dan 3.3L untuk pasar USA), dan mesin commonrail diesel 2.2L dengan transmisi tiptronic 5-speed.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 183
- Joined: Mon Aug 16, 2004 18:19
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Gbr. Innova nya pak Conan memang cantik kok.....heheheheh
Santa Fe 2.2 CRDi 4X2 di pameran price listnya Rp. 385 jeti OTR, belum diskon, yg gasoline V6 2.7 nya di atas 400 jeti.
Org salesnya Hyundai sih claim mobil ini sekelas BMW X3.......oh yeahhh ?? Tapi mereka bilang boleh test drive mobil ini, jadi penasaran he heee.
Ya sementara nggak mau kasih konklusi dulu deh sebelum saya buktikan sendiri di lapangan.
kalau melihat berbagai keterangan termasuk ket. pak Conan memang make sense Hyundai membuat positioning yg berbeda utk 2 SUV nya ini, kalau kedua produk tsb. diposisikan sama tentu yg satu akan mati.
IMHO :
Mustinya si Hyundai kalau sudah memulai membuat produk utk segment premium idealnya mereka sudah harus mempertimbangkan utk membuat sub brand, spt Lexusnya Toyota, Infinity dr Nissan, Acura dr Honda.
Santa Fe kalau menurut saya pribadi dr model exterior agak aneh, ada 1 teman yg mengatakan modelnya kayak sepatu roda raksasa, interiornya saya lihat juga biasa2 aja, wood panelnya malah terlihat murahan, dr plastik begitu (mending ga usah dipasang tuh wood panel), yg cakep memang tongkrongan mesinnya, 2.2 CRDi nicely fit di engine bay dng intercooler di atasnya, juga transmisi Tiptronic yg 5 speed. Suspensi belakang juga cukup keren, lower armnya cukup besar, menopang per di atasnya, independent.
So produsen mobil Korea ibarat team sepakbola adalah team kuda hitam, harusnya mereka bisa menawarkan segala kehebatan mobil seharga 400 jeti dng asking price jauh di bawah itu, nah baru deh pasar akan heboh sama spt waktu kesebelasan mereka menjungkalkan team2 papan atas di WC 2002 (sayang di WC terakhir KFA kurang perform).
Ujung ujungnya : kita sebagai konsumen yg untung, dng adanya produsen yg melakukan terobosan yg berani, maka akan menimbulkan multiplier effect thd produsen2 lain, ujung2 nya kita sebagai konsumen yg diuntungkan.
Sekedar opini pribadi, maap se besar2 nya bila ada yg kurang berkenan
Santa Fe 2.2 CRDi 4X2 di pameran price listnya Rp. 385 jeti OTR, belum diskon, yg gasoline V6 2.7 nya di atas 400 jeti.
Org salesnya Hyundai sih claim mobil ini sekelas BMW X3.......oh yeahhh ?? Tapi mereka bilang boleh test drive mobil ini, jadi penasaran he heee.
Ya sementara nggak mau kasih konklusi dulu deh sebelum saya buktikan sendiri di lapangan.
kalau melihat berbagai keterangan termasuk ket. pak Conan memang make sense Hyundai membuat positioning yg berbeda utk 2 SUV nya ini, kalau kedua produk tsb. diposisikan sama tentu yg satu akan mati.
IMHO :
Mustinya si Hyundai kalau sudah memulai membuat produk utk segment premium idealnya mereka sudah harus mempertimbangkan utk membuat sub brand, spt Lexusnya Toyota, Infinity dr Nissan, Acura dr Honda.
Santa Fe kalau menurut saya pribadi dr model exterior agak aneh, ada 1 teman yg mengatakan modelnya kayak sepatu roda raksasa, interiornya saya lihat juga biasa2 aja, wood panelnya malah terlihat murahan, dr plastik begitu (mending ga usah dipasang tuh wood panel), yg cakep memang tongkrongan mesinnya, 2.2 CRDi nicely fit di engine bay dng intercooler di atasnya, juga transmisi Tiptronic yg 5 speed. Suspensi belakang juga cukup keren, lower armnya cukup besar, menopang per di atasnya, independent.
So produsen mobil Korea ibarat team sepakbola adalah team kuda hitam, harusnya mereka bisa menawarkan segala kehebatan mobil seharga 400 jeti dng asking price jauh di bawah itu, nah baru deh pasar akan heboh sama spt waktu kesebelasan mereka menjungkalkan team2 papan atas di WC 2002 (sayang di WC terakhir KFA kurang perform).
Ujung ujungnya : kita sebagai konsumen yg untung, dng adanya produsen yg melakukan terobosan yg berani, maka akan menimbulkan multiplier effect thd produsen2 lain, ujung2 nya kita sebagai konsumen yg diuntungkan.
Sekedar opini pribadi, maap se besar2 nya bila ada yg kurang berkenan
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1746
- Joined: Tue May 30, 2006 7:02
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1640
- Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
- Location: in the globe
Jadi menurut rekan2 semua,sebenarnya 'berapa sih harga yg PAS' buat si cantik Livina aka AUV ini?
Denger ada isu punya tipe mesin 1500cc juga yah?
Alangkah baiknya kalo NMI membuat beberapa seri dr yg simple dan murah sampai yg full features kayak kelas2nya kijang itu...

Denger ada isu punya tipe mesin 1500cc juga yah?
Alangkah baiknya kalo NMI membuat beberapa seri dr yg simple dan murah sampai yg full features kayak kelas2nya kijang itu...
Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
JDM Wingroad dengan yg ini jelas berbeda jauh.. Nissan Wingroad sudah lama diproduksi di jepang sedangkan Livina Geniss baru dilempar ke pasar Asia (China baru kemudian rencananya SE Asia).PenyuTurbo wrote:Betul memang ... dari tampilan luarnya memang beda antara yang JDM dengan yang Internasional program ... yang jelas dapurnya wingroad ada dua option HR18DE ... all aluminium engine. Jika digandengkan dengan transmisi yang CVT maka yang dipakai MR18DE ... 1.8Liter DOHC - EFI systems.frontier wrote:Boss Penyu, kok kayaknya banyak perbedaan bentuk antara AUV/Livina Geniss dengan Wingroad, kalo liat perbandingan bentuk dari samping....
Banyak mobil yang sosok luarnya jauh berbeda tapi dapurnya sama.
Yang dibawah ini yang HR18DE untuk wingroad.
Bagaimanapun, kualitas material Wingroad jauh di atas Livina Geniss ini..