Gugat Mercy Eksotik Harga Rp 16 Miliar, tapi Mesin Ngadat
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
Gugat Mercy Eksotik Harga Rp 16 Miliar, tapi Mesin Ngadat
Harga Rp 16 Miliar, tapi Mesin Ngadat
LOS ANGELES - Tahun 2003, perusahaan mobil Jerman DaimlerChrysler AG memproduksi mobil jenis Mercedes-Benz AMG CLK-GTR secara sangat terbatas. Hanya ada lima unit yang diproduksi.
Salah seorang yang beruntung memiliki mobil eksotik itu adalah Mark Johnston, pemilik showroom Grand Prix Motors di Los Angeles, AS. Saat itu dia membelinya seharga USD 1,7 juta (sekitar Rp 16 miliar). Dan Guinness Book of World Records mencatatnya sebagai mobil termahal.
Johnston mengaku membeli mobil itu sebagai investasi. Setahun kemudian, ada peminat yang menawar mobilnya. Dia langsung terbayang keuntungan besar. "Saya berharap menjualnya (kembali) seharga USD 2,5 juta-3 juta (sekitar Rp 23,4 miliar-28,13 miliar)," tutur pria yang pernah menjadi mekanik di Ferarri ini.
Harapan itu pupus saat mobil berwarna metalik itu diuji coba. Saudara Johnston, Ernie, mengajak calon pembelinya menjajal mobil tersebut di jalanan Baverly Hills.
Baru beberapa blok, indikator oli tiba-tiba menyala. Selanjutnya, sistem transmisinya ngadat. Mobil mewah itu bisa kembali ke showroom dengan bantuan mobil derek.
Kalau melihat spesifikasinya, mobil bermesin 12 silinder dengan kapasitas 6,9 liter itu memiliki akselerasi tinggi. Untuk mencapai kecepatan 124 mil per jam (sekitar 199,5 km/jam) dari posisi diam hanya perlu waktu 9,9 detik. Kecepatan maksimalnya diklaim sampai 200 mil per jam (sekitar 321 km/jam).
Tapi ternyata itu hanya teori. "Mobil ini bahkan tidak bisa berjalan sejauh sepuluh blok," keluh Johnston.
Dia langsung mengajukan klaim ke kantor Mercedes-Benz di AS. Keluhannya, sistem transmisi dan hidroliknya tidak bisa berfungsi.
Setahun kemudian, 2005, produsen mobil itu langsung mengirimkan seorang teknisi dari Jerman untuk memeriksa mobil tersebut. Setelah mencopot beberapa komponen mobil yang dianggap rusak, teknisi itu kembali ke Jerman.
Masalahnya, dia tidak pernah kembali lagi untuk memasangnya. Malah, mereka meminta mobil tersebut dikirimkan ke fasilitas Mercedes di Lake Park, Florida. Johston akhirnya mengirimkannya dengan ongkos sendiri sebesar USD 10 ribu (ssekitar Rp 93,8 juta).
Pihak Mercedes akhirnya mengakui ada gangguan pada mesin mobil tersebut dan perlu diganti mesin baru. Masalahnya, perusahaan itu tidak bersedia menanggung penggantian tersebut.
Keputusan itu membuat Johston kesal. Apalagi, secara tidak langsung mereka mengakui jika mobil sejenis lainnya, juga mengalami gangguan mesin. Karena itu, Johnston langsung menunjuk pengacara untuk menuntut mesin baru serta pengembalian uang pembelian mobil tersebut plus biaya lainnya. Tidak disebutkan berapa total ganti rugi yang diminta Johnston.
Mereka yang dikenai tuntutan adalah DaimlerChrysler AG, dan dua anak perusahaannya yakni Mercedes-Benz USA, Mercedes-AMG GmbH, serta perusahaan yang mengerjakan desain mobil tersebut yakni H.W.A. GmbH. Johnston menuduh mereka melanggar kesepakatan dan garansi yang pernah diberikan. "Kita terpaksa mengajukan tuntutan hukum agar mereka menghargai kesepakatan yang sudah dibuat. Kita tentu tidak bisa menjual mobil tersebut dengan kondisi seperti ini. Sekarang, mobil ini seperti besi rongsokan senilai hampir USD 2 Juta (sekitar Rp 18,8 miliar)," tegas Johnston. (afp/*/any)
nah lo?? apakah ini membuktikan yang kata orang bahwa tidak selamanya yang mahal itu bagus hehehehehe
LOS ANGELES - Tahun 2003, perusahaan mobil Jerman DaimlerChrysler AG memproduksi mobil jenis Mercedes-Benz AMG CLK-GTR secara sangat terbatas. Hanya ada lima unit yang diproduksi.
Salah seorang yang beruntung memiliki mobil eksotik itu adalah Mark Johnston, pemilik showroom Grand Prix Motors di Los Angeles, AS. Saat itu dia membelinya seharga USD 1,7 juta (sekitar Rp 16 miliar). Dan Guinness Book of World Records mencatatnya sebagai mobil termahal.
Johnston mengaku membeli mobil itu sebagai investasi. Setahun kemudian, ada peminat yang menawar mobilnya. Dia langsung terbayang keuntungan besar. "Saya berharap menjualnya (kembali) seharga USD 2,5 juta-3 juta (sekitar Rp 23,4 miliar-28,13 miliar)," tutur pria yang pernah menjadi mekanik di Ferarri ini.
Harapan itu pupus saat mobil berwarna metalik itu diuji coba. Saudara Johnston, Ernie, mengajak calon pembelinya menjajal mobil tersebut di jalanan Baverly Hills.
Baru beberapa blok, indikator oli tiba-tiba menyala. Selanjutnya, sistem transmisinya ngadat. Mobil mewah itu bisa kembali ke showroom dengan bantuan mobil derek.
Kalau melihat spesifikasinya, mobil bermesin 12 silinder dengan kapasitas 6,9 liter itu memiliki akselerasi tinggi. Untuk mencapai kecepatan 124 mil per jam (sekitar 199,5 km/jam) dari posisi diam hanya perlu waktu 9,9 detik. Kecepatan maksimalnya diklaim sampai 200 mil per jam (sekitar 321 km/jam).
Tapi ternyata itu hanya teori. "Mobil ini bahkan tidak bisa berjalan sejauh sepuluh blok," keluh Johnston.
Dia langsung mengajukan klaim ke kantor Mercedes-Benz di AS. Keluhannya, sistem transmisi dan hidroliknya tidak bisa berfungsi.
Setahun kemudian, 2005, produsen mobil itu langsung mengirimkan seorang teknisi dari Jerman untuk memeriksa mobil tersebut. Setelah mencopot beberapa komponen mobil yang dianggap rusak, teknisi itu kembali ke Jerman.
Masalahnya, dia tidak pernah kembali lagi untuk memasangnya. Malah, mereka meminta mobil tersebut dikirimkan ke fasilitas Mercedes di Lake Park, Florida. Johston akhirnya mengirimkannya dengan ongkos sendiri sebesar USD 10 ribu (ssekitar Rp 93,8 juta).
Pihak Mercedes akhirnya mengakui ada gangguan pada mesin mobil tersebut dan perlu diganti mesin baru. Masalahnya, perusahaan itu tidak bersedia menanggung penggantian tersebut.
Keputusan itu membuat Johston kesal. Apalagi, secara tidak langsung mereka mengakui jika mobil sejenis lainnya, juga mengalami gangguan mesin. Karena itu, Johnston langsung menunjuk pengacara untuk menuntut mesin baru serta pengembalian uang pembelian mobil tersebut plus biaya lainnya. Tidak disebutkan berapa total ganti rugi yang diminta Johnston.
Mereka yang dikenai tuntutan adalah DaimlerChrysler AG, dan dua anak perusahaannya yakni Mercedes-Benz USA, Mercedes-AMG GmbH, serta perusahaan yang mengerjakan desain mobil tersebut yakni H.W.A. GmbH. Johnston menuduh mereka melanggar kesepakatan dan garansi yang pernah diberikan. "Kita terpaksa mengajukan tuntutan hukum agar mereka menghargai kesepakatan yang sudah dibuat. Kita tentu tidak bisa menjual mobil tersebut dengan kondisi seperti ini. Sekarang, mobil ini seperti besi rongsokan senilai hampir USD 2 Juta (sekitar Rp 18,8 miliar)," tegas Johnston. (afp/*/any)
nah lo?? apakah ini membuktikan yang kata orang bahwa tidak selamanya yang mahal itu bagus hehehehehe
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2010
- Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
- Location: Casablanca
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 475
- Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
- Location: Cideng
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
hahahahah kalo saya sering pake mitsubishi gto GT 1/suzuki escudo pikes pike GT2 (kalo ngak salah tulis nya) 2 mobilitu sip banget pasangin turbo stage4 sparepart full kompetisi test aja di arena yang speed track wah speed nya bisa tembus sampai 700 km/h (ditambah dengan sedikit cheat tentu nya hahahahah)
ternyata pak jeremy seneng main Gran turismo juga ya
ternyata pak jeremy seneng main Gran turismo juga ya
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2010
- Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
- Location: Casablanca
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 475
- Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
- Location: Cideng
Hahaha.....kalau GranTurismo mah maenan masa ke masa, semenjak GranTurismo yang pertama saya udah kecanduan banget sama game itu sampai sekarang setiap hari khususnya malam harus maen itu kalau gak kaya ada yang kurangmpoezz wrote:ternyata pak jeremy seneng main Gran turismo juga ya



Pak Mpoezz, anda maen GT4 juga kan ? Coba deh pakai mobil Formula terus maen di Tokyo R42, dibagian pertengahan sircuit itu ada tikungan "S", disitu bisa dilibas 300 km/h
Eh jadi OOT yah.....@mpoezz kalau mau ngomongin GT4 kita bikin Topic aja di bagian Umum atau Santai
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 505
- Joined: Fri Apr 21, 2006 4:33
- Location: JAKARTA
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2010
- Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
- Location: Casablanca
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
wah saya ngak main PS 2 pak jeremy,waktu itu ngak beli akhirnyas ampe sekarang males beli,tapi saya tetap suka sama GT,dulu pernah main GT 3/4 di PS2 saudara hehehehe.jeremyray wrote:Hahaha.....kalau GranTurismo mah maenan masa ke masa, semenjak GranTurismo yang pertama saya udah kecanduan banget sama game itu sampai sekarang setiap hari khususnya malam harus maen itu kalau gak kaya ada yang kurangmpoezz wrote:ternyata pak jeremy seneng main Gran turismo juga yasaking niatnya sampai2 tiap sirkuit saya pelajari pelan2 tikungannya dimana, breaking pointnya dimana, kecepatan masing2 ditikungan maximum bisa berapa.....wah udah lupa semua deh kalau udah maen ginian
saya suka dengan game ini kenapa ? Karena hampir mendekati Real. Tapi dari GT1 sampai yang sekarang saya lihat ada 1 kelemahan lawan2 disitu, yaitu mereka agak lambat ditikungan, makanya kalau race dengan mereka walaupun mobil kita lebih kecil powernya kita tetap bisa kalahin mereka yaitu ditikungan, setelah lepas dari tikungan kita harus "flat out" gas abis sambil tekan "R2" agar RPM bisa sampai Redline untuk menjauh dari mereka karena di trek lurus kita pasti kalah, begitu trus dan trus pasti menang deh
Pak Mpoezz, anda maen GT4 juga kan ? Coba deh pakai mobil Formula terus maen di Tokyo R42, dibagian pertengahan sircuit itu ada tikungan "S", disitu bisa dilibas 300 km/h
Eh jadi OOT yah.....@mpoezz kalau mau ngomongin GT4 kita bikin Topic aja di bagian Umum atau Santai
rencana mau beli PS3 aja hahahahahhaha mudah2 an tetap ada GT ngak hilang.harganya lebih mahal kayak nya ya PS3 dan ngak bisa di bajak waduh susah dah
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
Gak bisa dibajak? Dulu PS2 juga dibilang gak bisa dibajak. Nyatanya bisa kan? Kayanya orang Jepang masih kalah pinter sama 'org Glodok' nih hehehe...mpoezz wrote: rencana mau beli PS3 aja hahahahahhaha mudah2 an tetap ada GT ngak hilang.harganya lebih mahal kayak nya ya PS3 dan ngak bisa di bajak waduh susah dah
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2010
- Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
- Location: Casablanca